Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161154 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Legowo Agus Marwanto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Trisnahadi Darga
"Perkembangan kota-kota besar di Indonesia saat ini ditandai oleh laju urbanisasi yang tinggi. Pertumbuhan penduduk kota yang sangat pesat sejak pertengahan abad kedua puluh ini telah mengaklbatkan berbagai masalah perkotaan yang semakin rumit. Sementara ini, guna memenuhi tuntutan akan pemukiman yang terus meningkat jum Iahnya. telah tumbuh usaha-usaha swasta dalam pembangunan kawasan perumahan. Bisnis real Estate masih merupakan gejala yang relatif muda dalam perekonomian Indonesia. Kini bisnis real estate berkembang pesat. Begitu banyak pengusaha yang terdorong menginvestasikan modalnya dalam bidang ini. Developer berani mengambll resiko berdasarkan perhitungan bahwa harga penjualan maupun nilai sewa bangunan yang dimllikinya adalah lebih tìnggi dari pada tlngkat harga pembeli maupun konstruk sinya.
Usaha real estate ini melingkupi bidang yang luas bahkan sejak dari pengadaan tanah. Ditinjau dari kacamata itu resiko usaha real estate jauh ¡ebih besar apalagl mengingat investsi dengan skate besar. Jangka waktu sampai terjual juga panjang serte fluktuasi harga yang bahkan kemungkinan besar bisa terjadi yang kesemuanya mengandung resiko yang besar. Prayek dengan Iuas 8.000 Ha seperti pada PT Bumi Serpong Damai membutuh kan biaya investasi yang sangat besar oleh karena itu dalam pelaksanaannya haruslah direncanakan dengan matang. Juga dengan adanya proyek seluas BSD ini, jelas mempunyai konsekuensi pendanaan besar. Sebagai gambaran awal dapat diperkirakan bahwa dalam 20 tahun pertama, pengembangan kota baru ini akan menyerap dana investasi sebesar Rp. 3,2 trllyun yang berasal baik dari sektor pemerintah maupun dari sektor nonpemerintah, dari dalam maupun luar negeri.
Dalam mengelola suatu proyek mega yang bernilal trllyunan rupiah ini tentu diperlukan penanganan yang serius, Baik dari segi perencanaan fisik maupun peren canaan keuangannya. Namun pembahasan pada penulisan ini terutama difokuskan pada aspek keuangan pada konsorsium perusahaan ini. Terutama jika dilihat bahwa proyek ini memerlukan investasl yang sangat besar sehingga keikutsertaan lembaga lembaga keuangan dalam memberikan dukungannya sangatlah diperlukan. Situasi ekonomi, Iklim investasI sarta kesempatan kerja merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dalam pembentukan suatu kota baru yang swasembada. Sejauh mana ketiga hal tersebut dapat merupakan hambatan yang serius akan jelas terlihat dalam perkem bangan situasi yang akan datang.
Secara garis besar permasalahan yang digali dalam penulisan ini dititik beratkan pada financial planning yang meliputi strategic planning, optímalisasi penggunaan dana dalam jangka panjang, metode-metode pengelolaan keuangan yang diper gunakan faktor - taktor yang berpengaruh baik yang berupa pengaruh eksternal sepertl : aspek sosial, politik, tlngkat suku bunga, sumber pendanaan dan luar, kebijaksanaan pemerlntah, dan laIn - laIn, maupun yang berupa pengaruh Internal seperti : capital budgeting, financial control, capital structure, cost sales forecast dan lain-lain. Sedangkan dalam pemecahan permasalahannya digunakan metoda analisa keuangan baik yang menyangkut kelayakan investasi maupun analisa raslo keuangan. Selanjut nya akan dianaIisa pula sensitivitas proyek terhadap perubahan dan varibel - variabel penentunya.
Dari analisa yang dilakukan diharapkan dapat diketahui kelayakan dari proyek, performance dari pengelolaan keuangan dan optimasi investasi selain itu diharapkan dapat turut memberikan masukan-masukan dalam mengembangkan proyek ini selanjutnya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T2085
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Anita Setyawati
"Investasi di dalam sektor properti dapat berupa investasi pada pasar rill/properti real atau pasar finansial/sekuritas sektor properti. Waktu yang tepat untuk memasuki pasar investasi riil atau finansial menjadi salah satu hal penting dalam keputusan investasi. Salah satu hal yang dibutuhkan investor dalam membuat keputusan investasi pada sektor properti adalah mengetahui dinamika pergerakan dari investasi riil dan investasi finansial sektor properti sebagai benchmark untuk menentukan waktu yang tepat memasuki pasar properti riil atau finansial. Karya akhir ini memiliki dua tujuan utama yaitu untuk mengevaluasi dinamika hubungan jangka panjang antara investasi riil sektor properti dengan investasi finansial sektor properti dan untuk mengevaluasi dinamika hubungan jangka pendek antara kedua jenis investasi pada sektor properti tersebut.

