Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109564 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirtarini
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian untuk menguji potensi anti mutagenisitas ekstrak jahe (Zin giber officinale Roscoe) terhadap pembentukan mikronukleus pada sumsum tulang mencit yang diinduksi oleh mitomisin C. Mencit dicekok dengan ekstrak jahe dosis 0; 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg berat badan (bb) selama 7 hari berturut-turut. Penghitungan mikronukleus per 1.000 eritrosit polikromatik dilakukan pada sediaan oles sumsum tulang yang telah diwarnai dengan pewarnaan May Gruenwald Giemsa. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak jahe memiliki aktivitas antimutagenik, yang dibuktikan dengan penurunan jumlah rata-rata mikronukleus pada eritrosit polikromatik setelah dicekok dengan dosis 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg bb dibanding kontrol. Hal ini juga didukung oleh hasil uji Kruskal-Wallis yang menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara ke-6 kelompok perlakuan pada a = 0,05 dan uji perbandingan berganda yang menunjukkan jumlah mikronukleus rata-rata pada kelompok dosis 6,25; 12,5; 25; 50 dan 100 mg/kg bb berbeda nyata dengan kelompok kontrol pada a = 0,05. Tidak terdapat hubungan linier antara dosis pencekokan ekstrak jahe dengan penurunan jumlah mikronukleus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ema Hermawati
"ABSTRAK
Untuk mengetahui manfaat temu putih (Curcuma zedoaria Rosc.), telah dilakuan uji antimutagenisitas ekstrak temu putih dosis 6,25; 12,5; 25; 50; 100 mg/kg bb. yang diberikan kepada mencit (Mus musculus L.) dengan cara cekok selama 7 hari berturut-turut, dengan metode mikronukleus. Mikronukleus diinduksi oleh senyawa mutagen yaitu mitomisin C yang disuntikkan secara intraperitoneal (ip). Pengaruh ekstrak temu putih diamati dengan menghitung jumlah mikronukleus per 1.000 eritrosit polikromatik sumsum tulang mencit yang berwarna biru oleh pewarnaan May-Gruenwald dan Giemsa. Hasil penghitungan jumlah mikronukleus pada kelima kelompok perlakuan ekstrak lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak temu putih dosis 12,5; 25; 50; 100 mg/kg bb. efektif menekan pembentukan mikronukleus. Efek penekanan tersebut sangat berbeda
regresi linier menunjukkan bahwa jumlah mikronukleus berkurang dengan adanya pen ingkatan dosis ekstrak (Y = 44,85 - 0,398 X). Walaupun demikian, belum diperoleh dosis optimum dari kelima dosis ekstrak temu putih yang digunakan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Marleisje
"ABSTRAK
Lengkuas (Alpinia galanga L.) banyak digunakan sebagai penyedap masakan, minuman, dan obat tradisional. Salah satu komponen kimia lengkuas yaitu sesquiterpene, bahkan telah terbukti sebagai antitumor dan antikanker. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencekokan ekstrak lengkuas pada mencit (Mus musculus L.) dengan dosis 6,25; 12,5; 25; 50; 100 mg/kg bb selama 7 hari berturut-turut terhadap kerusakan sitogenetik yang diinduksi oleh mitomisin C melalui uji mikronukleus. Penghitungan mikronukleus dilakukan pada 1.000 eritrosit polikromatik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas memiliki aktivitas antimutagenik, terbukti pada dosis 6,25; 12,5; 25; 50; clan 100 mg/kg bb ekstrak lengkuas dapat menghambat kerusakan sitogenetik yang diinduksi oleh mitomisin C pada enitrosit polikromatik sumsum tulang mencit. Walaupun demikian, pencekokan ekstrak lengkuas dengan dosis yang semakin meningkat tidak menyebabkan penurunan jumlah mikronukleus. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui komponenkomponen kimia pada lengkuas yang memiliki aktivitas antimutagenik dan mekanisme antimutageniknya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Hakam
