Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99758 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2003
S33672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Huruswati
"Profesi perawatan kini mengalami banyak perubahan. Jika dulu hanya menjalankan perintah dokter, sekarang ingin diberi wewenang memutuskan berdasarkan ilmu keperawatan dan bekerja sama dengan dokter untuk memutuskan apa yang terbaik bagi klien. Paradigma mereka terhadap perawatan mengalami perubahan. Dikeluarkannya Undang-undang tentang praktik keperawatan, paling tidak, sudah ada pengakuan betapa pentingnya peran perawat untuk melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut ketentuan Kansas Supreme Court Amerika Serikat pada tahun 1964 disebutkan, fungsi utama seorang perawat adalah mengobservasi dan mencatat gejala dan reaksi diagnosa. Perawat tidak diperkenankan memberi kesimpulan hasil diagnosa atau perawatan penyakit pada pasien. Fungsi perawat kemudian berubah sekitar tahun 1985, dengan adanya pengakuan bahwa perawat bukan hanya menjadi petugas kesehatan yang pasif, tetapi penyedia jasa perawatan kesehatan yang desisif dan asertif. Namun perubahan pandangan tentang keperawatan di Indonesia ternyata belum terlihat jelas. Di banyak rumah sakit, perawat tampaknya masih diperlakukan dan mendapat tugas dan wewenang seperti sebelumnya, atau melakukan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Bagaimana para petugas (pelaku pelayanan) melihat paradigma kemitraan dan kemandirian dalam melaksanakan tugas kesehariannya dan bagaimana petugas pelayanan kesehatan menanggapi paradigma tersebut, menjadi pertanyaan dalam penelitian ini. Setting penelitian dilakukan di Puskesmas Pancoran Mas, Kota Depok. Penelitian ini berusaha memberikan gambaran kondisi senyatanya layanan kesehatan, berikut perkembangan kebijakan yang berlaku di dalamnya. Selain itu juga menyajikan tanggapan dan pengamatan perilaku petugas pelayanan kesehatan terhadap isu paradigma baru yang menuntut kesejajaran dengan petugas medis lainnya. Dari penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan bagi pemerintah tentang kebijakan pelayanan kesehatan dalam upaya meningkatkan mutu layanannya. Secara metodologis, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan juga dilakukan pengamatan terhadap obyek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ternyata isu paradigma masih berada pada batas wacana dan ada pada level elit, jenjang pemerintahan yang paling atas, tidak pernah sampai pada level terbawah, yaitu pada tingkat pelaksana. Tuntutan perubahan paradigma masih jauh dari jangkauan. Jika praktik keperawatan dilihat sebagai praktik profesi, maka seharusnya ada otoritas atau kewenangan. Ada kejelasan batasan, siapa melakukan apa. Perawat diberi kesempatan untuk mengambil keputusan secara mandiri didukung oleh pengetahuan dan pengalaman di bidang keperawatan. Sulitnya merubah paradigma tampaknya terkait dengan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, terutama kesalahan dalam menginterpretasi yang dijalani.

Nursing as a profession is now having major changes. Years ago, they worked as per doctor?s order but now they are having authority to make decision as per their profession and in coordination with the doctor for best of the patients. The nursing are having a new paradigm of their profession. As the issuance of the Act of nursing, at least, it gives acknowledgment to the importance of the role of nursing for community health services. As per Kansas Supreme Court United States of America 1964, the main function of a nurse is to observe and to record symptoms and reaction on diagnoses. A nurse is not authorized to give conclusion on the result of diagnoses or treatment of a patient. The function had been changed in 1985 with acknowledgement that a nurse is not a passive medical staff but also a medical staff who is assertive and decisive. In Indonesia, this new paradigm is not yet clear. At the hospitals, the nurses are taking the roles and work as the old version or conducting the work not related to medical services. The way the nurse perceives the partnership and independency on their daily work and the response to this new paradigm are the questions of this study as conducted in Pancoran Mas Community Health Services (Puskesmas) ? Depok City. The study describes the actual condition of the health services including the progress on the policy itself. Also, it describes responses and observation of the health services activity on this new paradigm that invites partnership with other