Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nila Ayu Utami
"This thesis will analyze the Marabar Cave incident in the novel A Passage to India as a mere hallucination experienced by Miss Quested. Psychoanalytical approach and interpretation of dreams will be used to analyze the hidden meaning of the hallucination. This analysis will prove that the hallucination is a form of Miss Quested's wish-fulfilment and that it is she who has hidden sexual desire towards Aziz. Then, by using the Orientalism theory by Edward Said, the relation of this meaning and the prejudice that black is lusty will be studied. It will be proved that the prejudice is a construction made to justify white domination. In the end, it is concluded that this novel is an effort of subversive colonial ideology and the empowerment of black man."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13973
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Parwati Setyorini Soejono
"Isi skripsi ini adalah mencari makna konsep _only concept_ dalam novel Howards End dan membuktikan konsep _only concept_ merupakan tema dasar novel Where Angels Fear to Tread dan A Passage to India. Sifat skripsi adalah analisa struktual, yaitu membahas makna novel menrurut beberapa unsur pembentuk yang paling menonjol dalam menerangkan makna seperti alur, penokohan dan pelambangan. Tujuan skripsi ini adalah memperlihatkan kaitan antara pandangan pribadi EM Forster dengan tema atau makna dasar novel-novelnya dan dengan demikian meningkatkan apresiasi terhadapnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Macmillan, 1986
823.912 EMF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Paramita Ayuningtyas
"Claude J. Summer, seorang pemerhati isu homoseksualitas, mempunyai pendapat bahwa E.M. Forster percaya akan peranan positif dari homoseksualitas, yaitu meniadakan hierarki di masyarakat. Dengan kata lain, tidak akan ada lagi relasi kuasa dominan/subordinat di antara pasangan homoseksual. Asumsi Summers tersebut dijadikan pijakan dalam skripsi ini yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa masih terdapat relasi kuasa di antara pasangan homoseksual yang terdapat pada karya-karya Forster. Korpus yang dipilih untuk skripsi ini adalah cerita pendek The Other Boat yang berlatar belakang zaman kolonialisme Inggris di Asia dan novel Maurice yang mengambil latar di era Edwardian. Kedua korpus ini memiliki kesamaan terra yaitu hubungan cinta yang terjalin antara dua laki-laki yang berasal dari kelas sosial yang berbeda. Di dalam The Other Boat, hubungan homoseksual terjalin antara Lionel March dan Cocoanut, sedangkan di dalam Maurice terdapat dua pasangan homoseksual yang akan dikaji yaitu Maurice Hall/Clive Durham dan Maurice Hall/Alec Scudder. Yang dianalisis terlebih dahulu dalam kedua korpus adalah bagaimana tokoh-tokoh homoseksual dicitrakan oleh Forster dan dari pencitraan, akan dilihat apakah masih ada relasi kuasa yang bekerja di antara pasangan homoseksual tersebut. Analisis akan dilakukan dengan teori Kale Millett yang mengatakan bahwa relasi kuasa dapat bekerja pada pasangan homoseksual karena yang memengaruhi suatu relasi kuasa dalam hubungan seks bukanlah jenis kelamin namun gender para pelakunya. Teori Millett ini akan digunakan untuk menganalisis baik The Other Boat ataupun Maurice. Karena pasangan homoseksual dalam The Other Boat berbeda ras, maka teori Edward Said akan dipergunakan untuk melihat apakah terdapat ideology kolonial yang terkandung di dalam cerita pendek tersebut. Hasil analisis kemudian menunjukkan bahwa di dalam cerita pendek The Other Boat masih terdapat suatu relasi kuasa yang berdasarkan pada ras. Tokoh Lionel yang mewakili dunia Barat dicitrakan lebih superior dari Cocoanut yang berasal dari dunia Timur. Namun, hasil yang berbeda ditemukan dalam korpus Maurice. Walau terdapat perbedaan gender dan status sosial, tidak terlihat adanya suatu bentuk relasi kuasa yang jelas antara pasangan Maurice/Clive dan Maurice/Alec. Dua hasil analisis yang berbeda ini menunjukkan bahwa asurnsi Summers tidak sepenuhnya benar karena tidak semua hubungan homoseksual di dalam karya Forster meniadakan hierarki social. Di dalam karya Forster, persamaan derajat berhasil dicapai oleh pasangan homoseksual yang berbeda kelas sosial, namun bagi pasangan yang berbeda ras, masih terlihat adanya suatu relasi kuasa yang cenderung opresif. Baik di dalam The Other Boat dan Maurice, terkandung suatu relasi kuasa antara golongan heteroseksual dan golongan homoseksual di mana golongan heteroseksual sebagai pihak mayoritas menempati posisi yang dominan. Namun, di balik posisi golongan homoseksual yang dapat dikatakan tertekan, temyata di dalam golongan homoseksual sendiri masih menyimpan potensi timbulnya suatu relasi kuasa yang dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti ras, gender maupun status sosial. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa seperti juga hubungan heteroseksual, hubungan homoseksual adalah suatu hubungan personal yang rumit dan tidak dapat lepas dari wacana kekuasaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S14002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lie Sophia Yulianti
"ABSTRAK
Novel Birds of Passage dan Homebase adalah novel karya penulis Keturunan etnis Cina dengan visi menggugat pandangan etnosentris dan rasis kaum penguasa/dominan dalam masyarakat Australia dan Amerika, yang didominasi oleh keturunan Anglo-Keltik dan Anglo-Sakson. Dalam menyuarakan visinya kedua novelis, Brian Castro dan Shawn Wong, menggulirkan tema rasialisme yang dipadukan dengan isu identitas bangsa dan budaya ditinjau dari perspektif kelompok minoritas etnis Cina.
