Ditemukan 114254 dokumen yang sesuai dengan query
Theodorus A. Prasetya
"Sistem biaya tradisional yang selama ini dianut dalam penghitungan biaya produksi sering menimbulkan distorsi dalam informasi biaya suatu produk. Skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan suatu akternatif prnggunaan metode penghitungan biaya produksi yang lain agar informasi yang dihasilkan lebih akurat dan tepat. Penelitian dilakukan dengan mengadakan tinjauan lapangan di lokasi pabrik PT XYX dan juga dengan mengadakan wawancara dan diskusi dengan staf di bagian Akunting perusahaan tersebut. Di samping itu juga diadakan studi literatur di Perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk memperoleh bahan-bahan acuan dalam penyusunan karya tulis ini. Dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa metode Activity-Based Costing dapat memberikan informasi biayan yang lebih tepat dan akurat sehingga dapat dijadikan alat bantu pengambilan keputusan, di antaranya adalah kepustusan penetapan harga jual produk. PT. XYZ akan dapat mengetahui biaya produknya dengan lebih tepat sehingga dalam proses penetapan harga jual produk akan didapatkan harga yang benar-benar mencerminkan biaya produk tersebut. Metode ABC memang dapat memberikan informasi biaya yang akurat dan tepat. Namun dem,ikian implementasi dari sistem ini juga harus memperhitungkan biaya yang ditimbulkannya. Sebab apabila biaya untuk menerapkan metode ini lebih besar dari manfaat yang akan diperoleh, tentu saja hal ini justru akan merugikan perusahaan. Oleh karena itu, penerapan sistem ABC membutuhkan suatu penelitian lebih lanjut tentang biaya yang harus dikeluarkan dengan manfaat yang akan diperoleh."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18999
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Blanding, Michael
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010
338.7 BLA ct
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Syaiful Gani
"Penelitian ini mencoba untuk membantu PT. XYZ membandingkan hasil perhitungan alokasi biaya overhead dengan menggunakan sistem tradisional dan sistem TD-ABC. Setelah dihitung, hasil perhitungan sistem biaya tradisional dan TD-ABC memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Penyebab terjadi perbedaan antara sistem tradisional dan sistem TD-ABC disebabkan perbedaan penggunaan metode pengalokasian. Perbedaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu direct cost dan FOH. Metode tradisional untuk direct cost dan FOH menggunakan metode pengalokasian menggunakan kuantitas produk sebagai cost driver untuk mengalokasikan ke masing-masing produk. Metode TD-ABC untuk direct cost menggunakan metode pengalokasian menggunakan standard using sebagai cost driver untuk mengalokasikan ke masing-masing produk. Sedangkan, metode TD-ABC untuk FOH menggunakan waktu sebagai cost driver untuk mengalokasikan ke masing-masing produk. Pengalokasian TD-ABC ini mengalokasikan biaya dari sumber biaya ke aktivitas. Setelah itu biaya aktivitas dialokasikan ke objek biaya (produk). Berdasarkan kesimpulan yang dihasilkan maka saran-saran yang dapat diajukan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: PT. XYZ perlu mempertimbangkan untuk mengganti metode perhitungan profitabilitas yang menggunakan metode tradisional dengan metode TD-ABC. Metode ini dapat menghilangkan distorsi yang muncul karena metode tradisional. Penggunaan metode TD-ABC dapat membantu manajemen PT.XYZ untuk dapat mengambil keputusan yang lebih tepat.
