Ditemukan 162128 dokumen yang sesuai dengan query
Ricky Dahlan
"Akuntansi manajemen modem menggunakan pendekatan aktivitas dalam pembuatan keputusan manajerial. Pendekatan aktivitas dapat digunakan untuk menetapkan biaya produk yang lebih akurat sehingga informasi biaya yang disajikan lebih berdayaguna jika digunakan untuk membuat keputusan manajerial. Pendekatan aktivitas dimulai dengan melakukan penetapan biaya (costing) berdasarkan aktivitas. Penetapan biaya berbasik aktivitas (Activity-Based Costing) akan lebih mencerminkan biaya yang sebenarnya diserap (true cost) oleh suatu produk barang atau jasa. Selanjutnya informasi yang disajikan oleh ABC digunakan untuk membuat keputusan manajerial dan melakukan perbaikan kinerja perusahaan secara menyeluruh dan berkesinambungan, manajemen yang demikian disebut manajemen yang berbasis aktivitas (Activi ,-Based Management). Penelitian skripsi ini adalah pada penggunaan pendekatan aktivitas pada sistem akuntansi manajemen untuk diterapkan pada Dept. Planning Dit. Selular PT Satelindo yang merupakan satu cost center. Penggunaan ABM yang menggunakan penetapan biaya berdasarkan ABC akan membantu perusahaan dalam menganalisa aktivitasnya dan membuat keputusan manajerial."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19145
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wayan Ratna Puspita
"Penerapan konsep TQM membutuhkan keikutsertaan dari semua pihak dalam perusahaan. Fungsi akuntansi manajemen perusahaan dapat ikut berperan melalui dua cara, yaitu dengan menerapkan konsep TQM pada departemen akuntansi dan dengan menyediakan suatu pengukuran kinerja kualitas yang bersifat finansial maupun nonfinansial. Dalam penulisan ini, penulis mencoba membandingkan peranan akuntansi manajemen dalam penerapan TQM di dunia nyata, melalui studi kasus pada PT Gaya Motor, dengan teori yang ada. PT. Gaya Motor, sebagai suatu perusahaan perakitan mobil, sudah menerapkan konsep TQM ini sejak lama. Dalam perusahaan ini, flings; akuntansi manajemennya sudah menerapkan program TQM di departemen akuntansi dan juga sudah menyediakan suatu pengukuran kinerja kualitas bagi penilaian efektifitas penerapan program TQM. Hanya saja, pengukuran kinerja kuali.tas yang dilakukannya masih terpusat pada pengukuran yang bersifat finansial. Hal ini terjadi karena masih adanya anggapan bahwa tugas bagian akuntansi hanya lab untuk menangani hal-hal yang bersifat finansial saja; sementara untuk pengukuran kinerja kualitas yang bersifat nonfinansial dilakukan oleh departemen Quality Asssurance. Jadi, dengan mengambil contoh pada PT Gaya Motor, peranan akuntansi manajemen dalam kaitannya dengan konsep TQM telah cukup sesuai. Perbedaan yang ada hanyalah dalam hal pengukuran kinerja kualitas yang bersifat nonfinansial, yang temyata masih dianggap bukan merupakan tugas dari bagian akuntansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19083
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Riki Fauzi
"Pada dunia bisnis pada saat ini, perusahaan secara berlomba-lomba mencapai peringkat "Market Leader" dalam bisnisnya termasuk perusahaan otomotif. Semakin berkembangnya perusahaan otomotif ditambah dukungan pemerintah menyebabkan semakin tingginya kebutuhan akan pengendalian internal. Di dalam lingkungan organisasi PT. TPN, pengendalian internalnya masih banyak kekurangan walaupun secara umum dapat dikatakan baik. Sistem otorisasi masih belum begitu diterapkan, masih banyak dokumen terutama pada transaksi penerimaan kas tidak diotorisasi oleh staf yang berwenang. Selain itu, belum dilakukannya pemisahaan tugas antara pihak yang menerima dan mencatat penerimaan uang dengan pihak yang menyetorkannya ke Bank, hal ini dapat menimbulkan penggelapan uang. Serta, masih adanya ketidakcukupan dokumen pendukung atas transaksi (juga paling banyak di bagian penerimaan uang), sehingga menyulitkan didalam mengklasifikasikan jenis penerimaan serta sebagai lampiran bukti terhadap absah tidaknya transaksi. Untuk lebih mengoptimalkan pengendalian internal pada PT. TPN, hendaklah PT.TPN melakukan rancangan ulang sistem pengendalian internalnya, terutama yang berkaitan dengan hal otorisasi, kelengkapan dokumen, dan pemisahan tugas. Dengan demikian, pengendalian internal dapat lebih efektif sehingga memudahkan managemen dalam mengatur dan mengembangkan perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
S19293
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Zia Husnullabib Ahmad
"Percepatan aktifitas dunia usaha mengarah kepada semakin dibutuhkannya informasi yang andal, relevan, dan akurat. Perusahaan mencoba memperbaiki keandalan informasinya dengan menerapkan sistem organisasi informasi, yang diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan bisnis secara tepat. Bagi perusahaan manufaktur yang memiliki investasi bernilai tinggi dalam persediaan, sistem informasi berperan besar dalam menentukan tingkat pembelian persediaan, penilaian aktual biaya-biaya persediaan, dan prosedur-prosedur yang dapat menjaga efektifitas dan efisiensi pengendalian internal atas persediaan. Peran sistem informasi akuntansi adalah topik yang menarik untuk dikaji secara teoritis dan faktual, terutama berkaitan dengan perannya dalam mendukung pengendalian internal pada persediaan. Penelitian yang dilakukan bersifat kualitatif dan memakai kasus di PT Martina Berto, Jakarta. Penelitian ini bertujuan menelaah apakah sistem informasi akuntansi telah mendukung pengendalian internal atas persediaan. Skripsi ini juga mencoba menelaah alternatif pengendalian yang dicoba untuk diterapkan dalam perusahaan atas dasar costbenefit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19294
