Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147472 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendryanto
"Penelitian mengenai manajemen promosi pada perpustakaan UKP ini dilakukan pada bulan Januari 1996, dengan waktu efektif 8-9 hari. Tujuannya adalah untuk menggambarkan manajemen promosi yang diselenggarakan oleh perpustakaan DRP dan membandingkannya dengan kerangka teoritis yang digunakan oleh peneliti. Data yang digunakan adalah data yang dikumpulkan melalui sejumlah literatur dan data langsung dari lapangan (perpustakaan UKP). Hasil penelitian ini adalah : Manajemen promosi di perpustakaan UKP tidak dilakukan berdasarkan kerangka teoritis yang digunakan oleh peneliti. Walaupun demikian unsur-unsur manajemen promosi yang ada di perpustakaan UKP sebenarnya sudah hampir sama dengan teori, kecuali tidak adanya daur hidup produk dan penetapan harga bagi penyandang dana. Selain itu, tahapan-tahapan manajemen promosi itu sendiri tidak dilakukan menurut tata unit teoritis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sugio Pranoto
"Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat keterpakaian jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS, (2) mengetahui tingkat kepuasan pengguna atas jasa AV di UK Petra dan ITS, (3) melihat perbedaan keterpakaian jasa AV antara perpustakaan UK Petra dengan ITS (4) melihat perbedaan kepuasan pengguna atas jasa AV antara perpustakaan UK Petra dengan ITS. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan survei. Sampel yang dipilih adalah mahasiswa UK Petra dan ITS yang masih aktif kuliah dan terdaftar sebagai anggota perpustakaan serta pernah mcnggunakan Jasa AV. Metode pengumpulan data berbentuk kuesioner. Dengan model pertanyaan tertutup dan terbuka dilengkapi dengan kolom komentar dan saran. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan teknik aksidental dan diperoleh responden masing-masing 48 orang di perpustakaan UK Petra dan 56 orang di ITS. Data yang terkumpul diolah dan dihahas secara deskriptiIT Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jasa AV di UK Petra dan ITS bejum berjalan secara maksimal karena cenderung berfungsi sebagai sarana hiburan. Hal ini belurn sejalan dengan Tri Dhanna perguruan tinggi, yang mempunyai fungsi pendidikan dan pengajar. Ada 4 jenis pengguna jasa AV yaitu, (a) pengguna yang jarang memanfaatkan tetapi puas terhadap layanan yang diberikan, (b) pengguna yang karena kebutuhan sering datang memanfaatkan jasa tetapi tidak puas, (c) pengguna yang sering datang memanfaatkan jasa dan mereka merasa puas, (d) pengguna yang jarang memanfaatkan jasa dan merasa tidak puas terhadap layanan yang diberikan. Promosi (penunjang) merupakan aspek utama yang sangat mempengaruhi keterpakaian dan kepuasan pengguna alas jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS. Perbandingan keterpakaian dan kepuasan alas jasa AV antara perpustakaan UK Petra dan ITS adalah sebagai berikut : (a) keterpakaian koleksi jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS secara keseluruhan adalah rendah, (b) kepuasan pengguna alas jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS secara keseluruhan adalah tinggi, (c) secara keseluruhan tidak ada perbedaan keterpakaian dan kepuasan pengguna atas jasa AV di UK Petra dan ITS. Kecuali pada koleksi mikrofilm. Penggunaan mikrofilm UK Petra mendapat tanggapan responden ""rendah"" sedangkan di ITS adalah ""tinggi"", (d) terdapat perbedaan kepuasan atas pelayanan , waktu layanan dan biaya layanan. Responden ITS merasa puas terhadap layanan, waktu layanan dan biaya layanan. tetapi responden UK Petra adalah sebaliknya.""
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darmanto
"Tesis ini tentang strategi pemasaran perpustakaan perguruan tinggi yang dilakukan di Perpustakaan Universitas ? Universitas Kristen Satya Wacana (PUUKSW) Salatiga untuk membahas dan menganalisa langkah-langkah yang telah dilakukan oleh PU-UKSW dalam kaitannya dengan strategi pemasaran. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Dalam temuan penelitian ini terungkap bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PU-UKSW tidak terencana dan terprogram dengan baik, sekalipun langkah-langkah strategi pemasaran: segmentation, targeting dan positioning serta bauran pemasaran (4P/PC) dilakukan. Dari hasil penelitian tersebut menyarankan bahwa PU-UKSW perlu merumuskan ulang visi-misi dan memasarkannya secara internal untuk dipahami staf, serta PU-UKSW membuat perencanaan marketing strategis untuk melakukan pemasaran yang berhasil dan memasukkannya dalam program kerja secara terstruktur. Untuk dunia kepustakawanan perlu memasukan satu unit dalam struktur organisasi yang menangani pemasaran secara khusus dan untuk dunia pendidikan kepustakawanan perlu membekali mahasiswa dengan bidang pemasaran perpustakaan.