This research is trying to help PT. XYZ compare the allocation of overhead costs using the traditional system and TD-ABC system. After calculated, the calculation result of the traditional system and TD-ABC has significant differences. The causes of difference between traditional systems and TD-ABC system are the differences in the use of allocation methods. This difference can be grouped into two groups: direct costs and FOH. Traditional methods for the direct cost and FOH allocation method use the product quantity as the cost driver to allocate to each product. TD-ABC method for direct cost uses a standard using as cost driver to allocate to each product. Meanwhile, TD-ABC method for FOH uses time as a cost driver to allocate to each product. The allocation of TD-ABC is to allocate the costs of the resource to activities. After that activity costs are allocated to cost objects (products). Based on the conclusions, suggestions can be submitted from this research are as follows: PT. XYZ should consider changing the method of profitability calculation from the traditional method with TD-ABC method. This method can eliminate the distortions that arise because traditional methods. The use of TD-ABC method can help the management to be able to take good decision."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28283
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
E.G. Darutama
"Dalam era tanpa batas seperti sekarang ini, kalkulasi biaya suatu produk harus dilakukan dengan tepat dan akurat, agar mampu bertahan dalam pasar yang ada. Namun pada kenyataannya kalkulasi biaya produk saat ini masih menggunakan sistem akuntansi biaya tradisional, yang mengalokasikan biaya tidak Iangsung secara arbiter ke produk. Activity Based Costing adalah sebuah konsep baru dalam sistem akuntansi biaya, yang mencoba mengalokasikan biaya-biaya tidak Iangsung secara Iebih realistis ke produk yang dihasilkan. Dalam konsep Activity Based Costing ini, biaya produk diukur berdasarkan kegiatan untuk menghasilkan produk. Kegiatan untuk menghasilkan produk ini diukur berdasarkan besarnya sumberdaya yang dikonsumsi oleh kegiatan tersebut. Penulis melakukan studi kasus dalam mengaplikasikan konsep Activity Based Costing pada kalkulasi biaya produk pengolahan aspal di PT. V. Pengaplikasian Activity Based Costing ini dilakukan penulis berdasarkan literatur-literatur yang diperoleh serta pengamatan yang dilakukan pada PT.V. Pengamatan penulis pada kegiatan produksi di PT. V., dapat mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk-produk yang dihasilkan. Sifat konsumsi sumberdaya oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan, didasarkan pada transaksi-transaksi yang dilakukan untuk menghasilkan produk. Berdasarkantransaksitransaksi yang terjadi inilah biaya dibebankan ke produk. Berdasakan analisa tersebut diatas pembebanan biaya ke produk berdasarkan transaksi ini dapat mengurangi alokasi yang bersifat Volume based. Hal ini berarti pembebanan biaya ke produk dilakukan secara lebih realistis, karena berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk. Pengaplikasian Activity Based Costing ini dapat dilaksanakan secara efisien, karena kalkulasi biaya ke produk berdasarkan transaksi-transaksi yang ada, tanpa perlu mengubah sistem secara keseluruhan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19073
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18188
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Filemon Calvin Sucandra
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perhitungan biaya per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan TDABC, membandingkan perhitungan profitabilitas per pelanggan dengan sistem ABC konvensional dan sistem TDABC, dan menyarankan tindakan apa yang dapat dilakukan PT XYZ setelah mengetahui besarnya biaya per pelanggan. Penelitian merupakan studi kasus dengan metode penelitian berupa studi literatur, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT XYZ memiliki pelanggan yang menguntungkan dan tidak menguntungkan. PT XYZ juga dapat mengklasifikasikan pelanggan berdasarkan jenisnya: passive, yaitu rumah sakit, pelanggan high cost-to-serve, yaitu apotik, pelanggan price-sensitive, yaitu institusi/tender, PBF, dan toko obat, dan pelanggan aggresive, yaitu supermarket.
This study aimed to compare the calculation of cost per customer with conventional ABC and TDABC system, calculation of profitability per customer compared with the conventional ABC system and TDABC system, and suggest what actions to do for XYZ after finding out the cost per customer. The research is a case study with research methods such as literature studies, interviews, and documentation.The results showed that XYZ has customers which are profitable and unprofitable. XYZ also can classify customers by type: passive, ie hospitals, high customer cost-toserve, namely pharmacies, price-sensitive customers, namely institutional / tender, PBF, and drug stores, and customers aggresive, namely supermarkets."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anang Winardi
"
ABSTRAKTesis ini menganalisis mengenai biaya pokok produksi pada PT. Supratama Aneka Industri. Dimana perhitungan biaya pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan menggunakan metode tradisional dibandingkan dengan metode activity based costing untuk mengetahui sejauh mana distorsi biaya pokok produksi dari metode yang digunakan perusahaan. Perhitungan dengan metode activity based costing dilakukan sesuai dengan literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode tradisional yang digunakan perusahaan saat ini memiliki distorsi yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan metode activity based costing. Dimana produk A, B, dan D mengalami overstated, sedangkan produk C, E, dan F mengalami understated.
