Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Zakky
"Gymnasium Universitas Indonesia merupakan sarana olahraga yang sering digunakan mahasiswa untuk melakukan latihan rutin dan pertandingan. Namun, hingga saat ini belum diketahui Gymnasium Universitas Indonesia sudah mencapai standar pencahayaan olahraga sehingga muncul lah ide untuk mengevaluasi kuat pencahayaan pada bangunan tersebut. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi sistem dan pengukuran kuat cahaya secara langsung. Hasil pengukuran tersebut diolah dan dari hasil analisis teridentifikasi bahwa kuat penerangan Gymnasium Universitas Indonesia jauh di bawah nilai standar BS EN 12193:2007 class III 300 lux yaitu untuk bulutangkis A,B, dan C berturut-turut adalah 130,8 lux, 134,68 lux, dan 117,24 lux untuk lapangan voli A dan B 122,625 lux dan 114,925 lux, dan lapangan basket 152,5066667 lux.
Setelah melakukan perancangan dengan mengganti jenis lampu dan luminairnya menjadi GentleSpace gen2 BY471P ECO250S/840 PSD WB GC SI dan membuat grup lampu sesuai dengan jenis lapangan diperoleh nilai kuat penerangan lapangan yang sesuai dengan yaitu 300 lux kuat pencahayaan pada masing-masing lapangan meningkat dari lapangan bulutangkis A,B,dan C 341 lux, 343 lux, dan 343 lux lalu untuk lapangan voli A 313 lux dan voli B 316 lux dan lapangan basket dengan memanfaatkan 14 buah lampu menjadi 414 lux. Lapangan basket mampu memanfaatkan 10 buah lampu dengan tetap menjaga nilai kuat pencahayaannya yaitu 302 lux sehingga dapat menghemat konsumsi energi listrik.

The University of Indonesia Gymnasium is a sporting facility used for routine and matching exercises. However, until now unknown Gymnasium University of Indonesia has reached the standard of sports education is indispensable for the building. This study was conducted using strong systems and measurements directly. The results of the measurements were processed and from the results identified that the strong lighting of the University of Indonesia Gymnasium was far below the standard value of BS EN 12193 2007 class III 300 lux ie for badminton A, B, and C were 130.8 lux, 134.68 lux, and 117.24 lux for volleyball field A and B 122,625 lux and 114,925 lux, and basketball field 152,5066667 lux.
After designing the lamps and luminaires into GentleSpace gen2 BY471P ECO250S 840 PSD WB GC SI and create a group of lights in accordance with the type of field obtained strong field lighting ratings corresponding to 300 lux strong lit on each field up from badminton field A, B and 341 lux, 343 lux and 343 lux for A 313 lux volleyball and B 316 lux volleyball and basketball court with 14 lamps to 414 lux. Basketball field is able to take advantage of 10 lights with a strong stay. The weight of the lighting is 302 lux.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efisiensi energi penerangan dapat dicapai dengan menurunkan daya terpasang tanpa menghilangkan kenyamanan penglihatan si pemakai ruangan dan juga dengan memperpendek jam pemakaian. Cara yang mudah dari efisien adalah dengan menggunakan suatu metode untuk menghitung pemakaian daya penerangan yang tepat dengan memberikan jumlah penerangan bulanan yang memadai yang diperlukan dam juga pemanfaatan cahaya alami siang hari yang tersedia. Komponen-komponen penerangan dan pemeliharaannya akan menurunkan daya terpasang dengan mengharapkan konversi energi yang efinen pada cahaya keluaran yang disebut dengan efikasi.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mempunyai persentase terbesar dalam pemakaian energi dan daya terpasang pada sistem penerangan. Untuk itu pada penulisan ini akan dicari peluang penghematan energi pada sistem penerangan. Dalam penulisan ini akan dilakukan peninjauan pemakaian sistem penerangan dengan menggunakan Metode Lumen serta usaha untuk memperoleh peluang penghematan pemakaian energi listrik dengan memakai peralatan penerangan yang efisien, yaitu penggunaan lampu TLD dan ballast elektronik. Hasil yang didapat dan perencanaan penghematan ini menghasilkan penurunan pemakaian energi listrik sampai 48,43 % dari konsumsi energi dengan penerangan yang lebih efisien."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38877
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emana Fasianti
