Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76338 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hanas Nur Hartono
"Kakao dan produk kakao Indonesia mampu memberikan kontribusi share yang besar pada pendapatan ekspor selain minyak kelapa sawit (CPO) dan karet. Kakao masih diekspor daln bentuk barang primer. Disamping itu, Indonesia juga mempunyai kesempatan yang besar untuk mengembangkan industri kakao dalam negeri menjadi produk kakao setengah jadi maupun produk kakao jadi (coklat). Pada saat ini, negara-negara maju Iebih menyukai impor produk kakao jadi (coklat) daripada barang mentahnya. Indonesia dapat mengembangkan kakao dan produk kakao untuk rneningkatkan ekspomya. Oleh karena itu, Indonesia harus meningkatkan daya saing dari produk kakao di pasar internasional, khususnya ke negara-negara tujuan utama ekspor kakao dan produk kakao Indonesia melalui produk turunannya.
Data statistik menunjukkan ekspor kakao dan produk kakao Indonesia meningkat pada periode 2004 - 2008. Pertumbuhan pangsa pasar Indonesia juga positif dan bahl-can lebih besar dari pertumbuhan pangsa pasar dunia. AS, Singapura dan China adalah negara-negara tujuan utama untuk kal-:ao dan produk kakao Indonesia. Malaysia juga merupakan negara terbesar pengimpor kakao dan produk kakao Indonesia di pasar intemasional tetapi Malaysia adalah pesaing utama pengekspor kakao dan produk kakao Indonesia di pasar intemasional. Untuk mengukur daya saing dalam penelitian ini menggunakan constant market share analysis (CMSA) dan trade specialization index (YSD.
Dari penelitian ini kakao dan produk kakao Indonesia mempunyai daya saing di pasar negara tujuan utama ekspor. Namun demikian Indonesia dapat mengembangkan produk kakao untuk meningkatkan nilai tambah pada industri kakao dalam negeri dan mengekspor produk setengah jadi dan produkjadi untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia.

Indonesia cocoa and cocoa products give a big share in the contribution of export revenue beside crude palm oil (CPO) and rubber product. Cocoa is still export in primary products. Indonesia has big opportunities to develop the cocoa domestic industry to become middle product and finished product of cocoa. In the recent year, the developed countries prefer import the processed product than primary product. Indonesian should develop the cocoa and cocoa products to increase export. Therefore, Indonesia have to increase the competitiveness of the product in international market, especially in the main destination of Indonesian cocoa and cocoa products export.
Statistics data shows export of Indonesian cocoa and cocoa product increase in the period 2004 -2008. The growth of Indonesia market share is also positive and greater than the growth of total share of the world. The US, Singapore and China is the main destination countries for Indonesia cocoa and cocoa products. Malaysia is also the greatest importing countries but Malaysia is the competitor of Indonesia cocoa and cocoa products in the international market. To measure the competitiveness in this research use constant market share analysis (CMSA) and Trade specialization Index (TSI).
From the research, Indonesian cocoa and cocoa products have competitiveness in the main destination countries. However, Indonesia should develop the cocoa products to increase value added in the domestic cocoa industry and export more middle and finished product, to increase Indonesian export value.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T33227
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deo Rachmanto
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat efisiensi produksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia, menganalisis pengaruh efisiensi terhadap pangsa pasar yang didapatkan oleh suatu perusahaan di industri farmasi Indonesia, dan menentukan variabel lain yang memengaruhi pangsa pasar suatu perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis (DEA) untuk mengukur tingkat efisiensi perusahaan dan regresi panel data untuk menganalisis pengaruh efisiensi dan variabel lain terhadap pangsa pasar industri farmasi Indonesia, dengan data 95 perusahaan selama periode tahun 2010 sampai dengan 2012. Hasil perhitungan DEA yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan farmasi di Indonesia belum cukup efisien dalam berproduksi. Hasil penelitian lain dengan random effect model menunjukkan bahwa efisiensi secara signifikan berdampak positif terhadap pangsa pasar yang didapatkan oleh suatu perusahaan. Variabel lain yang memengaruhi pangsa pasar secara signifikan adalah total aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut

The objectives of this study is to measure production-efficiency level made by pharmaceutical firms in Indonesia, analyzing the impact of efficiency on market share gained by firm in Indonesian pharmaceutical industry, and determine other variables that affect a firm’s market share. This study used Data Envelopment Analysis (DEA) method to measure firm’s efficiency level and panel data regression to analyze the impact of efficiency on market share of Indonesian pharmaceutical industry, using data of 95 firms from 2010 until 2012. The results of DEA on pharmaceutical firms in Indonesia indicate that firms in Indonesia pharmaceutical industry has not been efficient in production. Another estimation result using random effect model indicates that efficiency has a positive and significant impact on firms’s market share in Indonesian pharmaceutical industry. This study also revealed that total asset is significantly determined firm’s market share."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61861
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lalamentik, Rocky A.