ABSTRACTThis thesis analyzes the cost of production at PT. Supratama Aneka Industri. Where the calculation of the cost of production carried out by the company uses the traditional method compared to the activity based costing method to determine the extent of distortion of the cost of production from the method used by the company. Calculations using the activity based costing method are carried out according to the literature. The results of the analysis show that the traditional method used by the company today has a significant distortion when compared to the activity based costing method. Where products A, B, and D are overstated, while products C, E, and F are understated."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Sachje Amalia Siddharta
"Dengan menerapkan sistem akuntansi Biaya Tradisional terutama dalam pengalokasian biaya overhead banyak menimbulkan distori. Karena itu penulis bermaksud untuk menganalisa penerapan sistem akuntansi biaya yang memfokuskan perhatian pada terjadinya transaksi-transaksi atau kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan dalam rangka menghasilkan produk atau dikenal dengan Activity-Based Costing (ABC) sebagai cara untuk mengatasi distori tersebut. Penulis melakukan pengamatan dengan menggunakan metode deskriptif. Adapun teknik penelitian yang digunakan berupa studi pustaka dan studi lapangan untuk memperoleh data dari ojek penelitian. Biaya produksi terdiri dari biaya material langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Dalam membebankan biaya material dan tenaga kerja ke produk dapat dilakukan dengan mudah. Karena dapat langsung dibebankan ke unit produk yang dihasilkan. Namun untuk pengalokasian biaya overhead mengalami banyak kesulitan. Karena itu dikembangkan berbagai metode agar dapat mengatasi kesulitan tersebut. Activity-Based Costing mungkin merupakan suatu cara untuk mengatasinya. Dan dengan ABC juga dapat diperoleh berbagai keuntungan lainnya. Diantaranya dapat membantu manajemen dalam membuat berbagai keputusan maupun dalam membuat perencanaan. Lagipula dengan menerapkan ABC maka pengalokasian yang duhasilkan dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Dan dengan demikian Harga Pokok Produksi yang dihasilkan juga mencerminkan keadaan yang sebenarnya, begitu pula dengan laba yang dihasilkan. Perusahaan dapat menerapkan ABC agar dapat memperoleh hasil kalkulasi biaya yang baik. Banyak informasi bermanfaat yang dapat diperoleh. Namun dalam menerapkan ABC perlu dilakukan analisa dan idenfitikasi aktivitas-aktivitas utama perusahaan. Hal ini berkaitan dengan penetapan Cost driver yang akan menjadi dasar dalam pengalokasian. Di samping itu juga perlu adanya keterlibatan dari seluruh tingkatan manajemen."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19002
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Neville, Isdell
"Summary
A former chairman and CEO of Coca-Cola traces the story of his career, describing his efforts to combat public relations challenges, his contributions to opening markets throughout the world, and his strategies for promoting corporate responsibility.
Contents
From Ulster to Africa -- In Johannesburg: my global career is launched -- Conquering Pepsi in the Philippines -- Stagnation in West Germany -- The Wall falls -- Going back to India -- At the helm of Coca-Cola -- Connected capitalism.
"
Jakarta : Erlangga , 2011
338.76 NEV i
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Bimo Iman Santoso
"Dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat, perusahaan harus dapat meningkatkan kualitas melalui pengelolaan aktivitas. Laporan biaya kualitas berdasarkan aktivitas (activity-based cost of quality report) menggabungkan konsep biaya kualitas konvensional dengan konsep informasi berdasarkan aktivitas. Dengan demikian, laporan ini dapat berfungsi sebagai dasar untuk menilai tingkat performa kualitas dan untuk mengelola aktivitas guna meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Laporan yang disusun dengan menggunakan analisa process value ini, menginformasikan tiga hal utama yaitu, masalah kualitas, aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah dan biaya kualitas atau biaya yang timbul karena terjadinya masalah kualitas. Skripsi ini membahas penerapan laporan biaya kualitas berdasarkan aktivitas pada perusahaan manufaktur "X" dan menganalisa lebih jauh manfaatnya dalam pengelolaan aktivitas."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19243
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library