Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33675 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gurnita Zakaria
"Perusahaan melakukan penanaman modal dalam rangka menghasilkan imbalan atas investasi maupun mempererat hubungan perdagangan. Dalam melakukan investasi perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk mengambil keputusan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai perlakuan akuntansi atas investasi yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Metode penelitian adalah literatur. Dengan metode ini pengumpulan data atau bahan adalah dengan membaca serta mempelajari buku atau karya tulis ilmiah lain. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tentang Akuntansi untuk Investasi merupakan pedoman bagi pemakai untuk membuat pencatatan investasi. Penerbitan Standar Akuntansi. Keuangan ini untuk membuat pencatatan investasi. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan ini membuat perubahan-perubahan berarti sehingga mempengaruhi dunia usaha. Standar ini mengacu pada peraturan Bapepam, International Accounting Standards serta Standard of Financial Accouting Standards. Perusahaan dapat memilih bentuk investasi sesuai dengan keputusan manajemen. Dari masing-masing bentuk investasi ini perusahaan dapat memilih investasi dalam jangka pendek maupun jangka panjang tergantung pada tujuan dari investasi tersebut. Pencatatan akuntansi untuk investasi harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan. Kesimpulannya adalah bahwa pemakai mengandalkan penyajian informasi akuntansi sehingga para pengambil keputusan tidak salah langkah dalam melakukan investasi. Penyajian investasi lancar adalah dengan mencatat pada nilai. terendah antara biaya dan nilai pasar. Dalam hal ini terdapat pengakuan penurunan nilai pasar serta kenaikannya asalkan tidak melebihi. biaya perolehan. Untuk investasi jangka panjang, pencatatannya pada biaya perolehannya. Metodenya tergantung pada besarnya pengaruh atau pengendalian investor. Akan lebih jelas lagi jika PSAK tentang Akuntansi untuk Investasi menguraikan masing-masing jenis investasi secara terpisah. Pemberian contoh kasus atau penjelasan dengan ayat jurnal dapat lebih memudahkan pemahaman."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19165
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jordan Patar Timothy
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh moderasi tingkat efisiensi investasi terhadap hubungan antara konservatisme akuntansi dengan tingkat investasi perusahaan. Penerapan konservatisme akuntansi dilakukan dengan mengakui kerugian secara lebih tepat waktu dibandingkan dengan keuntungan yang akan menghasilkan understatement dari nilai aset perusahaan. Hal ini akan meningkatkan pengungkapan potensi kerugian dan risiko dari kesempatan investasi dengan net present value NPV negatif. Keadaan kelebihan dan kekurangan investasi terjadi ketika investasi perusahaan menyimpang dari tingkat efisien. Pengujian dilakukan pada 231 perusahaan yang terdaftar di BEI selama tahun 2011-2015 dengan total observasi mencakup 1,155 firm-year. Digunakan metode generalized least squares GLS terhadap data panel untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan kelebihan investasi memperkuat pengaruh negatif konservatisme akuntansi terhadap tingkat investasi perusahaan, sedangkan keadaan kekurangan investasi memperlemah pengaruh negatif konservatisme akuntansi terhadap tingkat investasi perusahaan.

ABSTRACT
The research objective is to examine the moderating effect of firm investment efficiency on the relationship between accounting conservatism and investment level. Accounting conservatism is a prudent principle on financial reporting where losses are recognized in a timelier manner than gains that result in understatement of firm rsquo s asset value. The implementation of accounting conservatism will increase the exposure of potential loss and risk from negative NPV investment. Overinvestment and underinvestment problems rose when firm investment deviate from efficiency level. This research takes 231 companies that are listed in Indonesia rsquo s Stock Exchange BEI from 2011 to 2015 with a total of 1,155 firm year observations. The generalized least squares GLS method is estimated in panel data to test the hypotheses. The empirical study shows that overinvesting firms exhibit stronger negative effect of accounting conservatism to investment level, while underinvesting firms exhibit weaker negative effect of accounting conservatism to investment level."
