Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99585 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gani Subrata
"Industri bisnis eceran modern merupakan industri yang strategis dan berkembang pesat. Dalam kondisi ini, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam jenis usaha ini semakin memerlukan pengendalian atas usahanya. Salah satu proses pengendalian yang terpenting adalah pengukuran prestasi dan karenanya penelitian diperlukan untuk mengetahui prosedur pengukuran yang efektif dan efisien. Penulis mempergunakan metodologi penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan bertujuan untuk menelaah teori-teori mengenai pengukuran prestasi. Penelitian lapangan bertujuan untuk menerapkan teori-teori tersebut pada jenis usaha department store, dengan department store "Y" sebagai contoh kasus.- Penelitian atas department store ini menunjukkan bahwa strukur pengendaliannya terdiri dari empat expense centers dan tujuh profit center. Masing-masing expense centers mempunyai pola pengukuran yang berbeda tergantung pada interaksinya dengan profit centers. Semakin tinggi tingkat interaksinya maka semakin perlu untuk melakukan pemisahan controllability biayanya. Semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya perpecahan antara unit-unit yang berinteraksi. Pada jenis usaha department store, expense center yang ada pada umumnya adalah discretionary expense center dimana pengukuran prestasinya adalah melalui anggaran dengan mempertimbangkan controllability biayanya. Untuk mengukur prestasi profit center sebaiknya menggunakan Division' Contribution. Sedangkan untuk mengukur . prestasi rnanajernya rnenggunakan Controllable Contribution. Pendekatan Investment center dapat diterapkan untuk mengukur prestasi suatu unit dengan pendekatan Beekman. Namun demikian, penerapannya untuk mengukur prestasi rnanajer dalam kasus single department store perlu beberapa rnodifikasi sesuai dengan tanggungjawab dan wewenangnya. Salah satu ~ara terbaik adalah menggunakan GMROI. Pada dasarnya tidak ada satu ukuran yang komprehensif. Namun, apapun alternatif pengukuran yang digunakan, faktor struktur pengendalian rnanajernen dan jenis usaha harus dipertimbangkan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18459
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Marda
"Dengan tuntutan pelanggan yang cepat berubah dan persaingan yang ketat, department Store seringkali menghadapi lingkungan yang sangat tidak pasti. Berbagai penelitian menunjukkan perlu adanya perubahan organisasi untuk memajukan perusahaan tersebut. Namun hanya sedikit perusahaan yang fokus terhadap hasil atau outcome dari perubahan yang dilakukan di perusahaan tersebut.
Tujuan makalah ini adalah untuk menyoroti pentingnya tekanan lingkungan eksternal, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang membawa perubahan efektif yang menghasilkan kemampuan beradaptasi suatu perusahaan, yang merupakan strategi perusahaan untuk terlibat secara produktif pada lingkungan internal dan eksternal. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap adaptabilitas perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang unggul, yaitu: (1) Perubahan sikap manajer; (2) Gaya belajar manajer, dan (3) Dampak nyata manajer terhadap kemampuan beradaptasi perusahaan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui structural equation modelling dengan melakukan survei yang melibatkan 110 manajer department store di Indonesia dimana pengukurannya menggunakan seperangkat kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sikap manajer-manajer secara signifikan dan positif mempengaruhi gaya belajar aktivis, dan secara signifikan tetapi negatif mempengaruhi gaya belajar reflektif dan pragmatis. Mengubah sikap tidak mempengaruhi gaya belajar teori secara signifikan serta kemampuan beradaptasi. Namun, semua gaya belajar manajer berpengaruh terhadap kemampuan mereka dalam beradaptasi.
Penelitian mengenai industri retail telah banyak dilakukan menggunakan studi marketing, namun dalam penelitian ini penulis menerapkan strategi manajemen dalam hal kemampuan suatu perusahaan menghadapi perubahan-perubahan internal dan tekanan lingkungan sekitar. Kerangka konseptual tersebut berkontribusi sebagai penerapan paradigma penting dalam manajemen strategis pada Organisasi-Lingkungan-Strategi-Kinerja (OESP).

With fast changing customer demands and intense rivalry, department stores are facing highly uncertain environment. Many studies suggest the need of organizational change for firms in that type of industry. Yet few studies concern with adaptability as the actual result or outcome of change at those department stores.
The purpose of this study is to highlight the important of external environmental pressure and identify the variables that influence effective change to the firm adaptability. Firms adaptability is a strategy to engage productively on its internal and external environment. The important factors investigated in this study in contributing to firm adaptability are: (1) the values and competencies of the managers, (2) their change attitude; and (3) their types of learning styles.
