Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78720 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuslina
"Dalam era globalisasi dibutuhkan akuntansi keuangan yang andal. Agar informasi keuangan yang dihasilkan standar akuntansi keuangan tersebut dapat diandalkan harus ada suatu landasan dalam menyusun standar akuntansi keuangan. Suatu kerangka dasar akan meningkatkan mutu penyusunan dan pengembangan standar akuntansi keuangan. Standar akuntansi keuangan yang dihasilkan terjaga kekonsistenannya, lebih dimengerti oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan kerangka dasar juga dapat menjadi senjata pamungkas untuk menghadapi tekanan dari pihak-pihak yang hanya mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok mereka saja. Ada beberapa alternatif pendekatan yang dapat digunakan untuk mengusahakan suatu kerangka dasar, bisa dengan menyusun sendiri atau mengacu pada kerangka dasar yang telah dibuat badan lain. Pengalaman dari negara-negara yang telah mencoba menyusun kerangka dasar mengajarkan bahwa usaha penyusunan kerangka dasar hukanlah suatu usaha yang mudah. Untuk menyusun kerangka dasar dihutuhkan waktu, tenaga dan dana yang tidak sedikit. Namun ada beherapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan menyusun sendiri. Kerangka dasar yang dihasilkan bisa jadi adalah kerangka dasar yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi, karena penyusunnya akrab dengan situasi dan kondisi tersebut. Dan pengalaman dalam menyusun kerangka dasar akan memperluas pemahaman penyusunannya akan konsep-konsep dalam akuntansi. Pendekatan yang kedua, mengacu pada kerangka dasar badan lain, paling tepat untuk negara berkembang yang profesinya tidak semaju profesi di negara maju. Dari kerangka dasar badan atau komite di negara lain, negara yang belum memiliki kerangka dapat memperolehnya dengan can mengadopsi langsung atau menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Dulu badan atau komite yang seringkali menjadi sumbu acuan adalah FASB di Amerika Serikat, karena Amerika Serikat adalah negara adi kuasa dengan segala keterbukaannya. Sekarang dengan adanya badan akuntansi Internasional, sumbu acuan beralih ke IASC (International Accounting Standans Commitee). Dengan mengadopsi dan IASC berarti ikut mendukung penyebaran informasi secara global melalui harmonisasi standar akuntansi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuji Anrina
"Laporan magang ini membahas tentang proses penyusunan SOP keuangan proses expense di PT X yang ditujukan untuk meyesuaikan SOP lama dengan proses bisnis yang baru. Analisis dilakukan atas kesesuaian proses yang dilakukan dengan teori yang ada serta penilaian aspek sistematika SOP PT X mengacu pada beberapa standar. Analisis juga dilakukan atas kecukupan pengendalian internal pada SOP hasil pemutakhiran. Analisis pengendalian internal tersebut dilakukan pada setiap SOP proses expense. Hasil laporan magang menyimpulkan bahwa masih terdapat kekurangan pada proses penyusunan SOP keuangan di PT X. Sementara itu, aspek sistematika dalam SOP keuangan proses expense sudah sesuai dengan standar dan pengendalian internal dalam SOP tersebut sudah cukup memadai.