2017
S68440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunita Sofiah Rachman
"Dewasa ini lembaga keuangan telah mengambil peran yang penting dalam sistem perekonomian, salah satunya adalah bank. Pelayanan jasa bank selain memberikan kemudahan kepada masyarakat pelaku usaha, dapat juga memberikan kelancaran transaksi finansial dalam suatu aktivitas usaha. Salah satu pelayanan jasa oank adalah Bank Garansi. Penggunaan bank garansi dapat diterapkan dalam berbagai aspek usaha baik perdagangan dalam maupun luar negeri. Permasalahannya apakah pemberian bank garansi telah sesuai dengan ketentuan perbankan yang berlaku, permasalahan apakah yang timbul berkaitan dengan pencairan bank garansi dan bagaimana menyelesaikannya sehingga tidak merugikan para pihak. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian hukum secara normatif, melakukan wawancara serta diskusi dengan P'hak yang menangani bank garansi, menggunakan sumber data sekunder yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Proses pemberian bank garansi pada permasalahan ini telah memenuhi ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang perjanjian penanggungan hutang (borgtocht). Bentuknya belum sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank dan Surat Edaran BI tentang Pemberian Garansi Oleh Bank. Permasalahan pencairan bank garansi timbul karena pemegang obligasi mengklaim perjanjian penanggungan atau bank garansi agar penerbit obligasi memenuhi kewajibannya, karena ia telah cidera janji (wanprestasi). Pencairan dilakukan oleh bank penerbit selaku penjamin dan diberikan kepada pemegang obligasi. Setelah pencairan, seharusnya penerbit obligasi membayar kepada bank penerbit secara sekaligus namun hal itu tidak terpenuhi. Untuk melunasi pembayaran tersebut bank penerbit memberikan fasilitas kredit investasi, sehingga tidak merugikan para pihak. Fasilitas kredit investasi itu dituangkan kedalam perjanjian yang berlaku dari Desember tahun 2000 - 2006. Penerbit obligasi melunasi kredit investasi itu tepat waktu yaitu tahun 2006."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T36924
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Taurean
"Laporan magang ini membahas mengenai audit atas akun investasi dalam instrumenhutang dan ekuitas PT Asuransi JKL yang dilakukan oleh KAP PQR untuk periodeyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Laporan ini berfokus dalampembahasan prosedur-prosedur audit yang dilakukan oleh KAP PQR dalammelakukan audit atas akun investasi dalam industri spesifik, yaitu asuransi.Berdasarkan hasil proses audit, terdapat temuan audit terkait akun investasi dalamhutang dan ekuitas PT JKL terkait penilaian aset tersebut. Prosedur audit yangdijalankan oleh KAP PQR telah sesuai dengan teori dan standar yang berlaku.

This report is aimed to explain regarding audit of investment in debt and equityinstrument account of JKL Insurance Company which is conducted by KAP PQRfor period ended December 31st 2016. This report focuses on discussion on auditprocedures done by KAP PQR in auditing the investment account of a specificindustry, which is insurance. Based on the result of the audit process, there is auditfinding related to investment in debt and equity account of PT JKL regarding thevaluation of the asset. The audit procedures performed by KAP PQR have compliedwith the theory and the standards which prevail.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ricky Pratomo
"International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) adalah forum penyelesaian sengketa penanaman modal asing yang memiliki yurisdiksi berdasarkan Pasal 25 Konvensi ICSID. Dalam menentukan yurisdiksi, Majelis Arbiter ICSID mengualifikasi penanaman modal untuk memeriksa syarat ratione materiae. Majelis Arbiter ICSID menggunakan metode Piecemeal Test atau Dual-Test untuk mengualifikasi penanaman modal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualifikasi penanaman modal oleh Majelis Arbiter ICSID pada sengketa antara Rafat Ali Rizvi melawan Republik Indonesia dengan menggunakan penelitian hukum normatif yang dilakukan secara deskriptif analitis. Penelitian ini menemukan bahwa penggunaan metode kualifikasi penanaman modal yang berbeda memengaruhi hasil kualifikasi.

