Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92972 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ditta Audiary Lisbet
"Seiring dengan. makin berkembangnya suatu perusahaan, baik karena ekspansi melalui diversifikasi vertikal maupun horisontal, maka makin dirasa perlu oleh top management untuk memiliki suatu sistem kontrol yang efektif untuk mengendalikan dan mengkoordinasi seluruh aktivitas perusahaan untuk memastikan bahwa tujuan perusahaan secara keseluruhan akan tercapai. Sehubungan dengan itu, juga diperlukan suatu sistem penilaian kinerja yang sedemikian rupa sehingga memotivasi para pelaksana manajemen agar mencapai goal congruence. Penulisan skripsi ini membahas bagaimana sistem responsibility accounting dipakai untuk memenuhi kebutuhan manajemen tersebut. Metode penulisan dilakukan terutama dengan memakai studi kepustakaan. Selain itu sebagai pembanding antara dunia teori dengan praktek, dilakukan pula tanya jawab terhadap beberapa perusahaan di Indonesia. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa ternyata penerapan teori secara murni adalah sulit. Dengan kata lain penerapan responsibility accounting tidaklah dapat dilakukan secara mutlak, melainkan sangat tergantung kepada jenis maupun bentuk usaha perusahaan. karakteristik perusahaan. filosofi manajemen, dan berbagai faktor lain."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yanti Indrawati R.
"Seiring dengan dilakukannya berbagai deregulasi dan debirokratisasi oleh Pemerintah dalam upaya mendorong peran serta sektor swasta dalam menopang perekonomian Indonesia, maka iklim dunia usaha pun cenderung kian kompetitif. Hal ini menuntut adanya pengalokasian dan pemanfaatan sumber daya organisasi secara optimal dalam usaha mempertahankan eksis-tensi organisasi. Kemampuan organisasi dalam menjaga kesinam-bungannya perlu dievaluasi dari waktu ke waktu. Pengevalua-sian prestasi organisasi merupakan suatu proses penandingan standar dan hasil yang dicapai sehingga tidak saja didapat suatu penyempurnaan hasil tapi juga pencapaian tujuan bersama. Sarana efektif untuk mengkomunikasikan standar kepada obyek yang dievaluasi adalah akuntansi.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk menelaah peran akuntansi sebagai sarana pengendalian, khususnya dalam pengukuran prestasi. Penulisan skripsi didasarkan atas penelitian terhadap sebuah anak perusahaan dari sebuah kelompok usaha. Dengan mengaitkan penelitian sumber-sumber kepustakaan, diharapkan dapat diambil suatu kesimpulan yang relevan mengenai peran akuntansi dalam penngukuran prestasi perusahaan. Dari penelitian disimpulkan bahwa akuntansi ternyata lebih berperan sebagai sarana penginformasi keberhasilan perusahaan kepada pihak-pihak di luar perusahaan, dibanding sebagai sarana pengendali untuk manajemen. Mengingat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan semua sarana dan prasarana merupakan suatu nilai kompetitif bagi mereka, maka adalah pada tempatnya bila pemanfaatan akuntansi sebagai sarana pelaksa-naan fungsi-fungsi manajerial lebih ditingkatkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18720
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hadi Santoso
"Sejalan dengan berkembangnya jaman, maka pada saat sekarang ini, banyak perusahaan manufaktur menggunakan sistem produksi yang lebih banyak menggunakan mesin. Hal ini terutama terjadi pada perusahaan yang telah menerapkan teknologi maju, seperti penerapan sistem otomatisasi dalam proses produksinya. Selain itu faktor yang menentukan dalam memenangkan persaingan dalam memperebutkan konsumen pada saat ini bukan tergantung pada harga jual dari produk saja. Namun saat ini yang menjadi pertimbangan dari para konsumen adalah faktor lain seperti kualitas produk yang dihasilkan dan pelayanan yang dapat diberikan perusahaan atas produk yang dihasilkan seperti pengiriman tepat waktu. Agar suatu perusahaan dapat mengukur sejauh mana perusahaan dapat memenuhi tuntutan konsumen dan untuk mengetahui efisiensi produksi yang lebih banyak menggunakan mesin, perusahaan membutuhkan ukuran-ukuran dalam pengukuran kinerja tersebut. Ukuran yang digunakan dalam mengukur kinerja yang ada pada sistem akuntansi manajemen tradisional kurang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Karena terdapat banyak kelemahan dalam sistem tersebut, sehingga tidak dapat memberikan masukan lagi bagi pihak manajemen. Oleh karena itu dibutuhkan ukuran-ukuran baru yang dapat melengkapi ukuran yang ada pada sistem akuntansi manajemen tradisional. Faktor-faktor penting yang harus diukur dalam kesatuan produksi yang maju lebih bersifat kualitatif. Oleh karena itu ukuran-ukuran tersebut lebih bersifat bukan ukuran keuangan. Pembangkit tenaga listrik yang lebih banyak menggunakan mesin dalam proses produksinya, ternyata tidak pernah melakukan analisa pengukuran kinerja tentang kegiatan operasi yang telah dilakukannya. Oleh karena itu penulis menyarankan agar pembangkit tersebut segera melaksanakan program pengukuran kinerja, baik dengan menggunakan ukuran-ukuran keuangan maupun ukuran-ukuran non keuangan. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Damayanti Sudrajat
"Pengukuran kinerja merupakan hal yang penting bagi tiap perusahaan.