This study applies quantitative approach with structural equation modeling. The survey involved 110 managers of an Indonesian department store. The results show that managers values affect negatively but significantly on change attitude; but their compentencies have a positive influence towards change attitude; then their change attitude has significant influence towards activist learning style; and all of their learning styles significantly influence adaptability.
This study on retail industry provides a significant contribution on the knowledge in strategic management especially on the important of firms internal change and adaptability to respond to environmental pressure. Such conceptual framework contributes as application of an important paradigm in strategic management on Organization-Environment-Strategy-Performance (OESP).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2571
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Andi
"Dalam penelitian ini pelulis akan membandingkan hubungan antara pengalaman pelayanan dengan pembelian ulang serta tipe perbedaan antara Department Store dengan Hypermarket dalam meningkatkan pembelian ulang yang dilakukan oleh pelangan. Elemen yang menjadi bahan pembahasan adalah mengenai Satisfaction, Repatronage Intention, Value Of Money, Emotional Response , Servicescape, Employee Service dan Core Service. Pada penelitian ini proses pengumpulan data menggunakan metode survei melalui kuisioner terstruktur yang dibagikan kepada pelanggan Giant Hypermarket dan Centro Departement Store. Structural Equation Model (SEM) adalah metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesa, dimana berdasarkan hasil analisa penulis merekomendasikan Giant Hypermarket untuk lebih fokus terhadap Value Of Money dan harus meningkatkan pelatihan karyawan untuk meningkatkan Employee Service. Sedangkan bagi Centro Departement Store disarankan untuk lebih fokus pada Emosional Response dan Value Of Money dan menyadari sepenuhnya mengenai Core Service pada Department Store.

This paper will compare the relation between the service experience on repatronage intention and the type of difference between hypermarkets and department stores in increasing repeat purchase made by the customers. Subject discussion is on satisfaction, repatronage intention, value of money, emotional response, servicespace, employee service and core service. Data collection process used survey method through structured questionnaires which were distributed to customer Giant Hypermarket and Centro Department Store. Structural Equation Model (SEM) is (statistical method) used to test the hypothesis, which is based on the final result analysis. Writer suggest Giant Hypermarket should pay more attention on value of money and improve training of their employees to increase employee service. Whereas Centro department should focus more on emotional response and value of money and be more aware about department store core service."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S18061
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Suhendra
"Overall Equipment Ejéctiveness (OBE) merupakan metode pengukuran efektivitas penggunaan peralatan dalam penerapan program T oral Produc-live Maintenance (TPM). Metode ini telah banyak diaplikasikan dalam proses manufaktur perusahaan yang berasal dad Negara Jepang, benua Eropa maupun Amerika. Kemampuan mengidentifikasikan secara jelas akar permasalahan dan faktor penyebabnya yang membuat usaha perbaikan menjadi terfokus merupakan faktor yang menjadikan metode ini diaplikasikan secara menyeluruh olch banyak perusahaan di dunia.
Proses manufaktur di Stamping Production Division PT. TMMIN masih menyimpan permasalahan yang belum terungkap jelas. Hal tersebut mcngakibatkan rendahnya pencapaian nilai OEE yang menggambarkan peralatan produksi yang ada belurn dimanfaatkan secara optimal.
Pengungkapan akar masalah dan faktor penyebabnya diperlukan sebelum perusahaan melakukan usaha perbaikan. Penelitian ini dimulai dengan memahami kerugian peralatan yang ada di SPD PT. TMMIN_ Kcmudian mengukur pencapaian nilai OBE satu Iini produksi dalam satu pedode dan melalui analisis parcto terhadap hasil pengukuran tersebut diperoleh akar pcrmasalahan dan faktor penyebabnya yang secara jelas ditampilkan pada diagram sebab-akibat.

Overall Equipment Effectiveness (OEE) is an effectiveness measurement method of equipment utilization in the implementation of Total Productive Maintenance (TPM) program. This method has been widely applied in the manufacturing process of the companies coming from Japanese country, Europe and even American continent. The ability of identification in details toward main problem and the cause factors that makes the improvement ejfort become more focused is the reason why this method applied comprehensively by ali manufacturing company around the world.
Manufacturing process at Stamping Production Division PII TMMIN stiii keeps some unrevealed problems. This condition makes the achievement of OEE figure beiow the target that means production equipments are not utilized optimatb: yet.