"Perkembangan fisik kota mengakibatkan peningkatan kebutuhan penerangan jalan dan konsumsi energi listrik. Di tengah isu lingkungan dan krisis energi yang dihadapi kota-kota, penggunaan lampu PJU hemat energi LED seperti yang dilakukan kota di Jakarta berpotensi memberikan penghematan energi dan menurunkan dampak terhadap lingkungan, namun membutuhkan biaya investasi yang besar sehingga perlu dikombinasikan dengan skenario penghematan energi yang lain seperti peredupan cahaya (dimming). Skenario dimming perlu dibuat dengan menyesuaikan intensitas aktivitas warga berdasarkan pola persebaran titik PJU pada struktur dan pola ruang kota. Dengan mengambil studi kasus di Jakarta Pusat dan menggunakan pendekatan analisis deskriptif untuk menganalisis pola spasial PJU, hasil pengukuran volume lalu lintas, dan hasil perhitungan potensi penghematan, diperoleh hasil bahwa (1) pola spasial PJU berdasarkan struktur dan pola ruang menunjukkan persebaran pelayanan titik PJU yang disesuaikan dengan hierarki sistem pusat kegiatan dan kebutuhan pelayanan, (2) Intensitas lalu lintas yang bervariasi pada kawasan pusat kegiatan dan permukiman menunjukkan kebutuhan penerangan jalan yang bervariasi sehingga dimming bisa dilakukan dengan nilai dan periode yang bervariasi menyesuaikan intensitas lalu lintas, serta (3) skenario dimming yang diterapkan bersama dengan penggunaan lampu PJU LED smart system di Jakarta Pusat berpotensi mengoptimalkan penurunan konsumsi energi listrik, tagihan listrik PJU serta emisi CO2.

Physical development of the city resulting in increased demand of street lighting and consumption of electrical energy in the city. Among environmental issues and the crises of energy in the city, the use of energy efficient lamps LED and smart sytem in Jakarta has potential to provide energy savings and reduce the impact on the environment, but this project requires big investment costs so need to be combined with other energy saving scenarios such as dimming system. Dimming system need to be made by adjusting the intensity of the citizens activities based on the distribution pattern of street lighting system on the structure and functional zone of urban space. By taking a case study in Central Jakarta and using descriptive analysis approach to analyse the spatial pattern of street lighting, the traffic measurement result, and the calculation of saving, it is found that (1) spatial pattern of Central Jakarta street lighting system shows the distribution of street lighting point service has been adjusted to the hierarchy of city center system of activities and service needs, (2) the varying traffic intensity at the center of activity and residential area shows the need for varied street lighting so that dimming can be done with the varying values and periods based on the traffic intensity and (3) dimming scenarios applied with the use of LED smart systems in Central Jakarta street lighting system, potentially optimize the reduction of the consumption of electrical peak load, local government expenditure and greenhouse gas emissions."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T49244
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Lucia
"Perpustakaan Fakultas Sastra Universitas Indonesia telah membentuk suatu Tim Pemilih Bahan Pustaka sejak tahun 1990 dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Dekan Fakultas Sastra Universitas Indonesia No. 0553/PT02/H4.FS/Q/1990 tentang Tim Pemilih Bahan Pustaka FSUI. Tim Pemilih ini bertugas untuk memilih bahan pustaka yang cocok bagi pemakai jasa perpustakaan dalam lingkungan Fakultas Sastra UIPada skripsi ini, penulis mencoba untuk mengevaluasi kebijakan dan tata cara pemilihan buku sejak tahun 1990. Komponen yang dievaluasi antara lain mengenai kebijakan pemilihan yang ada di Perpustakaan FSUI, kriteria pemilihan yang ditetapkan oleh anggota Tim Pemilih Bahan Pustaka, alat bantu seleksi yang digunakan, prosedur pemilihan, alokasi dana untuk pembelian buku Berta penentu akhir dalam pemilihan.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tata cara pemilihan buku di Perpustakaan Fakultas Sastra cukup baik dengan penentu akhir apakah buku yang diusulkan jadi dipesan atau tidak adalah wewenang Kepala Perpustakaan. Satu kekurangan yang ada di Perpustakaan FSUI adalah belum memiliki kebijakan pengembangan yang tertulis. Namun secara umum kebijakan dan tata cara pemilihan buku di perpustakaan FSUI telah cukup baik.."