Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68947 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Yolanda Latjuba
"Nana Vi jftigers pertama kali dilancarkan dalam maja_lah Cobra nomor ke 4 terbitan Amsterdam, yang mermuat lapo_ran pameran seni eksperimental yang bertaraf internasional, dan yang diselenggarakan pada malam tanggal 5 November 1949 di Stedelijk Museum di Amsterdam. Dalam nomor terbitan tersebut Lucehert menyajikan satu sajak peristiwa (gelegenheidsgedicht) yang amat menarik, dan sejak waktu itu nama 'Vijftigers ini sering dikaitkan dengan puisi ekeperimental. VijftiVers (kelompok angkatan lima puluh) adalah suatu gerakan dalam kesusastraan Belanda yang menganggap penting proses kreatif. Kelompok ini menentang suasana borjuis yang ada dalam kesusastraan Belanda; mereka lehih menaruh perhatian pada eksperimen kata, eksperimen kalimat, bunyi, tipografi, di samping juga asosiasi dan beeldspraak ('kiasan') mereka lebih bersifat otonom. Di atas semua itu mereka juga anti puisi tradisional. Pemunculan gerakan ini di negeri Belanda, boleh dibilang merupakan permulaan dari ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Nihono Sari
"Artikel ini membahas makna-makna kiasan yang muncul dalam puisi De wolken karya Martinus Nijhoff. Pada penelitian ini dijabarkan pula gaya bahasa, sarana retorika, dan teori semiotik yang terdapat dalam puisi De wolken. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan cara menganalisis data berdasarkan buku-buku literatur dan artikel-artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna kiasan dalam puisi De wolken memiliki fungsi untuk memperindah puisi dan memperkuat tema di dalam puisi.

This paper analyzes the figurative meanings in De wolken, a poem written by Martinus Nijhoff. It also discusses the figure of speeches or stylistic features, rhetorical elements, and semiotic signs used in the poem. The study is based on library research and the application of semiotic theory. The results of the study show that the figurative meanings in De wolken strengthens the aesthetic dimension and the theme of this poem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Utari Aditirto
"Istilah Gereformeerd berasal dari kata Latin reformare yang berarti membentuk lagi, pada permulaan reformasi istilah ini digunakan untuk menyembut gereja-gereja yang memisahkan diri dari agama Roma Katolik, tetapi di kemudian hari istilah ini menjadi sebutan untuk membedakan aliran Protestantisme yang berorentasi pada ajaran reformator-reformator seperti Zwingli, Bullinger, Bucher dan Calvin dari Protestantisme Luther. Dewasa ini istilah Gereformeerd digunakan untuk gereja-gereja yang menganut ajaran Calvin yang bermula di Swiss dan kemudian tersebar di Eropa dan berbagai penjuru Dunia lain berkat emigran dan pekabaran injil. Gereja-gereja Gereformeerd tidak saja mencakup gereja-gereja yang menggunakan nama Gereformeerd atau Reformed, tetapi juga yang memakai sebutan Pressbyterian. Jumlah pengikut agama Gereformeerd di seluruh dunia pada tahun tujuh puluhan 65 juta orang..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak Rafick
"ABSTRAK
Skripsi ini terdiri atas lima bab. Bab I adalah pendahuluan. Disini rasanya penulis tidak perlu lagi menjelaskan tentang apa isi pendahuluan tersebut, karena itu adalah masalah klasik yang sudah sama-sama kita ketahui. Bab II membahas tentang agama Gereformeerd terutama yang berhubungan dengan sejarah agama tersebut, keempat pokok ajarannya yang universal, yang penulis anggap selalu ada pada setiap agama. Keempat pokok ajaran itu adalah: ajaran tentang Tuhan, tentang manusia, tentang hidup, dan tentang kerja. Dalam bab ini juga penulis telusuri perkembangan dan kedudukan agama ini di Belan_da. Bab ini memang dimaksudkan untuk membangun pondasi yang kuat agar kita mudah memahami dunia nyata Maartent Hart yang ingin dituliskannya secara persis. Bab III membahas jejak langkah Maarten t Hart. Disini akan dilukiskan lingkungan sosialnya, kehidupan masa kecilnya sampai remaja, dan perkembangan keperca-yaannya terhadap agama. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya dari semua itu adalah pendidikan dan perkembangan karirnya sebagai penulis akan dibahas juga dalam bab ini. Bab IV akan membahas buku Het vrome Volk secara struktural terutama yang berkenaan dengan unsur-unsur yang paling menarik, seperti:tokoh dan penokohan, su_dut Pandang, dan latar. Juga yang tidak mungkin kita lupakan begitu saja adalah tema dan motif akan ditelaah juga di sini. Orang yang mengikuti secara seksama bab demi bab skripsi ini sampai dengan bab IV tentunya akan mampu menangkap unsur-unsur pengalaman pribadi di dalam karya Maarten 't Hart tersebut. Dia juga sekaligus akan me_ngetahui betapa erat hubungan semua itu dengan agama Gereformeerd yang dianutnya. Namun meskipun demikian, skripsi ini masih tetap memerlukan sebuah bab penutup, yakni bab V, kesimpulan. Di sinilah akan penulis perlihatkan kembali 'benang merah' itu secara lebih jelas.

"
1989
S15895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apitule, Marion Ernestine
"Tulisan ini dimaksudkan untuk mencoba menganalisa sebuah karya sastra Belanda, yakni Herinneringen van een Engelbewaarder 'Kenang-kenangan Seorang Malaikat Pelindung' karya W.F. Hermans. Karya ini dipilih karena beberapa unsur penokohannya yang inkonvensional. Cerita menghadirkan seorang tokoh yang tidak insani, yakni Malaikat Pelindung, yang senantiasa membayangi tokoh utama. Tokoh Malaikat Pelindung ini bukan semata-mata hasil imajinasi pengarang, tetapi sebagai konsep telah mempunyai eksistensi di luar buku, yakni dalam ajaran Gereja Katolik (lihat lampiran 1).Sebenarnya ini bukanlah karya Hermans yang pertama yang menghadirkan unsur atau warna keagamaan. Dalam 1k Heb Altijd Gelijk 'Aku Selalu Benar' misalnya, ia menghadirkan seorang tokoh yang dengan sangat sengit menyerang berbagai konsep ajaran Katolik. Begitu pula dalam bukunya De Donkere Kamer van Damocles 'Kamar Gelap Damocles', unsur keagamaan itu hadir. Ini baru beberapa contoh saja. Namun di dalam semua karyanya yang lain itu unsur keagamaan tersebut hadir dalam bentuk tak langsung, maksudnya melalui misalnya cakapan tokoh-tokohnya atau sebagai latar belakang saja, jadi bukan dalam bentuk personifikasi langsung sebuah konsep melalui penokohan di dalam cerita seperi yang terjadi dalam Herinneringen van een Engelbewaarder ini.Eksistensi konsep 'Malaikat Pelindung' itu di luar buku, ditambah dengan teknik penokohannya yang menyimpang dari yang biasa, telah merupakan dorongan untuk melakukan telaah lebih lanjut terhadap penokohan Malaikat Pelindung.Tokoh Malaikat Pelindung ini ditampilkan melalui suatu teknik penokohan yang sangat inkonvensional. Ia tidak hadir dalam watak ataupun wujud yang biasanya diasosiasikan dengan pengertian malaikat secara umum, dan dengan penempatannya sebagai pembawa cerita atau pe-ngisah yang merangkap sebagai tokoh di dalam cerita yang dibawakannya, Hermans telah melakukan suatu permainan dengan perspektif yang pengaruhnya terhadap penokohan Malaikat Pelindung tersebut bersifat timbal-balik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Astuti
"Dalam bab ini penulis akan mengemukakan alasan pemilihan judul, metodepenulisan skripsi dan sistimatikanya skrip_si. Pada tahun tiga puluhan muncul suatu aliran di dalam kesusastraan yang disebut aliran magis-realisme. Aliran yang semula tumbuh di dalam kesusastraan Jarman itu kemudian me_nyebar ke kesusastraan negara-negara Eropa lainnya, tidak terkecuali kesusastraan Belanda. Aliran ihi berusaha menggabungkan.dua kutub yang berbeda, yaitu kutub kenyataan dan kutub ketidaknyataan. Yang dirnaksud dengan ketidaknyataan di sini adalah kenyataan yang tidak tampak oleh kita, tetapi dapat dirasakan keberadaannya dalam jiwa kita yang paling dalam. Penggabungan kedua unsur di atas menimbulkan gejolak magis yang selanjutnya diharap_kan dapat menolong manusia untuk sejenak menempati dunia ba_ru yang tidak nyata, tetapi penuh kesempurnaan. Usaha ini dilakukan dengan maksud agar manusia bisa melarikan diri dari kenyataan yang tidak enak dan rnencari sesuatu yang lain yang dapat membahagiakannya. Kenyataan yang tidak enak tersebut"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15935
