Bila sebuah novel diangkat ke layar lebar, akan terjadi beberapa perubahan. Perubahan dapat terjadi dalam kisah cerita yang disampaikan, dalam cara penyajiannya, ataupun keduanya. Hal tersebut tidaklah dapat dihindari, karena di sini terjadi perubahan media, yaitu dari, media cetak ke media visual. Novel Hersenschimmen karya J. Bernlef adalah sebuah novel yang telah diadaptasi ke layar putih oleh sutradara Heddy Honnigman dengan judul yang sama. Novel dan film tersebut mengisahkan tentang proses kepikunan seorang laki_laki setengah baya. Walaupun terdapat kesamaan dalam kisah cerita yang disampaikan, karena novel dan film merupakan dua media yang berbeda, berbeda pula cara penyajiannya. Dalam skripsi ini saya membandingkan novel dan film Hersenschimmen. Dari perbandingan itu, dapat ditemukan persamaan dan perbedaan di antara kedua karya tersebut serta dapat mengetahui bahwa kenyataan membaca novel terlebih dahulu sangat mempengaruhi pandangan pada waktu menonton film.