Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113526 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 1993
S31921
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni
"Pewarna rambut alami menjadi pilihan untuk memperbaiki penampilan rambut karena tidak berbahaya dan tidak menimbulkan alergi. Salah satu pewarna alami yang digunakan adalah pacar kuku. Penggunaan pacar kuku sering dicampur dengan air seduhan teh hitam untuk meningkatkan intensitas warna yang dihasilkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik dan efektivitas pewarnaan dari krim yang mengandung ekstrak pacar kuku dan ekstrak teh hitam. Dalam penelitian ini dibuat lima formulasi krim pewarna rambut yang masing-masing mengandung ekstrak pacar kuku 4%, ekstrak teh hitam 2% dan campuran kedua ekstrak yaitu pacar kuku 4% dengan teh hitam dengan variasi konsentrasi 0,5%, 1%, dan 2%.
Uji stabilitas krim dilakukan dengan pengamatan hasil cycling test, uji mekanik, dan penyimpanan pada suhu rendah (5°C±2°C), suhu kamar (27°C±2°C) dan suhu tinggi (40°C±2°C). Uji efektivitas pewarnaan antara lain intensitas warna dengan alat chromameter Minolta CR-300 dan ketahanan warna dengan penyimpanan di ruangan, penyinaran di bawah sinar matahari dan pencucian dengan sampo. Setiap formula menunjukkan kestabilan fisik selama 8 minggu, namun terjadi perubahan warna krim karena krim teroksidasi pada penyimpanan suhu kamar dan suhu tinggi. Formula campuran ekstrak pacar kuku 4% dan teh hitam dengan variasi konsentrasi 0,5%,1% dan 1% menghasilkan intensitas warna yang lebih kuat daripada formula ekstrak pacar kuku 4% . Setiap formula menghasilkan ketahanan warna selama 30 hari.

Natural hair colorants become the choice to improve hair performance because it is not harmful and non allergic. One of them is henna. Based on experience, the use of henna often mix with black tea for increasing the colour intensity from henna. The aim of this experiment is to know physical stability and coloring effectivity of combination of henna and black tea extract cream. In this experiment, five formulation were made: cream with 4% henna extract; cream with 2% black tea extract, cream with 4% henna extract combined with 0,5%, 1% and 2% of black tea extract.
The stability of cream formulations were tested by cycling test, centrifugal tested, and stored in low (4°C±2°C), room, and high (4°C±2°C) temperatures. The coloring effectivity in case of colour intensity was measured by chromameter Minolta CR-300 and in case of colour tenacity, the coloured hair was tested with three treatments : stored in room, sunlight exposed and shampoo washing. Each formulation shows the physical stability in 8 weeks, but changes in colour because of oxidation when stored in room and high temperatures. The combination of 4% henna extract with 0,5%, 1% and 1% black tea extract give the stronger colour intensity than 4% henna. Each formulation gives the colour tenacity in 30 days.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2011
S1077
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Rumput lidah lembu (Aneilema nudiflorum (L.) Wall.) merupakan tanaman yang digunakan oleh masyarakat di daerah Kalimantan untuk mengobati luka karena gigitan ular yang biasanya berupa luka terbuka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu terhadap luka terbuka pada tikus putih galur Sprague-Dawley, dengan menggunakan metode Morton yang dimodifikasi. Dosis ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dalam sediaan uji terdiri atas 0,0279 g; 0,0559 g; dan 0,1119 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dengan ketiga dosis tersebut memberikan efek penyembuhan yang bermakna (α < 0,05) mulai hari ke-10 hingga hari ke-14 dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif. Selain itu, gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu dengan dosis 0,1119 g tersebut memberikan efek penyembuhan yang bermakna (α < 0,05) mulai hari ke-6 hingga hari ke-14 dibandingkan dengan gel perasan daun rumput lidah lembu dosis 5,76 g daun segar. Dibandingkan dengan gel povidon iodida 10%, ketiga dosis gel ekstrak kental etanol 40% daun rumput lidah lembu memberikan efek penyembuhan yang tidak berbeda secara bermakna (α < 0,05) selama empat belas hari pengamatan"
