Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Harry Suryakusuma
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonny Ericson
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nadjam
"Dalam mengoperasikan bus atau kendaraan dikeluarkan sejumlah biaya meliputi : biaya bahan bakar, oli, ban, awak bus, depresiasi, perawatan, asuransi dan overhead. Panjang rute angkutan umum mempengaruhi waktu tempuh bus, pada kondisi jalan macet waktu tempuh akan bertambah sehingga menimbulkan biaya operasi kendaraan meningkat.
Isi pokok pada tesis ini adalah menganalis hubungan antara biaya operasi kendaraan dengan panjang rute angkutan umum dan waktu tempuh kendaraan dari terminal asal ke terminal tujuan. Analisis dilakukan untuk mendapatkan model yang berkaitan dengan variabel bebas dan tidak bebas.
Analisis dilakukan dengan menggunakan metode regresi liner dan regresi nonlinier yang variabel tidak bebasnya adalah biaya operasi kendaraan dan variabel bebasnya adalah panjang cute angkutan umum, waktu tempuh kendaraan, dan jurnlah penumpang yang diangkut.
Pada analisis regresi linier dan non linier dilakukan tahapan untuk mendapatkan koefisien determinasi R2, tabel analisis varians dan koefisien regresi untuk menyusun persamaan regresi, kemudian dilakukan pemilihan persamaan terbaik dengan metode semua kombinasi yang mungkin. Proses analisis data dibantu dengan paket program statistik SPSS 6.0 for windows.Hasil yang diperoleh pada setiap jenis pelayanan berupa model matematis hubungan antara biaya operasi kendaraan dengan panjang rute angkutan umum atau waktu tempuh kendaraan dengan tingkat kepercayaan 95 % yaitu :
Untuk jenis pelayanan Bus Patas AC
Biaya operasi kendaraan = 17698,35 - 78129 ( panjang rute ) + 1,757 x (panjang rute)2 Biaya operasi kendaraan = 26947,287 - 16432,259 (waktu tempuh) + 6599,093 x (waktu tempuh) 2.
Hasil pembahasan akhir dari model matematis diatas berupa biaya operasi kendaraan minimum 16.830,00 (Rpljam) pada panjang rute optimum 22,23 km dan waktu tempuh optimum 1,28 jam. Untuk jenis pelayanan yang lain yaitu: Bus Patas dan Regular, Bus'Sedang dan Bus Kecil dibahas pada Analisis Hasil dan Pembahasan bab V. Pada peninjauan seluruh jenis pelayanan bus kota, antara biaya operasi kendaraan dengan panjang rute angkutan umum dan waktu tempuh kendaraan tidak ada keeratan hubungan linier, dengan prosentase hubungan kurang dari 43%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T5108
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Al Malik Masahiko Otsuka Mahpud
"[ABSTRAK
Penelitan ini bertujuan untuk memberikan usulan perbaikan terhadap
pemenuhan permintaan perbaikan karoseri pada sebuah perusahaan transportasi di
Indonesia. Penelitian ini berfokus pada permasalahan tidak terpenuhinya
permintaan perbaikan pada pabrik perbaikan karoseri di salah satu perusahaan
transportasi di Indonesia. Perusahaan ini mendapatkan permintaan dari sembilan
pool yang tersebar di Jakarta dan Jawa Barat. Sehingga membuat permintaan
perbaikan karoseri yang semakin bertambah. Oleh karena itu diperlukan sebuah
perbaikan pada proses produksi di PT Primajasa Perdanarayautama. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, dan Control) untuk mendapatkan solusi yang terbaik untuk dapat
diimplementasi. Penelitian ini akan berfokus pada proses painting yang terbagi
menjadi enam aktifitas besar, yaitu pembersihan pelat, efoxy primer,
pendempulan, cat/painting, vernis dan finishing. Perbaikan yang dilakukan akan
memberikan dampak terhadap waktu proses produksi pada pabrik perbaikan
karoseri ini yang akan meningkatkan angka pemenuhan permintaan.