Dalam kedua novel tersebut, kelompok etnis Cina tidak ditempatkan sebagai objek yang dibicarakan seperti yang dilakukan kebanyakan para pengarang Anglo-Australia maupun Anglo-Amerika. Sebaliknya, mereka adalah subjek yang menuturkan kisahnya sendiri.
Kedua novel menyajikan tema rasialisme dengan dimensi dan wujud yang berbeda. Birds of Passage menampilkan kelompok etnis Cina sebagai korban rasialisme fisik dalam masyarakat Australia. Isu rasialisme dalam wujud yang subtil seperti pengotak-kotakan kebangsaan berdasarkan etnisitas seseorang juga ditampilkan dalam novel tersebut. Homebase -sementara itu- membahas rasialisme dalam wuud yang lebih subtil: represi atas perjuangan dan kontribusi kelompok etnis minoritas Cina dalam membangun Amerika. Prestasi dan kontribusi kelompok etnis Cina dalam membangun lintasan rel kereta api transkontinental Central Pacific kerapkali terlupakan dalam sejarah Amerika yang ditulis berdasarkan perspektif kaum Anglo-Sakson.
Tesis ini membahas masalah rasialisme dalam masing-masing novel dan juga strategi sang pengarang untuk menepisnya. Latar belakang sosiohistoris dan budaya kelompok etnis Cina dalam sejarah Australia dan Amerika juga dibahas untuk lebih dapat memahami akar permasalahannya.

ABSTRACT
Written by the so-called ethnic minority writers of Chinese descent, Birds of Passage and Homebase try to depict the practice of ethnocentrism and racialism in Australia and the United States of America, countries dominated by Anglo-Celtic and Anglo-Saxon descendants. The two writers, Brian Castro and Shawn Wong, present the issue of racialism in the light of the cultural identity seen from the perspective of Chinese ethnic minority groups.
Written from the perspective of Chinese ethnic minority groups , the two novels offer the aspiration of the Chinese as the speaking subjects.They are not the spoken objects of the majority anymore. On the contrary, as the speaking subjects, they are the actors who narrate their own stories and have their voices heard.
Birds of Passage and Homebase portray the notion of racialism in different forms. Birds of Passage depicts the Chinese as the victim of physical racialism in Australia. It also presents racialism in a subtle way : the notion of nationality based on one's ethnicity. Homebase, however, portrays racialism in a more subtle way : repression of the contribution of the Chinese ethnic minority group in the history of the United States of America. Their achievement and contribution in building America's railroad network are hardly mentioned in American history books written in Anglo Saxon perspective. The Chinese are neglected actors in the history of America.