"Penelitian tentang potensi aktivitas antikanker ekstrak kasar Holothuria atra di Indonesia belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian untuk menguji potensi antikanker ekstrak kasar H. atra menggunakan uji mikronukleus dari sumsum tulang Mus musculus jantan galur DDY yang sebelumnya telah diinduksi 0,66 mg/kg bb kolkisin secara intraperitoneal. Hasil pengujian aktivitas antikanker secara in vivo menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kasar H. atra dengan dosis 0,33; 0,66; 0,99; dan 1,32 g/kg bb selama 7 hari secara oral mampu menurunkan frekuensi sel eritrosit polikromatik (PCE) bermikronukleus secara nyata (p < 0,05) yang diamati melalui preparat apusan sumsum tulang paha mencit. Dosis 0,33; 0,66; 0,99; dan 1,32 g/kg bb secara berurutan mampu menurunkan frekuensi sel PCE bermikronukleus sebanyak 51,24%; 59,70%; 63,68%; dan 68,66%. Namun, dosis ekstrak kasar H. arta yang optimum belum ditemukan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa ekstrak kasar H. atra mempunyai potensi aktivitas antikanker.

Research on potential anticancer activity of Holothuria atra crude extracts in Indonesia has never been done. Therefore, we conducted a study to test the anticancer potential of H. atra crude extract using the micronucleus test of male Mus musculus strain DDY bone marrow who had previously been induced by 0.66 mg/kg bw colchicines intraperitoneally. Our data showed that treatment of H. atra crude extract at dose 0,33; 0,66; 0,99, and 1,32 g/kg bw for 7 days orally can reduce the frequency of micronucleus in polychromatic erythrocytes cells (PCE) from bone marrow smears. Dose of 0,33; 0,66; 0,99, and 1,32 g/kg bw in sequence can reduce the frequency of micronucleus in PCE as much as 51,24%; 59,70%; 63,68%; dan 68,66%. However, the optimum doses of H. atra crude extract has not been found. Based on these results we conclude that H. atra crude extract has potential anticancer activity."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1341
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nabila Chairunnisa
"Penelitian tentang potensi pencegahan kanker dari ekstrak kasar H. atra di Indonesia belum pernah dilakukan. Penelitian dilakukan untuk menguji ekstrak kasar Holothuria atra sebagai pencegah kanker melalui uji mikronukleus terhadap sumsum tulang Mus musculus jantan galur DDY. Potensi ekstrak kasar H. atra sebagai pencegah kanker diketahui dengan menentukan persentase jumlah mikronukleus (MN) pada 2000 sel eritrosit polikromatik (PCE).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi MN pada 4 kelompok perlakuan yang dicekok larutan ekstrak kasar H. atra dosis 0,33; 0,66; 0,99 dan 1,32 g/kg bb selama 7 hari berturut-turut dan diinjeksi kolkisin pada hari ke-7 (KP1, KP2, KP3, KP4) berbeda secara nyata (p < 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol positif yang hanya dicekok akuades dan disuntik kolkisin pada hari ke-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian larutan ekstrak kasar H. atra dengan dosis 0,33; 0,66; 0,99 dan 1,32 g/kg bb berpotensi mencegah kanker dengan parameter penurunan jumlah MN pada 2000 PCE mencit galur DDY.

Research about the cancer-prevention activity of crude extract from Holothuria atra Jaeger in Indonesia has never been done. Therefore, this study were performed to test the cancer-prevention potency of H. atra crude extract using the micronucleus test of male mice (Mus musculus L.) DDY bone marrow. The cancer-prevention potency was knew by counting micronucleus (MN) in 2000 polychromatic erythrocyte cells (PCE).