The expression of main problem and the cause factors is needed before the company starts some improvement ejforts. This research is started by understanding the equipment losses that existed in SPD PI TMMDV Then, measuring the achievement of OEE figinre in one period and through the pareto analysis toward the measurement 's results, the main problem and the cause factors are obtained and cieary depicted in cause-and-effect diagram.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50253
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry, John William
New York : Macmillan, 1960
658.871 FER h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Wibowo
"Berkembangnya bisnis ritel dengan pesat membuat persaingan merebut pasar di antara para peritel tidak dapat dihindari. Untuk itu, mereka berusaha menampilkan toko mereka sebaik mungkin untuk menarik konsumen agar mau berkunjung ke toko mereka. Toko dianalogikan sebagai manusia yang memiliki kepribadian dan daya tarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah store attribute memiliki pengaruh terhadap dimensi store personality secara berbeda antara segmen laki-laki dan perempuan dan apakah dimensi store personality memiliki pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam memilih toko ritel yang akan mereka kunjungi. Hasil penelitian ini akan memberikan informasi terkait atribut toko apa saja yang membentuk kepribadian department store berdasarkan persepsi pria dan wanita dan pengaruhnya terhadap perilaku pemilihan department store.

The rapid development of retail bussiness creates an avoidable grabbing market competition among the retailers. Therefore, the retailers attempt to create the display of their store as good as possible to attract consumers to visit their store. The store is considered as a human which has personality and attractiveness. This research aims to determine whether store attribute has influence to store personality dimension differently across different segment of gender and also to determine whether store personality dimension has influence to consumers storechoice behaviour that they will come in. The result of this research will provideinformation regarding any store attributes which make up the department store personality depend on perception of male and female. The result will also provide information regarding the influence of department store personality on consumers store choice behaviour.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Akbar
"Balanced Scorecard saat ini telah menjadi suatu topil yang sangat menarik untuk dibahas oleh para akademisi maupun praktisi bisnis. Metode ini adalah alat pengukuran kinerja yang menggabungkan antara aspek keuangan dan non­ keuangan yang menjadi jawaban atas kritik terhadap mctode konvensional yang hanya menggunakan data keuangan sebagai dasar untuk melakukan suatu pcnilaian kinerja suatu perusahaan atau organisasi.
Dalam studi kasus ini, penelitian ditujukan untuk melakukan evaluasi terhadap PT. DEF, Tbk dalam rnelakukan penyusunan Key Performance Indicator (KPI) dan mclakukan pembcntukan metodc pengukuran kinerja yang berdasarkan prinsip-prinsip Balanced Scorecard. Hasil yang di dapat dari pcnclitian ini adalah suatu ran<;angan barn untuk pengukuran kinerja perusahaan berupa Balanced Scorecard yang sesuai dengan visi dan misi serta menunjang strategi perusahaan.

In several years, Balanced Scorecard has been a topic that mostly being discussed by academics and practitioners. The method itself is a performance measurement tools that combines financial and non-financial aspects, Moreover, Balanced Scorecard could be said as an answer for critics regarding conventional performance measurement tools that only based on financial data.
This study was assigned to evaluate the formulation of Key Performance Indicator (KPI) of PT. DEF, Tbk and generating a new performance measurement system which based on the principles of Balanced Scorecard. The result of the study is the development of Balanced Scorecard which used for measuring the performance of the company which fit company's vision and mission.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T32405
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Roy Ignatius
"Penulis dengan menggunakan Balanced Scorecard ingin mencoba mengukur kinelja suatu Manajemen Pemeliharaan, dan penelitian tersebut dilakukan di Seksi A/V Maintenance PT LG Electronicé Indonesia sebagai suatu kasus.
Proses yang pertama-tama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengwnpulkan data tentang obyek penelitian beserta misi dan strateginya Kemudian mulai dilakukan pembuatan rancangan Balanced Scorecard yang sesuai dengan misi dan strategi dari obyek penelitian tersebut. Selanjutnya setelah rancangan tersebut selesai dibuat, rancangan tersebut langsung diaplikasikan untuk mengukm' kinexja obyek penelitian, dan hasil pengukuran kinelja tersebut dikuantitasi dengan menggunakan metode Objecrives Marr/Lt (OMAX).
Hasil pengukurzm yang didapat selanjutnya dianalisis. Hasilnya terlihat bahwa kinerja yang paling buruk terletak pada kinerja PerspektifPembe1ajaran dan Pertumbuhan. Karena itu kinelja perspektif pada organisaéi inilah yang menjadi prioritas di mana perbaikan strategi harus dilakukan.
