Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setia Budi Salmon
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16675
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Kusumah
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18340
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Kisar
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Herawati
"Biaya jabatan adalah biaya untuk mendapat, menagih, dan memelihara penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, namun, dalam konsep yang lebih sederhana dan terstandarisasi. Kebijakan biaya jabatan mengalami perubahan terakhir di tahun 2008 dan belum dilakukan penyesuaian kembali hingga saat ini. Kondisi perekonomian Indonesia mengalami kedinamisan sehingga jika dilihat secara garis besar, besaran kebijakan biaya jabatan tidak merepresentasikan kondisi terkini. Selain itu, terdapat perbedaan perlakuan biaya antara business income dan employment income melatar belakangi kajian terhadap penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penentuan besaran maksimal biaya jabatan dan memperoleh gambaran tentang kesesuaian besaran batas maksimal biaya jabatan berdasarkan tinjauan perkembangan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Selain itu, penelitian ini turut meninjau kesesuaian biaya jabatan berdasarkan prinsip tax fairness sebagai prinsip utama dalam menetapkan kebijakan pajak penghasilan dan kerap kali digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi model, konsep, dan pengukuran keadilan pajak. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivisme dengan metode penelitian convergent mixed method. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan survei kepada Pegawai Tetap di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penentu biaya jabatan ditentukan oleh inflasi, biaya transportasi, dan biaya yang tidak ditunjang oleh perusahaan. Kebijakan biaya jabatan perlu disesuaikan secara berkala dengan memperhatikan tingkat inflasi dan dinamika biaya yang tidak ditunjang oleh perusahaan. Kemudian, jika ditinjau berdasarkan prinsip tax fairness menunjukkan bahwa kebijakan biaya jabatan belum sepenuhnya memenuhi prinsip tax fairness. Rekomendasi yang diajukan dari penelitian ini adalah perlu dilakukannya evaluasi biaya jabatan secara berkala dan mempertimbangkan faktor determinan lain selain dengan biaya transportasi.

Occupational expenses are the costs of obtaining, collecting and maintaining income related to employment, but in a simplified and standardized concept. The occupational expenses policy was updated in 2008 and the policy has not been readjusted to the present. Indonesia's economic conditions are dynamic, therefore, if examined in general, the amount of the occupational expenses policy does not represent the current conditions. In addition, there are differences in expense treatment between business income and employment income that are the background for the analysis of this research. This research aims to identify the determination of the maximum amount of the occupational expenses and obtain an overview of the appropriateness of the maximum amount based on a review of the current of Indonesia's economic conditions. In addition, this research also examines the appropriateness of occupational expenses based on the tax fairness principle as the main principle in determining income tax policy and frequently used as a method to evaluate tax fairness models, concepts, and measurements. This research was conducted using a post-positivism approach with a convergent mixed method. Data collection was conducted through in-depth interviews and surveys to permanent employees in DKI Jakarta. The results of the research show that the determinants of occupational expenses are determined by inflation, transportation costs, and costs that are not provided by the company. The occupational expense should be adjusted periodically in consideration of the inflation and the dynamics of cost that are not covered by the company. In other cases, if examined in accordance to the tax fairness principles, the occupational expenses policy is not entirely fulfilling the tax fairness principles. The recommendation proposed from this research is that occupational expenses policy need to be evaluated periodically and should be considered determinants of occupational expenses other than transportation cost."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haznil Ifdial
"Perusahaan periklanan mempunyai ciri umum yaitu setiap pesanan dari klien berbeda dan dalam pengerjaannya perusahaan memerlukan jasa pihak lain. Hal ini menarik minat penulis untuk menelaah perlakuan akuntansi atas biaya jasa periklanan (Cost of Advertising Services). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan mengevaluasi metode perhitungan biaya dan penetapan harga atas jasa-jasa periklanan pada suatu full service advertising agency. Untuk itu, penulis melakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan pada PT HI, berdasarkan kategori jasa yang dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu outside production, media placement dan in-house production. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan biaya atas jasa periklanan pada PT HI tidak mengakui biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai harga pokok atas jasa yang diserahkannya. Harga pokok untuk outside production dari media placement adalah sebesar tagihan dari pihak ketiga. Tidak lazim · untuk memasukkan beban perusahaan sebagai unsur harga pokok. Metode penetapan harga yang digunakan adalah net cost plus fee, yang selain mudah untuk menerapkannya juga merupakan metde yang umum dipakai oleh perusahaan-perusahaan periklanan besar di dunia. Untuk jasa in-house production, PT HI belum dapat menerapkan metode yang . layak untuk menghi tung harga pokok atas · jasa tersebut. Penetapan harga berdasarkan negosiasi dengan klien (Negotiable basis). Dari Hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa metode net cost plus fee sudah cukup layak diterapkan untuk jasa outside production dan media plac~ment. Sedangkan untuk jasa in-house production, basis negotiable price pT HI belum menentukan patokan yang tepat. Penulis memberi saran bagi jasa outside production dan media placement PT HI untuk menyusun anggaran dan menetapkan % Gross margin yang ingin dicapai secara hati-hati. Untuk jasa in-house production, penulis menyarankan agar PT HI membuat biaya standar berdasarkan basis upah langsung."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18395
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isrochmani
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>