Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109909 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esther Rina Tjahjono
"Prosa Belanda sesudah Perang Dunia II mengalami pembaharuan, khususnya periode tahun enam puluhan. Berbeda dengan pengarang-pengarang sebelum Perang Dunia II, dimana dalam karya-karya mereka masih tampak pola psi kologis dalam diri tokoh-tokohnya, pengarang-pengarang sesudah Perang Dunia II tidak lagi mengutamakan pola psi kologis dalam karya-karyanya. Walaupun demikian masih ada juga pengarang-pengarang yang tetap memperlihatkan pola psikologis dalam diri tokoh-tokohnya, cuma perbedaannya cerita-cerita sesudah Perang Dunia II tidak lagi menggam barkan tokoh utama seorang pahlawan. Sebagian besar pengarang tidak lagi memperlihatkan nilai-nilai estetis dan mulai mendobrak tabu yang berla_ku dalam masyarakat, antara lain dipelopori oleh Jan Wolkers dan Jan Cremer. Mereka mengungkapkan kejadian - kejadian berdasarkan pengamatannya terhadap kejadian se_hari-hari yang bisa saja dialami oleh setiap orang dan segala sesuatunya diungkapkan serealistis mungkin. Pengarang-pengarang sesudah Perang Dunia II tidak lagi memperhatikan gaya bahasa yang indah, struktur sua_tu cerita dan menghendaki agar pembaca kreatif dan cermat dalam menganalisa dan membaca suatu cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachman Surjani W.N.
"Tiap masjarakat dinegeri mana sadja dan dari waktu apapun akan mempunjai tjiri-tjiri jang chusus. Tjiri-tjiri ini dapat kita kenal kembali melalui berbagai penjelidikan. Dalam hal ini lapangan kesusastraan dapat memberi sumbangan jang tidak ketjil didalam usaha untuk menghadirkan tjiri-tjiri atau watak itu kedalam kenjataan. Watak dan sifat masjarakat, suka-duka, kehidupan kepertjajaan, adat istiadat dan segala aktivitas kemasjarakatan dapat disalurkan melalui bidang ini. Begitu achirnja kita sampai pada suatu kesimpulan, suatu dalil jang dikemukakan oleh Hudson bahwa sastra itu adalah tjermin daripada kehidupan masjarakat atau djuga dikatakannja sebagai kritik terhadap suatu kehidupan masjarakat. Dengan sendirinja sebagai tjermin atau kritik kehidupan, kesusastraan mempunjai hubungan erat dengan masjarakat disekitarnja. Perubahan didalam susunan masjarakat, mengakibatkan suatu perubahan dan merupakan pula suatu bahan baru didalam pernjataan sastra. Bila bentuk_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1969
S10893
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wulandari Marsono
"Syair ini merupakan motto yang dipakai oleh Remco Campert dalam romannya yang pertama Het Leven is vurrukkulluk, yang merberitahu permbacanya inti cerita sesungguhnya, yaitu ketiadaan rasa cinta kasih sebenarnya dalam kehidupan bebas yang didambakan oleh kaum remaja artistik.Dalam skripsi yang dibuat ini, penulis ingin membicarakan tokoh Remco Campert, sebagai salah seorang pengarang penting dari generasi tahun limapuluhan dengan karya seninya yang tidak sedikit.Yang pertama-tama menarik perhatian penulis adalah judul romannya yang ditulis jelas seperti ucapan fonetisnya, Het Leven Is Vurrukkulluk (tulisan sebenarnya 'ver_rukkelijk' dan artinya 'menyenangkan') . Oleh karena penu_lisan yang demikian, maka penulis berkeinginan untuk membaca roman itu berulang kali hingga faham betul akan isinya. Makin lama makin tampak jelas ciri dan gaya bahasa Campert, selain dalam pengungkapannya yang terbuka (banyak kata-kata yang ditulis secara fonetis) juga dalam penggambaran situasi yang begitu jelas. Mungkin seperti pembaca lainnya, penulis pun berusaha melibatkan diri ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15801
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Lucia Hilman
"ABSTRAK
Perkembangan ilmu pengetahuan alam yang didukung pesatnya pengembangan teknologi, sejak awal telah menimbulkan pro dan kontra. Teknologi memungkinkan peningkatan pendayagunaan alam demi peningkatan kualitas hidup manusia. Inilah yang menjadi dasar pengembangan teknologi yang ditopang oleh pengembangan ilmu pengetahuan pada abad-abad terakhir ini. Melalui penguasaan yang telah dicapai tersebut mulai dipertanyakan kembali. Agar mendapat gambaran yang lebih konkret. Saya sajikan contoh perkembangan ekspor-impor dunia. Antara tahun 1800 dan 1900 ekspor-impor mencapai 20 miliar dolar. Pada dasawarsa tahun lima puluhan jumlah yang sama dicapai setiap dua tahun sekali. Dalam dasawarsa berikutnya. antara tahun 1960 dan tahun 1970. jumlah tersebut dapat dicapai bahkan hanya dalam waktu delapan bulan. Ditinjau dari segi kuantitas, di bidang perdagangan laut antara tahun 1965 dan 1974 terjadi peningkatan sebanyak dua kali lipat. dari 1.638 miliar ton menjadi 3.270 miliar ton. Eksploitasi besar-besaran ini sangat membebani alam. karena alam tidak mampu mengikuti kecepatan pertumbuhan tersebut.