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Aviantara
"Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan makna yang terkandung dalam puisi berbahasa Belanda ‘Mijn Muze’ karya Marion Bloem. Penelitian kualitatif ini memakai pendekatan semiotik struktural Riffaterre yang menitikberatkan pada penggunaan gaya bahasa. Data dalam penelitian ini ialah teks puisi berbahasa Belanda ‘Mijn Muze’ yang diperoleh dari situs resmi penyair, yakni marionbloem.nl. Teks puisi ini dikaji melalui analisis ketidaklangsungan makna, pembacaan heuristik dan hermeneutik untuk mendapatkan makna puisi secara utuh. Penelitian ini menemukan bahwa gaya bahasa metafora dan kontradiksi dipakai secara dominan oleh penyair dalam penyampaian makna puisinya, yaitu penggambaran sosok oma dari sang penyair yang berdarah Belanda-Indo yang telah kehilangan kekuatannya.

The aim of this research is to explain the meaning behind the Dutch poem 'Mijn Muze' by Marion Bloem. This qualitative research used Riffaterre’s structural semiotic approaching that focusing on the literary style that used in this poem. The analytical data consists of texts from the Dutch poem 'Mijn Muze' which was acquired from the poet's official website, marionbloem.nl. The poem is studied based on the indirectly meaning way, heuristic reading, and hermeneutic reading that used in order to get the meaning of the poem. This research found that the poet used metaphors and contradiction dominantly to deliver the meaning behind the poem. The meaning of the poem 'Mijn Muze' is about the portrayal of the poet’s Dutch-Indonesian grandmother who lost her strength.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Athiah Mardhiah
"ABSTRAK
Pada tahun 1942 saat Jepang menguasai Hindia-Belanda, dikeluarkan ketetapan untuk memasukan semua orang Eropa termasuk Belanda yang ada di Hindia-Belanda ke dalam kamp. Penawanan orang-orang Belanda di dalam kamp tawanan Jepang menjadi salah satu tema dalam sastra Hindia-Belanda. Buku Hollands-Indische Verhalen (1974) karya Margaretha Ferguson merupakan buku yang memuat tema ini. Buku kumpulan cerita pendek ini memiliki tujuh cerita mengenai kamp tawanan Jepang. Dari tujuh cerita, tiga cerita berjudul Piano Muziek, Een Herinnering, dan Eeuwig-Even akan digunakan. Ketiga cerita pendek ini menceritakan tiga perempuan yang ditawan di kamp tawanan Jepang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis tiga tokoh utama wanita Belanda dengan menggunakan metode kualitatif dan pengkajian unsur intrinsik dan ekstrinsik sastra. Untuk membantu penelitian pendekatan psikologi juga akan digunakan. Dari penelitian ini, terlihat ketiga tokoh wanita Belanda yang ditawan menyibukan diri agar melupakan sejenak dari kenyataan bahwa mereka ditawan untuk mendapatakan ketenangan sementara dan kekuatan untuk bertahan di kamp tawanan Jepang

ABSTRACT