"Pasca krisis ekonomi yang menerpa Indonesia pada tahun 1997, bank-bank umum komersial di Indonesia mulai memperlihatkan tanda-tanda kinerja yang membaik, salah satunya adalah tren rata-rata net income bank-bank umum komersial yang terus meningkat sejak tahun 2001 hingga 2005. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah yang sebenarnya menyebabkan peningkatan profitabilitas perbankan tersebut, karena ternyata ada dua sudut pandang teori yang bisa digunakan untuk mencoba menjawab pertanyaan tersebut, yaitu sudut pandang efisiensi (ES) dan sudut pandang market power (MP). Menurut Guerrero-Mora & Sepulveda-Villarreal (2006), baik paradigma efisiensi maupun paradigma market power, pada hakikatnya bermuara pada satu hal, yaitu market share. Penelitian ini mencoba untuk mengkaji seberapa besar pengaruh market share terhadap profitabilitas perbankan dengan menggunakan variabel Dana Pihak Ketiga dan Kredit yang Diberikan sebagai ukuran market share. Melalui pendekatan nonparametrik metode Somer?s d dan pendekatan parametrik metode regresi linear pada data panel, penelitian ini mencoba untuk mengkomparasikan kedua metode tersebut untuk menganalisa pengaruh Dana Pihak Ketiga maupun pemberian kredit terhadap profitabilitas perbankan Indonesia dengan menggunakan data laporan keuangan tahunan periode 2001 hingga 2005 dari 130 bank umum komersial di Indonesia. Hasil yang diperoleh adalah ternyata baik Dana Pihak Ketiga maupun Kredit yang Diberikan, dapat berpengaruh positif maupun negatif terhadap profitabilitas perbankan, namun pengaruhnya tersebut tidak terlalu signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5760
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiklund, Erik
New York: McGraw-Hill , 1987
658.848 WIK i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Imiaty Angriawan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16958
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aditya Padmanaba
"Penelitian mengenai first-mover advantage (FMA) umumnya meneliti pengaruh menjadi first-mover/early entrants terhadap market share, performa perusahaan, dan survivability. Peneliti merasa bahwa propensity to switch adalah indikator relevan dan berguna, yang belum diteliti mengenai kaitannya dengan FMA. Penelitian terhadap customer switching behavior dilakukan dengan menggabungkan aspek dari teori FMA untuk melihat apakah terdapat atribut yang dimiliki first-mover memiliki pengaruh terhadap switch intention untuk berpindah ke late entrants. Penelitian dilakukan dalam industri jasa dompet digital atau biasa disebut e-wallet di Indonesia, dengan pengguna layanan OVO sebagai objek penelitian. Menggunakan model dengan kerangka push-pull-mooring, enam varibel diuji pengaruhnya terhadap switch intention, yaitu perceived risk, switching cost, attitude to pioneer, transfer trust, economic benefit, dan transaction convenience. Berdasarkan data dari 263 responden dari lima kota di Indonesia, model diteliti dengan Partial Least Squared Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil analisis penelitian menemukan bahwa transfer trust, economic benefit, dan transaction convenience memiliki pengaruh signifikan terhadap switching intention. Penelitian tidak menemukan hubungan signifikan dari perceived risk, switching cost, dan attitude to pioneer. Penelitian ini menghasilkan implikasi praktis dan teoritis

Researches on first-mover advantage (FMA) generally studies the influence of being a first-mover on indicators such as market share, company performance, and survivability. Limited attention has been paid to propensity to switch, that we deemed as a relevant and useful indicator of FMA. We conduct a research on customer switching behavior that incorporates aspect of FMA theory to test whether attributes of first mover has significant influence on customers’ switching intention toward the late entrants. Research was done in e-wallet market in Indonesia with OVO (first-mover in the market) users as the research subject. Within push-pull-mooring (PPM) framework, a model was developed to test the influence of six variables on switching intention. The six variables tested are: perceived risk, switching cost, attitude to pioneer, transfer trust, economic benefit, and transaction convenience. Based on data analysis of 263 respondents from five major cities in Indonesia, the model is tested using Partial Least Squared Structural Equation Modelling (PLS-SEM) method. The results of the analysis conclude that transfer trust, economic benefit, and transaction convenience positively influences customers’ switching intention. The research did not find that perceived risk, switching cost, and attitude to pioneer; to assert influence on switching intention. The results yield both practical and theoretical implications"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titisari Ramandini
"[ABSTRAK
Dengan menggunakan analisis data time series dari perusahaan plastik dan barang
dari plastik yang listing di Bursa Efek Indonesia dari 2003 sampai 2012,
penelitian ini berusaha menganalisis struktur pasar industri tersebut, serta
menganalisis apakah persaingan akan mempengaruhi kegiatan inovasi perusahaan
dan apakah inovasi akan berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan.