ABSTRACT
This research aims to propose improvements for achieving the
demand for carrosserie repair for a transportation company in Indonesia. The
focus of this research is about the backlog of demand from its carrosserie repair
factory in one of the transportion company in Indonesia. This company has 9
pools which are spread throughout Jakarta and West Java, the demand came from
these pools this is why the level of demand is high and the reason that this factory
needs an improvement to fulfill its demand. DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, and Control) is the method used in this research, in order to get the best
output that is going to be implemented in this company. Painting process is going
to be the focus of this research, painting process is separated into six big subactivities
which are metal cleansing, primer efoxy, putty, painting, and finishing.
The improvements that are going to be made is going to have impact on its
production process duration which will lead to fulfillment of this company?s
demand.;This research aims to propose improvements for achieving the
demand for carrosserie repair for a transportation company in Indonesia. The
focus of this research is about the backlog of demand from its carrosserie repair
factory in one of the transportion company in Indonesia. This company has 9
pools which are spread throughout Jakarta and West Java, the demand came from
these pools this is why the level of demand is high and the reason that this factory
needs an improvement to fulfill its demand. DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, and Control) is the method used in this research, in order to get the best
output that is going to be implemented in this company. Painting process is going
to be the focus of this research, painting process is separated into six big subactivities
which are metal cleansing, primer efoxy, putty, painting, and finishing.
The improvements that are going to be made is going to have impact on its
production process duration which will lead to fulfillment of this company?s
demand.;This research aims to propose improvements for achieving the
demand for carrosserie repair for a transportation company in Indonesia. The
focus of this research is about the backlog of demand from its carrosserie repair
factory in one of the transportion company in Indonesia. This company has 9
pools which are spread throughout Jakarta and West Java, the demand came from
these pools this is why the level of demand is high and the reason that this factory
needs an improvement to fulfill its demand. DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, and Control) is the method used in this research, in order to get the best
output that is going to be implemented in this company. Painting process is going
to be the focus of this research, painting process is separated into six big subactivities
which are metal cleansing, primer efoxy, putty, painting, and finishing.
The improvements that are going to be made is going to have impact on its
production process duration which will lead to fulfillment of this company?s
demand., This research aims to propose improvements for achieving the
demand for carrosserie repair for a transportation company in Indonesia. The
focus of this research is about the backlog of demand from its carrosserie repair
factory in one of the transportion company in Indonesia. This company has 9
pools which are spread throughout Jakarta and West Java, the demand came from
these pools this is why the level of demand is high and the reason that this factory
needs an improvement to fulfill its demand. DMAIC (Define, Measure, Analyze,
Improve, and Control) is the method used in this research, in order to get the best
output that is going to be implemented in this company. Painting process is going
to be the focus of this research, painting process is separated into six big subactivities
which are metal cleansing, primer efoxy, putty, painting, and finishing.
The improvements that are going to be made is going to have impact on its
production process duration which will lead to fulfillment of this company’s
demand.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62041
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Andajaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35372
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prawira Kusumah
"ABSTRAK
Ruang lingkup dan Cara penelitian : Perubahan waktu reaksi sebagai manifestasi kecepatan reaksi pengemudi didasarkan pada semakin meningkatnya peranan bis mikro sebagai salah satu sarana pengangkutan umum di DKI, juga karena angka kecelakaan lalu-lintas bis mikro yang cukup tinggi yang diperkirakan akibat cepat lelahnya pengemudi karena keadaan ruang kemudi. Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara, pemeriksaan fisik diagnostik lengkap, pengukuran waktu reaksi, pengukuran antropometri pengemudi, pengukuran rancang bangun ruang kemudi, dan juga diukur kebisingan, vibrasi, kelembaban dan temperatur ruang kemudi.
