Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191241 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aryanto Agus Mulyo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1981
S16564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindyartha Aprilia Monalusi
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen keuangan derivatif terhadap nilai perusahaan. Sampel penelitian adalah 1246perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2009-2013.Berdasarkan hasil uji empiris, diperoleh kesimpulan bahwa perusahaan yang melakukan aktivitas lindung nilai atas valuta asing memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak melakukan aktivitas lindung nilai. Penelitian ini mendukung penelitian Allayannis dan Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior dan Laham (2008), dan Kapitsinas (2008). Namun, jika analisis tambahan dilakukan, lindung nilai atas valuta asing yang diproksikan dengan jumlah nosional kontrak derivatif atas underlying asset tidak memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil analisis tambahan ini sesuai dengan hasil penelitian Bashir, Sultan, dan Jghef (2013) serta Listianie (2014).

This study aims to investigate the effect of foreign currency hedge with derivative financial instrument on firm value. The samples are 1246 non-financial company data listed on the Indonesia Stock Exchange during 2009 to 2013. Based on empirical test results, we concluded that the company that hedge on foreign currency has a higher firm value than company that do not hedge. This study supports research Allayannis and Weston (2008), Suriawinata (2004), Junior and Laham (2008), and Kapitsinas (2008). However, if additional analysis is done, foreign currency hedge with derivative financial instrument has no effect on firm value. Results of additional analyzes are consistent with the results of the study Bashir, Sultan, and Jghef (2013) and Listianie (2014).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regi Grinita
"Penelitian ini menganalisis mengenai penggunaan lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen derivatif terhadap probabilitas financial distress. Proksi yang digunakan untuk probabilitas financial distress adalah distance to default dari Model Merton 1974 . Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksplanatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen derivatif terhadap probabilitas financial distress. Metode dalam penelitian menggunakan regresi data panel dengan model estimasi fixed effect model. Sampel penelitian adalah 124 perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2010-2016. Penelitian ini menemukan bahwa perusahaan yang menggunakan lindung nilai atas valuta asing dengan instrumen derivatif menunjukkan koefisien positif pada variabel distance to default sehingga dapat menurunkan probabilitas financial distress.

This study analyzes the use of foreign currency hedging with derivative instruments on the probability of financial distress. The proxy used for the probability of financial distress is the distance to default with the Merton Model 1974 . This research is quantitative explanative. This study aims to investigate the effect of hedging on foreign exchange with derivative instruments on the probability of financial distress. Methods in the study using panel data regression by using estimation model of fixed effect model. The samples are 124 non financial firms listed on the Indonesia Stock Exchange during 2010 to 2016. The study found that firms that use foreign exchange hedging with derivative instruments showing the positive coefficients on distance to default variable that can reduces a firm rsquo s probability of financial distress."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Widagdo
"RINGKASAN EKSEKUTIF
Bagi perusahaan multinasional salah satu resiko yang dihadapi dalam bidang keuangan adalah adanya fluktuasi nilai mata uang. Perubahan nilai mata uang itu besar sekali pengaruhnya terhadap setiap keputusan yang akan diambil. Walaupun nilai tukar tidak dapat diperkirakan secara akurat, paling tidak perusahaan perlu mengantisipasi dan menyusun strategi untuk menghadapinya.
Exposure karena adanya fluktuasi mata uang dikelompokkan dalam bentuk translation, transaction dan economic exposure. Bila dianalisa dalam kerangka waktu, translation exposure berorientasi pada data masa lampau, transaction exposure lebih menekankan pada transaksi-transaksi yang "outstanding", sedang economic exposure mengarah ke masa mendatang. Perbedaan karakteristik exposure ini berakibat pula pada teknik penanganannya.