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Efisiensi energi pads sistem tata udara dapat dicapai dengan menurunkan beban pendinginan pada gedung tanpa menghilangkan kenyamanan penghuni ruangan. Dengan menghitung besarnya beban pendinginan dari gedung, akan dapat diketahui berapa besarnya kapasitas sistem tata udara yang dibutuhkan oleh gedung. Bila perolehan beban pendinginan lebih besar dari kapasitas yang tersedia akan dilakukan tahap - tahap konservasi energi untuk menurunkan beban pendinginan sehingga dapat dihasilkan penghematan konsumsi energi listrik untuk sistem rata udara. Fakultas Ilmu Sosial dan Imu Politik (FIST) Universitas Indonesia mempunyai persentase terbesar dalam pemakaian energi sistem tats udara. Untuk itu pada penulisan ini akan dicari peluang penghematan energi iistrik pada sistem tata udara melalui perhitungan beban pendinginan dan mengupayakan tahap ? tahap penurunan besarnya beban pendinginan yaitu dengan cara menaikkan suhu ruangan menurut standar yang ditetapkan, penambahan isolasi pada dinding ruangan yang dikondisikan dan pengurangan jumlah lampu yang tidak diperlukan . Hasil yang didapat dari tahap - tahap penghematan ini menghasilkan penurunan beban pendinginan sampai 54,44% dan kapasitas pendingin menjadi 54,95 % untuk keseluruhan gedung di FISIP UI."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38798
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yunan Nasikhin
"Konsumsi listrik sektor rumah tangga (residential) tahun 2014 sebesar 84,1 TWh (42% terhadap total konsumsi semua sektor), dengan pola konsumsi tiap tahun yang kurang lebih sama maka diproyeksikan pada tahun 2024 akan mencapai 464,2 TWh. Hasil studi Ditjen EBTKE ESDM, BPPT, JICA menyebutkan konsumsi energi listrik residential (R1: 450VA-900VA) khususnya untuk lampu pencahayaan sekitar 26% dan studi JICA sebelumnya pada sektor residential (R1-R2: 450VA-4.400VA) sekitar 5-14%. Sedangkan jenis lampu yang banyak digunakan sektor residential di Indonesia adalah Compact Flourecent Lamp (CFL) swabalast (50,3%), pijar (25%), Tube Lamp atau TL (24,4%) dan lainnya 0,35% dengan durasi pemakaian lampu rata-rata 9-16 jam perhari (sesuai hasil survei dan kajian BRESL). Berdasarkan referensi dari US Department of Energy, teknologi pencahayaan yang memiliki efisiensi tinggi dengan tingkat efikasi sekitar 131 lm/W dan umur pemakaian 30.000 - 75.000 jam atau lebih adalah lampu light emitting diode.
Penggunaan lampu LED memerlukan biaya awal (first cost) yang sedikit lebih besar dibandingkan jenis lampu lain, namun efisiensi yang lebih tinggi dan umur pakai yang lebih lama (akan mengurangi biaya penggantian lampu) sehingga bisa diyakinkan bahwa pencahayaan dengan lampu LED memiliki nilai keuntungan yang lebih tinggi. Penggunaan lampu LED untuk menggantikan CFL akan memberikan keuntungan ekonomis yang didapat dari penghematan setiap tahun sehingga akan menutupi biaya pembelian awal. Penerapan penggunaan lampu LED khususnya pada konsumen residential yang masih memperoleh subsidi akan didapat penghematan yang cukup besar sampai tahun 2024 dengan potensi penghematan energi antara 396-3.314 GWh dan penghematan subsidi listrik sekitar 0,34-2,83 triliun pertahun.

Electricity consumption of the household sector (residential) in 2014 amounted to 84,1 TWh (42% of the total consumption of all sectors), the consumption patterns of each year approximately the same then in 2014 is projected to reach 464,2 TWh. The study by DGEBTKE, BPPT, JICA mention the electrical energy consumption in residential (R1: 450VA-900VA) especially for lighting about 26% and the previous JICA study on the residential sector (R1-R2: 450-4.400VA) of about 5-14%. Types of lamps are widely used in the residential sector of Indonesia is the Compact Flourecent Lamp (CFL) (50.3%), Incandescent (25%), Tube lamp (TL) (24.4%) and another 0.35% with average light usage duration of 9-16 hours per day (according to survey and study of BRESL). By reference to the US Department of Energy, lighting technology which has high efficiency with efficacy levels about 131 lm/W and a service life between 30.000 - 75.000 hours or more is a light emitting diode lamp.
The use of LED lights require an initial cost (first cost) that is slightly larger than the other lamp types, but higher efficiency and longer service life (reducing the cost of replacement bulbs) so that it can be assured that the lighting with LED lights have a higher gain value. The use of LED lights to replace the CFL will provide economic benefits derived from savings each year so that it will cover the cost of the initial purchase. Application of the use of LED lights especially on residential consumers are still obtain the subsidy will get considerable savings until 2024 with the annual potential energy savings between 396 - 3314 GWh and annual electricity subsidy savings of about 0.34 - 2.83 trillion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44385
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amien Rahardjo
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S28235
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>