Struktur persaingan dilihat dari persentase market share dan lags market share
dari masing-masing perusahaan. Biaya untuk inovasi, diperoleh dari penjumlahan
Beban Research and Development, Aktiva dalam Penyelesaian (peralatan dan
mesin), dan Peningkatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin dalam laporan keuangan
perusahaan. Kinerja perusahaan dilihat dari laba bersih sebelum pajak masingmasing
perusahaan.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa struktur pasar industri plastik adalah
persaingan monopolistik. Pengujian hipothesis pertama kurang sesuai dengan
teori Structure Conduct Performance (SCP) karena struktur kompetisi yang
dilihat dari market share tidak berpengaruh terhadap biaya inovasi. Sedangkan
pada hipotesis dua, inovasi perusahaan berpengaruh terhadap laba bersih.

ABSTRACT
Using time series data analysis for plastic and plastics goods companies listed in
Indonesia Stock Exchange from 2003 – 2012, this study examine market structure
and analyze whether competition will deliver effect to company’s innovation and
whether those innovation will influence net income.
In this study, the competition structure is seen from market shares, lags market
shares, and policies as dummy. Cost of doing innovation is sum of research and
development expense, Machine and Inventories - Work In Progress, and Fixed
Assets - increasing in Machine and Inventories. Company’s performance is seen
from each net income before tax.
Descriptive analysis shows that market structure in plastic and plastics goods
industry in Indonesia is monopolistic competition. Statistical result for hypothesis
is not sync with Structure Conduct Performance theory, where market share
doesn’t give effect on cost of doing innovation. While in hypothesis two, shows
innovation will influence company’s net income;, Dengan menggunakan analisis data time series dari perusahaan plastik dan barang
dari plastik yang listing di Bursa Efek Indonesia dari 2003 sampai 2012,
penelitian ini berusaha menganalisis struktur pasar industri tersebut, serta
menganalisis apakah persaingan akan mempengaruhi kegiatan inovasi perusahaan
dan apakah inovasi akan berpengaruh terhadap laba bersih perusahaan.
Struktur persaingan dilihat dari persentase market share dan lags market share
dari masing-masing perusahaan. Biaya untuk inovasi, diperoleh dari penjumlahan
Beban Research and Development, Aktiva dalam Penyelesaian (peralatan dan
mesin), dan Peningkatan Aset Tetap Peralatan dan Mesin dalam laporan keuangan
perusahaan. Kinerja perusahaan dilihat dari laba bersih sebelum pajak masingmasing
perusahaan.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa struktur pasar industri plastik adalah
persaingan monopolistik. Pengujian hipothesis pertama kurang sesuai dengan
teori Structure Conduct Performance (SCP) karena struktur kompetisi yang
dilihat dari market share tidak berpengaruh terhadap biaya inovasi. Sedangkan
pada hipotesis dua, inovasi perusahaan berpengaruh terhadap laba bersih]"
2015
T44268
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Putra Alam
"Untuk meraih pangsa pasar dalam melakukan fungsi intermediasi, bank perlu mengelola efisiensi operasional. Dengan secara alami memiliki keunggulan kompetitif dalam efisiensi, bank asing di Indonesia beroperasi dengan karakteristiknya sendiri pendanaan, modal dan segmentasi. Makalah ini menginvestigasi pengaruh efisiensi operasional bank asing terhadap pangsa pasar pinjaman yang diberikan dan simpanan.