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sri Umiati Muljadi
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17135
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nafri Habib
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17117
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rahmi Indriawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18040
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hutabarat, Marurat Sotaronggal
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17083
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Lucia Tri Arsanti
"Dana yang tertanam dalam bentuk persediaan merupakan suatu pemborosan. JIT System merupakan suatu alternatif bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kemungkinan penerapan JIT System di suatu perusahaan yang bergerak di bidang gas industri dan pengaruhnya terhadap akuntansi manajemen. Studi ini dilakukan dengan cara studi lapangan di PT "A", tanya jawab dengan karyawan perusahaan, serta membaca literatur, artikel dan buku-buku yang mendukung studi ini. Ada faktor-faktor yang menghambat dan mendukung untuk penerapannya. Banyaknya faktor yang menghambat tidak berarti bahwa JIT tidak mungkin diterapkan. Hambatan utama dari penerapan JIT adalah faktor manusianya. JIT merupakan suatu pendekatan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya saing produk. Tujuannya adalah untuk menghilangkan segala bentuk pemborosan. Penerapannya semakin luas, tidak terbatas pada fungsi produksi saja. Mungkin tidaknya penerapan JIT tidak tergantung pada jenis industri. Keberhasilan penerapannya tergantung pada dukungan dari semua pihak dalam perusahaan. Penerapan JIT akan berpengaruh terhadap akuntansi manajemen terutama dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengukuran prestasi. Proporsi pengukuran prestasi yang bersifat non-finansial akan meningkat, menjadi seimbang dengan yang bersifat finansial. Untuk mulai menerapkannya maka perlu melakukan studi ke perusahaan lain yang sudah menerapkannya, perencanaan penjualan dan produksi yang baik, peningkatan sumber daya manusianya, dan mengubah struktur organisasinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S19102
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Karenina M. Susanti
"Terjadinya arus globalisasi, deregulasi dan perubahan teknologi yang cepat menyebabkan lingkungan dunia usaha semakin kompetitif. Dalam lingkungan yang sangat kompetitif ini, setiap perusahaan dituntut untuk terusmenerus meningkatkan kinerjanya jika is tidak ingin kehilangan daya kompetitifnya di pasar. Usaha peningkatan kinerja ini haruslah berorientasi pada kepuasan konsumen karena hanya perusahaan yang mampu memenuhi tuntutan pelanggan lebih dari pesaingnya sajalah yang akan dapat bertahan. Oleh sebab itu, usaha peningkatan kinerja ini haruslah ditujukan pada proses atau serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan karena melalui proses atau serangkaian aktivitas inilah perusahaan menyampaikan value kepada pelanggannya. Sasaran dari setiap usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses adalah mengeliminasi pemborosan yang disebabkan oleh aktivitas-aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan efisiensi dari aktivitas-aktivitas yang bernilai tambah. Namun, usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses ini tidak mampu didukung oleh sistem akuntansi manajemen tradisional karena adanya beberapa keterbatasan dari sistem ini. Sistem Activity-Based Costing (ABC) yang merupakan suatu sistem biaya berdasarkan aktivitas dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mendukung usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses. Sistem ABC ini pada mulanya ditujukan untuk product costing karena sistem ini dipandang lebih akurat dibandingkan dengan sistem tradisional yang menyebabkan distorsi dalam menghitung biaya produk. Namun ternyata, melalui informasi yang diberikannya mengenai aktivitas, sistem ABC juga dapat menunjang suatu usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses dan tidak hanya sekedar memperbaiki keakuratan kalkulasi biaya produk. Sistem ABC memungkinkan perusahaan untuk melakukan analisa aktivitas yang merupakan langkah kunci dalam setiap usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses. Melalui anal isa aktivitas ini lah manajemen dapat mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah yang merupakan target untuk dieliminasi dalam setiap usaha peningkatan kinerja melalui perbaikan proses."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18840
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library