Universitas Indonesia, 2006
S32482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Puspita Puspasari
"ABSTRAK
Luka terbuka adalah kerusakan yang melibatkan membran mukosa dan beresiko
infeksi. Herba Pukul empat adalah salah satu tanaman yang memiliki aktivitas
antiinflamasi dan antibakteri yang dapat digunakan untuk membantu
mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh percepatan penyembuhan luka setelah diberikan ekstrak air herba pukul
empat ditinjau dari aktivitas antiinflamasi dan antibakteri terhadap kontraksi luas
luka dan pengamatan histopatologi kulit tikus. Penelitian ini menggunakan ekstrak
air herba pukul empat dengan 3 variasi dosis yaitu dosis 1 (5% v/v setara 243,1
mg/kg BB), dosis 2 (10% v/v setara 486,2 mg/kg BB) dan dosis 3 (20% v/v setara
972,4 mg/kg BB) yang diberikan selama 14 hari secara topikal sebanyak 0,5 ml
pada luka terbuka tikus jantan galur Sprague dawley. Hewan uji sebanyak 15
ekor, dimana satu ekor hewan uji dibuat dua luka pada punggung bagian atas dan
bagian bawah dengan jarak 3 cm antarluka, sehingga dengan 15 ekor hewan uji
didapat 30 luka yang dibagi ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif,
kontrol positif (povidone iodine), dosis 1, dosis 2, dan dosis 3. Hewan uji dilukai
dengan bentuk persegi panjang ukuran 20 mm x 10 mm. Parameter yang
digunakan adalah pengukuran kontraksi luas luka pada hari ke-1, 3, 5, 7, 9, 11
dan 13 serta pengamatan histopatologi kulit pada hari ke-15 menggunakan
pewarna Hematoksilin dan Eosin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak
air herba pukul empat berpengaruh dalam percepatan penyembuhan luka. Dosis
optimum ekstrak air herba pukul empat adalah dosis 20% v/v setara 972,4 mg/kg
BB pada pemberian hari ke-5.
ABSTRACT
Open wound is damage that involves the skin or mucous membranes, bleeding
with tissue damage and risk of infection. Herb Pukul Empat is one of the plants
that have anti-inflammatory and antibacterial activity which can be used to help
accelerate wound healing. The purpose of this study was to analyze the effect of
the acceleration of wound healing after being given the water extract of Herb
Pukul Empat in terms of anti-inflammatory and antibacterial activity against broad
wound contraction and histopathology observations rat skin. This study uses a
water extract of the Herb Pukul Empat with three variations of the dose is the dose
1 (5% v / v equivalent of 243.1 mg / kg), the dose 2 (10% v / v equivalent of
486.2 mg / kg) and dose 3 (20% v / v equivalent of 972.4 mg / kg) given for 14
days 0.5 ml topically on open wounds strain Sprague Dawley male rats. Test
animals as much as 15 tails, where the tail of test animals were made two cuts on
the backs of the top and bottom with a distance of 3 cm, so with 15 test animals
obtained 30 wounds were divided into five groups: negative control, positive
control (povidone iodine), dose 1, dose 2 and dose 3. Animal testing wounded
with a rectangular shape measuring 20 mm x 10 mm. The parameters used are
extensive wound contraction measurements on days 1, 3, 5, 7, 9, 11 and 13 as well
as histopathological observations skin on day 15 using the dyes hematoxylin and
eosin. The results showed that the water extract of the herb at four have influence
in accelerating wound healing. The optimum dose of the water extract at four herb
doses at 20% v / v equivalent of 972.4 mg / kg in the provision of day-to-5."
2014
S61411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Rachmawati
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S32380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Hotrim Elsandra
"Telah dilakukan penelitian pengaruh ekstrak kental - daun jambu biji segar dan daun yang dikeringkan terhadap diare buatan dengan menggunakan minyak jarak pada hewan percobaan tikus putih . Bahan diberikan per oral 1 jam Sebelum dan sesudah pemberian minyak jarak dengan dosis lx 5x , 25x dan 125x dosis manusia dengan menggunakan LOperamide sebagai pernbanding dan air suling sebagai plasebo"
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Sultoni
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>