Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 127173 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Catharina Sumuel
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Eliza Zahir
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa penilaian kinerja pada organisasi nirlaba, khususnya dari segi manajemen keuangan, dengan pembahasan khusus pada organisasi konsumen. Informasi dalam pembuatan skripsi ini diperoleh melalui studi literatur dan studi kasus. Studi literatur mencakup buku-buku dan artikel mengenai penilaian kinerja, pengendalian manajemen, manajemen keuangan dan organisasi nirlaba. Data bagi studi kasus diperoleh melalui wawancara dan informasi tertulis lainnya. Perbedaan karakteristik antara organisasi bisnis dan organisasi nirlaba mengakibatkan tidak semua indikator penilaian kinerja yang dapat diterapkan pada organisasi bisnis relevan untuk digunakan pada organisasi nirlaba, terutama dari segi manajemen keuangan. Kalaupun dapat digunakan, interpretasinya dapat berbeda dengan penerapan pada organisasi bisnis. Penilaian kinerja dari segi manajemen keuangan pada organisasi nirlaba dapat dilakukan melalui anggaran serta rasio keuangan. Pada organisasi nirlaba (termasuk organisasi konsumen) yang dapat memenuhi sendiri kebutuhannya atau yang tidak bergantung pada donasi, sebagian besar rasio yang biaya digunakan oleh organisasi bisnis dapat diterapkan. Sebagai perkecualian adalah rasio-rasio keuangan yang menyangkut nilai saham serta kekayaan pemilik, sehubungan dengan sifat organisasi nirlaba yang tidak menyangkut kepemilikan. Sedangkan rasio lain yang dapat digunakan adalah fund mix dan persentase biaya. Bagi organisasi konsumen, yang tidak dapat menerima dana dari produsen, penilaian kinerja keuangan merupakan hal yang penting. Karena dengan sumber dana yang lebih terbatas, mereka harus lebih memantau kondisi keuangannya untuk menunjang usahanya memberikan jasa dan pelayanan bagi masyarakat, dan harus memberikan informasi yang memadai mengenai kondisi keuangannya dalam usahanya untuk memperoleh dana."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono Notosudiro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warasiwa, Jimmy K.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nofa Primadini
"Secara geografis Indonesia sangat berpotensi untuk budidaya perikanan, termasuk budiday komoditas udang. Udang merupakan komoditas perikanan yang menjadi prospek utama untuk ekspor. Ekspor udang Indonesia didukung dari hasil penangkapan dan budidaya. Pemerintah dalam hal ini, Departemen Kelautan dan Perikanan mendukung penuh untuk optimalisasi sektor perikanan dan kelautan. Karena pemanfaatan sektor kelautan dan perikanan belum optimal. Revitalisasi perikanan merupakan wujud dari dukungan pernerintah terhadap perkembangan sektor ini.
Pertumbuhan ekspor udang Indonesia mengalanti pertumbuhan yang lambat, hal tersehut disebabkan oleh banyak faktor. Pertama adalah berubahnya lingkungan yang menyebabkan konsumen menjadi lebih kritis terhadap makanan yang dikonsumsi. Kedua, adanya standarisasi mutu yang diharuskan dari negara pengimpor. Ketiga, menurunnya produktivitas industri negara secara keseluruhan. Keempat, meningkatnya persaingan dalam industri baik dalam negeri maupun secara global. Kelima, krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara lainnya.
Bila dilihat secara geografis, maka wilayah Indonesia sangat berpotensi untuk mengekspor udang-udang berkualitas ke pasar dunia. Terlebih setelah Amerika Serikat memberlakukan anti dumping terhadap enam negara yaitu Thailand, Cina, Vietnam, Equador, India, dan Brasil. Maka peluang btsar terbuka bagi Indonesia untuk memasok udang ke pasar dunia. Amerika saat ini merupakan pasar udang utama dunia, diikuti oleh Jepang dan negara-negara Uni Eropa seperti Spanyol, Italia, Perancis, dan sebagainya.