International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID) is foreign investment dispute settlement forum which has jurisdiction according to Article 25 of ICSID Convention. In determining its jurisdiction, ICSID?s Arbitral Tribunal qualify investment to examine the requirement of ratione materiae. ICSID?s Arbitral Tribunal uses the method of Piecemeal Test or Dual-Test to qualify investment.
This research is aimed to analyse the qualification of investment by ICSID's Arbitral Tribunal in the matter between Rafat Ali Rizvi v. the Republic of Indonesia using normative juridical approach conducted through descriptive-analytic method. This research finds that using different methods of investment qualification influence the result of such qualification.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S64742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bank Indonesia, 1969
332.7 BAN k I
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Radjagukguk, Erman
"Undang-Undang Tentang Penanaman Modal."
Jakarta: Fakulatas Hukum Universitas Indonesia, 2006
332.6 RAD h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sjoufjan Awal
"Tulisan ini membahas optimalisasi investasi melalui aplikasi analisis portofolio. Dalam melakukan investasi, investor sering melakukan diversifikasi yaitu pengkombinasian berbagai sarana investasi, dalam hal ini investor tersebut membentuk portofolio. Pembentukan portofolio pada dasarnya dimaksudkan untuk mengurangi resiko yang ditanggung investor.
Konsep resiko dijelaskan melalui pengertian keuntungan rata-rata dari keuntungan-keuntungan dengan probabilitas masing-masing dan terjadinya keuntungan yang menyimpang dari harga rata-rata tersebut. Ditunjukkan bahwa investor dihadapkan pada kesukaran dalam menentukan investasi terbaik karena pada umumnya investasi yang memberikan keuntungan yang besar juga mempunyai resiko tinggi. Melalui pembentukan portofolio investor dapat mengurangi resiko namun dengan keuntungan yang lebih kecil. Pilihan yang ada bagi investor ialah mendapatkan suatu portofolio yang optimal yaitu yang memberikan keuntungan maksimal dengan resiko tertentu.
Untuk tujuan tersebut tulisan ini memaparkan teori tingkat keuntungan dan resiko investasi suatu proyek (riil atau finansiil) dan investasi portofolio dan model-model pemilihan portofolio. Kemudian model-model tersebut diaplikasikan untuk mendapatkan portofolio yang optimal dalam dua kasus. Kasus kesatu adalah mengenai proyek finansiil dan yang kedua proyek riil.
"
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yan Ardianto
"Memperhatikan peran dan manfaat dana pensiun yang cukup strategis bagi negara serta mempertimbangkan pentingnya jaminan kesejahteraan bagi pekerja dihari tua, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Undang-Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Dengan perkembangan Dana Pensiun menjadi badan hukum yang terpisah dari badan hukum pendiri, diharapkan dapat menjamin pengembangan dana yang menjadi hak peserta Dana Pensiun. Di sisi lainnya, diharapkan pengelolaan Dana Pensiun dapat menjadi lebih baik, terencana dan profesional sehingga hasilnya akan mcmberikan banyak manfaat baik kepada individu peserta, perusahaan dan juga negara.
Melalui penulisan tesis ini, penulis mencoba menggali dan menelaah perkembangan investasi Dana Pensiun Indonesia periode tahun 1996-2001, melalui rumusan masalah yang diajukan, yaitu:
1. Apakah terdapat pengaruh deposito dan saham secara signifikan terhadap hasil investasi pada DPPK PPMP?
2. Apakah terdapat pengaruh hasil investasi DPPK PPMK terhadap Rasio Kecukupan Dana (RKD)?
3. Apakah terdapat pengaruh hasil investasi DPPK dan DPLK terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)?
4. Apakah terdapat perbedaan pengelolaan investasi DPPK PPMP sebelum dan sesudah krisis moneter?
Penelitian dilakukan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan pengambilan sampel sebanyak 146 dari 267 populasi Dana Pensiun PPMP yang ada di Indonesia berdasarkan laporan dari Direktorat Dana Pensiun - Departemen Keuangan. 146 Dana Pensiun tersebut mcrupakan Dana Pensiun yang tetap ada sejak tahun 1996 sampai 2001 dan mempunyai laporan yang lengkap baik laporan keuangan maupun laporan investasinya.
