Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16716 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Haris
"ABSTRAK
Masalah pangan di Indonesia dapat diistilahkan sebagai sesuatu kejar mengejar antara kenaikan produksi pangan yang diikuti dengan cepatnya laju pertambahan penduduk. Di satu pihak jumlah penduduk terus bertambah, sebagai ilustrasi, jumlah penduduk pada tahun 1982 mencapai 153.732 juta jiwa. Produksi pangan sebagai kebutuhan pokok pada tahun 1982 untuk komoditi beras mencapai 23. 190. 628 ton, jagung 4. 042. 249 ton, kedele 608. 606 ton, kacang hijau 143. 967 ton, ubi kayu 12. 981. 615 ton, ubi jalar 2. 031. 735 ton, gula pasir 1. 700. 000 ton dan tepung,terigu 1. 293. 812 ton *. Upaya peningkatan produksi pangan dan penyebaran guna mencukupi kebutuhan pangan berhasil guna setiap saat merupakan salah satu tugas utama Pemerintah. Menciptakan keamanan pangan dalam arti stok pangan di seluruh.Lndonesia mencukupi kebutuhan setiap saat serta harga pangan tetap stabil Pemerintah secara resmi membentuk suatu badan. Tugas utama badan ini adalah menangani masalah pangan dalam segala aspeknya. Badan resmi yang ditunjuk Pemerintah itu adalah Badan Urusan Logistik (BULOG)...

"
1984
S15334
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abhimata Ar Rasyiid
"Menurut UU no 18 tahun 2012 tentang pangan dan PP no 17 tahun 2015 tentang ketahanan pangan dan gizi, salah satu lingkup penyelenggaraan pangan adalah Sistem Informasi Pangan dan Gizi (SIPG). Untuk menjalankan amanat peraturan tersebut Pusat Data dan Informasi Badan Pangan Nasional, membangun SIPG. Berdasarkan dokumen laporan kinerja pusdatin, belum semua data dapat diakusisi kedalam SIPG. Belum adanya acuan yang detail dalam pengelolaan data SIPG menjadi permasalahan utama. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut penelitian ini merancang tata kelola data SIPG. Untuk menghasilkan rancangan tersebut penelitian ini melakukan tiga aktivitas sesuai dengan panduan DMBOK. Antara lain penilaian kesiapan, pengembangan strategi, dan pengembangan tujuan, prinsip dan kebijakan tata kelola data. Penilaian kesiapan menggunakan standford data governance maturity model. Berdasarkan hasil penilaian, tingkat kematangan tata kelola data SIPG saat ini adalah 2,16 atau level 2. Harapannya pada level 4. Untuk meningkatkan tingkat kematangan sesuai dengan harapan diberikan 48 rekomendasi sesuai dengan standford data governance maturity model. Struktur tata kelola data yang dihasilkan menyesuaikan dengan struktur organisasi Badan Pangan Nasional dan pemangku kebijakan di SIPG.