Kesadaran masyarakat Eropa terhadap masalah lingkungan dimulai dengan adanya laporan-laporan dari lembaga swadaya masyarakat Eropa yang mengadakan penelitian-penelitian ke arah ini, Dalam buku The Limits to Growth. yang dalam edisi bahasa Jerman beredar pada tahun 1972 di bawah judul Greazen des 6/achsturns. Club of Rome melaporkan keadaan alam yang memprihatinkan.teknologi. manusia melakukan intervensi besar-besaran terhadap alam. Bermula dari usaha untuk bertahan hidup, tujuan tersebut berkembang menjadi upaya untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Usaha yang tak mengenal kepuasan ini menyebabkan manusia cenderung terpaku pada satu aspek, yaitu bagaimana caranya mengeruk keuntungan dari alam sebesar-besarnya dalam waktu sesingkat-singkatnya. Eksploitasi alam yang berlebihan inilah yang merusak planet bumi. Pada akhir abad XIX pada masa Kerajaan Jerman Raya terjadi pertentangan yang tajam antara keyakinan akan kemajuan di satu pihak dan ketakutan akan kehancuran di bidang sosial dan ekonomi di lain pihak. Walaupun demikian, tahun-tahun sesudah itu keyakinan akan kemajuan lebih banyak mewarnai perkembangan zaman.
Setelah melalui proses panjang peradaban, berupa perluasan pemukiman dan industrialisasi yang menguras kekayaan alam. pada tahun tujuh puluhan kemajuan pesat"
1996
D8
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriani Lucia Hilman
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1999
831.9 LUC t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Kusasi
"Kerajaan Indragiri di Pulau Sumatra dikenal sebagai kerajaan yang berperan penting dalam sejarah kerajaan di Nusantara. Di bagian timur, Kerajaan Indragiri berbatas langsung dengan Selat Malaka, sebuah kawasan yang dikenal sebagai pusat perdagangan sejak abad ke-14. Selain itu, Sungai Indragiri dapat dilayari dari pesisir timur hingga pedalaman Sumatra bagian tengah. Faktor geografis yang strategis membuat kerajaan tersebut berhubungan dengan kerajaan-kerajaan lain. Mereka juga membina hubungan dengan pemerintah kolonial Belanda. Hal tersebut terekam dalam sejumlah naskah yang saat ini disimpan di ANRI sebagai mana yang dicatat dalam Katalog 86 ANRI berjudul "Daftar Arsip Kontrak antara Pribumi di Kalimantan, Bali, Surakarta dan Sumatera". Berdasarkan topiknya, ada enam naskah yang berisi tentang kontrak yang dibuat oleh Kerajaan Indragiri dengan Pemerintah Kolonial, yaitu Katalog 86 ANRI sub-bab Sumatra, bernomor 166, 167, 168, 170, 173 dan 174.  Keenam naskah berasal dari abad ke-19 dan ditulis dalam aksara jawi berbahasa Melayu. Keenam teks dialihaksarakan dengan cara kerja filologi. Hasil alih aksara digunakan untuk menganalisis isi kontrak tersebut.
Tulisan ini membahas teks enam kontrak dari segi hukum antarbangsa yang dikemukakan Brierly (1996). Menurut Brierly, hukum antarbangsa adalah kaidah dan asas tindakan yang mengikat bagi negara beradab dalam hubungan mereka antara satu negara dengan lainnya.  Dalam kasus Kerajaan Indragiri dengan Pemerintah Hindia Belanda, hubungan tersebut diikat dalam bentuk kontrak. Berdasarkan analisis pada pasal-pasal yang terdapat dalam keenam kontrak, terlihat bahwa Kerajaan Indragiri telah berstatus sebagai negara protektorat/vasal dari Pemerintah Hindia Belanda sejak tahun 1838 sehingga yurisdiksi negara pemberi perlindungan lebih dominan dibanding negara yang dilindungi.

Located in the Island of Sumatra, the Kingdom of Indragiri was famous of its role on the history of the kingdom in Indonesia. The Straits of Malacca, known as a commercial center since the 14th century, bordered the Kingdom of Indragiri in the east. The Indragiri River can be navigated from the east coast to the inner part of Central Sumatra. Its strategic location strengthens the Kingdom of Indragiri’s association with other kingdoms. Furthermore, the Kingdom also maintains its relationship with the Dutch colonial government, which is evidenced from the manuscripts stored in ANRI and recorded in Catalog 86 ANRI entitled "List of Archives of Contracts between Indonesian Society in Kalimantan, Bali, Surakarta and Sumatera". Based on the topic, there are six manuscripts encompassing contracts made by the Kingdom of Indragiri with the Colonial Government, namely manuscripts 166, 167, 168, 170, 173 and 174. The six manuscripts were written in the 19th century in Malay language. For the analysis, the six manuscripts are transliterated philologically.
This paper discusses the text of six contracts in terms of international law proposed by Brierly (1996). The law among nations examined in this study refer to Brierly (1996) who maintains that the law among nations is the principle and the act of binding action for the civilized state in their relationship between one country and another. In the case of the Kingdom of Indragiri with the Government of the Netherlands East Indies, the relationship was bound in the form of a contract. The analysis of the issue reveals that the Kingdom of Indragiri has been a protectorate/vassal state of the Dutch Indies Government since the year of 1838. Consequently, the jurisdiction of the protectionist country is more dominant than the protected state.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T51988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasruddin
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
899.22 NAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Supriyanto
Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, 2009
808.3 TEG p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Salmah Djirong
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999
899.226 4 SAL p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Salmah Djirong
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1999
899.226 4 SAL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>