Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 197136 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Pretty Failasufa Aziza
"Penelitian ini meneliti mengenai dampak ketidakpastian nilai tukar terhadap ekspor dan impor antara perdagangan bilateral Indonesia dengan Australia menggunakan periode waktu 2001-2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji bagaimana hubungan jangka panjang dan jangka pendek antara ketidakpastian nilai tukar dengan pertumbuhan ekspor dan impor. Data yang digunakan adalah data time series ekspor dan impor dari industri total. Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan penghitungan Error Correction Model (ECM) dengan beberapa tahapan mulai dari penentuan panjang lag, uji kointegrasi untuk melihat hubungan jangka panjang, dan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk melihat hubungan jangka pendek. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketidakpastian nilai tukar memiliki hubungan terhadap ekspor dan impor baik jangka panjang maupun jangka pendek.

This study analyzes the effect of exchange rate volatility on export and import in bilateral trade between Indonesia and Australia using the time period 2001-2013. The objective of this study is to examine the long run and short run between exchange rate volatility on export and import. This study uses time series data from export and import of the total industry. To examine the hypothesis, this study uses error correction model and autoregressive distributed lag. This study find that exchange rate volatility has relationship with export and import in long run and short run."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56859
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Jatnika
"Tesis ini dimotivasi oleh kebijakan moneter yang ditempuh oleh sebagian besar negara di Asia termasuk Indonesia yang menempuh kebijakan tight money policy dengan cara menaikkan tingkat suku bunga domestik dalam upaya menstabilisasi nilai tukar domestik. Dengan pendekatan cointegraled vector error correction model ditemukan bahwa dalam jangka panjang memang ditemukan adanya relasi hubungan antara diferensiasi tingkat suku bunga dengan nilai tukar riil dan cadangan devisa. Dalam jangka pendek, kebijakan tingkat suku bunga domestik temyata tidak berpengaruh nyata terhadap perubahan nilai tukar rill karena perubahan nilai tukar rill ternyata lebih di tentukan oleh perubahan cadangan devisa yang merepresentasikan faktor-faktor fundamental ekonomi Indonesia dibandingkan perubahan diferensiasi tingkat suku bunga riil. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Albert
"Tulisan ini dimaksudkan unluk meneliti hubungan dinamis antara perbedaan tingkat suku bunga riil, nilai tukar riil dan cadangan devisa datum jangka pendek dan Jika ada dalam jangka panjang. Sampel penelitian dalam tulisan ini adalah negara dengan slstem perekonomian terbuka pada rentang waktu 1995-2005. Dasar pemikiran dan hasill estimasi juga dibahas secara komprehensif pada tulisan ini. Penelitian menunjukkan adanya hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara variabel yang diteliti."
2006
JEPI-VI-2-Jan2006-83
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ben Briano Simare Mare
"Skripsi ini meneliti efek penerbitan SBN Domestik Tradable terhadap Pinjaman Rupiah dari sektor perbankan Indonesia dengan menggunakan pendekatan model Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk menguji hubungan kointegrasi long-run dan short-run antara variabel-variabel independen dan Pinjaman Rupiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan SBN Domestik Tradable memiliki hubungan yang negatif dan signifikan terhadap Pinjaman Rupiah, atau dengan kata lain SBN Domestik Tradable menghasilkan crowding out effect terhadap Pinjaman Rupiah. Namun, tidak seluruh institusi perbankan merasakan crowding out effect. Kelompok bank yang memiliki modal inti sampai dengan Rp 30 triliun saja yang merasakannya

This study examines the effect of the issuance of Tradable Domestic Government Bonds on Rupiah Loans from the Indonesian banking sector by using the Autoregressive Distributed Lag (ARDL) approach to examine the long-run and short-run cointegration relationships between independent variables and Rupiah Loans. The results show that Tradable Domestic Government Bond has a negative and significant relationship to Rupiah Loans, or in other words the issuance of Tradable Domestic Government Bonds crowding out Rupiah Loans. However, not all banking institutions receive the crowding out effect. It just happen to groups of banks with core capital of up to Rp 30 trillion."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endri
"Nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing terutama Dollar Amerika Serikat merupakan salah satu indikator panting dalam menganalisis perekonomian Indonesia, karena dampaknya yang luas terhadap makroekonomi aggregat, seperti pertumbuhan ekonomi, keseimbangan eksternal, daya saing, tingkat bunga dan tingkat inflasi. Oleh karena itu, pergerakan nilai tukar selalu menjadi perhatian serius oleh otoritas moneter untuk seialu memantau dan mengendalikannya, terutama berkaitan dengan faktor -faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah. Kebijakan yang dilakukan oleo otoritas moneter untuk mengendalikan fluktuasi nilai tukar Iebih panting lagi dilakukan semenjak Indonesia menggunakan sistem nilai tukar mengambang, terutama berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar.
Semenjak jatuhnya sistem "Bretton Woods" pada bulan Maret 1973, terjadi perubahan dalam sistem nilai tukar tetap (fixed exchange rate) menjadi sistem nilai tukar mengambang (flexible exchange rate) yang mengandalkan pada mekanisme pasar. Di Indonesia sendiri, perubahan sistem nilai tukar ini dialami pada bulan November 1978 dan sejak saat itu Indonesia mulai memberlakukan sistem nilai tukar mengambang terkendali (managed floating). Artinya, penetapan nilai tukar tidal( murni berdasarkan mekanisme pasar, tetapi masih ada intervensi pemerintah melalui Bank Indonesia. Periode sistem mengambang terkendali yang dianut Indonesia sejak tahun 1978 mendasarkan perhitungan depresiasinya hanya pada dollar. Baru pada tahun 1986 -setelah devaluasi 1986,- Indonesia mendasarkan perhitungan depresiasinya pada basket of currency, yang terdiri dan mata uang negara-negara mitra dagang utama Indonesia, yaitu antara lain Amerika, Jepang, Inggris, Singapura, dan Belanda.