service providers. The purpose of this study is to give inputs for the Government in the issue of community health services and the efforts to improve its quality. The study applies a qualitative approach in its methodology through in-depth interview, literature review and observation on the subject. The result indicates that the issue of this new paradigm is a discourse and only applied by the elite level or by the top level of government. It is unfortunately never been applied by the ground-level or by the health practitioners. The demand to implement the new paradigm is still something in the sky or unreachable. If the issue of nursing is implemented as a profession then it should give authority, transparent and has a clear work description on who does what. A nurse has authority to independently make a decision as per their knowledge and experience on nursing. Difficulties on changing the paradigm seem to relate with the gaps between hopes and reality, especially the interpretation on the work the nurse is doing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T22722
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Drajat Tri Kartono
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan tinjauan makro terhadap pelayanan umum. yaitu distribusi pelayanan listrik di kotamadya Surakarta. Urgensi penelitian ini disamping masalah praktis bertalian dengan upaya pemerintah untuk pemerataan hasil-hasil pembangunan juga merupakan tanggapan terhdap fenomena kesenjangan antara jumlah pelayanan umum yang tersedia dengan tingkat kebutuhan dalam masyarakat tidak sebanding karena urbanisasi yang terus meningkat. Kesenjangan kebutuhan dan penyediaan tersebut menyebabkan permasalahan penyediaan pelayanan umum tidak saja terbatas pada dimensi teknis dan administratif. tetapi juga menyangkut sistem distribusi yang dalam konsepei sasiologi dikenal dengan masalah stratifikasi. Sistem distribusi pelayanan umum dalam konteks ini. Oleh karenanya dianalisa dengan menggunakan pendekatan stratifikasi. khususnya stratifikasi masyarakat Jawa.
Sebagaimana telah disebutkan dalam pengkajian beberapa ahli dimensi stratifikasi yang berperan di jawa adalah Hubungan kekuasaan yang menyangkut:
1. hirarki kedekatan hubungan dengan keluarga kerajaan
2. hirarki posisi pakerjaan baik dalam birokrasi pemerintahan atau swasta.
3. hirarki pendidikan. dan
4. etnis.
Oleh karena itu. pengkajian terhadap distribusi penguasaan/pemili kan (previlage) pelayanan umum di kota dan hubungannya dengan stratifikasi sosial sebagai kerangka pengaruh. dilakukan dengan permasalahan sebagai berikut:
"Sejauh manakah terdapat perbedaan diantara hirarki: hubungan dengan keluarga raja.jabatan dalam pekerjaan. pendidikan. dan perbedaan etnis dalam penguasaan pelayanan umum.
Pengkajian terhadaap permasalahan tersebut dilakukan terhadap 240 responden yang dipilih dengan dua tahap: Purposive dan random sampling. Hasil pengumpulan data dengan kuesener dianalisa dengan menggunakan tekhnik statistik Analisa Of Variance dan Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Distribusi pelayana umum tersebar dengan tingkat ketimpangan sedang. Persebarannya mengikuti dimensi-dimensi stratifikasi (bukan strata tingkat harga yang dibuat PLN) tetapi dengan beberapa pola perubahan yang terjadi. Persebaran tersebut dalam kajian selanjutnya mengalami pengelompokan antar dimensi (konsistensi) berdasarkan kelompok yang berorientasi lama (kelompok budaya). Hal ini sesuai dengan pandangan Collins Sietem distribusi masyarakat (termasuk pelayanan umum) mencerminkan konflik kelompok-kelompok masyarakat untuk menguasai barang yang langka. Hasi1 ini merekomendaeikan kepada pemerintah agar lebih besar peluang untuk menerapkan sistem quota dibandinq subsidi silang dalam persaingan bebas terutama pada strata bawah."
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh motivasi dan kompetensi tenaga kesehatan terhadap kinerja puskesmas dalam pelayanan kesehatan di Kota Palu, Sulawesi tengah. Teori yang digunakan adalah teori Herzberg, Teori Kompetensi Spencer and Spencer dan teori kinerja dari Poister. Penelitian ini didesain secara kuantitatif dengan metode survey explanatory dengan teknik penarikan sampling cluster sampling. Pengumpulan data melalui studi dokumentasi, agket, wawancara konfirmasi dan observasi. Hasil penelitian menunukkan motivasi berpengaruh kuat terhadap kinerja di Puskesmas Kota Palu. Hasil penelitian mengandung motivasi pegawai harus ditingkatkan terlebih dahulu untuk mendorong kompetensi pegawai sebagai dasar keberhasilan dalam bekerja."