Sesuai dengan karakteristik exposure yang dihadapi perusahaan multinasional maka dalam pengelolaan dana valuta asing dapat diterapkan bermacam-macam teknik. Untuk menterjemahkan perubahan nilai tukar pada translation dikenal bentuk Balance Sheet Hedge dan Contractual Hedge yang terdiri antara lain Current/Non-current Method, Closing Rate Method, Monetary/Non-monetary Method dllnya. Sementara itu untuk mengurangi exposure yang terjadi pada transaction dikenal tiga bentuk hedging yakni COntractual Hedge, Operating Strategies dan SWAP Agreement. Bentuk hedging ini antara lain Future Contract, Money Market Hedge, Option Market Hedge, Currency Swap, Parallel Loan dll. Sedangkan dalam pengelolaan economic exposure strategi yang dapat diterapkan ialan dengan pemngimplementasikan diversifikasi operasi dan keuangan.
Pengelolaan valuta asing (foreign exchange) di PT. Rajawali Idnonesia telah dimulai pada tahun 1990. Langkah ini diambil mengingat banyak transaksi dalam valuta asing dilakukan hampir setiap hari. Walaupun penerimaan perusahaan dalam multi currency akan tetapi mata uang asing yang digunakan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban didominasi oleh USD, NLG dan IDR. Adapun teknik-teknik yang digaunakan selama tahun 1991 antara lain dalam bentuk money deposit, arbitrage, swap sell-buy, swap buy-sell, call option yang mencapai nilai kurang lebih USD 249 juta.
Dalam karya akhir ini akan dievaluasi salah satu kegiatan pengelolaan dana valuta asing berupa transaksi swap mengingat transaksi ini nilainya lebih kurang 32% dari total nilai pengelolaan dana valuta asing yang ada di PT. Rajawali Indonesia dan sering pengelolaannya dilakukan secara sederhana. Sebagai contoh kasus dikemukakan dua transaksi yakni swap sell-buy tgl 13 Mei 1991 dan swap buy-sell tgl 20 Desember 1991. Pada transaksi MEi 1991 sesuai dengan perhitungan yang dilakukan oleh Seksi Pengelolaan Dana Luar Negeri PT. Rajawali Indonesia memperoleh keuntungan sebesar YSD 1.690,43 dan terhindar dari rugi kurs sebesar USD 18.551,43. Sementara itu pada transaksi Desember 1991 perusahaan mencatat total penghematan sebesar 154.533.053,19.
Dalam menentukan apakah transaksi swap perlu dilakukan atau tidak perusahaan harus dapat memperkirakan spot rate akhir yang akan terjadi. Apabila spot rate akhir lebih besar daripada rate yang ditawarkan maka transaksi swap bisa diterima. Untuk melaksanakan teknik ini nilai spot rate harus di-forecast dengan sebaik-baiknya.
Dua teknik peramalam nilai tukar yang dikemukakan dalam pembahasan dimaksudkan untuk memberikan gambaran bagaimana prosedur permalan nilai tukar dilakukan. Secara keseluruhan dari evaluasi tentang uji teknik peramalan nilai tukar, Technical Forecasting merupakan teknik yang baik digunakan untuk memprediksi nilai tukar mata uang dibandingkan dengan Fundamental Forecasting. Dengan hasil prediksi yang bagus ini, maka PT. Rajawali Indonesia disarankan untuk mempergunakan Technical Forecasting khususnya dalam melakukan swap jangka pendek untuk meminimumkan resiko kerugian karena fluktuasi nilali mata uang. Sedangkan untuk peramalan jangka panjang dapat digunakan Fundamental Forecasting. Nilai tukar yang dihasilkan dari forecasting ini akan menentukan apakah transaksi swap perlu dilakukan atau tidak. Selanjutnya disimpulkan bahwa transaksi swap tgl 13 Mei 1991 dapat dilakukan oleh PT. Rajawali Indonesia sedang untuk tgl 20 Desember 1991 sebaiknya tawaran transaksi swap tidak perlu diterima."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Achmad Chair
"ABSTRAK
Dalam masa deregulasi perbankan seperti saat ini maka
bank dituntut untuk lebih professional dalam mengelola
usahanya, mengingat semakin ketatnya persaingan mengakibatkan
kemampuan bank menghasilkan laba dapat menurun. Terutama bagi
bank?bank pemerintah yang pada masa pra deregulasi menguasai
bisnis perbankan, dengan pola kerjanya yang seller?s market
harus merombak total pola kerja tersebut menjadi buyer?s
market sesuai dengan alam deregulasi ini. Hampir semua
