Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56092 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martinus Marta Jaya
"De Uityreter merupakan novel pertama Nescio, yang diterbitkan tahun 1911. Novel tersebut mengisahkan kehidupan sekelompok pemuda seniman Belanda, dengan latar alam dan masyarakat negeri itu pada permulaan abad ke 20. Pemilihan tokoh seniman dan latar alam dalam cerita tersebut merupakan ciri yang banyak ditemukan dalam karya Romantik. Hal itu menimbulkan pertanyaan apakah cirri Romantik ditemukan dalam elemen struktur cerita tersebut. Untuk menjawab pertanyaan di ataxy diperlukan suatu analisis struktural terhadap unsur yang membangun struktur cerita De Uitvreter. Analisis structural dilakukan terhadap latar, tokoh, fokalisasi dan tema cerita. Setelah analisis tersebut dijabarkan cirri Romantik. Berdasarkan kedua hal itu dapat diketahui bahwa cirri Romantik ditemukan dalam cerita, seperti yang tercermin pada penggambaran tokoh, latar dan pemilihan tema cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15934
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrie Nixon Wahab
"De Boog, kumpulan sajak Herman van den Bergh yang pertama, digolongkan sebagai karya ekspresioniatis Belanda. Meski namanya selalu hadir bila kita mempelajari sejarah sastra Belanda, sebagai penyair is kurang popular jika dibandingkan dengan penyair Belanda lainnya seperti Marsman atau Slauerhoff. Skripsi ini menelusuri ciri-ciri Ekspresionisme yang terdapat delam De Boos."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15937
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Diah A.
"Bila sebuah novel diangkat ke layar lebar, akan terjadi beberapa perubahan. Perubahan dapat terjadi dalam kisah cerita yang disampaikan, dalam cara penyajiannya, ataupun keduanya. Hal tersebut tidaklah dapat dihindari, karena di sini terjadi perubahan media, yaitu dari, media cetak ke media visual. Novel Hersenschimmen karya J. Bernlef adalah sebuah novel yang telah diadaptasi ke layar putih oleh sutradara Heddy Honnigman dengan judul yang sama. Novel dan film tersebut mengisahkan tentang proses kepikunan seorang laki_laki setengah baya. Walaupun terdapat kesamaan dalam kisah cerita yang disampaikan, karena novel dan film merupakan dua media yang berbeda, berbeda pula cara penyajiannya. Dalam skripsi ini saya membandingkan novel dan film Hersenschimmen. Dari perbandingan itu, dapat ditemukan persamaan dan perbedaan di antara kedua karya tersebut serta dapat mengetahui bahwa kenyataan membaca novel terlebih dahulu sangat mempengaruhi pandangan pada waktu menonton film."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meira Setiawati
"Klan Metsiers hidup terasing dari dunia luar. Keterasingannya didukung oleh letak pertanian mereka yang terpencil dan sikap tertutup para anggota keluaganya, Kecendrungan yang ada dalam Klan Metsiers membentuk Kaln-klan kecil diantara mereka sendiri dengan tokoh Bennie sebagai sentral. Tokoh Mon, Moeder, Ana dan Julles masing-masing berusaha untuk membentuk ikatan yang kuat dengan Bennie. Konflik timbul pada saat masuknya orang luar ke dalam Klan mereka ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S15946
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saren, Christine Salome
"Mensje van Keulen adalah seorang pengarang Belanda yang relatif muda pada saat ia pertama kali membuat karya_nya. Nama samarannya adalah Josien Meloen, sedangkan nama sesungguhnya adalah Mensje Francina Van der Steen. Marga Van Keulen berasal dari pernikahannya dengan Lon van Keulen, seorang fotografer. Nama Mensje diambil dari nana neneknya yang berasal dari Friesland. Mensje lahir pada tanggal 10 Juni tahun 1946 di Den Haag. ia menempuh pendidikannya di sekolah Katolik. Sete_lah tamat ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Seni Pu_pa Amsterdam, yakni Academie voor Beeldende Kunsten. Walaupun tidak tamat. Kemudian ia pergi ke London untuk be_lajar seni. Dasar dari karyanya merupakan kesan-kesannya selama ia tinggal di Den Haag. Dalam karyanya is selalu menyibuk_an diri dengan kehidupan masyarakat kelas bawah yang dipenuhi dengan kesengsaraan, ketidakbahagiaan dan kemiskin_an serta problema lainnya yang membelenggu kehidupan mere_ka. Mensje juga melukiskan orang-orang yang tidak berarti yang dipenuhi rasa jemu dan suasana yang tidak menyenang_kan dalam hidupnya. Debutnya yang pertama dimulai pada tahun 1972 dengan sebuah roman kecil berjudul Bleekers zomer (musim panas Bleekers). Pada waktu itu semua orang merasa senang dengan munculnya pengarang muda wanita dalam dunia roman..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S15920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahusuly, Lydia Rebecca