Perubahan sistem nilai tukar yang dipergunakan di Indonesia pada dasarnya talc lepas dari perkembangan perekonomian dunia. Hal ini dikarenakan sejak awal Indonesia mengananut sistem perekonomian terbuka, yang membawa implikasi mudahnya gejolak dan luar (ekslernal shock) mempengaruhi perekonomian Indonesia. Dengan sistem nilai tukar mengambang, pergerakan nilai tukar semakin sulit untuk diprediksi, karena pergerakan nilai tukar yang berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran valuta asing di pasar, tanpa camper tanggan otoritas moneter.
Ketertarikan ahli-ahli ekonomi terhadap pendekatan moneter telah dimulai sejak tahun 1970-an, Mereka telah meletakkan dasar pemikiran bahwa terdapat kestabilan dalam keseimbangan permintaan uang, dan keseimbangan permintaan uang yang merupakan fungsi linear-homogen dari pendapatan Dalam pendekatan ini, ketidakseimbangan neraca pembayaran diidentifikasi dengan penyesuaian dalam pasar uang.
Tesis dari studi ini adalah untuk menganalisis fluktuasi nilai tukar selama periode 1987-1997, dimana model yang lebih tepat untuk ini adalah menggunakan pendekatan moneter. Perubahan dalam variabel moneter menyebabkan efek panting terhadap nilai tukar. Kebijakan pengendaliaan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah yang dilakukan oleh pemerintah melalui otoritas moneter lebih banyak menggunakan instrumen kebijakan moneter. Sejak pemerintah menetapkan penggunaan sistem nilai tukar mengambang (1978-1997), instrumen kebijakan moneter sangat berperan dalam menjaga kestabilan pergerakan nilai tukar rupiah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20221
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"This research aim to analyze variables that influence the exchange rate of rupiah to dollar during the period 1980.1- 2000.4. Using exchange rate model (balance of payment and monetary model) developed by Fullerton, Hattori, and Calderon (2001) this research tries to add two more variables, which are policy variable and crises variable. Unit root test with structural break is used to detect the breaks at the series during observation period. Cointegration test is used as requirement in the application of Engle-Granger Error Correction Model (EG-ECM). Cointegration test is commonly used by applying DF, ADF, and Johansen test. Johansen procedure which is to test the restrictions imposed by vector autoregression (VAR). In addition, general to specific, developed by Hendry, is applied to find the simplest estimation (parsimonious regression). ..."
JEB 11:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Irwan Suryanto
"Beralihnya sistem nilai tukar rupiah dari sistem mengambang terkendali menjadi sistem mengambang penuh sejak 14 Agustus 1997 telah memberikan beberapa implikasi tertentu terhadap perilaku kebijakan makroekonomi Indonesia. Secara teori, dalam sistem nilai tukar mengambang penuh kebijakan moneter akan semakin efektif khususnya apabila diikuti oleh mobilitas kapital secara intemasional yang makin sempurna. Setiap terjadi tekanan nilai tukar rupiah sebagai efek kebijakan moneter akan disesuaikan melalui pengaruh suku bunga terhadap aliran modal dan pengaruh perubahan nilai tukar rupiah terhadap penawaran ekspor dan permintaan impor. Melalui mekanisme demikian, neraca transaksi berjalan akan berfimgsi sebagai alat mekanisme penyesuaian yang panting sehingga overall Balance of Payment (Bo?) akan selalu berada dalam kondisi keseimbangan.
Sejak diberlakukannya kebijakan free floating exchange rate tampak bahwa nilai rupiah terns terdepresiasi hingga mencapai nilai terendahnya pada bulan Juni 1998 yaitu sebesar Rp. 14.900 1USD dengan angka pertumbuhan terbesar yaitu 508,15% (y-t-y) untuk selanjutnya menguat lagi pads kisaran Rp. 13.0001USD atau 400,19% (y-t y) pads bulan Juli 1998. Rupiah mulai menguat sejak Januari 1999 seperti yang ditunjukkan oleh negatif pertumbuhan nilai tukar rupiah (y-t-y) dan kembali melemah untuk menuju kondisi stabil pads kisaran Rp. 8.620 IUSD sejak Mei 2000. Kondisi fluktuasi nilai tukar rupiah diatas merupakan latar belakang yang sangat menarik untuk dikaji sehubungan dengan terjadinya fenomena exchange rate overshooting pads mata uang rupiah.
Dengan menggunakan model dasar exchange rate overshooting yang dikembangkan oleh Dornbusch (1976), hasil penelitian membuktikan bahwa peningkatan jumlah uang beredar dalam jangka pendek akan menyebabkan nilai tukar rupiah terdepresiasi melebihi nilai depresiasi jangka panjangnya. Akhirnya implikasi lebih jauh dad tulisan ini adalah dalam upaya menjaga stabilitas nilai tukar, sangat penting jika memperhatikan fal tor-faktor yang mempengaruhi fluktuasi nilai tukar seperti pertumbuhan jumlah uang beredar dan pertumbuhan tingkat suku bunga."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T20446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>