Investment in property sector can be an investment in the real market or financial market. Time will be one of the most important in the decision making when investor will enter the investment market. One thing that is required by investors in making investment decisions in the property sector was to determine the dynamics of the movement from real investment and financial investment property sector as a benchmark to determine the appropriate time to enter the real or financial property markets. This thesis has two main objectives, to evaluate the dynamics of long-term relationship between real investment and financial investment in property sector and to evaluate the short-term dynamics of the relationship between the two types of investment in the property sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
F. Urwan Herlambang
"PT XYZ sebagal perusahaan yang memiliki divisi Properti bermaksud memperluas usaha ke bidang real estate. Pada awalnya perusahaan ini telah merencanakan akan bekerjasama dengan bank untuk membiayai sebagian rencana investasi tersebut dengan komponen pembiayaan yakni 40% merupakan modal perusahaan dan 60% berupa kredit bank dan dengan tingkat suku bunga pada itu sebesar 17.5% pertahun. Kenaikan sukubunga kredit perbankan saat ini menyebabkan rencana tersebut dipertanyakan kembali kelayakannya, selain untuk pembiayaan investasi tersebut apakah dengan proporsi pembiayaan yang telah diatur semula memang telah memberikan hasil yang optimal.
Real estate seperti halnya bidang bisnis lainnya memiliki karakteristik tersendiri. Daya beli konsumen merupakan salah satu faktor yang penting yang harus diperhatikan karena menyangkut pricing strategy dan perusahaan dan kondisi perekonomian seperti inflasi, tingkat bunga hingga ke masalah sosial dan kebijaksanaan pemerintah. Proyek ini menurut rencana diperkirakan akan memakan waktu penyelesaian selama 15 tahun, yang terdiri dari 3 tahap masing-masing seluas 50 Ha, 75 Ha dan 75 Ha.
Pengaruh kondisi ekaternal dan Internal diatas bila diterjemahkan secara kuarititatif, terutama yang menyangkut Perkiraan harga jual tanah per M2 dan target penjualan luasan area pertahun yang telah diperkirakan oleh Perusahaan perlu ditinjau kemball karena proyeksi tersebut lebih bersifat Judgement sehingga penggunaan nilai ekspektasi dimaksudkan untuk memasukan risiko-risiko diatas berdasarkan perkiraan melalui skenario. AnaIisa untuk melihat optimasi pembiayaan dilakukan dengan menggunakan pririsip capital budgeting walaupun secara teknis pada dasarnya terdapat perbedaan dimana karakteristik proyek menghendakj inial outlay tidak dilakukan hanya pada awal tahun melainkan pada setiap tahun hingga tahun ke 15.
Perusahaan diasumsikan memiliki company, risk yang sama dengan project risk untuk memperoleh WACC yang digunakan untuk menentukan besar biaya atas modal sendiri dan risiko proyek sebagai faktor diskonto atas arus kas bersih tahunan. Dengan perkiraan dividend yield rata-rata dan perklraan beberapa tahun terakhir sebesar 25% dan tingkat bunga 17.5% pada proporsi modal sendiri dan pinjaman bank 40% : 60%, diperoleh cost of capital sebesar 20.5%.
Berdasarkan Jadwal rencana kerja yang disusun dan perkiraan pendapatan serta biaya tahunan, diperoleh arus kas bersih proyek tahunan. Pada rencana semula diperoleh NPV proyek sebesar Rp. 2.412.696.485,-. Tetapj bila tlngkat bunga dinaikan mendekati tingkat bunga nominal saat ini yakni 22.5% hingga 23.5%, maka hash NPV yang didapat rnenjadi negatif yaknl Rp. 640.880.463, dan Rp. 1.136.402.425. Tetapi bila proporsi pembiayaan diubah dimana komponen modal sendirl bertambah besar, akan mengakibatkan selain diperoigh hasil NPV yang optimal, juga Pada tlngkat bunga yang tlnggl dapat membuat hasil NPV dan negatif menjadl positif, misalnya bila proporsi modal sendiri dan Pinjaman dlubah menjadi 50% : 50% pada tingkat bunga 22.5x dan 23.5% diperolgi, hash NPV positif sebesar Pp. 878.635860.. dan Rp. 429.971.962,.
