Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113868 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Regina Marni
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi ibu rumah tangga dengan studi kasus pada ibu rumah tangga yang tinggal di rumah susun Klender. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi informasi apa saja dan sumber informasi apa yang sering digunakan dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka, lalu bagaimana cara mereka mencari informasi serta kendala-kendala apa yang merintangi mereka dalam memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Pengambilan informan sebagai sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling. Jumlah informan yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 4 orang ibu. Setelah data dari hasil wawancara diperoleh kemudian dilakukan analisis data dengan berdasarkan prosedur dari Oxford. Hasil penelitian rnenyimpulkan bahwa kebutuhan informasi ibu rumah tangga Rumah Susun Klender berlangsung secara terus-menerus dan berkesinambungan. Informasi yang mereka butuhkan biasanya informasi yang berkaitan dengan tugas dan peranan mereka sebagai seorang ibu rumah tangga serta yang berkaitan dengan diri mereka sebagai seorang wanita. Seperti informasi tentang kesehatan anak, pendidikan anak, informasi kesehatan wanita, informasi kecantikan dan fashion. Sumber informasi yang mereka gunakan adalah tabloid/majalah, radio dan televisi, orang tua, saudara perempuan, teman/tetangga, SMS atau telepon, RT dan masjid. Metode pencarian informasi yang biasa dilakukan yaitu dengan cara bertanya dan berdiskusi, memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman pribadi, dan mencari ke sumber informasi yang mudah mereka peroleh seperti radio, televisi dan majalah. Hambatan dalam pencarian informasi yang dilakukan oleh ibu nunah tangga adalah hambatan individu yaitu faktor sosial ekonomi yang dialami oleh hampir semua informan dan hambatan antar individu yaitu ketika mereka sedang membutuhkan informasi, orang yang mengetahui informasi yang dibutuhkan tidak mau memberikan kepada mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15460
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wuri Adi Handayani
"Tempat tinggal mempakan kebutuhan pokok dan salah satu tugas perkembangan dari pasangan muda. Namun saat keadaan ekonomi Indonesia yang sedang dilanda krisis seperti sekarang ini, kebutuhan akan tempat tinggal menjadi lebih sulit untuk dipenuhi. Alasan mengapa kebutuhan ini menjadi lebih sulit karena harga di sektor perumahan yang membumbung tinggi dan menurunnya daya beli masyarakat. Oleh karena itu tinggal bersama mertua atau orangtua merupakan salah satu pemecahan masalah.
Setiap individu memiliki kebutuhan akan teritori. Kebutuhan teritori berkaitan erat dengan privacy karena territoriality merupakan salah satu mekanisme untuk memenuhi kebutuhan pnVacy (Shaw & Constanzo,1982). Bagi pasangan muda kebutuhan akan privacy dan teritori menjadi sangat penting karena sebagai pasangan yang baru menikah mereka harus melakukan penyesuaian seksual dan penyesuaian terhadap keluarga pasangan (Hurlock, 1980).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar gambaran dan dinamika penyesuaian diri subjek, balk sebagal Indlvidu maupun keluarga yang bersifat unik dapat tertangkap dan dipahami dengan lebih balk sesual dengan makna yang diberikan dari sudut pandang indlvidu yang bersangkutan. Dapat dikatakan pula bahwa penelitian ini bersifat deskriptif karena berusaha menggambarkan keadaan, gejala dan proses yang terjadi pada diri indlvidu. Data untuk penelitian ini didapat dari wawancara yang mendalam dengan subjek penelitian dengan karakteristik yaitu wanita bekerja yang telah menikah maksimal lima tahun dan telah dikaruniai anak yang tinggal bersama mertua.
Subjek yang memiliki cukup teritori dengan batas yang jelas dan disepakati oleh keluarga pasangannya merasa puas dengan privacy yang dimllikinya. Sedangkan subjek yang tidak memiliki batas teritori yang jelas akan mengalami kesulitan untuk mengontrol stimulus yang keluar-masuk teritorinya.
Tinggal bersama mertua juga memiliki sisi positif yaitu pasangan muda dapat berhemat dan memiliki orang yang dapat dimintai pertolongan untuk menjaga anak mereka saat mereka pergi bekerja. Bagi pasangan yang belum mampu secara ekonomi, tinggal bersama mertua tetap merupakan cara pemecahan masalah yang balk."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuke Setiyani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1989
S2101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gurning, Martha D. P.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
S9345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulansari
"Dengan adanya berita-berita iinengenai kasus penganiaya an pembantu rumah tangga ( disingkat raenjadi PRT ) oleh majikan raereka dimana PRT tersebut bekerja pada ibu rumah tangga yang tidak bekerja, serta adanya ungkapan dari seorang psikolog ( Sartono Mukadia, 1987 ) yang mengatakan bahwa ibu rumah tangga yang tidak pernah bekerja sering sangat kasar terhadap PRT, raaka tirabul dua pertanyaan dalam diri peneliti, Pertama, apakah ada perbedaan perlakuan terhadap PRT antara ibu rumah tangga yang bakerja dengan ibu rumah tangga yang tidak bekerja? Kedua, faktor-faktor apakah yang ibu rumah tangga rasakan berpengaruh dalam memperlakukan PRT? Kedua pertanyaan ini lah yang hendak diteliti lebih lanjut. Penelitian dilakukan terhadap ibu rumah tang ga yang bekerja pada inatansi pemerintah atau swasta dan ibu rumah tangga yang tidak bekerja dalam jumlah sama melalui teknik sample yang inaidental. Alat yang dlgunakan adalah kuesioner yang dianalisa dengan teknik point bisprial disertai satu pertanyaan timggal. Metode analisa yang digunakan adalah t test.