PT. XYZ merupakan salah satu dari banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan ekspor udang ke pasar dunia. Dimana pasar utama perusahaan adalah Amerika Serikat (65%), Uni Eropa (18 %), Jepang (12 %), Cina (3%), Canada (1%) dan Australia (1%). Dengan adanya ancaman embargo dari Uni Eropa untuk seluruh produk perikanan Indonesia masuk ke kawasan Eropa, meningkatnya persaingan dari keseluruhan pemain di pasar udang dunia, maka menuntut PT XYZ memiliki stategi bersaing agar dapat terus bertahan dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih.baik. Berdasarkan hasil analisa SWOT, perusahaan memiliki posisi strategik di kuadran satu. Hal ini berarti bahwa, perusahaan harus menggunakan strategi agresif dalam mengembangkan produknya.
Keunggulan-keunggulan yang dimilik perusahaan antara lain : integrated shrimp, reputasi perusahaan yang balk, penguasaaan terhadap teknologi, pengelo]aan penuh dari pembenihan sampai produk akhir ditangani perusahaan, pengawasan yang baik terhadap petani dan proses produksi, produk yang bermutu yang sesuai dengan kualitas dan standar pasar dunia, memiliki annada pengiriman sendiri, sertifikasi ISO dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Point), distribusi yang baik dengan menggunakan jasa distributor terbesar dan terkemuka di negara tujuan ekspor. Dengan keunggulan tersebut maka perusahaan dapat bersaing dalam pasar udang dunia dan dapat membantu menghasilkan devisa negara serta mensejahterakan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Geographically Indonesia very potential for the fisheries cultivation, including aquaculture shrimp. Shrimp were the fisheries commodity that became the main prospect for the export. The export of Indonesian shrimp was supported from results of the capture and the aquaculture. The government in this case, the Marine Department and supportive fisheries were full for the optimisation of the sector of fisheries and marine. Because the utilisation of the marine sector and fisheries were not yet optimal. Revitalisation of fisheries was the shape from the government support for the development of this sector.
The growth of the export of Indonesian shrimp experienced the slow growth, this matter was caused by many factors. First was the change in the environment that caused the consumer to become more critical against food that was consumed. Secondly, the existence standarization the quality that was required from the importer's country. Thirdly, the decline in the productivity of the country's industry on the whole. Fourthly, the increase in the competition in the good industry domestic and globally. Fifthly, the economic crisis that struck Indonesia and several other countries.
When was seen in a geogarafis manner, then the Indonesian territory very potential to export quality shrimp to the world market. At first after the United States put into effect anti dumping against six countries that is Thailand, China, Vietnam, Equardor, India and Brazil. Then the big opportunity was open for Indonesia to supply shrimp to the world market. America at this time was the main shrimp market the world, had taken part in by Japan, and European Union countries like Spain, Italia, France, etc. -
PT. XYZ was one of the many companies in Indonesia that did the export of shrimp to the world market. Where the main market the company was, the United States (65%), the European Union (18 %), Japan (12 %), China (3%), Canada (1%) and Australia (1%). With the existence of the embargo threat from the European Union for all the Indonesian fisheries product entered the European region, the increase in the competition from the player's whole in the market of world shrimp, then prosecuted PT XYZ had stalegi was competitive in order to be able to continue to remain and develop the company became better.
Be based on hasi the SWOT analysis, the company had the position strategik in the quadrant one. This was significant that, the company must make use of the aggressive strategy in developing his product. The superiority that the company in part: integrated shrimp, the reputation of the good company, towards technology, the management was full from the germination until the end product was handled by the company, the supervision that was good towards the fanner and the process of the production, the high-quality product that was in accordance with the quality and the standard of the world market, had the sending fleet personally, ISO certification and HACCP (Hazard Analysis and Critical Point), the distribution that was good with made use of the distributor's most big and foremost service in the aim country of the export. With this superiority then the company could be competitive in the market of world shrimp and could help produced the country's foreign exchange as well as made the community's economics on the whole more prosperous.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18313
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nini Irewati
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doddy Setiawan
"ABSTRAK
Informasi mengenai kondisi keuangan suatu perusahaan disusun di dalam suatu
laporan keuangan, yang berisi tentang prestasi perusahaan di masa lampau. Laporan
keuangan yang logis atau rasional akan mampu memberikan informasi yang bermanfaat
untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi, kredit dan
penetapan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Untuk mendapatkan suatu gambaran yang konkrit dan jelas mengenai kinerja atau
posisi perusahaan pada suatu periode tertentu, maka laporan keuangan yang telah disusun
perlu untuk dianalisis. Hasil dari analisis tersebut akan memberikan informasi yang sangat
bennanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan pada perusahaan.