"Lydia Rebecca Nahusuly NPM : 0787140155. Naturalisme dalam Noodlot Karya Louis Couperus. Pembimbing dan pembaca: Jugiarie Soegiarto, SS, MS; Christina T. Suprihatin, SS, Drs.; Dr. Soenarjati Djajanegara. Noodlot, salah satu dari sekian banyak buah karya Couperus, digolongkan sebagai karya naturalistis Belanda. Meski memiliki judul yang begitu 'naturalis', namun roman tersebut tidak populer. Skripsi ini menelusuri seberapa pekat ciri Natura_lisme yang terdapat dalam Noodlot, dengan menggunakan pendekatan Anbeek, seorang kritikus sastra Belanda yang pernah melakukan pengamatan terhadap karya-karya naturalis_tis di Belanda dan merumuskan ciri-ciri yang selalu beru-lang dalam karya-karya tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mursidah
"Novel dan drama suiker ditulis Hugo Claus pada tahun yang berbeda, tetapi kisah dalam kedua karya itu terjadi pada sebuah latar yang kurang lebih sama, yakni di sebuah pabrik gula di Perancis Utara. Cerita bersumber dari kehidupan para buruh dari berbagai kebangsaan yang bekerja secara musiman di tempat tersebut. Di dalam skripsi ini akan dianalisis bagaimana sebuah cerita diolah ke dalam dua genre sastra yang berbeda, yaitu novel dan drama. Novel dan drama ditulis untuk publik yang berbeda. Masing-masing mempunyai perangkat sendiri dalam me_nyampaikan kisahnya. Perbedaan dan persamaan menyangkut struktur, penyajian dan tema dalam novel dan drama Sulker merupakan pokok-pokok bahasan yang akan dibahas dalam skripsi ini. Pertama akan dideskripsikan perbedaan dan persamaan keduanya, kemudian akan dibahas mengapa perbedaan itu bisa terjadi. Hasil analisis perbandingan ini juga akan memberikan gambaran perbedaan novel dan drama secara umum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S15915
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewajani Razif
"Setiap karya sastra pada dasarnya dapat dievaluasi dan dinilai. Kriteria penilaian yang dimiliki setiap orang untuk suatu karya sastra amat beragam sehingga penilaian setiap orang jadi berbeda-beda. Penilaian dan pendapat kritisi dan para esais yang amat beragam, penuh dengan pro dan kontra untuk karya-karya sastra Jan Wolkers, telah mendorong saya untuk membuat penelitian. Penelitian tersebut mencakup hal yang menonjol dalam karya Jan Wolkers serta penilaian tentangnya. Hal-hal menonjol dalam dua karya Wolkers, Serpentine's petticoat dan De Walgvogel - dua buku yang saya anggap dapat mewakili karya Wolkers secara keseluruhan - terdapat dalam tataran cerita, penggunaan bahasa tokoh utama dan penyajian cerita. Hasil banding antara hal menonjol menurut kritisi dan para esais Belanda dengan temuan saya menunjukkan bahwa hanya ada satu perbedaan. Mereka tidak melihat adanya ketimpangan fokalisasi dalam cerita. Ternyata, ketimpangan fokalisasi yang telah disebutkan di atas mungkin saja dapat menyebabkan penilaian kritisi, para esais dan juga pembaca lainnya berubah. Pendapat kritisi dan para esais Belanda menunjukkan bahwa mereka banyak memberikan penilaian positif kepada hal-hal menonjol dalam dua karya Jan Wolkers di atas dan kepada dua karya tersebut pada umumnya. Bila kritisi dan para esais itu (dan pembaca lainnya) melihat adanya ketimpangan fokalisasi, mungkin saja mereka akan memberi penilaian yang kurang positif. Dengan demikian telah dibuktikan bahwa konsekuensi perbedaan antara temuan saya dengan temuan kritisi dan para esais Belanda mungkin saja ada."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15800
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melinda Ruby Martini
"ABSTRAK
Persyaratan tata jurnalisyik ternyata dapat dimanfaatkan oleh Carmiggelt dan menjadi kekuatan gaya penulisnya. Pendekatan semiotes dipakai untuk memperlihatkan segi sintaktis dan semantis karya sebagai usaha penelusuran makana.Beranggapan bahwa gaya bahasa Carmiggelt adalah kekuatannya, maka Oude Mensen dipilih sebagai wakil dari keselurahan karya tulisnya.

"
1996
S15881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Trisnowati Sarono
"Karya sastra, baik yang berupa cerita pendek, cerita bersambung, novel atau lainnya, berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Demikian juga dengan roman De Grote Zaal, yang sarat mengisahkan berbagai kenyataan yang dihadapi manusia dalam mengarungi kehidupan ini. Skripsi ini bertujuan untuk memperlihatkan tema yang terkandung dalam buku De Grote Zaal. Penelitian tersebut menggunakan teori struktural, yaitu suatu teori yang bertolak dari keyakinan adanya elemen-elemen cerita yang saling terkait. Pada akhir penelitian saya dapat menyimpulkan tema buku De Grote Zaa1 yang memperlihatkan keterbatasan manusia dalam menghadapi berbagai kenyataan yang mutlak ada dalam hidup, yaitu kenyataan menjadi tua, kehadiran sesama, dan kematian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S15956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>