Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 90105 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hely Rosanna Tjiptadi
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Yulianto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17267
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Meyke Olivia
"PT. Astra Graphia Tbk (Astra Graphia) merupakan sebuah perusahaan publik bagian dan group Astra Internasional, dengan kondisi tersebut informasi dari perusahaan, terutama informasi keuangan, dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak diluar perusahaan, seperti kreditur, calon investor, kantor pajak dan lain lainnya yang memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. disamping itu pihak intern perusahaan yaitu manajemen juga memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasai dan mengambil keputusan keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, disusun suatu sistem informasi akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Salah satu tujuan utama dari sistem informasi adalah untuk membantu pihak manajemen didalam memperlancar kegiatan usaha perusahaan sehari hari. Oleh karena itu tujuan tersebut dapat dicapai melalui pemrosesan transaksi yang terjadi dari sumber sumber ekstern atupun sumber intern dan persiapan keluaran seperti dokumen dokumen operational dan laporan keuangan. Agar informasi yang dihasilkan pemrosesan transaksi tersebut dapat membantu Manajemen, maka para akuntan juga berperan didalam perancangan elemen elemen sistem perosesan transaksi seperti dokumen dokumen sumber, buku harian, buku besar dan laporan keuangan.
Transaksi dan siklus akuntansi merupakan titik sentral untuk berfungsinya sistem informasi akuntansi. Dimana fungsi pemrosesan transaksi menguraikan fungsi-fungsi lain yang terlibat dalam memperiancar pperasi harian perusahaan. Untuk mempero[eh informasi yang cepat, tepat dan akurat diperlukan alat yang dapat memproses transaksi dengan cepat, dalam hal ini komputer dapat digunakan sebagai alat bantu didalam pemrosesan transaksi. Dimana komputer adalah seperangkat alat elektronik yang dapat memproses data dengan cepat, tepat dan akurat.
Pengendalian intern terhadap sistem penjualan juga merupakan hal yang tidak dapat diabaikan karena sistem penjualan merupakan suatu kegiatan yang dimulai dari menginput data, memproses data sampai dengan data tersebut menghasilkan suatu informasi, tidak luput dari kesalahan yang kadang tidak dapat dihindarkan.
Penelitian ini bermaksud untuk memahami secara lebih mendalam masalah-masalah yang berkaitan dengan pengendalian intern yang dialami perusahaan, kemudian mencarikan pemecahan bagi masalah-masalah tersebut dengan menggunakan teori akuntansi, teori sistem informasi, teknik analisis deskriptif, dan analisis terhadap data yang dipero[eh dari pengamatan langsung terhadap obyek penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isarini Arisanti
"Perusahaan pada umumnya memiliki satu tujuan yang dapat dicapai dengan mengelola sumber daya yang dimilikinya secara efisien dan efektif. Dalam pengelolaan sumber daya tersebut diperlukan adanya pengendalian yang baik agar penggunaannya tidak menyimpang dari kebijakan dan aturan yang telah ditetapkan. Untuk itu diperlukan suatu badan pengawas intern yang berfungsi untuk mengawasi pelaksanaan operasional perusahaan secara kesel uruh an. Pengawas intern yang dibahas dalam skripsi ini adalah Biro Pengawasan Intern pada PT "X" yang merupakan suatu BUMN yang berada di bawah Departemen Perdagangan. Untuk menilai efektivitas dalam pelaksanaan internal audit serta peranan pengawas di dalam perusahaan maka dilakukan evaluasi terhadap kinerja keseluruhan BPI tersebut. Dalam pelaksanaan internal audit, hendaknya dilakukan 4 tahap yaitu : 1. Tahap Persiapan 2. Tahap Pemeriksaan Pendahuluan 3. Tahap Pelaksanaan Pemeriksaan 4. Tahap Pelaporan dan Tindak Lanjut Penilaian lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan menilai Quality Assurance dan pelaksanaan internal audit tersebut serta beberapa faktor intern dan faktor ekstern lainnya yang mempengaruhi keberhasilan serta efektivitas pelaksanaan internal audit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kinerja BPI PT "X" berjalan cukup efektif walaupun masih terdapat beberapa kelemahan. Peranan BPI itu sendiri cukup penting dalam perusahaan tersebut mengingat kedudukan tinggi dan dukungan penuh yang diberikan pimpinan perusahaan dalam rangka memperbaiki dan mencegah penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwidharma Bimosakti