In this study, MN frequency in 4 treatment groups which given H. atra dose 0,33; 0,66; 0,99 and 1,32 g/kg body weight orally (KP1, KP2, KP3 and KP4) significantly decrease if compare to positive control group. Our data showed that treatment of H. atra crude extract's solution with dose 0,33; 0,6; 0,99 and 1,32 g/kg body weight can reduce the frequency of micronucleus in PCE from bone marrow smears induced by 1 mg/kg body weight colchicine intraperitoneally.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1321
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prastomo Wibisono
"Infark miokard merupakan penyakit kardiovaskuler dengan resiko kematian yang tinggi. Banyak penelitian menunjukkan bahwa resiko ini terkait dengan radikal bebas yang menyebabkan terjadinya iskemia. Rimpang jahe telah digunakan sejak lama oleh masyarakat dalam dunia pengobatan dan telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang baik.
Penelitian dilakukan untuk meneliti efek kardioprotektif ekstrak etanol-air rimpang jahe terhadap sel jantung tikus yang dibuat infark miokard dengan induksi isoproterenol. Enam kelompok tikus galur Sprague-Dawley, yaitu kontrol normal, kontrol négatif, kontrol ekstrak (800 mg/kgbb), dan tiga kelompok ekstrak (200; 400; 800 mg/kgbb) diberi perlakuan selama 30 hari, sebelum diinduksi dengan isoproterenol.
Pengamatan dilakukan terhadap penampakan makroskopis, bobot jantung dan histologi organ jantung. Hasilnya memperlihatkan peningkatan kemampuan ekstrak jahe seiring peningkatan dosis dalam melindungi sel jantung dari kerusakan sel jantung.

Myocardial infarction is a cardiovascular disease with high death risk. Many research show myocardial infarction is associated with free radical. Zingiber Officinale Rosc. has been used for medicinal purpose around the world and well known for its antioxidant activity.
The aim of this study was to investigate the cardioprotective effect of ethanolic extract of ginger against ischemic heart induced by isoproterenol in rats. Six groups of Sprague-Dawley rats: normal control, negative control, extract control (800 mg/kgbb) and three extract groups (200; 400; 800 mg/kgbb), were given pretreatment for 30 days, before isoproterenol administration.
Macroscopical appearance, weight of wet heart and histological slides were investigated. The results showed that administration of ginger extract was able to give protection to myocard concomitantly to the increasing extract dose, against injury induced by isoproterenol."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S57406
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ekasari Hendra
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian tartrazin dosis tunggal secara oral terhadap sistem tulang keras fetus mencit galur Swiss Derived. Pemberian tartrazin secara oral dilakukan pada hari kehamilan ke-7 terhadap 24 ekor induk dalam empat kelompok perlakuan, yaitu: 0,0000, 3,1875, 4,2500, dan 6,3750 gram tartrazin/kg berat badan dengan pelarut akuabidestilata. Induk dikorbankan pada hari kehamilan ke-18, kondisi intrauterin dicatat, lalu fetus diwarnai dengan Alizarin Red S. Pengamatan sis tem tulang keras fetus mencit dilakukan dengan membandingkan fetus perlakuan dan kontrol. Hasil Uji Jonckheere-Terpstra (50= 0,05) menunjukkan jumlah fetus yang diresorpsi dan persentase kematian pascaimplantasi cenderung meningkat sejalan dengan kenaikan dosis. Hasil Uji ANAVA menunjukkan tidak ada hubungan antara kegagalan implantasi dan berat rata-rata fetus tiap induk dengan peningkatan dosis.
Hasil Uji Kruskal-Wallis («0 = 0,05) terhadap: (1) Perubahan waktu penulangan pada bagian cranium, c,v. cervicales dan thoracales,sternebrrae, dan costae tidak berbeda nyata. (2) Variasi sistem tulang keras pada bagian a.v. cervicales, sternebrae, dan costae tidak berbeda nyata; (3) Malformasi sistem tulang keras pada bagian c-v, cervicales dan thoracale, sternebrae, dan costae tidak berbeda nyata."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>