Hasil dan kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang kemudi tidak ergonomis, ruang kemudi tidak memenuhi syarat untuk kenyamanan kerja, dan perubahan waktu reaksi sampai dengan jam 13.00 secara statistik tidak bermakna menunjukkan bahwa segala aspek ruang kemudi, termasuk rancang bangun, kebisingan, vibrasi, kelembaban dan temperatur dalam batas yang dapat diterima oleh pengemudi.

ABSTRACT
Scope and methods of research : Evaluation of reaction time as manifestation of neurological response of drivers is based on the increasing small buses" role as a means of public transportation vehicle in Jakarta, as well as due to small buses" relatively high traffic accident rate which has been predicted as the result of the quick fatigue onset in drivers due to driver cabin condition. Research was brought about by interview, complete physical examinations, reaction time measurements, drivers" antropometry measurements, driver cabin design measurements, also measurements of noise, vibration, humidity and temperature of driver cabin.
Result and conclusion : Research result shows that driver cabin design not ergonomic, lack of work comfort condition in driver cabin environment, and reaction time values alterations until 13.00 hours statistically not significant shows that until 13.00 hours all aspects of driver cabin Including design, noise, vibration, humidity and temperature within tolerable limit.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Harisman
"Dalam merencanakan pengelolaan suatu sistem angkutan umum, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan. Faktor-faktor itu dapat berupa pemilihan rute terbaik, pengaturan sistem pengelolaan dan kebijakan di dalam perusahaan dan pengoptimalan kepuasan user atau pengguna. Kesemua hal ini dipengaruhi oleh faktor pengaruhnya masing-masing. Diantara sekian banyak rute yang ada, perlu diperhatikan tuntutan pelayanan sepanjang rute, jalrak dan waktu tempuh, aspek pembiayaan pengoperasian rute tersebut, kebutuhan bis dan pengemudi untuk rute tersebut, serta perencanaan load factor rule tersebut. Lalu untuk pengaturan sislem perigelolaan dan kebijakan di dalam perusahaan, faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan dasar adalah pada kebijakan pengemudi yang mencakup pola hubungan kerja dan kebijakannva, juga pada pengaturan armadanya itu sendiri. Untuk mengoptimalkan kepuasan pengguna jasa, peningkatan load factor adalah salah salu alternatif pemecahan. Akan tetapi peningkatan ini apakah dapal diterapkan atau tidak oleh operator, itu semua tergantung dari besar tidaknya pengaruh peningkatan ini terhadap revenue operator karena bukanlah tujuan uiituk merugi dalam usaha ini. Oleh karena itu, untuk mencari titik temu antara operator dengan pengguna, dicobalah suatu jalan dengan membuat pemodelan ini. Pada Pemodelan Penugasan Armada ini ditinjau dan dikaji sebesar apa pengaruh penugasan armada berdasarkan kebijakan yang ada beserta penjadwalan bis dari pengaturan jumlah bis yang beroperasi dalam pemuasan kedua belah pihak. Selain itu tentunya, dievaluasi tentang format terbaik dalam penugasan armada ini, agar pemilihan rute manapun dan pemilihan kebijakan pola pengelolaan manapun akan dapat menghasilkan revenue yang optimal bagi operator dan kepuasan tingkat pelayanan pada pengguna. Dalam tahapan perancangan model ini hasil pemodelan mendekati sistem yang sebenarnya, sehingga dari pemodelan ini tujuan utama penulisan berupa penggunaan pendekatan dinamika sislem dalam proses pemodelan penugasan armada angkutan umum dapat tercapai."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdalena Syarif
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1979
S16712
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Soeparyati
"Tingkat laju urbanisasi yang tinggi sebagai akibat laju perkembangan ekonomi yang pesat, kota Jakarta mengalami ledakan populasi penduduk sehingga mengakibatkan meningkatnya jumlah perjalanan akibat mobilitas penduduk yang akhimya memerlukan peningkatan sistem transportasi kota.