"setiap perusahaan selalu mempunyai maksud dan tujuan yang menjadi dasar pendirian perusahaan tersebut. Untuk dapat melaksanakan tugas-tugapnya sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan, manajemen memerlukan sarana-sarana untuk mengendalikan perusahaannya, terutama perusahaan yang kompleks dan lingkup kegiatannya yang besar. Salah satu dari saranasarana pengendalian tersebut adalah pemeriksaan intern (internal auditing). Di dalam sebagian besar hasil pemeriksaan intern pada PT XYZ terdapat temuan pemeriksaan berupa keterlambatan penerbitan Laporan Pemeriksaan Surveyor (LPS), yang mana LPS ini merupakan salah satu produk utama perusahaan tersebut. Hal inilah yang menyebabkan penulis tertarik untuk melakukan pernbahasan atas perneriksaan intern yang dilakukan oleh PT XYZ. Selanjutnya, penulis menelaah berbagai hal mengenai pemeriksaan intern yang dilakukan oleh Biro Pengawasan Intern PT XYZ. Dalam penelitiannya, penulis menggunakan metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan. Setelah menelaah berbagai hal tersebut, penulis rnenyirnpulkan bahwa pemeriksaan intern pada PT XYZ memiliki beberapa kekurangan, antara lain adalah kurangnya tenaga/personil perneriksa, belum sepenuhnya dimanfaatkan wewenang yang dimiliki para pemeriksa, belum adanya bagian yang mernantau pelaksanaan tindak lanjut, dan sebagainya. Selain itu, penulis juga menyimpulkan bahwa keterlambatan penerbitan LPS lebih banyak disebabkan oleh faktor-faktor ekstern PT XYZ yang berasal dari eksportir. Atas kesimpulan tersebut penulis rnenyarankan agar kekurangankekurangan tersebut diperhatikan dan diperbaiki, dan juga penanganan yang serius mengenai masalah yang disebabkan oleh eksportir."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18543
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Napitupulu, Sri Handayani A.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16952
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswari Kunsaparti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S17049
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zainab
"Dalam perusahaan yang cukup besar, pemeriksaan intern sebagai bagian dari suatu pengendalian intern adalah sangat perlu, tidak hanya untuk mengurangi kebocoran dan penyelewengan dalam perusahaan itu, tetapi sebagai penghasil informasi yang tepat dan obyektif, juga dapat membantu pimpinan untuk mengambil keputusan yang benar dan dengan demikian dapat meningkatkan mutu manajemen. Karena pentingnya pemeriksaan intern dalam perusahaan itulah yang mendorong penulis untuk membuat skripsi ini. Sedang tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah untuk melihat peranan pemeriksaan intern dalam membantu manajemen untuk meningkatkan effisiensi dan effektivitas perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan studi literatur, wawancara dan survey pada PT Karuna. Setelah mengadakan penelitian penulis mendapatkan bahwa pimpinan PT Karuna dibantu oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) dalam melakukan pengawasan. SPI PT Karuna bertugas membantu pimpinan dalam mengadakan penilaian atas sistem pengendalian pengelolaan dan pelaksanaannya pada perusahaan dan memberikan saran-saran perbaikannya. Dalam melakukan tugasnya, SPI mendapatkan dukungan dari manajemen dengan diberikannya wewenang dan tanggung jawab serta kedudukan yang dijelaskan secara terperinci dalam aturan yang tertulis. Kegiatan SPI PT Karuna terdiri dari dua pemeriksaan yaitu pemeriksaan rutin dan pemeriksaan insidentil. Pemeriksaan rutin adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh SPI PT Karuna setiap bulan yang meliputi pemeriksaan terhadap biaya, laporan perhitungan rugi/laba dan pemasaran. Sedangkan pemeriksaan insidentil adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh SPI dengan melihat langsung situasi/keadaan di pabrik. Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa personil SPI PT Karuna belum sepenuhnya melaksanakan tugas yang dibebankan oleh perusahaan kepadanya. Penyebabnya adalah SPI sebagai suatu fungsi dalam perusahaan belum dikelola dengan balk sehingga pelaksanaan pemeriksaan intern dalam perusahaan menjadi tidak terarah dan tidak mencakup secara keseluruhan kegiatan yang ada dalam perusahaan. Penyebab lainnya adalah kurangnya kreativitas personil SPI dalam melaksanakan pemeriksaan intern. Untuk meningkatkan kegiatan pemeriksaan intern perusahaan, SPI hendaknya mengelola kegiatan pemeriksaan intern secara lebih terarah dan mencakup keseluruhan kegiatan perusahaan yaitu dengan membuat suatu perencanaan yang terarah dan fleksible; program pemeriksaan; kertas kerja pemeriksaan; laporan yang menarik perhatian manajemen serta tata cara khusus yang memungkinkan SPI memantau secara aktif atas penerapan saran yang telah diberikan. Selain itu SPI perlu mempertimbangkan penambahan tenaga pemeriksa yang cukup berpengalaman dan mempunyai kompetensi yang bagus dalam bidang pemeriksaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18942
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>