bank yang beroperasi menginginkan agar statusnya dapat
meningkat menjadi bank devisa. Hal tersebut tidak terlepas
dan kenyataafl bahwa transaksi devisa selama ini dapat
menyumbangkan penghasilan yang cukup besar bagi bank. Namun
transaksi devisa tersebut harus dikelola dengan baik agar
tujuannya untuk uienyumbangkan penghasilan tersebut dapat
tercapai. Perigelolaan yang tidak baik mungkin malah justru
merugikan bank, atau setidak-tidaknya laba yang dihasilkan
tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam rangka mengelola transaksi devisa tersebut tidak
dapat dipisahkan dan ?assets liability management? bank
secara keseluruhan, mengingat setiap langkah yang akan
diambil dalam transaksi devisa harus memperhatikan bagaimana
struktur pendanaan serta penggunaan dananya, ada atau
tidaknya maturity gap, serta interest sensitivity daripada
assets dan liability tersebut.
Karya akhir ini mencoba melihat bagaimana pengelolaan
transaksi devisa di Bank Negara, dikaitkafl dengan usaha untuk
meningkatkan laba dan transaksi devisa. Hal ini mengingat
berdasarkan data beberapa tahun terakhir ternyata laba dan
transaksi devisa terus menurun. Penurunan laba tersebut
selain disebabkan dan interest margin yang memang seinakin
menipis, juga karena pengelolaan yang kurang sempurna karena
peralatan untuk melakukan analisa dalam rangka pengelolaan
dana valuta asing tersebut belum dikembangkan.
"
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Holungo, Yus
"PT. Schering Indonesia adalah sebuah perusahaan industri farmasi dalam bentuk kerja sama pengusaha Indonesia dan Jerman yang telah berdiri sejak tahun 1970 di Jakarta dalam rangka Undang-Undang No.I tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing. Bentuk kerja sama hanyalah dalam hal permodalan dan pemasaran. Sedangkan mengenai hal lain yang menyangkut operasional perusahaan dilaksanakan langsung oleh induk perusahaan yang berkedudukan di Berlin, Jerman. Berdirinya perusahaan ini bersamaan dengan masuknya puluhan jenis industri yang sama namun demikian masing-masing perusahaan memiliki pangsa pasar sedikit berbeda karena hasil produksinya memiliki ciri tersendiri. Dengan demikian perkembangan perusahaan berjalan cukup baik hingga dapat bertahan sampai sekarang. Seiring dengan perkembangan perusahaan ternyata memberikan dampak lain pada perusahaan yaitu timbulnya permintaan perbaikan kesejahteraan oleh para pekerja sesuai ketentuan peraturan yang berlaku di Indonesia. Para pekerja yang sebelumnya hanya sekedar bekerja untuk mendapatkan upah akhirnya menyadari bahwa perusahaan telah menerapkan sistim perjanjian kerja yang menyimpang dari ketentuan undang-undang mengenai ketenagakerjaan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia. Penyimpangan yang dilakukan diantaranya adalah adanya perjanjian kerja waktu tertentu yang seharusnya tidak boleh lebih dari tiga tahun ternyata diantara pekerja sudah banyak yang bekerja lebih dari sepuluh tahun dengan status kontrak secara terus menerus. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian atas penerapan perjanjian kerja yang diterapkan di PT. Schering Indonesia yang kemudian dibandingkan dengan perjanjian kerja menurut undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang berlaku. Hal ini sangat menarik perhatian seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran hukum para pekerja secara khusus dan masyarakat secara umum."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2001
S20857
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heli Charisma Berlianta
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2006
332.45 HEL m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eddy Kemenady
"Dengan perkembangan pasar uang yang pesat, banyak pihak
yang berusaha mengambil keuntungan sesaat dari selisih kurs suatu mata uang yang sedang bergejolak relatif terhadap mata uang yang lain. Pengamatan terhadap kurs mata uang di pasar uang dapat dilakukan setiap detik melalui media telekomunikasi, misalnya Reuter, Telerate.