MIMBAR 28:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Asnawi
"Skripsi ini membahas tentang persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukmajaya Kota Depok. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Data diperoleh melalui wawancara dengan kuesioner pada 110 responden pasien Puskesmas Sukmajaya pada bulan Mei 2009.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien terhadap pelayanan kesehatan adalah 37,9% berpersepsi baik, 49,3% berpersepsi cukup baik dan 12,8% berpersepsi kurang baik. Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, disarankan agar manajemen Puskesmas Sukmajaya menetapkan standar waktu pelayanan, perbaikan fasilitas ruang tunggu, kamar mandi dan kotak saran serta melakukan survey kepuasan pasien secara berkala.

This essay discusses the perception of patient to health services at The Public Health Center Of Sukmajaya Depok City. This research is quantitative research design with a descriptive and cross sectional approach. Data obtained through interviews with 110 respondents with questionnaire to patients in May 2009.
Results of research shows that patient perception to the health services is 37.9% good, 49.3% sufficient and 12.8% less . To improve the quality of health service, it is suggested that management of The Public Health Center to set time standard of health services, repair facility of waiting rooms, bathrooms and boxes advice and patient satisfaction surveys conducted regularly."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
S8692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Ayuningtyas Rahayu
"ABSTRAK
Smart Healthy City merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Kota Depok sejak tahun 2017 yang merupakan Smart City. Program Smart Healthy City di Kota Depok, bertujuan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat dengan memanfaatkan penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi Program Smart Healthy City dalam mendukung penataan pelayanan kesehatan di Kota Depok. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui kegiatan wawancara mendalam dengan sejumlah stakeholders terkait dan melalui studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi Program Smart Healthy City sudah berjalan dengan baik akan tetapi belum dapat dikatakan berhasil karena masih dalam pengembangan dan selama prosesnya belum dapat menciptakan kesuaian hubungan antara Program, Pelaksana Program, dan Kelompok Penerima Manfaat yang optimal.

ABSTRACT
mart Healthy City has become a priority of the Government of Depok City since 2017, inspired by the concept of Smart Cities. Smart Healthy City Program in the Depok City, intend to create more effective and efficient health services for the community by utilizing the use of Information and Communication Technology. This study aims to describe the implementation of the Smart Healthy City Program in supporting the health services management in Depok City. This study used a qualitative approach through in-depth interviews with relevant stakeholders and literature study. The results of this study indicate that the implementation of the Smart Healthy City Program has been going well, but it cannot be said to be successful because the program is still under development and during the process it has not been able to create an optimal relationship between the Program, Program Implementer and Beneficiary Group.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safira Putri Primadianti
"Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Depok bertanggung jawab atas pelayanan Pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Non Kuota PBI sejak tahun 2017. Penelitian ini membahas mengenai gambaran manajemen dengan perspektif sistem yaitu masukan, proses, dan keluaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masukan sarana prasarana sudah cukup mendukung dan kebijakan atau pedoman menyesuaikan dengan keadaan semua pihak pelayanan, namun sumber daya lainnya seperti tenaga kepegawaian dan dana belum memenuhi kebutuhan pelayanan, serta belum ada pengembangan teknologi yang berfungsi untuk mencapai efisiensi. Pada proses pelayanan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pelaksanaan, serta pengawasan dan pengendalian sudah berjalan sinkron dengan pedoman yang berlaku. Pada subsistem keluaran yaitu Surat Jaminan Pelayanan dengan jumlah rata-rata 47 buah pada tahun 2017 dan meningkat secara signifikan pada tahun 2018 yaitu rata-rata 115 buah, namun belum didukung oleh indikator pencapaian mutu pelayanan. Kesimpulan penelitian adalah pelayanan Pembiayaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Non Kuota PBI di Dinas Kesehatan Kota Depok telah berjalan sesuai dengan perencanaan dan pedoman yang ditentukan.

Since 2017 Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan of Dinas Kesehatan Kota Depok has served the Health Insurance Payment for the Poor Community in Kota Depok. The study is about the overview of the management by using system approach, consists of the input, process, and output. This is a qualitative research and the methods are observation, in depth interview and literature review. The research shows that logistics, infrastructure and guidance as the policy are adequate, although resource such as man, money, and technology as machine hasn rsquo t used properly to enhance work efficiency. The service process which starts from planning, organizing, actuating, dan controlling are synced with the guidance. The output which is Surat Jaminan Pelayanan, the number has increased in the year 2018, but there is no official work indicator yet. The conclusion of the research is Health Insurance Payment Service Management of the Poor Community has run side by side with the planning and policy."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernardinus Realino S
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2000
S33840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>