According to Law no. 18 of 2012 concerning food and Government Regulation no. 17 of 2015 concerning food security and nutrition, one of the scopes of food management is the Sistem Informasi Pangan dan Gizi (SIPG). To carry out the mandate of the regulation, Pusat Data dan Informasi Badan Pangan Nasional has built SIPG. Based on the Pusdatin performance report document, not all data can be acquired into SIPG. The lack of detailed references in managing SIPG data is the main problem. To solve this problem, this study designs data governance for SIPG. To produce this design, this study conducted three activities in accordance with the DMBOK guidelines. Among others, readiness assessment, strategy development, and development of data governance objectives, principles and policies. The readiness assessment uses the Standford Data Governance Maturity Model. Based on the assessment results, the current maturity level of SIPG data governance is 2.16 or level 2. The hope is at level 4. To increase the maturity level in accordance with expectations, 48 ​​recommendations are given in accordance with the Standford Data Governance Maturity Model. The resulting data governance structure is adjusted to the organizational structure of the National Food Agency and policy makers in SIPG.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabri Yusni
"Penataan ruang (planologi) di Indonesia beberapa tahun belakangan ini banyak mendapat perhatian pemerintah. Terutama semenjak dimulainya Rencana Pembangunan Lima Tahun, penataan ruang kian terasa penting. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan fisik yang telah dilakukan pemerintah sebagai penunjang pembangunan social ekonomi bang_sa. Semua pembangunan fisik ini, termasuk pembangunan jalan, jembatan, daerah pemukiman, daerah industri dan sebagainya, membutuhkan peren_canaan yang matang agar dapat memberikan dampak positif semaksimal mungkin dan menghindarkan dampak negatif terhadap pembangunan bangsa. Sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Daiam Negeri dan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 650 - 1595 Nomor 503/KPTSI1985 Tentang Tugas dan Tanggung Jawab Perencanaan Kota, tugas dan tanggung jawab bidang tata ruang (teknik planologi) dalam perencanaan kota berada pada Depar_temen Pekerjaan Umum. Tugas ini dilaksanakan oleh Direktorat Tata Kota dan Tata Daerah, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen _"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harriswara Akeda
"Informasi menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat dan pemerintah. maka dari itu Disusunlah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik. Undang-Undang tersebut mewajibkan seluruh lembaga pemerintah untuk memberikan Layanan Informasi Publik. Penelitian ini menganalisis Implementasi kebijakan mengenai Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui Observasi dan wawancara mendalam.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengimplementasikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik sesuai dengan peraturan pelaksanaan yang berlaku. Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih terdapat kekurangan, yaitu mekanisme pelayanan informasi publik yang belum maksimal, serta sumber daya yang belum memadai.

Information has become a basic necessity for the community and the government. therefore drafted Law on Public Information Disclousure. The law requires all government agencies to provide public information services. This study analyzes the implementation of policies regarding the Law on Public Information of the Ministry of Education and Culture using a qualitative approach and data collection through observation and interview.
The results showed that the Ministry of Education and Culture has implemented a Law on Public Information Disclousure in accordance with applicable implementing regulations. However, in practice there are still shortcomings, namely a public information service mechanism that is not maximized, and inadequate resources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuzuludin Hasan
"
ABSTRAK
Tata kelola Teknologi Informasi (TI) adalah perwujudan dari struktur dan peran, proses, serta mekanisme hubungan yang menjamin TI selaras dengan organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Sebagai institusi pemerintah, tata kelola TI wajib dimiliki untuk menjadikan layanan yang diberikan terkelola dengan baik. BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan sebagiamana diatur dalam UU No. 24 Tahun 2011 Tentang BPJS. Dalam visi BPJS Kesehatan disebutkan salah satu peran BPJS Kesehatan adalah menyiapkan sistem informasi yang handal untuk mendukung operasional BPJS Kesehatan. Untuk itu, diperlukan tata kelola TI yang tbaik dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pada penelitian ini akan dilakukan evaluasi tata kelola TI BPJS Kesehatan berdasarkan kerangkan COBIT 5. Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi dan wawancara serta survey dengan pihak terkait baik di tingkat Direksi dan General Manager mengenai tata kelola yang sudah dijalankan. Hasil yang diperoleh menggambarkan harapan manajemen terkait tata kelola TI dan tingkat kapabilitas tata kelola TI saat ini yang selanjutnya dijadikan sebagai dasar dalam peningkatan tata kelola TI. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini tingkat kapabilitas dan rekomendasi peningkatan tata kelola TI BPJS Kesehatan sesuai yang diharapkan manajemen