Gejolak kurs mata uang terutama disebabkan oleh bebera
pa faktor, yaitu persepsi pedagang valas dan adanya berita perubahan ekonomi, politik, bahkan perang. Faktor-faktor ini akan membuat kurs suatu mata uang bergejolak untuk jangka waktu yang pendek atau bahkan untuk jangka waktu yang panjang, bila diikuti oleh perubahan fundamental ekonomi.
Berdasarkan pengamatan langaung yang dilakukan di
beberapa pusat perdagangan valas di Jakarta, studi ini mengadakan analiasa data nilai tukar valas selama tahun 1990 untuk empat mata uang yang dipasarkan di pasar uang dunia, yaitu: CRF (Swiss France), GBP (Pound Sterling), DM (Mark German), dan Yen, semuanya relatif terhadap USD (US Dollar). Pengamatan didasarkan atas harga tukar valas saat pasar dibuka (opening Market) setiap hari. Dari analisa data dilakukan secara kualitatif atas dasar pengamatan bulanan dengan meninjau aspek umum, teknis, dan fundamental yang menentukan kurs valas. Pendekatan moving average dilakukan dalam beberapa tingkat.
Dari analisa diketahui bahwa pada saat moving average
tingkat 3 dan 7 bertemu maka akan diikuti oleh pembalikan arah dan nilai kurs valas. Pembelian atau penujalan suatu valuta asing dilakukan berdasarkan jenis mata uang yang dimiliki pada saat teradi pembalikan arah, sehingga dapat diperoleh keuntungan. Tingkat 3 dan 7 dipilih karena kurva moving average tingkat 3 biasanya berperilaku serupa denga kurva nilai tukar valas yang sebenarnya. Sedangkan kurva moving average tingkat 7 merupakan bentuk penghalusan kurva nilai tukar valas yang lebih cenderung mendahului arah kurva ke garis horisontal. Kedua kombinasi moving average? tingkat 3 dan 7 merupakan kombinasi yang baik untuk melihat kecenderungan kurva nilai tukar dalam kurun waktu satu minggu.
Selanjutnya, andaikan kedua kurva moving average
tingkat 3 dan 7 sejajar dengan kurva nilai tukar sebenarnya pada umumnya arah gerakan nilai tukar akan terus searah sampai suatu saat bila kedua kurva moving average saling mendekat dan berpotongan maka akan terjadi pembalikan arah. Jikalau kedua kurva moving average saling berpotongan satu dengan yang lain dalam waktu yang singkat, saat-saat tersebut kurang menguntungkan untuk mengadakan transaksi, baik untuk membeli ataupun menjual. Keadaan pasar yang stabil dengan kurva moving average yang tidak terlalu berfluktuasi dalam waktu beberapa hari, merupakan keadaan yang baik untuk memasuki pasar. Tindakan membeli atau menjual tergantung jenis mata uang yang dimiliki atau mata uang yang hendak dibeli.
Hasil temuan di atas tentu masih perlu dilengkapi lagi
dengan pengujian lebih lanjut dalam praktek sehingga model ekspektasi dan temuan ini dapat lebih akurat untuk menentukan ekspektasi kurs suatu mata uang.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1991
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yoopi Abimanyu
Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004
330.01 YOO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>