Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129970 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Panggabean, Godlim
"Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Karenanya dalam Pelita I Pembangunan pertanian ini memperoleh prioritas utama. Dengan demikian medan juang yang dipilih adalah medan juang pertanian. Disinilah sasaran sentral diletakkan, ikhtiar dipusatkan dan hasil diharapkan. Pilihan pada sector pertanian bukanlah sekedar pilihan belaka. Pilihan didasarkan pada strategi pembangunan untuk mendobrak keterbelakangan ekonomi melalui pembaharuan di bidang pertanian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S15440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S.A. Rivai Soeleiman
"Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi, disingkat PUSTAKA, adalah perpustakaan khusus dalam bidang pertanian yang berkedudukan di Bogor dan bernaung di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian), Dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian No.OT.210f70 6/ Kpts/9/1983 tanggal 27 September 1953, PUSTAKA ditetapkan mempunyai tugas melaksanakan dan membina penyelenggaraan Perpustakaan, informasi, dan publikasi ilmiah bidang pertanian dan biologi berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian. Kegiatan utama PUSTAKA terdiri dari: memberikan bantuan teknis kenada unit kerja komunikasi di Puslit, Puslitbang dan Balai Penelitian, apabila diperlukan, mengkoordinasikan kegiatan komunikasi penelitian pertanian lingkup Badan Litbang Pertanian, dan melakukan kegiatan komunikasi penelitian sebagai pelengkap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh unit kerja komunikasi penelitian di Puslit, Puslitbang dan Balai Penelitian. Cakupan materi komunikasi yang dilakukan oleh PUSTAKA adalah masalah pertanian dalam arti luas Selain mengelola perpustakaannya sendiri PUSTAKA juga membina penyelenggaraan perpustakaan Balai-Balai Penelitian yang bernaung di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S5566
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heddy Poerwandari Soewondo
"Di zaman modern sekarang ini banyak penelitian yang diadakan sehingga makin banyak pula bahan pustaka yang diperlukan sebagai bahan bacaan untuk menunjang penelitian. Penelitian itu sendiri bulan hanya dalam satu bidang, tapi berkaitan dengan bidang lain, sehingga dibutuhkan bahan pustaka. yang ada di perpustakaan lain. Untuk bahan pustaka yang tidak ada di perpustakaannya sendiri, bila biaya mencukupi dan masih dalam cakupan subyek koleksi perpustakaannya, bahan bisa dibeli.Namun, jika bahan tersebut di luar cakupan subyek koleksinya atau berkaitan subyeknya , biaya perpustakaan terbatas dan bahan pustaka itu sangat diperlukan bagi penelitian, maka pustakawan harus memikirkan bagaimana supaya bahan tersebut didapat. Atau bagainana supaya dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para peneliti.Dengan berdirinya pusat-pusat jaringan informasi dan dokumentasi ilmiah nasional pada bulan Juli 1971 maka dibentuklah kerja sama antara perpustakaan menurut cakupan serta kaitan bidang masing-masing. Walaupun kerja sama pinjam antar perpustakaan sudah dilaksanakan di pusat-pusat tersebut, namun baru pusat jaringan infornasi dan dokumentasi dalam bidang biologi dan pertanian yang nampergunakan peraturan serta formulir seragam untuk perpustakaan pesertanya. Kordinasi dilakukan oleh perpustakaan Bibliotheca Bogorien_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ena Herlina
"ABSTRAK
Sejalan dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan informasi baik dalam segi kualitas dan kuantitas di Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi akan meningkat pula, sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh para peneliti di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Sehubungan dengan itu Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi perlu mengevaluasi kebutuhan informasi para peneliti. Analisis sitiran merupakan salah satu metode untuk mengetahui kebutuhan informasi, yaitu dengan menganalisis sejumlah referens ,kemudian dioatat dan dianalisis dalam bentuk angka atau persentase. Tujuan penelitian adalah untuk mengenal karakteristik literatur yang digunakan para peneliti bidang pertanian. Untuk memperoleh gambaran sampai sejauh mana koleksi yang ada di pustaka dimanfaatkan pengguna, khususnya majalah yang dilanggan. Objek penelitian adalah majalah ilmiah terbitan lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Bogor tahun 1986. Metode yang digunakan yaitu dengan menganalisis sitiran, datanya diperoleh dari daftar pustaka yang dimuat pada setiap artikel. Dari 11 unit kerja Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Bogor, menerbitkan 15 judul majalah ilmiah, terdiri dari 184 judul artikel dan 1776 sitiran. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut : monograf 29,79%, buku rujukan 4,90%,tesis/disertasi 1,91%, kertas kerja konferensi 13,57%, majalah 37,22%, laporan penelitian 8,90%, karya yang belum diterbitkan 1,69%, koran 0,73% dan jenis lainnya 1,30%. Hasil yang diperoleh berdasarkan tahun terbit literatur adalah: tahun 1977-1986 (59,96%), tahun 1967-1976 (24,72%), tahun 1957-1966 (8,95%), tahun 1947-1956 (3,38%), tahun 1937-1946 (1,24%), tahun 1927-1936 (0,18%), tahun 1917-1926 (0,40%), tahun 1907-1916 (0,17%). Hasil yang diperoleh berdasarkan jenis bahasa yang digunakan dalam literatur adalah: Jenis bahasa Inggris (62,84%), Indonesia (34,29%), lainnya (2,87%). Dari 267 judul majalah yang disitir, setelah dicocokkan di Pusat Perpustakaan pertanian dan Biologi terdapat 201 judul majalah dilanggan oleh PUSTAKA atau sebesar 75,30%. Kesimpulannya bahwa para peneliti lebih menyukai majalah (37,22%) sebagai sumber informasi. Tahun terbit literatur yang banyak disitir yaitu tahun 1977-1986, hal ini menunjukkan para peneliti menyukai informasi yang relatif masih baru. Literatur yang berbahasa Inggris (62,24%) merupakan literatur yang paling banyak disitir. Majalah yang dilanggan oleh PUSTAKA mempunyai kecocokan yang tinggi dengan majalah yang digunakan peneliti. Hal ini menunjukkan bahwa informasi yang terdapat di PUSTAKA banyak menunjang kegiatan penelitian yang sedang dilaksanakan. Terdapat 9 judul yang dianggap penting dengan frekuensi sitiran antara 10 - 27.

"
1989
S15251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Sri Sundari
"ABSTRAK
Terbitan adalah salah satu kegiatan komunikasi yang mempunyai peranan penting dalam menyalurkan pesan-pesan untuk kemajuan dan pembangunan kepada masyarakat baik yang berasal dari instansi pemerintah maupun swasta. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dewasa ini, jum_lah terbitan meningkat dengan pesatnya. fiasil penelitian UNESCO memperlihatkan bahwa 1.800.O00 artikel ilmiah terbit setiap tahun (Evans, 197U: 75). Diramalkan dalam tahun 1986 nanti setiap tahun akan terbit satu juta dokumen, dan per_tumbuhan itu akan terus melaju sehingga tidak seorang pun mampu meramalkan dengan pasti (White, 1979: 74). Terbitan pemerintah merupakan sumber informasi dan juga sebagai media komunikasi antara pemerintah dengan masya_rakat, misalnya terbitan hasil penelitian pertanian.Penelitian pertanian adalah kebutuhan pokok guna mem_percepat pembangunan pertanian, terutama untuk menghasilkan teknologi baru. Dengan meningkatnya penelitian, maka banyak hasil penelitian yang direkam dalam terbitan.Dengan adanya pertambahan jumlah terbitan ini, perlu dilakukan pengawasan agar segera dapat diketahui apa dan di mama terbitan tersebut.

"
1984
S15385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soetitah Siwi Soedojo
"Perpustakaan memiliki berbagai masalah yang menarik sebagai bahan kajian. Masalah tersebut dapat berupa sarana atau jasa. Sa_lah satu sarana perpustakaan yang akan dikaji di dalam penelitian ini ialah katalog.
1. DASAR PEMIKIRAN
Keberhasilan misi sebuah perpustakaan biasanya diukur melalui pelayanannya. Suatu perpustakaan dapat memberikan pelayanan dengan baik bila didukung oleh sarana yang baik pula. Salah satu sarana yang amat penting dalam pelayanan perpustakaan adalah katalog. Melalui katalog pustakawan maupun pengguna dapat mengetahui koleksi perpustakaan dan mencari literatur yang diperlukannya. Bi_la katalog dipersiapkan dengan baik, pengguna akan dapat mengguna_kannya tanpa banyak kesulitan. Dengan kata lain, katalog haruslah bersifat komunikatif.