Data diolah dengan analisis korelasi, regresi liner sederhana dan berganda serta uji komparatif yang diproses melalui program uji statistik 1 software pengolahan data SPSS versi 11.5.
Berdasarkan analisis data tersebut di peroleh:
a. Hasil perhitungan regresi dan korelasi antara jenis investasi dengan hasil investasi diperoleh bahwa dalam model pengelolaan investasi di Indonesia khususnya untuk Dana Pensiun PPMK pada jenis investasi Deposito, Saham dan Tanah-Bangunan mempunyai hubungan yang signifikan dengan Hasil Investasi. Persamaan regresi linear:
Hasil Investasi = 0,193 Deposito + 0,198 Saham + 0,106 Tanah & Bangunan. Jenis investasi lainya mempunyai hubungan yang secara statistik tidak signifikan dalam memberikan kontribusi kepada hasil investasi (kinerja keuangan). Walaupun dari rata-rata alokasi investasi dari tahun 1996-2001 investasi saham menempati urutan ke lima secara besarnya jumlah investasi, akan tetapi secara data empiris didapat bahwa investasi saham memberikan kontribusi yang lebih besar dibanding dengan jenis investasi lainnya.
b. Rasio kecukupan dana (RKD) yang merupakan alat ukur kesehatan dari dana pensiun tidak dapat diberikan kontribusi yang baik dari Total Investasi. Hal ini didapat dari uji statistik yang menyatakan bahwa Total Investasi DPPK PPMP tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap RKD. Data rill juga menunjukkan masih cukup banyak dana pensiun Indonesia mempunyai RKD dibawah 100%.
Total investasi ini perlu untuk ditingkatkan kinerjanya sehingga mendapatkan hasil investasi yang mcmadai untuk menopang RKD.
c. Total Investasi Dana Pensiun baik dari DPPK dan DPLK mempunyai hubungan yang signifikan atau memberikan kontibusi yang berarti bagi Produk domestik bruto Indonesia. Hal ini berarti kehadiran Dana Pensiun memberi penambahan pada peningkatan PDB dan mempunyai peran yang berarti bagi negara serta berperan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
d. Pengelolaan investasi DPPK PPMP pada saat sebelum krisis moneter dibandingkan dengan saat sesudahnya, berdasarkan uji statisik analisis perbadingan rata-rata paired samples T-Tess didapat bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada model atau alokasi investasinya. Dari uji ini diketahui bahwa pola investasi dana pensiun di Indonesia dapat dikatakan mempunyai bentuk yang seragam.
Saran atau usulan penulis:
a. Berdasar kesimpulan pada point a. di atas dan dengan kondisi dimana kondisi suku bunga yang terus menurun, maka perlu untuk ditidaklanjuti pola investasi kepada penempatan saham dengan tentunya mencermati dan mendalami seluk beluk berinvestasi saham di pasar modal Agar dapat diperoleh basil investasi melalui capital gain atau deviden sesuai harapan.
b. Karena hasil dari Total Investasi tidak signifikan terhadap RKD yang berarti terdapat variabel lain yang mcmpengaruhi, maka perlu bagi Dana Pensiun memperbaiki faktor manajemen termasuk perhitungan aktuarisnya yang akan berpengaruh pada RKD.
c. Untuk lebih meningkatkan peran Dana Pensiun dan agar kinerjanya dapat lebih ditingkatkan, Pemerintah diharapkan dapat memberikan pembinaan dan bantuan agar kendala-kendala yang dihadapi pengelola Dana Pensiun dapat diatasi.