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang lalu lalang di jalan raya di kota baik kendaraan pribadi maupun angkutan umum merupakan gambaran adanya interaksi antara peningkatan taraf hidup dankebutuhan mobilitas penduduk. Prediksi perkembangan penduduk Jakarta tahun 2015 akan mencapai 32,3 juta jiwa dengan laju perkembangannya rata-rata 2,19% per tahun dan diperkirakan kebutuhan perjalanan akan meningkat menjadi 23,7 juta perjalanan per hari, sehingga terjadi peningkatan rata-rata 3,6% per tahun. Pada tahun 2015 jumlah kendaraan pribadi akan mencapai 4,5 juta kendaraan, hal ini di dapat dari hasil survei yang menyatakan bahwa penduduk yang berpenghasilan tinggi lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi sedang yang berpenghasilan rendah banyak menggunakan transportasi umum.
Permasalahannya dengan meningkatnya jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan perjalanan, akan berakibat cukup serius terhadap menurunnya kualitas udara. Upaya peningkatan ruas Bekasi-Tangerang adalah untuk memperlancar lalulintas sehingga waktu tempuh dari dan ke tempat tujuan dapat dipersingkat, pelayanan cepat, memperlancar roda perekonomian dan pencemaran udara dapat ditekan sehingga darnpak sosialnya positip namun di sisi lain kebisingan meningkat. Sebagai akibatnya, bagaimana pengaruhnya terhadap kualitas hidup masyarakat kota di sekitar ruas jalan ini.
Maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara sistem transportasi, kualitas udara dan dampaknya terhadap kesehatan (persepsi masyarakat) serta memberi masukan kepada perencana transportasi perkotaan. Hipotesis yang dipakai yaitu adakah hubungan antara arus lalulintas dan kualitas udara; dan persepsi dampak kesehatan masyarakat.
Metode penelitian yang dipakai adalah untuk lokasi penelitian dipilih berdasarkan metode two stage cluster, sedang data sosial-ekonomi diperoleh dari hasil wawancara terstruktur dan mendalam dari 570 sampel yang ditentukan (Purposive stratified random sampling) di 15 kelurahan terpilih yang diwakili oleh pengguna jalan (penumpang/pengemudi kendaraan pribadi, penumpang kendaraan umum dan pengemudi kendaraan umum) yang tinggal/beraktivitas pada kawasan penelitian. Kualitas udara dan data lalulintas diperoleh dari hasil penelitian terdahulu dari instansi terkait.
Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa secara umum sistem transportasi mempunyai pengaruh terhadap kualitas udara serta persepsi dampak kesehatan masyarakat pengguna. Hal ini ditunjukkan oleh adanya keterkaitan erat antara sistem transportasi dengan kualitas udara dan variabel sosek, sehingga unsur sosek ini dapat dipergunakan sebagai pengendali kemacetan lalu-lintas di antaranya dengan cara:
- Membatasi urbanisasi penduduk karena laju fertilitas relatif Iebih kecil dibanding dengan laju urbanisasi penduduk.
- Pembatasan tingkat urbanisasi ini dapat diantisipasi dengan menciptakan suatu lapangan kerja yang memadai dengan tingkat laju penduduk di suatu wilayah, misalnya dengan menciptakan suatu kawasan mandiri, sehingga mengurangimobilitas penduduk antar wilayah dan biaya transportasi dapat ditekan.
- Diperlukannya sarana angkutan umum yang memadai, mudah, murah, aman dan nyaman serta ramah lingkungan,
- Perlunya penataan tata ruang yang tepat dan enforcement dilaksanakan dengan benar, sehingga perencanaan jaringan jalan dapat dilaksanakan sesuai sasaran (perencanaan terpadu).
- Sebagai perimbangan akibat keterbatasan lahan di perkotaan, maka perencanaan superblok/ kawasan mandiri sebagai altematif upaya mengatasi kemacetan lalulintas perkotaan serta menyediakan fasilitas-fasilitas umum yang lain yang sesuai dan cukup dengan kebutuhan masyarakat dengan tingkat pelayanan yang cukup baik kapasitas, keamanan maupun kenyamanannya dan murah. Dengan demikian masyarakat akrab dengan lingkungannya, sehingga mengurangi niat untuk berpindah/bergerak ke lingkungan yang lain. (mengurangi intensitas mobilitas).