ABSTRACT
Information Technology Governance is embodiment of structure, role, processes and mechanism that ensures IT to align with organization to achieve their goals. As an institution of Government, IT Governance must have make the services provided is well managed. BPJS Kesehatan as the organizer of the health social security as regulated in UU No 24 Tahun 2011 about BPJS. In one of BPJS Kesehatan visions mentioned to provides reliable information system to support BPJS Kesehatan operational. Therefore required best IT governance to achieve organization goals.
In this study will be evaluated IT Governance BPJS Kesehatan based on COBIT 5 framework. The method user for collecting data is observation, interviews and surveys with parties concerned at the level of Directors and General Manager about the governance that has been executing. The result represent management?s expectations to IT Governance and the level of IT governance capabilities today that further serve as basic for improvement IT Governance"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Mailani
"Tugas utama dari Sekretariat Wakil Presiden adalah terwujudnya dukungan teknis, administrasi, dan analisis kepada Wakil Presiden terutama dalam merumuskan rekomendasi kebijakan di bidang ekonomi, sosial dan pemerintahan. Dalam rangka membuat analisis kebijakan yang tajam, dan berkualitas, organisasi perlu mengolah seluruh dokumen yang diperlukan, terutama analisis-analisis yang telah dibuat sebelumnya. Namun demikian, dalam pelaksanaannya para pegawai Sekretariat Wakil Presiden selaku pelaksana tugas analisis kebijakan mengalami kesulitan dalam pencarian dokumen tersebut. Kondisi ini mendapat perhatian dalam Rapat Evaluasi Akhir Tahun 2016 dan menjadikan hal itu salah satu kendala yang dihadapi oleh organisasi dalam memberikan pelayanan kepada Wakil Presiden.
Rekomendasi yang disampaikan adalah pentingnya menyediakan suatu database yang berisi data dari seluruh kedeputian substansi. Database ini berperan sebagai sumber data dan dokumentasi bagi kedeputian substansi di Sekretariat Wakil Presiden dalam melaksanakan tugas utamanya yaitu memberikan dukungan analisis kebijakan. Kebutuhan akan database tersebut akan diakomodir dalam Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen Elektronik. Sistem ini akan dikembangkan dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem yang mengacu pada metodologi waterfall yang dimodifikasi sehingga tahapannya menjadi planning, analysis dan design dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML).
Penelitian ini menghasilkan prototype Sistem Informasi Pengelolaan Dokumen Elektronik di Sekretariat Wakil Presiden dengan fitur pencarian, pengelolaan dokumen (unduh, tambah, ubah, hapus dan tampilan metadata), penyampaian dokumen beserta history penyusunan laporan secara berjenjang mulai dari analis, kasubbid, kasubbag, asdep sampai dengan deputi, fitur adminsitrator sebagai pengelola pengguna dan dashboard data dan fitur dashboard yang berisi tampilan rekap dari dokumen beserta statusnya.

The main duty of The Vice President Secretariat of Republic Indonesia is giving technical, administrative and analytical support to the Vice President of the Republic Indonesia in making government policies especially in economic, social, and governance affairs. In giving in-depth and sharp analysis of government policies, the institution needs to manage all the documents needed to make the analysis. In the implementation, the employees had difficulties in searching the documents as the source in making policy analysis. This condition received attention in the Annual Evaluation Meeting in 2016 as one of the organization's obstacle in giving support to the Vice President.
One of the recommendation to this problem is the importance of providing a database containing data of policies analysis from all deputies in the organization. The database serves as a source of data and documentation for all deputies at the Vice President's Secretariat in carrying out its main task of providing policy analysis support. The need for such databases will be accommodated in the Electronic Document Management Information System. The system was developed using a system development methodology that refers to the modified waterfall methodology so that its stages become planning, analysis and design using Unified Modeling Language (UML).
This research produces prototype of Information System of Electronic Document Management with search feature, document management (download, add, change, delete and metadata display), document submission along with history of tiered report preparation starting from analyst, head of sub field, head of field, deputy assistant up to deputy, adminsitrator feature as user manager and data dashboard and dashboard feature containing recap view of document along with its status.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Nuriana
"[ABSTRAK
Saat ini makan bukan lagi sekadar pemenuhan kebutuhan melainkan bagian dari gaya hidup. Seiring munculnya kesadaran untuk gaya hidup sehat, muncul pula tren konsumsi makanan sehat. Meningkatnya minat akan makanan sehat, sayangnya tidak diimbangi dengan tersedianya informasi tentang makanan sehat yang memadai di Indonesia. Situs informasi kesehatan saat ini lebih banyak menyajikan informasi kesehatan secara umum dan tidak membahas makanan sehat secara lebih dalam dan lengkap. Informasi tentang makanan sehat juga lebih banyak ditemukan pada blog pribadi yang bisa diragukan kredibilitasnya. Oleh sebab itu dibuatlah situs HealthYummy yang akan menjadi wadah informasi khusus tentang makanan sehat. Disajikan secara multimedia, situs HealthYummy akan menjadi situs tentang makanan sehat yang lebih lengkap, kredibel dan dengan fitur multimedia yag menarik.

