Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siagian, Hosbon
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18269
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Djultavip
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17993
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliani K.S. Dhene
"Penunjukkan rumah sakit pemerintah sebagai rumah sakit swadana, memungkinkan rumah sakit mengelola sendiri pendapatan yang diperolehnya. Namun, sebagai sebuah organisasi yang tujuan utamanya bukan untuk mencari keuntungan, tapi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat luas, rumah 5akit pemerintah tidak dapat mengenakan tarif dengan sekehendak hatinya. Karena itu, usaha yang dilakukan adalah melakukan efisiensi biaya. Zero Base Budgeting merupakan salah satu tehnik penyusunan anggaran yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Penelitian dilakukan untuk melihat penerapan Zero Base Budgeting di rumah sakit, kemungkinan khususnya rumah sakit pemerintah. Hasil penelitian mencakup faktor-faktor yang dapat menunjang penggunaan Zero Base Budgeting, masalah dan kendala yang mungkin dihadapai dalam aplikasi tehnik tersebut, serta beberapa survei yang telah dilakukan di Amerika Serikat terhadap perusahaan - perusahaan yang telah menggunakan Ze=o Base Budgeting agar memperdalam pandangan kita terhadap tehnik tersebut."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18500
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Tony Susianto
"Dengan dikeluarkannya Paket 27 Oktober 1988 tentang deregulasi perbankan, maka pertumbuhan bank-bank meningkat pesat sehingga menimbulkan situasi yang kompetitip di lingkungan perbankan. Oleh karena itu bank memerlukan perencanaan dan pengendalian yang efektif dan efisien untuk mencapai kinerja dan laba yang optimal, melalui salah satu alatnya yaitu anggaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji efektivitas anggaran dan menganalisa prosedur penyusunan serta fungsi anggaran dalam perencanaan dan pengendalian. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan prosedur penyusunan dan fungsi anggaran pada Bank TMS. Penulis memperoleh data melalui penelitian lapangan, yaitu melakukan penelitian langsung atas prosedur dan sistem anggaran pada Bank TMS, dan penelitian kepustakaan, yaitu dengan membaca buku-buku dan karangan ilmiah yang berhubungan dengan anggaran. Dari analisa yang penulis lakukan terhadap prosedur penyusunan dan fungsi anggaran, maka secara keseluruhan anggaran Bank TMS telah disusun sesuai prosedur organisasi dan berfungsi sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian secara efektif dan efisien. Akan tetapi terdapat beberapa penyimpangan dalam prosedur pelaporan dan
pengklasifikasian pos-pos anggaran yang disajikan
total untuk keseluruhan divisi dan tidak dibedakan pos-pos yang controllable dan uncontrollable. Penulis menyimpulkan bahwa anggaran Bank TMS bermanfaat sebagai alat perencanaan, pengkoordinasian dan pengendalian. Selanjutnya penulis mengajukan beberapa saran perbaikan, yaitu dengan melaksanakan sistem akuntansi pertanggung jawaban yang efektif dan membuat daftar perkiraan dengan pos-pos yang controllable dan uncontrollable bagi tiap-tiap divisi. Serta dijelaskan kembali tentang peraturan dan kebijakan organisasi agar laporan anggaran dapat disajikan tepat waktu, akurat dan lengkap. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugrahini Wijayanti
"Dengan semakin berkembangnya perekonomian, kebutuhan akan konsultan menjadi meningkat. Persaingan antara perusahaan konsultan menjadi kian ketat sehingga diperlukan suatu alat yaitu anggaran sebagai acuan dalam menjalankan perusahaan. Tujuan penulisan ini adalah mencari tahu sejauh mana anggaran tersebut berfungsi sebagai alat perencanaan dan alat pengendalian. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kepustakaan, wawancara dengan pihak yang berwenang dalam perusahaan, observasi lapangan dan melihat dokumen-dokumen pendukung dari perusahaan. Dalam perusahaan konsultan yang merupakan perusahaan jasa, konsep anggaran secara keseluruhan tidak jauh berbeda dengan perusahaan lain, namun perlu penekanan pada laporan laba/rugi yaitu mengenai perolehan pendapatan maupun pengeluaran biayanya. Juga proses penyusunan anggaran yang disesuaikan dengan peraturan yang berlaku terutama untuk perusahaan BUMN yang sudah dibuatkan peraturan tersendiri. Untuk mengetahui tingkat pelaksanaan perencanaan maupun pengendalian perusahaan, dilakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasi yang sesungguhnya sehingga dapat diketahui penyimpangan yang favorable maupun penyimpangan unfavorable yang melebihi 10% yang perlu diketahui pemecahannya, untuk mendukung pertumbuhan usaha. PT Bina Karya dengan banyaknya penyimpangan yang terjadi perlu menyelidiki dengan seksama dan mengambil tindakan koreksi yang diperlukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sujanto Handoko
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Helson
"ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan tenaga listrik dengan sangat pesat memaksa Pemerintah memacu perkembangan perusahaan 1istrik yang dimiliki oleh negara, yakni Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN).
