Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 36745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 1995
S28271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arum Pertiwi
"Konsultan Quantity Surveyor dalam Konstruksi di Indonesia dewasa ini semakin dibutuhkan dan dirasakan sangat membantu pemberi tugas dalam tahap definisi maupun tahap implementasi. Dalam tahap definisi bagian dari tanggung jawab Konsultan Quantity Surveyor yang paling penting adalah preparation of tender documents, adapun document tersebut antara lain; condition of contract yang termuat dalam spesifikasi khusus, bill of quantity yang telah disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi umum yang disiapkan oleh Construction Management (CM). Persiapan yang balk didukung dengan tools, management dan skill khusus yang dimiliki Konsultan QS akan memberikan gambaran nilai proyek yang mendekati dengan implementasinya. Antara lain penyusunan bill of quantity yang distandarkan akan memudahkan kontraktor peserta tender memiliki kepastian dalam memberikan biaya penawaran proyek sehingga memiliki daya saing tinggi dan menguntungkan owner dalam menetapkan pemenang. Dan dalam tahap implementasi, Konsultan QS memiliki tanggung jawab merekam Site Instruction (SI) dari Construction Management (CM) menjadi suatu Variation Order (VO). 5elain itu tugas dari Q5 pada tahap ini adalah mengimplementasikaa proggres pekerjaan kontraktor menjadi final payment yang harus dibayarkan owner, Konsultan QS juga memberikan masukan mengenai Cost management dan value management. Pendeknya secara generate Konsultan QS dapat dikatakan sebagai oranglbadan yang bertanggung jawab akan bagaimana Proyek menjadi lancar dan memastikan biaya konstruksi dengan production terkelola dengan sangat effisen, sehingga Konsultan QS sangat membantu pemilik proyek dalam peningkatan kinerja pelaksanaan konstruksi agar total biaya yang diperoleh optimum dan penyelesaian proyek tepat waktu. Selanjutnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi pecan Konsultan Quantity Surveyor yang terpercaya dengan metode, skill khusus, tools dan management yang sempurna dapat mempengaruhi efisiensi biaya akhir proyek. Berbagai kasus yang terjadi dan menjadi bagian dari tanggung jawab Konsultan QS dalam setiap tahapannya dalam pelaksanaan proyek konst-ruksi akan memberikan gambaran yang nyata bagaimana Konsultan QS berperan dalam setiap tahapan konstruksi. Dengan metode, skill khusus, tools dan manajemen yang sempurna akan menambahkan pentingnya pecan Konsultan Q5 dalam proyek Konstruksi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35852
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Teknologi konvensional sel surya berbasis pada proses konversi satu foton menghasilkan satu pasangan elektron hole. Dengan kata lain, efisiensi kuantumnya tidak dapat melebihi 100%. Mekanisme ini melahirkan sebuah nilai batas maksimum efisiensi termodinamika yang bisa dicapai oleh sel surya sebesar 33,7%, atau lebih dikenal dengan Scockley-Queisser limit. Fenomena baru akan muncul apabila sebuah material mampu menghasilkan lebih dari sepasang elektron-hole ketika menerima satu foton, atau menyerap lebih dari satu foton sekaligus untuk menghasilkan sepasang elektron-hole berdaya ganda. Fenomena ini dikenal dengan sebutan carrier multiplication (CM)."
MRS 1:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lenny Purwana Sary
"Pengaruh laporan keuangan terhadap saham perusahaan telah menjadi isu sentral dalam penelitian bidang akuntansi dan keuangan. Beberapa studi menemukan bahwa informasi keuangan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investasi. Informasi keuangan dapat digunakan untuk mengukur risiko.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur secara empiris kemampuan informasi fundamental perusahaan dan makro ekonomi dalam memprediksi risiko perusahaan yang didasari oleh penelitian B-K-S. Analisa dilakukan terhadap sembilan variabel fundamental dan makro ekonomi untuk melihat pengaruhnya masing-masing terhadap risiko sistimatis (beta). Penelitian dilakukan dengan menggunakan seluruh sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk periode 1998 sampai dengan 2001.
Untuk mengukur beta perusahaan digunakan model pasar dan regresi time series. Beta yang dipilih adalah beta yang positif dan signifikan sehingga dapat digunakan sebagai proksi untuk mengukur risiko sistimatis (beta). Beta diukur sebagai koefisien regresi, dimana variabel terikatnya adalah return saham sedangkan variabel bebasnya adalah return portfolio pasar.
Selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan regresi linier cross sectional. Di mana hasil yang diperoleh temyata liquidity pengaruhnya signifikan dan negatif terhadap beta sedangkan earning variability dan DER pengaruhnya signifikan dan positif terhadap beta. Untuk tingkat pertumbuhan aktiva, operating leverage, log ME, log ME/BE, cyclicality dan coefficient variation in operating income pengaruhnya tidak signifikan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Indra Hermanu
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi nilai kelayakan kualitatif maupun kuantitatif PLTL Kobold di dusun Ketapang, Lombok Timur dan mengembangkan suatu Community Development Plan yang didukung PLTL sehingga nilai kelayakannya dapat diterima masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kelayakan proyek pembangkit listrik tenaga arus laut kobold sangat ditentukan oleh faktor Kobold sebagai prototype penelitian yang tingkat keberhasilannya diharapkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi. Untuk meningkatkan tingkat kelayakan proyek tersebut perlu dikembangkan community development plan dengan program-program berupa sosialisasi proyek, pembentukan kelembagaan dan pengembangan unit usaha baru.

This study aimsfor knowing which dominant factors affect the value of qualitative and quantitative feasibility of PLTL Kobold in the Ketapang village, East Lombok, and develop a Community Development Plan which is supported so that the value of PLTL feasibility acceptable by the society. Results from this research project is that the feasibility of power flow of the sea kobold is determined by factors Kobold as a research prototype that success rate is expected by society to improve social conditions and economic development. To increase the feasibility of the project should be developed with the community development plan programs include socialization project, the establishment of institutional arrangements and new business development unit."
2009
T26162
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sutji Rochani D., author
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh beberapa variabel sosial ekonomi dan demografi terhadap jumlah anak yang dilahirkan hidup oleh wanita migran risen dan wanita non migran risen di DKI Jakarta. Data yang digunakan dalam menganalisis bersumber pada Survai Prevalensi Indonesia 1987 untuk daerah DKI Jakarta.
Dasar yang digunakan untuk menganalisis, adalah kerangka pemikiran Ronald Freedman (1975) yang mengembangkan suatu model yang disebut The sosiological analysis of fertility levels. Freedman menggunakan dasar pemikiran Davis and Blake dalam ruang lingkup sosiologis yang lebih luas. Variabel independen terdiri dari variabel sosial ekonomi, antara lain adalah pendidikan isteri/responden, pendidikan suami, pekerjaan suami, status bekerja isteri, tempat tinggal isteri waktu berumur kurang dari 12 tahun, status migrasi isteri/responden dan variabel demografi lainnya adalah umur isteri, umur kawin pertama, serta lama kawin. Sedangkan yang digunakan sebagai variabel dependen adalah jumlah anak yang dilahirkan hidup sampai saat survai.
Hasil analisis tesis ini adalah
1. Umur dan lama kawin mempunyai hubungan positif dengan paritas yang dipunyai baik wanita migran risen maupun wanita non migran risen.
2. Umur kawin pertama mempunyai hubungan negatif dengan paritas yang dipunyai baik wanita migran risen maupun wanita non migran risen.
3. Pendidikan isteri, wanita migran risen yang tamat SMA atau lebih mempunyai anak lebih sedikit dibandingkan dengan paritas wanita migran risen yang tamat SMP atau kurang. Sedangkan wanita non migran risen dengan pendidikan yang lebih rendah yaitu tamat SMP atau lebih cenderung mempunyai anak lebih sedikit dibandingkan dengan wanita non migran risen yang berpendidikan tamat SD atau kurang.
4. Pendidikan suami dari wanita migran tampaknya tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap paritasnya, sedangkan pendidikan suami wanita non migran cenderung mempunyai hubungan negatif terhadap paritasnya.
5. Wanita migran yang tidak pernah bekerja cenderung mempunyai anak lebih banyak dibandingkan dengan paritas wanita migran status kerja lainnya. Dan wanita non migran yang bekerja terus (maksud bekerja terus adalah sebelum kawin sampai saat wawancara masih bekerja) mempunyai paritas lebih sedikit dibandingkan dengan paritas wanita non migran status kerja lainnya.
6. Pekerjaan suami terlihat tidak mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap paritas yang dimiliki wanita migran maupun wanita non migran.
7. Tempat tinggal waktu kecil dari wanita migran cenderung tidak mempunyai pengaruh yang berarti terhadap paritasnya, sedangkan wanita non migran yang waktu kecil tinggal di kota besar mempunyai paritas lebih banyak dibandingkan dengan paritas wanita non migran yang waktu kecil tidak tinggal di kota besar.