In 1942 when Japan took control of the Dutch East Indies, a decree was issued to include all Europeans including the Dutch in the Dutch East Indies into the camp. The captivity of the Dutch in Japanese prison camps became one of the themes in Dutch Indies literature. The book Hollands-Indische Verhalen (1974) by Margaretha Ferguson is a book that contains this theme. This collection of short stories has seven stories about Japanese prison camps. Out of seven stories, three stories titled Piano Muziek, Een Herinnering, and Eeuwig-Even will be used. These three short stories tell three different women that being held in Japanese internment camps. The study was conducted by analyzing three main Dutch female characters with qualitative methods and the assessment of intrinsic and extrinsic elements of literature. To help the research, psychology approaches are also used. From this study, it was seen that the three main Dutch female characters who were held captive occupied themselves to forget for a moment from the fact that they were held captive to obtain temporary peace and strength to survive in Japanese internment camps."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Alin Zahirah
"Tidaklah mudah untuk menemukan buku anak yang memuat aspek-aspek yang sesuai dengan usia anak-anak. Minoes merupakan karya yang sukses dan populer dari Annie M.G. Schmidt. Karya ini mendapat banyak unggahan resensi mengenai keistimewaannya. Hal ini dapat menggambarkan kualitas dari karya tersebut. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerimaan pembaca, baik di Indonesia maupun di Belanda, mengenai novel Minoes. Korpus penelitian ini berupa resensi novel Minoes dan terjemahannya yang terbit di Indonesia dan Belanda di situs resensi online Goodreads. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan dikaitkan dengan teori estetika resepsi sastra Jauss (1967). Hasilnya menunjukkan bahwa dari resepsi sastra yang terbit di Indonesia dan Belanda mengenai novel Minoes dan terjemahannya karya Annie M.G. Schmidt dapat memperlihatkan kualitas estetika dari novel ini yang terletak pada cerita yang dikemas dengan baik dan juga memuat aspek-aspek yang sesuai untuk anak-anak.

It is not easy to find children's books that contain age-appropriate aspects. Minoes is a successful and popular work by Annie M.G. Schmidt. It has received many review posts about its features. This can illustrate the quality of the work. The focus of this research is to see how readers, both in Indonesia and the Netherlands, received the novel Minoes. The corpus of this research is the reviews of the novel Minoes and its translation published in Indonesia and the Netherlands on the online review site Goodreads. The method used is descriptive qualitative and is associated with Jauss' (1967) aesthetic theory of literary reception. The results show that from the literary receptions published in Indonesia and the Netherlands about the novel Minoes and its translation by Annie M.G. Schmidt can show the aesthetic quality of this novel which lies in a well-packaged story and also contains aspects that are suitable for children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Retno Dewayani
"Membuat bacaan anak-anak yang baik, bukanlah merupakan hal yang mudah. Mengingat pengarang bacaan anak adalah orang dewasa sedangkan pembaca potensial bacaan anak adalah anak - anak. Selain itu pengarang bacaan anak diharapkan tidak saja memberikan kesenangan, kegembiraan dan kenikmatan kepada pembacanya melalui buku yang ditulisnya, tetapi juga diharapkan dapat memberikan pendidikan pada anak-anak sebagai pembaca potensial bacaan anak. Salah satu pengarang cerita anak dari Negeri Belanda yang cukup terkenal adalah Annie M.G. Schmidt. Kehadirannya dalam dunia cerita anak ditandai dengan ratusan cerita anak, naskah sandiwara, kabaret dan naskah televisi_ Berbagai penghargaan yang telah diterimanya , tanda bahwa names Annie M.G. Schmidt merupakan salah .satu pengarang :cerita anak yang patut diperhitungkan. Salah satu penghargaan yang diterimanya adalah Staatsprijs pada tahun 1965. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan masyarakat Belanda atas:: karya-karyanya yang selalu menonjol."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S15913
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>