Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60195 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rendra Z. Idris
"Pada dasawarsa terakhir, Indonesia mengalami peningkatan dalam defisit neraca pembayaran. Hal ini apabila dibiarkan berlanjut, akan dapat merusak kredibilitas perekono-mian. Peningkatan dalam defisit ini, selain disebabkan oleh peningkatan pada defisit neraca jasa, juga disebabkan karena adanya peningkatan yang besar dalam impornya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana pola perilaku permintaan impor Indonesia sebagai salah satu alternatif untuk memperbaiki defisit neraca pembayaran.
Metode Ordinary Least Square dan Two-stage Least Square digunakan untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabe4 bebas dan terikat pada masing-masing persamaan. Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan impor yang dibagi atas tiga sektor, yaitu sektor konsumsi, bahan baku dan barang modal, dari kwartal kedua 1985 sampai dengan kwartal terakhir 1991.
Hasil regresi menunjukkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi permintaan impor Indonesia adalah ketersediaan devisa. Disamping itu tingkat harga dan pendapatan juga signinkan dalam menentukan tingkat permintaan impor Indonesia. Selain itu, mengingat model Hemphill memberikan hasil uji statistik yang terbaik menunjukkan bahwa impor masih memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian, sehingga usaha untuk mengurangi impor dengan maksud untuk menekan defisit neraca pembayaran bukanlah usaha yang disarankan, karena pada giliranya dapat memukul perekomian itu sendiri.
Saran yang dapat diberikan adalah untuk melihat pola perilaku impor bukan hanya persektor, juga membagi atas negara asal impor, selain memperpanjang waktu penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17926
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirta Karma Sanjaya
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang signifikan mempengaruhi permintaan impor kedelai Indonesia da1am jangk:a panjang dan jangka pendek. Melalui analisis perilaku variabel-variabel yang signifikan tersebut dapat diidentifikasi faktor-faktor apakah yang secara signifikan dan paling dominan mempengaruhi pennintaan impor kedelai Indonesia dalam jangka panjang dan jangka pendek pada beberapa tahun terakhir ini. Anaiisis pada penelitian ini adahh menggunakan uji kointegrasi Johansen untuk melihat hubungan jangka panjang dan model koreksi kesalahan untuk melihat hubungan jangka pendeknya, dengan menggunakan data triwulanan periode 1990-2006.
Dari basil uji kointegrasi dan model koreksi kesalahan dapat diketahui bahwa perrnintaan irnpor kedeiai Indonesia pada jangka panjang dipengaruhi oleh pendapatan rill perkapita, harga relatif, nilai tukar nominal dan kebijakan pengenaan tarif impor kedelai, dimana variabel pendapatan riil perkapita yang memberikan pengaruh yang paling besar dengan elastisitas pennintaan impor kedelai terhadap pendapatan riil perkapita sebesar I 2,9933. Sedangkan pennintaan impor kedelai pada jangka pendeknya dipengaruhi oleh"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T11530
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Simatupang, R. Renata
"Minyak tanah adalah komoditi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat, terutama digunakan sebagai bahan bakar memasak. Namun kenyataannya, penyediaan minyak tanah membebani keuangan negara karena besarnya subsidi yang harus ditanggung pemerintah. Oleh karena itulah, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini pemerintah terpaksa mengurangi subsidi BBM sehingga harga jual konsumen terpaksa dinaikkan. Kebijakan pemerintah untuk meningkatkan harga minyak tanah dengan harapan dapat menurunkan konsumsi minyak tanah nasional tidak memberikan hasil yang diharapkan. Pengujian dengan data time series tahun 1969-1998 menujukkan bahwa walaupun harga minyak tanah naik, konsumsi nasional tidak berkurang. Kesimpulannya untuk menurunkan konsumsi minyak tanah nasional tidak cukup kebijakan harga saja (dari sisi permintaan), tapi juga harus mempertimbangkan sisi penawarannya (supply). Selain itu pemerintah juga harus mengkampanyekan penggunaan sumber energi alternatif sehingga konsumen mempunyai substitusi terhadap minyak tanah. Penulis menyarankan agar sebagian dari subsidi minyak tanah digunakan untuk memperluas jaringan pelayanan gas kota (PT Gas Negara) dengan pertimbangan bahwa sebagian besar konsumen minyak tanah berdiam di kota-kota dan harga gas kota cukup kompetitif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19394
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nakib Rabbani
"Salah satu kemajuan teknologi pada saat ini adalah terdapat pada bidang komunikasi yang ditandai dengan adanya berbagai macam alat komunikasi yang diciptakan untuk memudahkan sistem komunikasi bagi masyarakat dan salah satunya adalah Smartphone. Maka untuk memenuhi kebutuhan penduduk, kita harus mengimpor barang dari luar negeri sebab sebagian besar industri dalam negeri tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tesis ini membahas tentang hubungan antara PDB perkapita, IHK, Penjualan dalam negeri, Produksi dalam negeri dan Kurs terhadap Volume impor smartphone Indonesia.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data kuartalan dari tahun 2007-2015, menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Rekomendasi dari penelitian adalah mendorong pemerintah untuk setidaknya memiliki satu industri komponen untuk Smartphonoe dalam negeri. Industri yang berbasis output oriented. Dimana hal ini tidak hanya untuk menjalankan aturan mengenai TKDN, tapi juga dapat menjadi input faktor produksi bagi industry Smartphone dalam negeri.