Dan hasil dari skripsi ini adalah, didapatnya suatu contoh nyata rancangan Balanced Scorecad pacla suatu Manajemen Pemeliharaan yang sudah pemah diaplikasikan (tepatnya suatu contoh rancangan Balanced Scorecard pada Seksi A/V Maintenance PT LG Electronics Indonesia). Diharapkan dengan adanya contoh rancangan ini, dapat berguna menjadi suatu contoh acuan untuk pembuatan rancangan-rancangan Balanced Scorecard lainnya unluk Manajemen Pemeliharaan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S49903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Jamaluddin
"Perguruan tinggi swasta saat ini tengah memasuki pasar kompetitif. Untuk itu pertu penataan sasaran dan kebijakan agar proses belajar mengajar dalam menghasilkan lutusan, proses pemasaran Iulusannya, proses manajemen serta birokrasi dapat terkendali melalui pengukuran kinerja.
Dalam mencapai tujuan dan menjadikannya PTS yang diminati, dan memiliki daya saing pada masa akan datang maka penerapan pengukuran kinerja dengan Balanced Scorecard sebagai alat untuk menilai keberhasilannya dapat digunakan. Karena pengukuran kinerja dalam jangka paniang tidak cukup ditinjau dari perspektif Keuangan
(Financial Perspective). Dengan Balanced Scorecard melengkapi pengukuran tersebut dengan Customer Perspective, Process internal Business, serta Leaming and Growth.
Aplikasi pengukuran ini dilakukan dengan menterjemahkan visi, misi dan strategi metalui perencanaan tujuan, target dan ukuran-ukuran serta inisiatif strategis. Dari hasil pengukuran dengan menggunakan kriteria penilaian, skala yang ditetapkan Serta bobot yang dirancang diketahui katagori masing-masing perspektif apakah katagori baik, sedang dan jelek/rendah untuk selanjutnya dilakukan penelusuran terhadap terhadap
penyebab dan akibat.
Dari measures yang ditetapkan diaplikasikan menjadi indikator yang memungkinkan (list ofposibie indicator) digunakan sebagai indikator yang akan dipilih melalui matriks prioritas. Seianjutnya dari seluruh objectives diuraikan pada unit-unit departemen Balanced Scorecard, yaitu dalam unit departemen Maintanance, Marketing dan Production, merupakan objectives yang dipilih menjadi Strategic Objectives pada matriks prioritas. Melalui penyusunan Balanced Scorecard PTS UNSADA dengan
menggunakan Matrik Prioritas dapat diketahui strategic objectives dan indikator terpilih kemudian ditentukan indikator proses (lag indikator) sebagai pemacu dalam mengontrot pencapaian target yang akan dicapai dart strategic objectives.
Perencanaan Strategi (Strategy Planning) yang akan dilakukan supaya terarah pada target yang diharapkan dalam mencapai tujuan dalam visi

Private University is entering competitive market today. Therefore, it should arrange its policy and target in order to the process of teaching and learning could yield graduates, marketing process, as well as management and bureaucracy that are controlled through work measurement. In reaching its aim to be wanted-private university and to have highly competitive among other private universities in the future, it should implement work gauging with Balanced scorecard as a tool to grade the achievement that could be used. Because the work measuring in long term is not enough if it is viewed from Financial perspective. The Balanced Scorecard completed the measurement with Customer Perspective, Process lnternal Business Perspective, and Learning and Growth Perspective.
The implementation of this gauging was carried out with depicting vision, mission and strategy through planing determination of aim, target, and indicators as well as strategic initiative. From the results of measurement with grading criteria, and implemented scale as well as planned quality, each prospective category is comprehended whether
it is good, mediocre and bad. And further investigation of it's reason and out put could be carried out.
The decided measurers were indicators that enable list of possible indicator could be utilized as would-be-chosen indicator through matrix of priority. And then from the whole objectives is distributed into Balanced Scorecard department units, that are in maintenance department unit, marketing and production that are also as strategic
objective at the matrix of priority.
Through Balanced Scorecard with Matrix Priority, the strategic Objectives and selected indicators of the university could be perceived and it's used, as trigger to control the achievement of the University targets.
ln order to the strategy planning, which would be carried out, is aimed to the expected target in achieving vision, mission and the Master Development Plan. It needs to determine time frame on the achievement level. The Dimension of Implementation time could be detailed in long-term, medium term, and short term. It needs strategy initiative to succeed the achievement of each aim and the would-be-reached the target, and they could be renewed if the target change is carried out.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>