Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92595 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zaafril Razief Amir
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1980
S16461
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panji Adhisetiawan
"Asuransi saat ini dipandang bukan hanya sebagai alat pengalihan resiko akan tetapi juga sebagai alat untuk berinvestasi. Terbukti dengan semakin banyaknya produk-produk asuransi yang mengkombinasikan unsur proteksi dengan unsur investasi. Salah satu contoh produk asuransi yang mengkombinasikan unsur proteksi dengan unsur investasi adalah produk asuransi Diamond Investa yang dikeluarkan oleh PT Asuransi Jiwa Bakrie atau Bakrie Life. Namun, produk asuransi Diamond Investa ini mengalami gagal bayar kepada tertanggungnya sehingga menyebabkan kerugian pada tertanggungnya. Untuk itu penting untuk mengetahui jenis produk asuransi Diamond Investa, dan menelusuri adakah terjadi pelanggaran terhadap penempatan investasi yang dilakukan oleh Bakrie Life berdasarkan ketentuan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 424/KMK.06/2003 Jo. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 158/PMK/010/2008 serta upaya hukum yang dapat ditempuh oleh pihak tertanggung untuk menyelesaikan klaim asuransi Diamond Investa ini.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi kepustakaan dengan alat pengumpul data berupa studi dokumen dan wawancara dengan narasumber. Dari penelitian ini diperoleh pengetahuan bahwa asuransi Diamond Investa merupakan asuransi dwiguna (endowment), dan bahwa tidak terjadi pelanggaran penempatan investasi oleh Bakrie Life, kegagalan bayar terjadi semata-mata dikarenakan agresivitas Bakrie Life yang menempatkan investasi pada produk investasi yang beresiko tinggi, dan untuk menyelesaikan sengketa gagal bayar asuransi Diamond Investa ini tertanggung dapat mengunakan jalur litigasi yaitu dan non litigasi melalui Badan Penyelesaian Sengketa (BPSK), Badan Mediasi Asuransi Indonesia (BMAI) dan arbitrase. Akan tetapi, upaya penyelesaian sengketa ini tidak berjalan dengan optimal. Hal ini dikarenakan proses penyelesaian sengketa tersebut banyak mengalami kendala-kendala yang menghambat terciptanya suatu solusi.

Insurance now seen not only as a means of risk transfer but also as a means to invest. Proven by the growing of number of insurance products that combine elements of protection with elements of investment. One of the example of an insurance product that combines the elements of protection with elements of investment is Insurance of Diamond Investa issued by PT Asuransi Jiwa Bakrie or Bakrie Life. However, this product of Diamond Investa are experiencing default, causing losses to the insured. Therefore, it is important to know the types of insurance products of Diamond Investa, and whether there is any violation of placement of investment conducted by the Bakrie Life under the provisions of Decree of the Minister of Finance No. 424/KMK.06/2003 jo. Regulation of the Minister of Finance (PMK) No. 158/PMK/010/2008 and legal efforts that can be taken by the insured to settle the Diamond Investa insurance claim.
This research was conducted by using literature methodology by means of data collection like study documents and interviews with guest speaker. From this research, it is obtained knowledge that the insurance of Diamond Investa is a dwiguna insurance (endowment), and that there is no breach of investment placements by Bakrie Life, the default of Bakrie Life is occurred solely because of the aggressiveness of Bakrie Life in investing in the high-risk investments product, and in order to settle dispute default, the insured may take litigation path or non litigation path through Body of Dispute Settlement (BPSK), Board of Indonesian Insurance Mediation (BMAI) and arbitration. But, this dispute resolution didn't work very optimal. There was many restrain to find the solution of this Bakrie Life's case.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T37420
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Heirlan Faisyal
"The development of this insurance product is seen from the premium and the investment results, which are constantly increasing from year to year in accordance with the development of Unit-Linked products. This is, of course, related to the investment performance of Unit Link products, and any products of Unit Link that produces optimum investment performance. Unit Link is a life insurance product, combined with investment, and organized by investment management company. Unit Link is allocated for Cash Fund, Fixed Income Fund, Money Market Fund, and Mixed Fund. The research question is which are of the Unit link products that produce optimum investment performance by using Sharpe, Treynor and Jensen measurement method?.
The research is conducted with quantitative approach, specifically descriptive research. Population content are 179 products and sample amount of 150 products are sampled by means of purposive sampling method. The presented data are acquired from unit-linked daily value data in Business Indonesia, IHSG daily data, and Bank Indonesia's interest value. The data are calculated using Sharpe, Treynor, and Jensen's method of measuring investment's performance. Data tabulation is done with Microsoft Office Excel and SPSS version 16.0 software.