Untuk dapat menyajikan katalog yang berfungsi dengan baik, pustakawan telah mencurahkan tenaga, pikiran, maupun waktu yang ti_dak sedikit. Pedoman-pedoman pengkatalogan yang disusun oleh para ahli melalui pengalaman selama puluhan tahun biasanya juga digunakan. Namun semua jerih payah ini tidak selalu mencapai sasarannya. Masih banyak pengguna perpustakaan merasa kecewa, karena mereka menganggap bahwa katalog yang disajikan terlalu sulit dan tidak sesuai dengan kemampuan mereka. Jadi nyatalah dalam mempersiapkan katalog, selain sistem yang baik faktor keinginan pengguna juga harus diperhatikan.
Pusat Perpustakaan Pertanian dan Biologi atau disingkat PUSTAKA, adalah suatu perpustakaan bertaraf nasional yang telah berusia lebih dari satu abad. Perpustakaan ini merupakan sumber informasi utama dalam pertanian bagi para peneliti, dosen, mahasiswa, pelajar, pengusaha, dan masyarakat lain. Sebagai pusat sumber informasi dalam bidangnya, PUSTAKA perlu meningkat pelayananannya secara terus menerus. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan ialah dengan jalan memperbaiki sarananya, antara lain katalog. di PUSTAKA katalog memiliki peranan yang amat penting dalam pelayanan karena perpustakaan ini menggunakan sistem tertutup (closed access) bagi sebagian besar penggunanya. Di dalam sistem ini pengguna tidak dapat langsung mencari buku di rak, tetapi hanya dapat mencari informasi melalui katalog.
2. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
(a) seberapa jauh sistem katalog yang ada sekarang ini sudah memenuhi fungsinya dengan baik, dilihat dari keberhasilan pengguna dalam penelusuran.
(b) macam-macam titik pendekatan yang paling sering digunakan oleh pengguna dalam penelusuran."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inotji Hajatullah
"ABSTRAK
Untuk kelancaran pekerjaan di perpustakaan, perlu tersedia anggaran yang memadai di samping tenagayang cakap dan fasilitas yang ada. Data dalam directory of special libraries and information sources in Indonesia tahun 1981 memperlihatkan banyak perpustakaan mempunyai anggaran yang minim, malahan ada yang tidak memilikinya sama sekali. Salah satu kemungkinan penyebabnya yaitu kurang jelasnya rencana kerja dan anggaran yang disusun oleh perpustakaan-perpustakaan tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran cara penysunan dan pengajuan anggaran untuk perpustakaan serta untuk mengetahui factor-faktor yang perlu diperhitungkan pada waktu anggaran tersebut disusun. Cara yang digunakan dalam penelitian yaitu studi literature dan observasi. Observasi dilsakukan di Pusat Perpustakaan pertanian da BIologi (PUSTAKA) Bogor yang tercatat dalam Directory di atas mempunyai anggaran yang cukup memadai. Hasil penelitian menunjukkan adanya empat langkah yang perlu dilaksanakan, yaitu : menetapkan tujuan yang ingin dicapai perpustakaan, menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan dan barang/jasa yang diperlukan, menetapkan volume pekerjaan dan biaya satuan serta menghitung seluruh biaya yang dibutuhkan. Fakto-faktor yang perlu diperhitungkan sebelum anggaran disusun adalah: keadaan tenaga, keuangan, bahan yang tersedia serta inflasi sedangkan devaluasi merupakan factor yang tidak dapat diperhitungkan. Hal lain yang menarik perhatian yaitu komponen anggaran untuk pengadaa bahan pustaka merupakan bagian terbesar lebih kurang 78% dibanding dengan komponen gaji/upah., perjalanan dan pemeliharaan. Ini menunjukkan pengadaan bahan pustaka mendapatkan prioritas di Instansi tersebut dan sesuai pula dengan salah satu fungsi utama perpustakaan yaitu mengumpulkan informasi.