Pay attention the strategic role and the benefit of Pension Fund for the nation, as well as considering the importance of prosperity guarantee for the employee in the retirement time, Indonesian Government issued the Undang-Undang (Regulation) No. I I 1992 regarding the Pension Fund. By the progress of Pension Fund to become a Legal Entity that separate from the Founding Legal Entity (Company), expected that it can assure the fund improvement that belongs to the right of Pension Fund member. On the other side, it was expected that the management of Pension Fund can be better, well planning and more professional, so the result of Pension Fund will give much benefit to the personal that joint the program, company and also the nation.
By this thesis, the writer tries to excavate and research the progress of Indonesian Pension Fund investment period of year 1996-2001, by the formulation of the propose cases, as follows:
1. Is there any significant effect of deposit and shares to the investment result on the DPPK PPMP?
2. Is there any effect of DPPK PPMK investment result to the Fund Fulfillment Ratio (Rasio Kecukupan Dana 1 RKD)?
3. Is there any effect of DPPK and DPLK investment result to the Product Domestic Bruto (PDB)?
4. Is there any difference in the DPPK PPMP investment management before and after the monetary crisis?
The research was done by collecting data that taken with the amount 146 samples of 267 PPMP Pension Fund population that exist in Indonesia, base on the report of Direktorat Dana Pensiun (Pension Fund Devision) - Departemen Keuangan (Finance Department). The 146 Pension Fund is the Pension Fund Entity that still exist since the year 1996 up to 2001, and having the complete report both financial and investment report.
Data was evaluated by analysis of correlations, simple and multiple regressions, and also the comparative test that processed by the statistic test program 1 software of data management SPSS version 11.5.
Base on the analysis of data revealed that:
a. Correlation and regression calculation result between the investment type and the investment result is revealed that in Indonesian investment management model especially for PPMK Pension Fund, the investment in the Deposit, Share and Land-Buildings have the significant correlation with the Investment Result. The linear regression equation is:
Investment Result = 0,193 Deposit + 0,198 Shares + 0,106 Land & Building. The other investment type by statistic has no significant correlation in giving contribution to the investment result (financial performance). Even though, by the average of investment allocation since year 1996-2001, the investment of shares is in the fifth position by the amount of investment, but by the empirical data was obtained that the investment type of shares give more contribution than the other investment type.
b. Fund Fulfillment Ratio (Rasio Kecukupan Dana 1 RKD) that is the tools to measure the health of Pension Fund could not give or supported by good contribution of Total Investment. This condition was obtained from the statistic test that mention the Total Investment of DPPK PPMP have no significant effect to Fund Fulfillment
Ratio. The real Data is showed that there are many Pension Fund in Indonesia that have the Fund Fulfillment Ratio bellow 100%. This Total Investment needs to be improved for its performance so it can get the appropriate investment result to support the Fund Fulfillment Ratio.
c. Total Investment of DPPK and DPLK Pension Fund have the significant correlation or give the significant contribution to Indonesian Product Domestic Bruto (PDB). This mean that the existence of Pension Fund give the effect of PDB and Pension Fund have significant role for the nation and for the improvement of people prosperity.
d. DPPK PPMP investment management before compare to after the monetary crisis, base on statistic test average comparation analysis paired samples T-Test obtained that there is no significant differences of the investment allocation or model. By this test also obtained that the Indonesian investment pattern can be said that they have the same type of form.
Writer's suggestion:
a. Base on the conclusion at the above point a. and with the condition where the bank rate continuously decrease, therefore it is to be consider to make the investment pattern on the shares and of course by paying attention and getting to know well the way of investment in the stocks exchange in order to obtain the capital gain or dividend of stocks as considerable expectation.
b. Because the result of Total Investment is not significant to RKD, that means there are the other variable which influenced therefore the Pension Fund need to improve the factor or management including the actuary calculation which will give effect to RKD.
c. To improve more the Pension Fund role and to increase the performance, Government is expect to coach and helps to solve the barrier that faces by the Pension Fund management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>