This internship report discusses about the process of preparing financial standard operating procedures (SOP) expense process on PT X to conform with the new business processes. The analysis was conducted to check the conformity of the preparation process that was performed to the existing theory and also the assessment of systematic aspects of the SOP refers to some standards. The analysis was also carried out on the adequacy of internal control of the updated SOP. Internal controls are analyzed in every SOP of expense process. The result of this internship report concludes that there are some deficiencies in the process of preparing financial SOP on PT X. Meanwhile, the systematics aspects of financial SOP process of expense are already conformed to the standards and internal controls in that SOP are already sufficient."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baskara Pandam Primawan
"Skripsi ini menganalisis mengenai pengungkapan laporan keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) sebelum dan setelah ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) pada tahun 2008. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan STAN tahun 2007-2009. Pada tahun 2007 sampai tahun 2009, STAN menggunakan tiga standar akuntansi yang berbeda yaitu Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), PSAK No. 45, serta Peraturan Menteri Keuangan No. 76/PMK.05 Tahun 2008. Hasil analisis atas pengungkapan laporan keuangan BLU STAN menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan laporan keuangan dari tahun 2007 hingga tahun 2009 yang didasarkan atas SAP selalu meningkat dan secara umum laporan keuangan BLU tahun 2009 yang berdasarkan PMK No. 76/PMK.05/2008 telah diungkapkan sesuai aturan yang berlaku. Untuk laporan keuangan BLU tahun 2008 yang didasarkan pada PSAK No. 45 belum diungkapkan sesuai aturan yang berlaku disebabkan karena tahun 2008 merupakan tahun transisi sehingga belum terdapat aturan yang secara spesifik mengatur pelaporan keuangan BLU. Selain mengenai tingkat pengungkapan laporan keuangan, penelitian ini juga membahas mengenai perbedaan dan permasalahan pada pengungkapan laporan keuangan setelah ditetapkan sebagai BLU. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pengungkapan terjadi terutama karena karakteristik BLU yang memiliki keleluasaan dalam menggunakan pendapatannya, sedangkan untuk permasalahan yang paling utama adalah tidak adanya dukungan aplikasi dalam pembuatan laporan keuangan.

This study analyzes the financial statement disclosures State Accounting College (STAN) before and after the set as a Public Service Agency (BLU) in 2008. Object of this study is the financial report STAN in 2007-2009. In 2007 to 2009, STAN uses three different accounting standards namely Government Accounting Standards (SAP), PSAK No. 45, and the Minister of Finance Regulation No. 76/PMK.05/2008. The results of the analysis of financial statement disclosures BLU STAN suggests that the disclosure of financial statements from 2007 to 2009 based on SAP always rise to the level of disclosure and BLU financial report for 2009 based on PMK No. 76/PMK.05/2008 have been disclosed according to the rules and regulations. For the 2008 financial statements BLU based on PSAK No. 45 has not been disclosed according to the rules applicable because 2008 was the year of transition so that there are not rules that specifically regulate financial reporting BLU. In addition to the level of disclosure of financial statements this study also discusses the differences and problems on the disclosure of financial statements after the set as BLU. Results from the study showed that differences in expression occurs mainly due to the characteristics of the BLU which have the flexibility to use their income, while the main problem is the lack of support for the application in financial reporting."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilya Nisrina
"ABSTRAK
Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk membuat Laporan keuanganya sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku. Hal ini disebabkan untuk menghindari kesalahan bagi pembaca
seperti investor, kredtor, suppliers, karyawan, dan pegang saham. Makalah ini akan menganalisa
dan membahas Standard Akutansi Australia khususnya mengacu pada goodwill yang timbul dari
akuisisi. Pembahasan akan mengacu pada persamaan dan perbedaan berdasarkan empat
perusahaan Australia, diantaranya Macquarie Bank Limited, Computershare Limited, Slater &
Gordon, and Steadfast Group