One of the advances in technology there are now in the field of communication characterized by the wide variety of communication tools created to facilitate communication systems for the public and one of them is a Smartphone. So to meet the needs of the population, we have to import goods from abroad because the majority of the domestic industry is unable to meet domestic demand. This thesis discusses the relationship between per capita GDP, CPI, domestic sales, domestic production and the exchange rate of the volume of imports of smartphones in Indonesia.
This study uses a quantitative approach using quarterly data from the years 2007-2015, using ordinary least squares (OLS). Recommendations of the study is to encourage the government to at least one component for the Smartphone industry in the country. Based industry output oriented. Where it is not just to run the rule regarding the DCL (Domestic Content Legislation), but also can be input factors of production for the domestic Smartphone industry."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T45847
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Astuti
"Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor beras di Indonesia. Komponen permintaan impor beras meliputi harga realtif, GDP, jumlah penduduk, dummy tariff, dummy produksi. Teknik analisa yang digunakan adalah uji kointegrasi proedur Johansen untuk melihat hubungan jangka pnajang dan error correction model untuk estimasi jangka pendek dengan menggunakan data tahun 1972-2005.
Dari hasiluji kointegrasi terlihat adanya pengaruh komponen jnagka panjang berupa harga relatif berpengaruh negatif, jumlah penduduk berpengaruh positif, GDP berpengaruh positif. Menunjukan bahwa persamaan struktural mempunyai tanda parameter sesuai dengan harapn. Sedangkan dari hasil regresi kesalah, semua variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap permintaan impor beras Indonesia. ECT yang signifikan secara statistik mwnunjukan ECM yang dibangun adalah model untuk menggambarkan jangka pendek maupun jangka panjang."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T27720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T.M. Zakir Machmud
"Sebagai suatu negara dengan sisitem perekonomian yang terbuka, kegiatan ekspor dan impor memegang peranan yang cukup penting di dalam menunjang proses pembangunan. Namun perubahan kondisi eksternal yang terjadi seringkali menimbulkan gangguan terhadap keseimbangan proses tersebut. Peningkatan defisit neraca transaksi berjalan yang dihadapi Indonesia tahun-tahun belakangan ini merupakan salah satu akibat dari gangguan tersebut. Gejala ini hams diwaspadai, sebab apabila dibiarkan berlanjut dapat merusak kredibilitas perekonomian. Selain disebabkan karena defisit disektor jasa, melonjaknya defisit neraca transaksi berjalan juga disebabkan oleh membengkaknya impor barang. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana perilaku impor di Indonesia. Faktor apa saja yang mempengaruhinya dan bagaimana polanya selama kurun waktu penelitian. Sebagai basis metodologi dipergunakan model Impor Umum Moran (1989). Sementara untuk melihat serta mengetahui besaran dan arah hubungannya, dipergunakan teknik estimasi Ordinary Least Square (OLS) dan Two Stage Least Square (TSLS). Metode yang kedua mengasumsikan bahwa penentuan harga impor bersifat endogen. Penelitian ini menggunakan data time series triwulanan dari kwartal pertama 1985 sampai dengan kwartal keempat 1995. Dan hasil perhitungan regresi menunjukkan bahwa estimasi menggunakan TSLS lebih relevan dengan kasus Indonesia. Di samping itu juga diperoleh hasil bahwa, faktor yang paling mempengaruhi permintaan impor Indonesia adalah Pendapatan Nasional (PDB). Sementara variabel Harga relatif (PM/P) justru tidak memiliki pengaruh terhadap permintaan impor. Atau dengan kata lain permintaan impor Indonesia inelastis terhadap harganya. Sementara variabel-variabel lainnya seperti Penerimaan Devisa (FR), Cadangan Devisa Periode Sebelumnya (RR.4), serta Permintaan Impor Periode Sebelumnya (MM-1) memiliki hubungan serta arah yang jelas dan kuat dengan impor Indonesia. Disamping itu penulis juga melakukan periodisasi untuk melihat pola perilaku dari masing-masing variabel. Hasil perhitungannya menunjukkan bahwa sebagian besar variabel-variabel determinan impor memberikan pengaruh yang semakin besar dan signifikan, kecuali variabel harga relatif. Secara keseluruhan diperoleh gambaran bahwa Indonesia masih sangat tergantung pada impor, terutama impor barang modal dan bahan baku untuk mengembangkan industri dalam negeri. Oleh karena itu upaya untuk mengurangi impor dengan maksud untuk menekan defisit neraca transaksi berjalan bukan upaya yang tepat sebab nantinya akan berdampak balik terhadap perekonomian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sartika Adetama
"Kedelai merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia, sehingga mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah dalam kebijakan pangan nasional. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah permintaan kedelai terus meningkat sebesar 7,22% per tahun, namun tidak dapat diimbangi oleh produksi dalam negeri yang meningkat sebesar 2,08% per tahun. Upaya pemerintah untuk memenuhi permintaan kedelai merupakan awal munculnya kebijakan impor kedelai di Indonesia.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan kedelai, dan menganalisis dampak kebijakan bea masuk impor terhadap impor kedelai di Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model log linier persamaan simultan, yaitu Ln(QD) = α1 + β1 Ln(HD) + β2 Ln(Y) + β3 Ln(POP) + e, Ln(HD) = α2 + β4 Ln(HI) + e, dan Ln(QS) = Ln(QD). Pendugaan terhadap ketiga model persamaan tersebut akan dilakukan dengan metode Two Stage Least Square (TSLS) dengan menggunakan data sekunder periode 1978-2008. Program komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eviews 4.1.