Hasil penelitian menemukan bahv/a ada perbedaan perlakuan terhadap PRT antara ibu ruraah tangga yang bekerja dengan ibu ruinah tangga yang tidak bakerja dalam hal memberikan kesempatan PRT untuk mengembangkan kemampuannya, Ibu rumah tangga yang bekerja lebih memberikan perhatian dalam hal tersebut dibandingkan dengan ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Kehendak diri sendiri merupakan faktor yang dirasakan sangat berpengaruh, sedangkan mass media merupakan faktor yang dirasakan sangat tidak berpengaruh, Ajaran agama, keluarga, pendidikan dan pengalaman bekerja merupakan faktor-faktor yang dirasakan cukup berpengaruh, Suku bangsa, pengalaman berorgnnisasi dan tetangga meimpakan faktor-faktor yang dirasakan kurang berpengaruh. Ditemukan pula indikasi bahv;a faktor usia, agama, suku bangsa dan tingkat pendidikan mempengarulii pola perlakuan ibu rumah tangga terhadap PRT.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah faktor bekerja mempengaruhi ibu rumah tangga dalam memperlakukan PRT dalam hal memberikan kesempatan PRT untuk mengembangkan kemampuannya. Seberapa jauh hubungan usia, agama, suku bangsa dan tingkat pendidik an serta bagaimana hubungannya dengan jenis perilaku majikan tertentu, belum diketahui. Kiranya hal itu menarik untuk dilakukan penelitian lebih lanjut."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"dari sekedar arisan atau kumpul-kumpul untuk pengajian,lahir berbagai ide cerdas dari ibu-ibu rumah tangga menghadapi ekonomi yang sedang carut marut..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Luthfi Abdillah Ichwan
"Manusia selama hidupnya menempati dan selalu membutuhkan ruang untuk berkegiatan dalam hidupnya. Ruang-ruang tempat manusia tinggal tersebut memiliki pembagian-pembagian seperti ruang public yang ditujukan untuk kepentingan umum dan ruang privat yang lebih ditujukan untuk individu dan sebagian golongan yang lebih kecil. Rumah susun sebagai sebuah lingkungan pemukiman manusia untuk bertinggal tentunya juga memiliki pembagian ruang public dan privat di dalamnya. Kadangkala manusia berperilaku terhadap lingkungan sekitarnya menyebabkan adanya pergeseran fungsi ruang di dalamnya. Kadangkala manusia berperilaku terhadap lingkungan sekitarnya menyebabkan adanya pergeseran fungsi ruang di dalamnya. Selasar atau koridor yang berfungsi sebagai jalur akses dan sirkulasi manusia dalam bangunan yang tergolong sebagai ruang public dalam hunian rumah susun memperlihatkan adanya fenomena pergeseran fungsi ruang tersebut, dan hal ini tentunya menimbulkan dampak pada lingkungan sekitarnya. Skripsi ini mengkaji tentang pergeseran fungsi ruang public, hal apa saja yang menyebabkan pergeseran tersebut dan apa yang menjadi dampaknya.

During his lifetime, human always need and occupy space to do his activities. Those spaces have allocations such as public space that is intended for public interest and private space that is intended for individual and smaller groups. Flats as a human settlement environment for dwelling also have public and private space allocation in them. Sometimes people's behavior towards their surrounding environment causes a shift in the function of its space. Hallways or corridors which serve as access points and human circulation within a building are classified as public space and show the phenomenon of a shift in space function, and this certainly gives impact on the surrounding environment. This thesis examines the change in the function of public space, and whatever causing and caused by those changes."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S51560
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Parsaoran
"ABSTRAK
Tujuan pembahasan sewa-menyewa rumah tinggal dirumah susun Pulo Mas ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah penerapan maupun penyimpangan yang dilakukan oleh para pihak yang terlibat dalam perjanjian sewa tersebut terhadap Hukum Perjanjian yang diatur didalam Buku III Kitab Undang Undang Hukum Perdata. Didalam pembahasan skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian di lapangan dan penelitian kepustakaan.. Sewa menyewa rumah tinggal di rumah susun Pulo Mas ini adalah salah satu bentuk khusus dari Hukum Perjanjian. Asas-asas yang terdapat pada Bagian Umum Buku III Kitab Undang-undang Hukum Perdata itu adalah berlaku dan harus diberlakukan terhadap Bagian Khusus seperti perjanjian sewa menyewa ini. Perjanjian sewa-menyewa rumah tinggal di rumah susun Pulo Mas secara umum telah dilandasi oleh hukum perjanjian dan secara khusus oleh perjanjian sewa-menyewa sebagaimana di atur dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Sedangkan untuk masalah-masalah lain yang oleh para pihak dikehendaki pencantumanya dalam perjanjian sewa, adalah diperkenankan asalkan tidak bertentangan dengan Undang-undang, kesusilaan dan ketertiban."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>