Pada tahun 1978/1979 penjualan tenaga listrik di PLN adalah 4,3 TWh dan pada tahun 1988/1989 menjadi 19,7 TWh. Pada tahun 2000 yang akan datang penjualan tenaga listrik diproyeksikan menjadi sekitar 84 TWh. Peningkatan penjualan tersebut menuntut peningkatan dalam kapasitas terpasang dan sejalan dengan itu tentunya juga berarti peningkatan asset perusahaan tersebut.
Melihat pertumbuhan seperti di atas sampai tahun 1988/1989 serta proyeksi pertumbuhan yang ternyata sangat besar, maka kegiatan operasiona1 PLN yang tercermin da1am pendapatan dan biaya perlu kiranya direncanakan dan dikendalikan dengan baik.
Sebagai Perusahaan Umum, disamping ditugaskan menga1irkan listrik ke seluruh wilayah Indonesia, PLN juga ditugaskan untuk mencari laba. Dengan demikian, agar kedua tugas ini dapat dijalankan dengan baik, maka perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional PLN melalui penerapan anggaran secara tepat dan baik dirasakan menjadi suatu kebutuhan yang vital.
Kebutuhan akan perencanaan dan pengendalian melalui anggaran semakin perlu jika melihat turun-naiknya laba setiap tahun serta adanya perbedaan yang jauh antara anggaran dan realisasi laba dari tahun ke tahun. Yang menjadi masalah adalah apa yang menjadi penyebab terlampauinya laba yang di anggarkan atau apa yang menjadi penyebab tidak tercapainya laba yang dianggarkan. Masalah tersebut mungkin disebabkan oleh terlalu rendah/tingginya laba yang dianggarkan dan atau sistem penyusunan anggaraan yang belum baik dan atau tidak ketatnya pengendalian atas pelaksanaan anggaran operasional.
Tujuan penulisan Karya Akhir ini adalah untuk mencoba memberikan jalan ke1uar kepada PLN atas masalah-masalah yang ditemukan dalam proses anggaran operasional.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian masalah adalah dengan pembandingan antara proses anggaran yang terjadi di PLN dan teori-teori yang berhubungan dengan proses anggaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLN hendaknya memperbaiki sistem penyusunan anggaran dengan membuat pedoman penyusunan anggaran operasional yang permanen dan memperbaiki pedoman oelaksanaan dan pelaporan realisasi anggaran operasional. Disamping itu, agar anggaran operasional dapat berperan maksimal sebagai alat perencanaan dan pengendalian, maka PLN juga pelu lebih melibatkan Pusat Anggaran/Satuan Administrasi da1am proses penyusunan anggaran. Pimpinan dapat bersikap tegas dalam menghukum atau menegur setiap bawahan yang tidak melaksanakan anggaran dengan baik. Dengan perkataan lain PLN harus dapat menjadikan anggaran operasional sebagai tolak ukur prestasi manajer dan para pe1aksana anggaran lainnya, sehingga harapan akan berfungsinya anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian dapat terwujud."
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S17888
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>