- Dari seluruh altematif penanganan yang direncanakan, maka penanganan pelayanan transportasi massal urnum (Mass Rapid Transportation) adalah solusi yang perlu dipertimbangkan penggunaannya di masa mendatang.

The high growing urbanization in Jakarta Metropolitan City was due to developing of economic rapidly, caused of the booming population so the citizen's intensity traveling increased.
The increasing numbers of the vehicles passing on the highway road city, either the private vehicles or public vehicles were the reflection of the interaction between the increasing living cost and the needs of citizen mobility.
In 201 5 the citizen of Jakarta will be predicted up to 32.3 million with increasing growth in average of 2.19% per year and. the needs of mobilization estimated to increased up to 23.7% per day, therefore this average progress raised up to 3.6% per year. In 2015, the total number of private vehicle will be 4.5 million, based on field - survey, which stated that the people which have high income more frequently use private vehicles while those who has lower income use public transportation.
Due to increasing the needs of trips, the numbers of vehicles pass the highways increased so this condition caused the seriously air pollution. Effort to upgrade the Bekasi - Tangerang Corridor is to smoothing the traffic so that the traveling time can be shorter, a good public services, then the economic cycling raised and finally the air pollution can be reduced, so the social impact positively, however on the other-side the noisy increased.
Based on that all conditions above how is the influences of the life quality of the urban society on this corridor. The aim of this research is to know of the correlation between transportation system, air pollution and the effect of the society life quality and give the input to the urban transportation planner. The hypothesis used in this research is to know how deep is correlation between the trips and the air pollution, and its impact to the society health perception.
The method used to select the location based on method two stage cluster, while social-economic data get from a structure deep interview from 570 samples (purposive stratified random samples) in 15 selected sub-district was represented by road user (passengers/private car drivers, passengers and drivers of public transport) living and their activities in research area. The air quality and the trips data obtained from previous involved institution.
The conclusion from this analysis in generally the transportation system has impact to the society life quality. It is can be shown by the closed correlation between transportation system and the air quality, and also with the social economic variables, so the social economic parameter can be used as controlling the traffic jam, that is :
- To limiting the booming of urban population is by pressing the urbanization cause the urbanization index is higher than the birth people index.
- The limitation of the urbanization can be anticipated by creating a business job in that region, for instance, to create the super-block system area. So, the people necessities could be fully support locally, finally reduced the inter region mobilization and the transportation cost.
- It needs the sufficient and good services of public transportation easy, cheap, sound, comfortable and environment guarantee (familiar to the environment) need.
- It needs a good master planning and enforcement implementation correctly in this area, so the network road planning can be use in a good function.
- To balance of limited urban area, the super-block planning is an alternative to solve the urban traffic jam, provided a sufficient public facilities, either capacity, safety, comfortable and cheap. So that the society will have environment guarantee and decreasing the mobility intensities.
- From all the system proposed, the Mass Rapid Transportation System is the solution for considering used in the future.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Dharma YP
"Penulisan tesis ini bertujuan umuk mengidentifikasi permasalahan pengembangan manajemen transportasi perkotaan, mengkaji berbagai faktor kelemahan, peluang dan ancaman/kendala dalam mendukung perumusan kebijakan di sektor transportasi dan membuat perumusan kebijakan tentang transportasi perkotaan di kota dengan cri-ciri sebagai berikut: tingkal urbanisasi yang tinggi (pertumhuhan penduduk 58%), merupakan ibukota provinsi, pusat kegiatan sosial ekonomi masyarakat, penduduk yang mgmpunyai keragaman etnik dab budaya, dan dikategorikan sebagai kata besar (X). Hal ini mempengaruhi pelayanan angkutan umum, pengaturan lalu-lintas dan perbaikan Sarana di jalan raya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T1506
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>