ABSTRACT
It is very crucial for a corporate reporting entities to produce financial statements in accordance
with Accounting Standards. This is due to avoid misleading to financial statements users such as
such as investors, creditors, suppliers, employees, and shareholders. This paper will analyze and
discuss Australian Accounting Standards particularly referring to goodwill arising on acquisition.
Moreover, I will evaluate the similarities and differences based on the most recent financial
statements of four companies which are Macquarie Bank Limited, Computershare Limited, Slater
& Gordon, and Steadfast Group."
Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Rina Yuliani
"Konvergensi PSAK ke IFRS yang dilakukan oleh DSAK IAI membawa dampak pada perubahan beberapa standar akuntansi keuangan Indonesia termasuk standar mengenai pengakuan pendapatan perusahaan real estat. PSAK 44 yang digunakan sebagai pedoman pengakuan pendapatan perusahaan real estat telah dicabut dan untuk selanjutnya pengakuan pendapatannya mengacu pada ISAK 21. Pada ISAK 21 diberikan panduan kepada perusahaan real estat untuk mengakui pendapatannya, yaitu mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana penerapan ISAK 21 dalam perusahaan real estat PT PQR dan bagaimana dampak dari perubahan standar ini terhadap laporan keuangan PT PQR. Penelitian dilakukan dengan mengambil sample 3 perjanjian jual beli pada PT PQR yang kemudian dilakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan acuan pengakuan pendapatan yang seharusnya digunakan PT PQR yaitu apakah mengacu pada PSAK 23 atau PSAK 34. Pengakuan pendapatan akan mengacu pada PSAK 34 jika pembeli dapat menentukan elemen struktural utama desain real estat dan jika sebaliknya maka akan mengacu pada PSAK 23.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pengakuan pendapatan PT PQR berdasarkan kriteria ISAK 21 mengacu pada PSAK 23, dimana dampak penerapannya tidak terlalu banyak terhadap pencatatan selama ini yang mengacu pada PSAK 44.

PSAK to IFRS convergence made by DSAK IAI has an impact on the changes of Indonesian financial accounting standards including standards on revenue recognition for real estate companies. PSAK 44 that is used as a guideline for revenue recognition of real estate company was abolished and then replaced by ISAK 21. Based on ISAK 21, the real estate company is given direction about how to recognize their revenue, which refers to PSAK 23 or PSAK 34.
This research is conducted to analyze how ISAK 21's implementation in real estate company and how the impact of the changes to this new standard on the company's financial statement. This research was conducted by taking samples of three sale-and-purchase agreements on PT PQR which were further analyzed to determine revenue recognition reference that should be used by PT PQR, whether it refers to PSAK 23 or PSAK 34. Revenue recognition will be based on PSAK 34 if a buyer can specify the main structural elements of real estate design and otherwise will be based on PSAK 23.
The conclusion of this research is the revenue recognition of PT PQR is based on ISAK 21 criteria which refer to PSAK 23, where the impact of the implementation is not too different with the recording based on PSAK 44.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44968
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Iswaraputra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi relevansi nilai dari informasi goodwill di Indonesia dan bagaimana dampak adopsi International Financial Reporting Standards (IFRS) pada PSAK mempengaruhi relevansi nilai goodwill. Perubahan penting dari PSAK 19 revisi 2010 mengenai aset takberwujud adalah dihapusnya amortisasi goodwill dan kewajiban uji penurunan nilai goodwill minimal satu tahun sekali. Penelitian menggunakan sampel perusahaan-perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2009-2011 dan hasil penelitian menunjukkan nilai goodwill perusahaan, yang diregresi dengan menggunakan model Ohlson (1995), berhubungan negatif signifikan terhadap harga pasar saham perusahaaan yang mengindikasikan investor menggunakan informasi goodwill dalam menilai perusahaan dan membuat sebuah keputusan bisnis. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa relevansi nilai goodwill meningkat setelah PSAK 19 revisi 2010 mengadopsi IAS 38.