ABSTRACT
Nowadays, eating not only about people daily needs but also as part of lifestyle. As a rise of interest in healthy eating, unfortunately there are no sites that provide complete information about healthy food in Indonesia. Other online mediaonly provide information about healthy life in general and there is no spesific information about healthy food.
That is why HealthYummy made, a new site about healthy eating that provide more complete and credible information about healthy food with interesting multimedia feature., Nowadays, eating not only about people daily needs but also as part of lifestyle. As a rise of interest in healthy eating, unfortunately there are no sites that provide complete information about healthy food in Indonesia. Other online mediaonly provide information about healthy life in general and there is no spesific information about healthy food.
That is why HealthYummy made, a new site about healthy eating that provide more complete and credible information about healthy food with interesting multimedia feature.]"
2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Monika Pretty Aprilia
"ABSTRAK
Pencarian informasi dilakukan untuk mengurangi ketidakpastian pada diri manusia. Informasi dibutuhkan manusia untuk membantu dalam pekerjaan maupun pada aktivitas lain yang dilakukan pada kehidupan sehari-hari. Hobi, adalah salah satu aktivitas manusia yang dilakukan pada waktu luang. Banyak orang mengeluarkan waktu serta dana yang cukup banyak saat mencari informasi untuk hobi yang dilakukan daripada untuk pekerjaan. Foodie, merupakan orang yang menyukai makanan dan tertarik untuk belajar dan mencoba makanan baru. Seorang foodie juga membutuhkan informasi untuk bisa mencicipi berbagai makanan. Media sosial menjadi salah satu sumber informasi yang digunakan foodie untuk mendapatkan informasi. Penelitian ini melihat proses pencarian informasi oleh foodie pada foto makanan di Instagram. Penelitian ini menggunakan konsep everyday life of information seeking dari Savolainen sebagai latar belakang dan konsep perilaku konsumen pada tahap pra pembelian pada konsumsi pelayanan dari Tsiotsou dan Wirtz untuk melihat cara pencarian yang dilakukan oleh foodie. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan lima orang foodie. Penelitian menunjukkan foodie menjadikan Instagram sebagai sumber utama dalam pencarian informasi. Meskipun begitu, foodie tetap mencari informasi lain dari situs directori restoran. Selain itu, foodie menjadikan harga dan lokasi sebagai sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan sebelum datang dan makan di tempat tersebut. Kata kunci: pencarian informasi, foodie, foto makanan, Instagram, pra pembelian.

ABSTRACT
Information searching is done to reduce uncertainty in human beings. Information is needed by humans to assist in the work as well as on other activities done in everyday life. Hobby is one of human activities that done at leisure. Many people spend considerable time and money while seeking information for a hobby that is done rather than for work. Foodie is a person who loves food and puts interest in learning and trying new foods. A foodie also needs information to be able tasting a variety of foods. Social media became one of the sources of information used foodie to get information. This study looks at the process of information seeking by foodie on food photos in Instagram. This study uses the concept of everyday life of information seeking by Savolainen as research background and consumer behavior in the pre purchase stage on the consumption of services by Tsiotsou and Wirtz to see how the information seeking is performed by foodie. The method is descriptive qualitative, and data retrieval is done by in depth interview with five foodies. Research shows that Instagram is the main source of information seeking. Even so, foodies keep looking for other information from restaurant directory sites. In addition, foodie makes the price and location as a evaluation and consideration material before trying the food. "
2018
T51204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Madina Irawan
"Semua orang berhak mendapatkan makanan yang sehat dan bernutrisi untuk kesejahteraan jasmani dan rohani. Akan tetapi, pelajar seringkali menghadapi tantangan dalam menjaga pola makan yang sehat setelah mereka mulai hidup mandiri. Food insecurity dan kualitas pola makan yang buruk lazim terjadi di kalangan mahasiswa domestik dan internasional yang melakukan studi di universitas Australia, dan merupakan salah satu masalah yang diakui oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) nomor 2 dan 12 mendiskusikan tujuan dalam mengakhiri kelaparan, mencapai food security, meningkatkan nutrisi serta untuk memastikan konsumsi dan pola produksi yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, bertepatan dengan SDG nomor 2 dan 12, riset ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan membuat aplikasi seluler yang bernama Nomninom. Nomninom didesain untuk membantu masyarakat dalam memperoleh variasi makanan yang baru, sehat, dan mempunyai value-for-money. Nomninom memiliki fitur utama seperti rekomendasi makanan pilihan, panduan resep masak, rekomendasi restoran, serta fitur share dan rate. Aplikasi ini dibuat mengacu pada metodologi desain sistem informasi dan framework design thinking, design sprint, SCRUM dan telah diuji oleh target pasar. Hasil uji menunjukkan bahwa prototipe aplikasi mengandung beberapa isu yang telah teratasi di versi final.