Terlepas dari besaran angka hasil NPV yang didapat, perubahan kompone pembiayaan memang relatif cukup berperan untuk mengubah kelayakan investasj dan memaksimumkari nilal akhir investasi proyek ini. Optimasi pembiayaan rencana investasi ini dengan demikian dapat dicapal melalul maksìmalisasj pembiayaar, dengan menggunakari modal sendiri. Tetapi dilain pihak, perusahaan juga memiliki kendala atas jumlah dana yang mampu disediakan. Melalui analisa ini, sebenarnya dapat diketahuj berapa minimum modal senthri yang harus dipenuhi melalui sensitifitas beberapa faktor diatas apabila data keuangan perusahaan yang lebih terper$nci boleh di pergunakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harwanto
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah rasio-rasio keuangan yang
umum digunakan para analis ekonomi dapat memprediksikan tingkat probabilitas
kebangkrutan. Selain itu dilakukan pengujian dengan mengelompokan BPPN dan Non BPPN
dimana pendekatan yang digunakan bahwa perusahaan-perusahaan yang dalam pengawasan
BPPN diasumsikan mempunyai probabilitas kebangkrutan yang besar dan perusahaan
perusahaan Non BPPN diasumsikan merupakan perusahaan yang sehat yang tentunya
mempunyai probabilitas kebangkrutan yang relatif kecil. Penelitian ini didasarkan pada masa
BPPN mulai mengadakan penyehatan perbankan dimana perusahaan-perusahaan yang menjadi
debitor bank-bank yang bermasalah yaltu pada pertengahan tahun 2000. Hal inilah yang
menjadi tahun dasar pengamatan. Adapun sektor industn yang dipihh untuk penelítian ini
adalah real estate dan properti yang mengalami tekanan pada saat krisis ekonomi di
Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang menjadi sample adalah perusahaan yang terdaftar di
Bursa Efek Jakarta dan yang TPO nya pada tahun 1994 sehingga laporan kcuangannya dapat
digunakan untuk penelitian mulai tahun 1995 s/d tahun 1999.
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini ada sembilan (9) rasio
keuangan. Penulis menggunakan raslo keuangan berdasarkan Clyde P. Snckney, dalam
bukwiya Financial Reporting And Statement Analysis - A strategic Perspective, 3? ed 1996.
Variabel independent tersebut terdiri dari:
PROFITABLITY RATIOS: Total Assets Turnover, Rate of Return on Assets.
SHORT TERM LIQUIDITY RATIOS : Current Ratio, Cashflow from Operation to Current Liabillities, Receivables Turnover Ratio, Inventory Turnover Ratio.
LONGTERM SOLVENCY RATIOS : Long Term Debt Total Assets, Debt to Equity Ratio, Cashflow from Operation to Total Liabillities.
Metode statistik yang digunakan untuk pengujian tersebut adalah Logit Analysis.
Hasil pengujian ini mengliasilkan bahwa rasio-rasio yang dapat membedakan secara
signifikan antara perusahaan-perusabaan yang dibawah pengawasan BPPN dan Non BPPN
adalah tasio Long Term Debt to Total Assets dan Debt to Equity. Adapun probabilitas
kebangkrutan perusahaan baik yang dibawah pengawasan BPPN maupun Non BPPN
mempunyai probabilitas kebangkrutan yang tidak teratur. Disamping itu juga ada juga
perusahaan yaitu Pujiadi & Sons Estate yang secara signifikan mempunyai probabilitas
kebangkrutan dibawah 50%.
Dan keseluruhan basil penelitian mencerminkan bahwa probabilitas kebangkrutan
melanda perusahaan yang berada dalam pengawasan BPPN relative lebih besar bila
dibandingkin dengan perusahaan-perusahaan Non BPPN. Disamping itu juga ada juga
probabilitas kebangkrutan pada perusahaan-perusahaan Non BPPN dimana disebabkan karena
kondisi krisis ekonomi Indonesia yang melanda sangat dalam sehingga hampir seluruh sektor
usaha mengalami kelesuan dan bahkan kebangkrutan.