Based on the calculation results, Unit Link products that have best performance according to Sharpe method are Arthalink-Dynamic, Mega Link Protected Fund, Maestropiece Platinum (USD), and Manulife Dana Berimbang. According to Treynor method, Unit Link products that have best performance are MAA Rupiah Equity Fund, Manulife Pendapatan Tetap Dolar, Pro-Invest US$ Fund dan Brilliance USD Managed Fund. According to Jensen method, PRU link Rupiah Equity Fund, PRU link US$ Fixed Income Fund, ZLink Dana US$, and Mega Link Balanced Fund. In order to produce optimum investment performance, investors are recommended to invest their money to Arthalink-Dynamic Arthalink-Dynamic, Mega Link Protected Fund, Maestropiece Platinum (USD), and Manulife Dana Berimbang according to Sharpe method. In order to produce optimum investment performance, investors are recommended to invest their money to MAA Rupiah Equity Fund, Manulife Pendapatan Tetap Dolar, Pro-Invest US$ Fund dan Brilliance USD Managed Fund according to Treynor method. In order to produce optimum investment performance, investors are recommended to invest their money to PRU link Rupiah Equity Fund, PRU link US$ Fixed Income Fund, ZLink Dana US$, and Mega Link Balanced Fund according to Jensen method."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hasymi Ali
Jakarta: Bumi Aksara, 1993
368 HAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hasymi Ali
Jakarta: Bumi Aksara, 1993
368 HAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
A. Hasymi Ali
Jakarta: Bumi Aksara, 1993
368 HAS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
"ABSTRAK
Analisa surplus merupakan suatu cara untuk melihat kinerja keuangan dan produk ?
produk asuransi jiwa yang telah dipasarkan. Kinerja ini dapat dilihat atas empat sumber yang
l,erpotenslai untuk memberikan surplus positif (surplus yang membenikan keuntungan bagi
penisahaan asuransi jiwa) dan surplus negatif (surplus yang menyebabkan kerugian
perusahaan asuransi jiwa). Sumber ? sumber tersebut adalah mortality, interest, expenses dan
surrender. Path dasarnya, analisa ini membandingkan antara asumsi yang telah dibuat aktuaris
dalain penetapan tarif premi dengan keadmn aktual yang terjadi.
Jika asumsi mortality yang digunakan lebih besar dibanding mortality aktual, maka
surplus yang alcan teijadi adalah surplus positif (untung), begitu juga sebaliknya. Untuk
sumber interest, jika perbedaan antara tingkat bunga yang diasumsikan dengan tingkat bunga
aktual (tingkat bunga yang diperoleh dan basil investasi) adalah positif maka terjadi surplus
negatif (rugi), demikian sebaliknya. Sumber expenses dihitung berdasarkan perbedaan antara
biaya yang diasumsíkan dengan biaya aktual yang teijadi, jika perbedaan ¡ni positif, maka
terbentuk surplus positif (untung), begitu sebaliknya. Sedangkan untuk sumber surrender,
surplus díhitung berdasarkan perbedaan antara tingkat lapse yang diasumsikan dengan tingkat
lapse aktual, jika sehsih ini positif berarli sumber ¡ni menghasilkan surplus positif (untung),
demikian sebaliknya. Dan keempat sumber ini, dapat dihitung total surplus, yang merupakan
penjumlahan dan keempat sumber surplus tersebut.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viverita
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh orientasi imbalan terhadap kinerja wiraniaga asuransi jiwa, yang dikaitkan dengan perilaku kerja mereka.
Responden dari penelitian ini adalah para wiraniaga dari empat perusahaan asuransi jiwa yang berkantor di wilayah Jakarta, yang ditentukan dengan sengaja. Adapun analisis data, dilakukan dengan analisis korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara variabel penjelas dan variabel respon, dan model regresi berganda untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel.
Dari penelitian terdahulu diketahui bahwa motivasi dan harapan terhadap imbalan seorang wiraniaga asuransi jiwa, akan menetukan bagaimana perilakunya dalam bekerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan.
Pada penelitian ini analisis dilakukan yang dilakukan adalah pertama, analisis hubungan antara variabel penjelas orientasi imbalan intrinsik dan ekstrinsik berupa pelatihan dan uang, variabel penjelas working hard serta working smart terhadap variabel respon kinerja. Selanjutnya juga dilakukan analisis hubungan antara variabel intrinsik, variabel ekstrinsik berupa pelatihan dan uang, terhadap variabel working hard dan working smart.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa ternyata yang mempengaruhi kinerja wiraniaga asuransi jiwa, hanyalah variabel ekstrinsik berupa uang, serta variabel working hard (kerja keras).
Hal menarik yang ditemukan dari penelitian ini adalah bahwa imbalan ekstrinsik berupa uang, secara langsung berpengaruh terhadap kinerja wiraniaga, tetapi secara tidak langsung uang jugs dapat mempengaruhi kinerja wiraniaga tersebut melalui working hard. Temuan lain adalah bahwa para wiraniaga asuransi jiwa tersebut pada umumnya mempunyai perilaku kerja "working hard" dalam melakukan penjualan. Sedangkan pelaksanaan "adaptive selling " tidak banyak dipraktekkan."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>