Efisiensi operasional meliputi dua faktor, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari biaya dana COF , rasio BOPO dan CAR, sementara faktor eksternal terdiri dari pertumbuhan ekonomi GDP growth dan BI Rate. Pangsa pasar pinjaman dan simpanan dipisahkan dalam dua model. System Generalized Method of Moments GMM digunakan pada data panel dinamis dimana nilai terdahulu dari variabel terikat pangsa pasar digunakan, dan perbandingan terhadap OLS dan FEM dilakukan untuk mengkonfirmasi estimasi yang konsisten.
Ditemukan bahwa jumlah besar dari dana pihak kedua digunakan oleh bank asing dalam struktur pendanaannya selain dari sumber utama dana pihak ketiga sehingga dana pihak kedua perlu dimasukan dalam perhitungan COF. Hasil penelitian mengkonfirmasi bahwa tingkat pangsa pasar terdahulu secara signifikan mempengaruhi pangsa pasar bank asing saat ini. Faktor internal secara signifikan mempengaruhi pangsa pasar pinjaman namun tidak untuk pangsa pasar simpanan. Faktor eksternal tidak signifikan sebagai penentu pangsa pasar.

To obtain market share in doing intermediary function, banks need to manage its operational efficiency. With natural competitive advantage on efficiency, foreign banks in Indonesia operate with its own characteristics funding, capital and segmentation. This Paper investigates the influence of foreign banks rsquo operational efficiency toward its market share of loans and deposits.
The operational efficiency comprises of two factors, such as internal factor and external factor. Internal factors are COF, BOPO ratio and CAR, while external factors are GDP growth and BI Rate. Loans and deposits market share are separated into two models. System Generalized Method of Moment GMM is used to the dynamic panel data due to lagged value of dependent variable market share is used and comparison to OLS and FEM is done to confirm the consistent estimation.
It is found that large number of second party fund is utilized in foreign banks rsquo fund structure other than the main third party bank so that the COF calculation must include the second party fund. The research result confirms that the preceding market share level significantly affect the current market share of foreign banks. Internal factors significantly affect loans market share but not for deposits market share while external factors are not significant as determinant of market share.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imanuddin
"Sampai pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Tahap II, Indonesia masih terus menggalakkan dan mencari peluang pasar yang baru untuk meningkatkan ekspor non-migas. Sebahagian besar produk ekspor non-migas Indonesia dijual dalam bentuk bahan mentah dan bahan setengah jadi. Hanya sebahagian kecil produk ekspor dalam bentuk barang jadi, termasuk salah satunya adalah pakaian jadi. Pakaian jadi merupakan salah satu produk ekspor Indonesia yang menunjukkan· peningkatan volume maupun nilai ekspor pada beberapa tahun terakhir ini. Selain itu, masih terlihat adanya peluang pasar yang baru sejalan dengan terjadinya perubahan kebijakan politik dan ekonomi di beberapa negara Eropa, khususnya Eropa Timur. Sementara itu, proses globalisasi tingginya tingkat perekonomian dunia menyebabkan semakin persaingan dalam hal produksi maupun Hal ini juga perdagangan di distribusi dari produk-produk yang dihasilkan. menjadi sebab utama blok-blok beberapa kawasan terbentuknya pe.rdagangan dunia, seperti rene ana pembentukan Pasar Bersama Eropa oleh negara-negara anggota Masyarakat Eropa. Terbentuknya blok-blok perdagangan tersebut merupakan jawaban bagi tingginya tingkat persaingan ekonomi global dewasa ini, yang tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan pangsa pasar dunia yang selama ini dikuasai, agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Hal ini merupakan dasar berdirinya Pasar Bersama Eropa. Akibat dari adanya Pasar Bersama Eropa tersebut, maka strategi ekspor pakaian jadi Indonesia selama ini perlu dinilai kembali, khususnya strategi ekspor untuk memasuki dan bersaing di Pasar Bersama Eropa. Hal ini perlu karena dengan adanya PBE tadi, maka beberapa peraturan khusus mengenai ekspor pakaian jadi ke Eropa akan diterapkan oleh Komisi Ekonomi Masyarakat Eropa. Atas dasar inilab skripsi ini ditulis. Selanjutnya, sebagai dasar untuk melakukananalisa dampak dari adanya Pasar Bersama Eropa terhadap prospek ekspor pakaian jadi Inaonesia ke Eropa, maka digunakan data-data ekspor selama ini dan literatur-literatur serta pendapat para ahli mengenai peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan oleh Masyarakat Eropa. Karena itu, penulisan skripsi ini lebih mengarah kepada studi literatur. Sebagai pelengkap, pada bahagian akhir dari penulisan skripsi ini diberikan kesimpulan dan saran."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>