Oleh karena itu analis dituntut untuk mempunyai pengetahuan yang cukup
mengenai karakteristik perusahaan maupun industri tempat perusahaan tersebut beroperasi.
Hal ini berguna agar dapat melakukan proses analisa laporan keuangan dengan cara
membuat model proyeksi berdasarkan asumsi-asumsi yang diharapkan dapat mendekati
kenyataan.
Model analisa dan proyeksi keuangan diperlukan oleh perusahaan, karena dapat
memberikan manfaat dalam menginterpretasikan efektivitas pelaksanaan kegiatan
perusahaan. Setta perkembangan perusahaan yang telah dicapai serta basil proyeksi dapat
dipakai sebagai dasar untuk penetapan kebijakan perusahaan di masa yang akan datang.
Industri sepeda motor merupakan produk utama di dalam industri otomotif di
Indonesia. Hal ini disebabkan karena industri sepeda motor telah lama berdiri dan
didukung dengan infrastruktur yang lengkap, ditambah lagi dengan pertumbuhan
permintaan sepeda motor yang cenderung meningkat membuat industri sepeda motor
mempunyai prospek yang cukup cerah.
PT X yang bergerak dalam industri sepeda motor masuk termasuk dalam industri
yang kompetisinya sangat ketat. Hal ini te1jadi karena dikeluarkannya peraturan
pemerintah yang memperbolehkan import CBU (Completely Built Up) sepeda motor
_.
sehingga banyak masuk pendatang baru yang saat ini jumlahnya kurang lebih 25 merek
sepeda motor dari negara-negara lain seperti Cina, Taiwan, India. Sementara itu pemain
lama juga makin inovatif dengan meluncurkan produk-produk baru, sehingga PT X
dituntut untuk menghasilkan kine1ja yang baik dalam beroperasi.
Walaupun ada kompetisi yang ketat ditambah dengan kondisi ekonomi masih
belum pulih, namun berdasarkan analisa laporan keuangan 4 tahun terakhir dari tahun
2000, PT X masih berhasil membukukan laba yang cukup besar. Hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor seperti penjualan PT X yang meningkat 81,89 % di tahun 2000. Kenaikan
penjualan yang besar ini diperkirakan karena sepeda motor produksi PT X masih menjadi
pilihan utama bagi konsumen dengan menguasai 55.19 % pangsa sepeda motor .nasional
pada tahun 2000.
Naiknya penjualan pada tahun 2000 ini dise1tai dengan mulai membaiknya kine1ja
perusahaan bila dibandingkan pada masa krisis (1997 -1998). An tara lain PT X berhasil
dalam melakukan penagihan (collection) account receivable-nya. penurunan inventory
yang disebabkan oleh berhasilnya usaha efisiensi, perbaikan flow process sera proyeksi
penjualan yang tepat sehingga berhasil dalam usaha menurunkan tingkat inventory.
Berdasarkan proyeksi laporan keuangan PT X, pada tahun 2001 penjualan
Diperkirakan akan meningkat dengan signifikan sebesar 99.78% di tahun 2001, dan pada
tahun-tahun berikutnya diperkirakan masih akan tumbuh dengan tingkat pertumbuhan
minimal 16 %. Kenaikan penjualan yangbesa; ini diperkiraizan karena PT X meiuncurkan
produk sepeda motor baru dengan harga yang cukup bersaing dengan motor-motor cina,
serta mulai menurunnya permintaan masyarakat terhadap sepeda motor cina.
Kenaikan penjualan disertai dengan berhasilnya program efisiensi di perusahaan
akan mengakibatkan net income perusahaan meningkat secara absolnt dari Rp. 318 milyar
di tahun 2000 menjadi Rp. LO 13.611 milyar di tahun 2001, dan bila dibandingkan dengan
penjualan pada tahun 2001 (9.11%) mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2000
(6.47%).
"
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indrawati Ingrid
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"One of factors causing expectation gap is difference in perception of expectation on audited financial statements among users of audited financial statements....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>