Pengukuran kineija tradisional hanya menitikberatkan bidang keuangan saja, tanpa memperhatikan bidang non keuangan yang juga penting dalam menentukan keberhasilan perusahaan. Pengukuran tradisional ini memiliki banyak kelemahan karena dengan hanya
menggunakan keuangan dan akuntansi sebagai tolok ukur, mudah terjadi manipulasi atas hasil-hasil operasi dan laba. Kelemahan ini perlu diatasi dan diharapkan dapat diatasi menerapkan pengukuran lain yang lebih lengkap, yaitu balanced scorecard.
Balanced scorecard merupakan suatu pengukuran kinerja yang menggabungkan
aspek keuangan serta non keuangan, segi intern dan ekstern perusahaan dan menghubungan pengukuran kinerja dengan misi dan strategi perusahaan. Balanced scorecard menilai perusahaan dan empat perspektif pelanggan, operasi internal, keuangan serta inovasi dan pengembangan.
Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba menyusun suatu balanced scorecard untuk PT X, sebuah perusahan farmasi, dengan mempertimbangkan strategi-strategi
perusahaan tersebut serta membuat urutan prioritas keempat perspektif dari tiap strategi dengan bantuan Analytic Hierarchy Process (AHP).
Hasil yang didapat adalah bahwa urutan pnioritas perspektif untuk PT X adalah:
1. Perspektif Pelanggan
2, Perspektif Keuangah
Perspektif Operasi Internal
Perspektif Inovasi dan Pengembangan
Untuk keempat perspektif ini ditentukan tujuan yang hendak dicapai dan tolok ukur yang akan digunakan untuk menilai keberhasilan pencapaian tiap tujuan tersebut.
"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18759
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Sidharta Boedhi Soeparto
"Perekonomian negara kita dewasa ini telah berkembang cukup pesat dimana pelaksanaannya bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi juga melibatkan segenap pelaku ekonomi didalam masyarakat, termasuk dalam hal ini pihak swasta, yang perannya tidak dapat diabaikan dalam pembangunan perekonomian dewasa ini. Salah satu pihak swasta disini adalah PT Pancha Suryacoy yang bergerak dalam bidang industri tekstil. Melihat perkembangan situasi usaha dewasa menunjukkan adanya persaingan yang ketat ini yang diantara perusahaan-perusahaan industri sejenis, maka pelaksanaan pengendalian biaya semakin penting untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tanpa mengabaikan kwalitas dari hasil produksinya. Peranan manajer sebagai pimpinan perusahaan didalam pengendalian biaya produksi yang terjadi semakin penting, tetapi karena perkembangan perusahaan yang semakin maupun untuk besar maka mereka harus mendelegasikan wewenang tanggungjawab tugasnya kepada bawahannya; dimana melaksanakan pengendalian terhadap bawahannya, maka pimpinan perusahaan memerlukan suatu informasi akuntansi. Penerapan akuntansi pertanggungj awaban didalam perusahaan untuk pengendalian biaya produksi adalah merupakan upaya perusahaan untuk melakukan pengendalian secara efisien dan efektif. Akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan salah satu bentuk akuntansi yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam kaitannya dengan pengendalian diharapkan dapat memberikan informasi akuntansi tersebut. Pengendalian biaya produksi melalui akuntansi anggaran dimiliki pertanggungjawaban dilakukan dengan membuat sesuai tugas, wewenang dan tangggung jawab yang oleh manajer suatu bagian atau pusat pertanggungjawaban dan membuat laporan pelaksanaan dari anggaran tersebut. Dengan demikian akan memudahkan bagi manajemen untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas penyimpangan-penyimpangan yang terjadi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pohan, Aulia
Jakarta : Bhuana Ilmu Populer, 2010
658.312 5 POH m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18272
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Depok: Rajawali Pers, 2018
658.312 5 VEI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Deniawan Susanto Djaman
"Responsibility Accounting adaiah salah satu sistem untuk inenilai kinerja manajer suatu pusat pertanggungjawaban. Sistein peniiaian kinerja yang jelas dan baik akan memotivasi para manajer pusat pertanggungjawaban ke arah pencapaian tujuan perusahaan. Secara khusus tulisan ini bertujuan mengevaluasi sejauh mana penerapan sistem
responsibility accounting di kantor perwakiian bank asing x di Jakarta (KPJ) dalam rangka mendukung tugas-tugas kantor pusatnya (KPB).
Metode penulisan yang dipakai daiain tulisan ini adalah kombinasi antara studi kepustakaan dengan studi lapangan ke perusahaan. Pembahasan dilakukan secara kualitatif.
Hasil studi lapangan diperoleh inforniasi bahwa kantor pusat bank asing x mengidentifikasikan seluruh kantor perwakilannya di seluruh dunia sebagai discretionary cost center. Piinpinan KPJ menghadapi permasalahan seperti: kesulitan mencari hubungan langsung antara anggaran dengan
output KPJ, penilaian KPJ semata-mata memakai anggaran sebagai tolok ukur dan adanya beberapa unsur biaya yang
uncontrollable bagi pimpinan KPJ tetapi KPB memaasukkannya
sebagai dasar penilaian kinerja pimpinan KPJ.
Pada cost center penilaian kinerja nianajer lebih
dititikberatkan atas besarnya juinlah biaya yang dikeluarkannya. Khusus untuk discretionary cost center,
seperti halnya KPJ, memang sulit dicari hubungan langsung
antara output pusat biaya tersebut dengan anggarannya.
Sehingga penilaian kinerja KPJ tidaklah semata-mata
menggunakan anggaran sebagai tolok ukur. Anggaran hendaknya
dijadikan sebagai batasan (constraint)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18669
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>