"
1985
S15421
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Waluyo
"Karya tulis ilmiah (KTI) ini pembahasannya fokus pada persoalan-persoalan pengertian perpustakaan dan aplikasi perpustakaan dalam aktivitas penelitian. Dari hasil bahasan dapat disimpulkan bahwa perpustakaan itu memiliki banyak definisi namun dari ragam definisi itu menunjukkan bahwa perpustakaan itu pasti berkaitan dengan penelitian dan perpustakaan itu merupakan suatu kata benda yang menggambarkan pengertian bahwa perpustakaan itu merupakan suatu tempat khusus, difungsikan khusus untuk pengaturan buku-buku, dimaksudkan supaya mudah digunakan pembaca. Dalam artian esensial tadi maka dalam realitanya perpustakaan itu memiliki ragam jenisnya. Mulai dari jenis Perpustakaan Nasional RI hingga jenis perpustakaan digital. Namun demikian dalam dinamika perkembangan perpustakaan akhirnya menempatkan perpustakaan itu menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya. Dari istilah pustaka, berkembang istilah pustakawan, kepustakaan, ilmu perpustakaan, dan kepustakawanan. Perpustakaan itu memang sangat membantu dalam pelaksanaan aktifitas penelitian. Peran itu terutama ketika sedang berusaha mengkonseptualisasi suatu fenomena dan kemudian juga tampak ketika sang peneliti sedang berupaya membuat bagian kerangka teori, yaitu bagian literatur review dan konsep-konsep teoritik. Namun sebenarnya, lebih jauh dari itu peran perpustakaan dalam kaitan pelaksanaan penelitian akan tampak lebih jauh berperan sebenarnya ketika kita dalam proses penelitian itu berlanjut pada tahap penyajian dan analisis data hasil penelitian, dan ini terutama pada proses penelitian dengan pendekatan kualitatif yang bercirikan tidak bebas konteks, yang dengan ciri dimaksud dengan sendirinya penggunaan konsep teoritik berkemungkinan besar menjadi tidak terhingga
Scientific writing (KTI) is the discussion focused on issues understanding library and library applications in research activities. From the discussion it can be concluded that the library has many definitions but from the variety of definitions it indicates that the library must be related to research and the library is a noun that illustrates the notion that the library is a special place, functioned specifically for the arrangement of books, Intended to be easy to use the reader. In this essential sense, in reality the library has its various types. Starting from the type of National Library of Indonesia to the type of digital library. However, in the dynamics of the development of the library eventually put the library into a source of information science, technology and culture. From the literature term, developing the term librarian, library, library science, and librarianship. The library is very helpful in the implementation of research activities. That role especially when trying to conceptualize a phenomenon and then also visible when the researcher is trying to make part of the theoretical framework, namely the literature review and theoretical concepts. In fact, further than that the role of libraries in relation to the implementation of research will appear to be more true role when we in the process of research that continues at the stage of presentation and analysis of research data, and this is primarily on the research process with qualitative approach that is characterized not context free, Which by its very nature implies the use of theoretical concepts is likely to be infinite"
Pustakawan pada BPPKI Jakarta, 2016
384 KOMAS 12:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Siti Fatima
"Keberhasilan dalam peningkatan produksi pertanian tentu dilandasi oleh keberhasilan penguasaan ilmu dan teknologinya. Untuk itu maka peranan lembaga penelitian mulai dari pembinaan sarana sampai dengan kecukupan sumber daya manusia berikut kegiatan-kegiatannya menempati tempat yang amat strategis. Lembaga penelitian Pertanian dan Perkebunan di Bogor telah begitu berperan dalam meningkatkan produktifitas pertanian juga perkembangan ilmu pengetahuan. Lembaga Penelitian Pertanian dan Perkebunan di Bogor dirintis dengan didirikannya _s Lands Plantentuin oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1817. s Land Plantentuin tau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kebun Raya Bogor. Lembaga tersebut mengalami perkembangan yang pesat dalam kurun waktu 1876-1942, baik itu bagian-bagiannya maupun kegiatan penelitiannya di bidang pertanian dan perkebunan. Perkembangannya itu juga telah memicu tumbuhnya lembaga-lembaga swasta (proefstation-proefstation) yang lebih memfokuskan pada penelitian tanaman tertentu saja. Dalam melakukan kegiatan penelitian lembaga itu lebih memfokuskan pada penelitian tanaman-tanaman ekspor, hal ini seiring dengan seiring dengan kebijakan ekonomi pertanian pemerintah kolonial Hindia Belanda yang menginginkan dicapainya produksi pertanian yang tinggi guna memperoleh keuntungan ekonomis. Namun demikian kegiatan penelitiannya juga begitu bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan, khususnya di Hindia Belanda."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S12336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Prajitno
Yogyakarta: Liberty, 1985
519.536 DJO a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>