This thesis discusses not only the notion of racialism in each novel but also the writers' strategies to counter it. The analysis of socio cultural and historical background of the Chinese ethnic minority group in Australia and the United States of America is also presented in order to have a better understanding of the two novels.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Kartika Risya
"Skripsi ini membahas dekonstruksi stereotipe yang terjadi pada tokoh-tokoh utama dalam novel My Revolutions karya Hari Kunzru, Ketiga tokoh tersebut adalah Anna Addison, Miranda Martin, dan Chris Varver alias Michael Frame. Tokoh perempuan memiliki sifat maskulin yang dominan daripada laki-laki, sedangkan tokoh laki-laki memiliki sifat feminin yang dominan daripada perempuan. Hal ini bertolak belakang dengan oposisi biner dan sistem patriarki yang dianut oleh masyarakat. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis tekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dekonstruksi stereotipe pada tokoh-tokoh di atas tidak saja terjadi karena perubahan stereotipe tetapi juga karena pilihan hiduap dan sitem patriarki itu sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42538
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Seswita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas budaya Mesir dan Arab yang dipermasalahkan dalam novel serta mengungkapkan usaha yang dilakukan tokoh utama dalam kaitannya dengan pencarian jati dirinya sebagai seorang wanita Mesir Muslim dan masalah identitas budaya. Penelitian ini menggunakan teori identitas budaya dari Stuart Hall dengan melihat unsur intrinsik karya sastra yaitu penokohan dan sudut pandang untuk mengungkapkan masalah identitas budaya Mesir mengenai citra Mesir yang dianggap sebagai bagian erat dari Arab. Citra tersebut diciptakan oleh Eropa dan Arab. Pencarian jati diri yang dikaitkan dengan krisis identitas Mesir membuat tokoh utama mengalami krisis identitas untuk menegaskan jati dirinya sebagai seorang wanita Mesir Muslim. Jati diri tersebut berhasil dia tegaskan ketika dia tinggal dan menetap di Amerika.

The objective of this research is to reveal the cultural identity of Egypt and Arab, which is problem in the novel, and also to show the attempt of the main character in accordance with her self searching identity as a Moslem Egyptian woman and the problem of cultural identity. Cultural identity's theory from Stuart Hall is used with the help of intrinsic values (character and point of view) to reveal the problem about the Egyptian image that is considered a great part of Arab. European and Arab create the image. The searching of self-identity which is connected by Egyptian crisis Identity caused the main character facing identity crisis in establishing herself as a Moslem Egyptian woman. The self-identity searching process of the main character is analyzed using positioning and being positioned from Stuart Hall's cultural identity's theory that identity finally can be established when she lived and stayed in United States."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T15360
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andina Amelia Putri
"ABSTRAK
Novel yang ditulis oleh Sapphire menceritakan tentang masalah-masalah yang dialami oleh wanita kulit hitam pada abad ke-20 seperti kemiskinan, pendidikan dan kekerasan seksual. Melalui novel ini, sang penulis mencoba menggammbarkan perjuangan wanita kulit hitam melalui karakter utama yaitu Precious Jones. Artikel ini mencoba menganalisis bagaimana recious mengatasi masalah yang ada di hidupnya dan dengan saat yang bersamaan juga memberdayakan dirinya. Artikel ini menggunakan konsep feminisme kulit hitam dalam menganalisa karakter Precious dan perjuangannya. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsep Black feminist thought memberikan wanita kulit hitam pengetahuan yang dapat memberikan mereka kehidupan yang lebih baik melalui pembelajaran dari pengalaman hidup dari wanita kulit hitam.

ABSTRACT
Push by Sapphire is a novel that puts forward the issues of Black women in the 20th century such as poverty, lack of education and sexual abuse. It is through this novel that the author tries to depict the many struggles of Black women through the main character Precious Jones. This article tries to analyze how Precious overcome these problems while empowering herself in doing so. In this article, the concept Black feminist thought is used to analyze the character Precious also her struggle. From the research, it could be understood that the Black feminist thought provides Black women with knowledge that will help them in improving their lives through learning from the experience of Black women. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Parwati Hamidjojo
"Dari uraian pada bab-bab yang terdahulu, dapat ditarik kesimpulan bawa rasialisme di Amerika dibangun oleh orang kulit putih. Kemudian tambuh dan berkembanq pada masa kolanial. Lama kelamaan bertambah kuat dan mucul dalam bentuk yang disebut 'perbudakan rasial'. Dengan terhapusnya perbudakan tersebut setelah Perang Saudara, bukan berarti bahwa rasialisme yang dilaksanakan oleh orang kulit putih ikut lenyap. Rasialisme tersebut tetap muncul dalam kehidupan politik, solial dan ekonomi orang kulit hitam.Dalam hubungan antar ras, kehadiran rasialisme kulit putih memandang sebagai kesulitan dan ketegangan. Ini disebabkan karena orang kulit putih menganggap dirinya lebih unggul dan lebih tinggi kedudukannya dari pada kulit hitam. Sehingga di daerah-daerah tertentu, mereka menolak untuk hidup berdampingan dengan orang kulit hitam. Dan karena itu orang kulit hitam tidak dapat tinggal pada daerah pemukiman kulit putih, tidak diperkenankan bersekolah pada tempat yang sama tidak bisa menjadi anggota organisasi kulit putih, dan dilarang memasuki tempat hiburan untuk orang kulit putih."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S14060
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Forster, Edward Morgan, 1879-1970
London: Everyman`s Library, 1991
R 823.9 FOR p
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>