Everyone deserves a healthy and nutritious meal to ensure their physical and spiritual wellbeing. However, students often face challenges in maintaining a healthy diet after they start living independently. Food insecurity and poor diet quality is prevalent among domestic and international students studying in Australian universities, and is one of the problems recognised by the United Nation. Sustainable Development Goals 2 and 12 discuss the goal in ending hunger, achieving food security, and improving nutrition as well as to ensure sustainable consumption and production patterns. As such, aligned with SDG number 2 and 12, this research aims to solve the problem by creating a mobile application called Nomninom. Nomninom is designed to help people have new, healthy, value-for-money meal variations every day–with main features of curated meal recommendation, step-by-step recipe instructions, restaurant recommendation, as well as a share and rate functionality. The application is created following the methodology information system design and frameworks of design thinking, design sprint, SCRUM and was tested to target markets. Testing results show that the prototype of the application contains a few issues which were later resolved in the final version. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Wijayanti
"Kejadiaan obat yang merugikan, kesalahan pengobatan dan reaksi obat yang merugikan dalam proses pelayanan kefarmasian dapat terjadi karena beban kerja, komunikasi yang kurang baik, sistem distribusi dan peran tenaga farmasi yang belum maksimal. Berkaitan dengan hal ini, tenaga farmasi termasuk apoteker memiliki kewajiban untuk melaksanakan pelayanan informasi terkait penggunaan obat secara tepat, aman, dan rasional. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan informasi obat (PIO) di Instalasi Farmasi Puseksmas Kecamatan Ciracas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional. Data dikumpulkan melalui observasi langsung terhadap proses PIO yang dilakukan oleh tenaga farmasi, wawancara dengan apoteker, dan dokumen terkait pelayanan informasi obat. Aspek-aspek yang dievaluasi meliputi kegiatan pelayanan informasi obat secara aktif dan pasif di Puskesmas Kecamatan Ciracas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat di Instalasi Farmasi Puskesmas Kecamatan Ciracas sudah dilakukan melalui PIO aktif dan pasif. Kesimpulan dari tugas khusus ini adalah pelayanan informasi obat (PIO) di Instalasi Farmasi Puskesmas Kecamatan Ciracas sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan Permenkes No.74 Tahun 2016.

Adverse drug events, medication errors and adverse drug reactions in the pharmaceutical service process can occur due to workload, poor communication, distribution system and the role of pharmacists who have not been maximized. In this regard, pharmacists including pharmacists have an obligation to carry out information services related to drug use in an appropriate, safe and rational manner. This special assignment aims to evaluate drug information services (PIO) at the Ciracas District Health Center Pharmacy Installation. The research method used is observational research. Data was collected through direct observation of the PIO process carried out by pharmacists, interviews with pharmacists, and documents related to drug information services. The aspects that were evaluated included active and passive drug information service activities at the Ciracas District Health Center. The results showed that drug information services at the Ciracas District Health Center Pharmacy Installation had been carried out through active and passive PIOs. The conclusion of this special task is that the drug information service (PIO) at the Ciracas District Health Center Pharmacy Installation has been carried out properly in accordance with Permenkes No.74 of 2016."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>