Diperoleh hasil sebagai berikut: Ln (QD) = -107,7512 ? 1,894428 Ln(HD) + 0,463444 Ln(Y) + 10,57280 Ln(POP). Variabel-variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap permintaan kedelai adalah: variabel harga kedelai dalam negeri dan jumlah penduduk. Ln(HD) = 10,34644 + 0,191313 Ln(HI) + AR(1) + e ,harga kedelai internasional mempunyai hubungan positif. Ln(IM) = -9,934196 + 2,778652 Ln(QD) - 1,263902 Ln(PD) + 0,349327 Ln(BM) + e, pada persamaan impor kedelai diperoleh bahwa variabel-variabel independen yang berpengaruh nyata terhadap impor kedelai adalah permintaan kedelai dan produksi kedelai.
Elastisitas harga kedelai dalam negeri dan jumlah penduduk terhadap permintaan kedelai masing-masing adalah sebesar -1,894428 dan 10,57280. Artinya, kebijakan perubahan harga kedelai dalam negeri dan jumlah penduduk akan memberikan dampak yang besar terhadap permintaan kedelai di Indonesia. Elastisitas harga kedelai internasional terhadap harga kedelai dalam negeri sebesar 0,191313 bersifat inelastis. Elastisitas permintaan dan produksi kedelai terhadap impor kedelai adalah 2,778652 dan -1,263902. Nilai R2 pada persamaan permintaan kedelai sebesar 71,06%. Oleh karena itu, perlu penelitian selanjutnya untuk menganalisis permintaan kedelai dengan menggunakan variabel-variabel lain yang tidak digunakan pada penelitian ini.

Soybean is one of the most strategic commodity of Indonesia, which need more attention from the government in national food policy. Present problem is that soybean demand is continue to increase at 7.22% every year, but it can not be matched by domestic local production which increase is only at 2.08% every year. Government's effort to fulfill the soybean demand is the beginning of soybean import policy in Indonesia.
The objective of this research is to analyze which factors affecting the soybean demand and the impact of import duty towards soybean import in Indonesia. The model which is used in this research is log linear simultaneous equations model, that are Ln(QD) = α1 + β1 Ln(HD) + β2 Ln(Y) + β3 Ln(POP) + e, Ln(HD) = α2 + β4 Ln(HI) + e and Log QS = Log QD. Fathoming of those equation models will be using Two Stage Least Square (TSLS) method with secondary data in 1978-2008 period. Evies 4.1 is used as the computer program in this research.
The result obtained from this research is as follow : Ln (QD) = -107.7512 ? 1.894428 Ln(HD) + 0.463444 Ln(Y) + 10.57280 Ln(POP), Independent variables which affecting the soybean demand significantly are domestic soybean price and the population. Ln(HD) = 10.34644 + 0.191313 Ln(HI) + AR(1) + e, international soybean price has possitive relation. Ln(IM) = -9.934196 + 2.778652 Ln(QD) ? 1.263902 Ln(PD) + 0.349327 Ln(BM) + e. From the soybean import equation, the independent variables which affecting the soybean import significantly are soybean demand and soybean production.
The elasticity of domestic soybean price and population towards soybean demand are at -1.894428 and 10.57280, which means any policy modifications in domestic soybean price and population will give a significant impact on soybean demand in Indonesia. The elasticity of international soybean price towards domestic soybean price at 0.191313 is inelastic, which means any policy modifications in international soybean price will not give a significant impact on domestic soybean price. The elasticity of soybean demand and production towards soybean import is at 2.778652 dan -1.263902. The R2 in soybean demand equation is at 71.06% value. Therefore further research is needed to analyze soybean demand using other variables which are not used in this research."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T 28028
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>