"
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifan Fauzie
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003, jumlah pekerja di Indonesia mencapai 100.316.007 jiwa, dengan komposisi 64,63% adalah pekerja laki-laki dan sebanyak 35,37% wanita yang bekerja. Permasalahan yang timbul adalah perlakuan yang sama dalam segi kesehatan bagi wanita yang bekerja sedangkan mereka memiliki perbedaan sesuai kodratnya. Diantaranya adalah wanita yang bekerja akan mengalami haid, kehamilan, melahirkan dan menyusui bayinya. Kenyataan yang ada saat ini adanya suatu kontradiksi antara keadaan tersebut dengan program pemberian ASI secara eksklusif pada bayi Indonesia seperti yang telah ditetapkan melalui Kepmenkes RI No. 450/MENKFS/IV/2004. Pihak wanita yang bekerja di Indonesia saat ini hanya mendapatkan cuti resmi berdasarkan peraturan pemerintah yaitu 6 rninggu sebelum melahirkan dan 6 minggu setelah melahirkan. Dengan masa cuti itu sulit untuk mencapai cakupan ASI eksklusif seperti yang telah ditargetkan.
Keberhasilan menyusui secara eksklusif pada wanita yang bekerja (ibu pekerja) relatif lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang tidak bekerja di luar rumah. Meskipun pada beberapa tahun terakhir didapatkan adanya kecenderungan peningkatan angka caku pan wanita yang menyusui bavinva segera setelah melahirkan, namun angka cakupan ASI eksklusif itu sendiri masih rendah. Faktor cuti melahirkan, dukungan dari pihak keluarga maupun tempat kerja, tingkat pemahaman tentang keunggulan ASI, dan persepsi yang salah tentang menyusui dapat merupakan faktor yang mempengaruhi rendahnya angka cakupan ASI eksklusif pada wanita yang bekerja. Faktor lain adalah pengaruh media rnassa dan lama waktu meninggalkan rumah.
Hingga saat ini belum didapatkan data-data yang pasti mengenai pola menyusui dan cakupan ASI eksklusif pada wanita yang bekerja (ibu pekerja) di Indonesia serta faktor-faktor yang cenderung dapat mempengaruhinya sehingga diperlukan suatu pengkajian lebih lanjut.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan beberapa masalah pada pelaksanaan program pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja, yaitu :
1. Berapa besar proporsi ibu pekerja di beberapa tempat di Jakarta yang menyusui sendiri bayinya ?
2. Faktor-faktor apa yang memiliki kecenderungan untuk dapat mempengaruhi pemberian AS1 eksklusif pada ibu bekerja di Jakarta?
3. Bagaimana pengetahuan ibu pekerja mengenai fisiologi laktasi ?"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sutrisno
"Gejala globalisasi, mendorong timbulnya kompetisi yang tajam antar negara, gejala ini menimbulkan cakrawala baru bagi para Pegawai Negeri Sipil untuk semakin berperan dalam rangka mempercepat reformasi masyarakat menuju ke arah suatu kondisi masyarakat yang lebih baik dengan cara kerja yang efisien, efektif. Demikian pula halnya dengan Kanwil III BAKN, dalam upaya memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan akurat kepada para Pegawai Negeri Sipil, dengan cara yang efisien dan efektif, maka mencapai produktivitas kerja merupakan suatu tuntutan yang perlu direalisasikan. Thesis ini tujuan umumnya adalah untuk meneliti dan melihat dari dekat produktivitas kerja para Pegawai Negeri Sipil, di lingkungan Kanwil III BAKN Bandung dalam melaksanakan tugas-tugasnya, dengan tujuan operasional adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas, dan memberikan masukan kepada Kanwil III BAKN mengenai upaya-upaya yang layak dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai Kanwil III BAKN. Berdasarkan analisis hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata produktivitas kerja pegawai Kanwil III BAKN adalah 0,8640045 dengan Standard Deviasi 0,1698347, motivasi berprestasi kerja rata-rata 204,9343, dengan Standard Deviasi 29,7661,pendidikan rata-rata 13,2925.
Dari perhitungan statistik menunjukan bahwa secara terpisah variabel motivasi berprestasi kerja berpengaruh terhadap varibel produktivitas kerja dengan R = 0,744 dan signifikan pada tingkat nyata a = 0,05 dengan F Hitung 128,617 > dari F Tabel 3,94. Sedangkan 2 variabel bebas lainnya yaitu variabel Pendidikan dan variabel Pelatihan tidak berpengaruh terhadap variabel Produktivitas Kerja. Namun apabila ketiga variabel bebas itu digabung secara bersama-sama dan dihubungkan dengan variabel Produktivitas Kerja, hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara bersama mempunyai pengaruh terhadap Produktivitas Kerja dengan angka R= 0,747 dan signifikan pada tingkat nyata a = 0,05 dengan F Hitung = 42,943 > dari F Tabel = 2,70. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa dari tiga variabel bebas secara terpisah hanya variabel Motivasi Berprestasi Kerja berpengaruh terhadap variabel Produktivitas Kerja. Sedangkan kedua variabel bebas lainnya baru terlihat pengaruhnya terhadap Produktivitas Kerja apabila digabung secara bersama dengan variabel motivasi berprestasi kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S33659
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syana L.Jangalo
1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>