"
2002
T2365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramesti Andiani
"Penelitian ini menguji secara empiris pengaruh imbal hasil pasar modal dan suku bunga terhadap imbal hasil REITs serta karakteristik spesifik masing-masing REITs dapat mempengaruhi paparan dari pengaruh-pengaruh tersebut. Karakteristik spesifik REITs yang diteliti adalah struktur aset, leverage, manajemen dan spesialisasi. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa imbal hasil REITs dipengaruhi oleh pasar modal, sedangkan suku bunga tidak berpengaruh. Risiko tersebut berbeda paparannya untuk masing-masing REITs berdasarkan struktur asetnya. Sedangkan karakteristik spesifik REITs lainnya tidak berpengaruh terhadap risiko dari pasar modal.

This research empirically tests the relationship between market return and interest rate with REITs return. This study also research whether specific characteristics of each REITs can affect the risk from those factors. The REITs specific characteristics that will be studied in this research are asset structures, leverage, management, and specialization. The result from this research is that REITs return have relationship with market return, whereas interest rate not affecting the return of REITs. Those risk differently affect each REITs depends on its asset structure. Other specific REITs characteristic not affect their risk from market.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thauriq Anwar
"Tesis ini meneliti tentang keuntungan dari sekuritisasi Islam dibandingkan dengan sekuritisasi konvensional. Islamic-Real Estate Investment Trusts (I-REITs) adalah salah satu bentuk proses sekuritiasi yang sesuai dengan shariah compliance. Dengan menggunakan analisa treynor index dan jensen-alpha index, performa IREITs Malaysia lebih baik dibandingkan dengan benchmark. Sedangkan I-REITs jika dibandingkan dengan REITs konvensional memiliki volatilias yang lebih kecil. Equity I-REITs yang merupakan produk yang shariah compliance bisa menjadi salah satu inovasi produk di dalam pasar modal syariah Indonesia.

This thesis examines the advantages of Islamic securitization compared to conventional securitization. Islamic Real Estate Investment Trusts (I-REITs) are one form securitization in accordance with shariah compliance. By using analysis Treynor index and Jensen-alpha index, the performance of the I-REITs Malaysia better than the benchmark. While I-REITs when compared with conventional REITs have a smaller volatility. Equity I-REITs that are Shariah compliant products could be one product innovation in the Islamic capital market in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Endang Widyawati Setiodewi
"Untuk memajukan kesejahteraan umum sebagaimana dimuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dilaksanakan pembangunan nasional, yang pada hakikatnya adalah pembangunan seluruh masyarakat Indonesia yang menekankan pada keseimbangan pembangunan kemakmuran lahiriah dan kepuasan batiniah, dalam suatu masyarakat Indonesia yang maju dan berkeadilan sosial dan berdasarkan Pancasila. Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan papan meningkat. Untuk keperluan pembangunan perumahan, baik sektoral maupun dalam proses perolehan tanah dilakukan dengan cara membebaskan tanah-tanah Hak Milik, baik yang dimiliki oleh perseorangan, badan-badan hukum ataupun yang dimiliki oleh suatu masyarakat hukum adat. Hal ini dilakukan berhubung tanah yang langsung dikuasai oleh negara semakin langka atau tidak tersedia lagi maka dengan demikian tanah-tanah tersebut dapat dibebaskan dari pemegang haknya dengan mendapat ganti kerugian yang sesuai. Pengadaan tanah adalah setiap kegiatan untuk mendapatkan tanah bagi keperluan perusahaan pembangunan perumahan dengan memberikan ganti kerugian kepada yang berhak atas dasar musyawarah dan mufakat. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor. 55 Tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam memperoleh tanah untuk pembangunan perumahan dan apa penyebab terjadinya kendala tersebut dan bagaimana penyelesaiannya, merupakan masalah yang diteliti dalam tulisan ini. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Kepustakaan dan Penelitian Lapangan. Dalam kenyataannya Peraturan Perundang-undangan yang telah ada belum dapat mengatur secara sempurna hal-hal yang berkaitan dengan pengadaan tanah, misalnya belum ditetapkannya besarnya ganti kerugian yang akan dikeluarkan oleh perusahaan kepada masyarakat pemilik tanah dimana hal ini merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap pembangunan perumahan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T16271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanungkalit, Panangian
Jakarta: Gibbon Books: Pusat Studi Properti Indonesia: Panangian School of Property, 2009
333.33 SIM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Susanto Siwi Purnomo
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>