This research is aimed to identify the relevance of the goodwill value in Indonesia and how the adoption of International Financial Reporting Standards (IFRS) affects the value relevance of goodwill. The important changes from PSAK 19 (2010 revision) about intangible assets were the elimination of goodwill amortization and the obligation of regular goodwill impairment test at least once a year. The research uses non-financial companies listed on Indonesia Stock Exchange from 2009-2011 as research samples. The result shows goodwill value, which is regressed using the Ohlson model (1995), has significant negative association with the firm stock market price. The result also indicates that the value relevance of goodwill is increasing after PSAK 19 adopted IAS 38.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Penelitian ini bertujuan melihat dan mengevaluasi persiapan yang telah dilakukan oleh PT. Bank X dalam penerapan PSAK 71 dan dampak dari penerapan PSAK 71, khusus untuk aset tresuri. Bank X saat ini dalam proses persiapan untuk penerapan PSAK 71. Berdasarkan analisis dampak PSAK 71 terkait aset tresuri tidak terdapat dampak signifikan pada tahap klasifikasi dan pengukuran. Namun pada pencadangan kerugian nilai terdapat kenaikan pencadangan sehingga dapat menurunkan rasio capital adequacy ratio pada Bank X. Untuk dapat menjaga rasio capital adequacy ratio, Bank X dapat melakukan penerbitan surat berharga subordinasi.

The objective of this study is to observe and evaluation of preparation that had be done by PT. Bank X to implement PSAK 71 and impact of implementation PSAK 71, especially treasury asset. At this moment, Bank X in the process of preparation implementation PSAK 71. Based on analysis, there is no significant impact of PSAK 71 for treasury asset in classification and measurement phase. However in impairment phase, there is significant impact, the provision is increase then the capital adequacy ratio will be decrease. Bank X can maintain the capital adequacy ratio with issue subordinated bond."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridwan Juswandi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses migrasi sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh PT. XXX. Sebelumnya PT. XXX melakukan pencatatan secara manual yang kini diubah menjadi pencatatan menggunakan Enterprise Risk Management (ERM). Migrasi ini dilakukan karena semakin berkembangnya PT. XXX. Laporan keuangan yang dihasilkan setelah proses migrasi ini tidak tepat
waktu dan tidak tepat isi, sehingga laporan tidak dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Penelitian ini memperlihatkan proses pembuatan laporan keuangan PT. XXX dimulai dari standardisasi chart of account hingga transaksi hubungan yang dilakukan oleh PT. XXX dan anak perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan perlu dibuat prosedur secara tertulis dan mudah dipahami oleh seluruh orang yang berkaitan dalam pembuatan laporan keuangan.

This study attempts to see migration process accounting information system. Before use Enterprise Risk Management (ERM)PT. XXX use manual system. This migration use by PT. XXX because the company have growth. The financial have
made by company after migration not ontime and not good, so this financial statement can not use by management for decision making. This study showprocess of made financial statement PT. XXX the process start from standardiztion of chart of account and related parties transaction. The result coclude PT. XXX need make standard operational procedure written and easy to use by all staff.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"A one-stop resource for understanding and applying current International Financial Reporting Standards. The move to International Financial Reporting Standards (IFRS) is the single most important initiative in the financial reporting world, with more than 100 countries requiring or allowing the use of IFRS for the preparation of financial statements by publicly held companies. It is expected that by 2011, more than 150 countries will be converting to it. It's clear that IFRS is here to stayget the expert advice you need to properly implement IFRS with Understanding IFRS Fundamentals: Internat. "
Jakarta: Indeks, 2015
657.302 18 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Glory Palmy
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) terhadap sensitivitas kinerja akuntansi pada kompensasi direksi. Sampel penelitian terdiri dari 53 perusahaan terbuka di Indonesia selama enam tahun dengan total observasi 318 firms-years. Pengujian dilakukan dengan data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi IFRS berpengaruh positif terhadap sensitivitas kinerja akuntansi pada kompensasi direksi. Pengaruh positif ini kemungkinan dikarenakan kerangka IFRS yang principle-based sehingga memunculkan peluang direksi untuk meningkatkan kompensasi.

The purpose of this study is to examine the effect of IFRS convergence on accounting-based performance sensitivity to director compensation. The sample of this study consists of 53 public companies in Indonesia in six years with total observations of 318 firms-years using panel data. The empirical result of this study shows that IFRS convergence has positive effect on accounting-based performance sensitivity to director compensation. This positive effect is maybe due to principle-based framework in IFRS which gives directors oppourtunity to increase their compensation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62860
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>