This thesis is about the marketing strategy implemented in a university library _ Satya Wacana Christian University Library Salatiga. It discusses and analyses the stages that the library has taken in terms of marketing strategy. This research is a qualitative research with a descriptive design. The findings indicate that the library has not prepared a wellplanned marketing strategy, although it has carried out the stages in marketing strategy, which are segmentation, targeting, positioning and marketing mix (4P/PC). This research recommends that SWCU library 1). Should redefine its vision and mission statement and market it internally to its staff, 2). Prepare a strategic marketing plan and include it in the library?s program. In regards to librarianship, it is necessary to have a marketing unit within a library?s organizational structure; while in relation to library education, it is necessary to include library marketing in the curriculum.;This thesis is about the marketing strategy implemented in a university library _ Satya Wacana Christian University Library Salatiga. It discusses and analyses the stages that the library has taken in terms of marketing strategy. This research is a qualitative research with a descriptive design. The findings indicate that the library has not prepared a wellplanned marketing strategy, although it has carried out the stages in marketing strategy, which are segmentation, targeting, positioning and marketing mix (4P/PC). This research recommends that SWCU library 1). Should redefine its vision and mission statement and market it internally to its staff, 2). Prepare a strategic marketing plan and include it in the library?s program. In regards to librarianship, it is necessary to have a marketing unit within a library?s organizational structure; while in relation to library education, it is necessary to include library marketing in the curriculum."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T 28640
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syaifuddin
"Penelitian ini memfokuskan pada pengukuran sikap pengguna dan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap pengguna terhadap teknologi informasi di perpustakaan Universitas Brawijaya dan di perpustakaan Universitas Kristen Petra, serta menjelaskan perbedaan karakteristik pengguna dan implikasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terdiri dari norma subjektif; ekspose informasi, keakraban dan kebutuhan. Sedangkan karakteristik pengguna terdiri dari karakteristik keperibadian dan demografik. Analisis dilakukan pada tingkat individu, dengan metode cross sectional survey. Pengumpulan data diperoleh melalui penyebarkan kuesioner pada sampel sebanyak 142 responden, dan sebanyak 140 responden telah mengembalikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pengguna terhadap teknologi informasi di perpustakaan adalah postif. Sikap positif tersebut dipengaruhi oleh empat faktor yaitu norma subjektif, ekspose informasi, keakraban dan kebutuhan. Tinggi-rendahnya pengaruh empat faktor berdasarkan uji mutiple regression sebesar 26,1%. Berdasar uji elaborasi, tidak seluruh aspek keperibadian dan demografik (tingkat pengeluaran, disiplin ilmu, pola konsumsi media), memberikan sumbangan pengaruh terhadap faktor yang mempengaruhi sikap.
Sikap pengguna di Perpustakaan Universitas Brawijaya dan Perpustakaan Universitas Kristen Petra juga ada perbedaan. Perbedaan ini sebagai akibat adanya keragaman kontribusi faktor yang mempengaruhi sikap pengguna. Dua faktor (ekspose informasi dan kebutuhan) mempengaruhi sikap pengguna perpustakaan Universitas Brawijaya dan tiga faktor (norma subjektif, ekspose informasi, dan keakraban) mempengaruhi sikap pengguna perpustakaan Universitas Kristen Petra. Keragaman tersebut juga mempengaruhi tinggi rendahnya sikap pengguna, dimana skor sikap pengguna di perpustakaan Universitas Brawijaya lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor di perpustakaan Universitas Kristen Petra.

The research is focused on the measurement of user attitude and factors influencing user attitude towards information technology in library of Brawijaya University and Petra Christian University and explaining user characteristics differences and its implication. Factors which intluence attitude consist of subjective norms, information exposure, familiarity and need. User characteristics are personality characteristic and demography. Research analyzes are conducted at individual level by using cross sectional survey method. Data collection was conducted by spreading the questionnaires to 142 respondents, and 140 questionnaires were given back.
The result shows that the user attitude towards information technology is positive. The attitude is influenced by four factors, they are subjective norms, information exposure, familiarity and need. The level influence of the four factors based on multiple regression test is 26.1%. Elaboration test shows that not all of the personality characteristics and demographic (the level of expenditure, knowledge speciality, the pattern of media usage) contribute to the factors influencing attitude.
There is also difference in the number of factors influence attitude in Brawijaya University Library and Petra Christian University Library. Users' attitude of Brawijaya University Library is influenced by need and information exposure while in Petra Christian University influenced by subjective norms, information exposure and familiarity. The variability also influences the level of user attitude where the score of user attitude in Brawijaya University Library is higher than the mean score in Petra Christian University Library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37358
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eine Ayu Saraswati
"Penelitian ini mengenai penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Pendidikan Nasonal. Fokus penelitian ini terbatas pada peninjauan terhadap prosedur manajemen promosi PPN melalui pemberitaan di media massa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui penerapan manajemen promosi perpustakaan di Perpustakaan Pendidikan Nasional melalui pemberitaan di media massa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yaitu kajian pustaka, wawancara dan dilengkapi observasi. Informan yang diwawancara adalah Koordinator Perpustakaan Pendidikan Nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan manajemen promosi PPN melalui publisitas di media massa dilakukan dengan menerapkan tujuh pokok manajemen promosi yang diadaptasi dari teori yang dikemukakan Lovelock dan de Saez. Persamaan tersebut terdapat pada adanya langkah-langkah berikut ini. Dari 1000 bobot yang diberikan oleh peneliti nilai yang diperoleh PPN adalah: 1)160 untuk perencanaan promosi; 2) 80 untuk pembatasan promosi; 3) 100 untuk penentuan masa pelaksanaan strategi promosi; 4) 100 untuk kerjasama dengan media; 5) 0 untuk kombinasi strategi promosi; 6) 50 untuk motivasi staf; 7) 160 untuk realisasi ide kreatif, dan; 8) 100 untuk evaluasi. Keseluruhan nilai PPN adalah 700. Penelitian ini juga memberikan saran kepada PPN untuk mengembangkan kebijakan tertulis untuk promosi perpustakaan dan melakukan pelatihan sehingga staf lain dapat memahami cara bekerjasama dengan media serta tidak memiliki ketergantungan terhadap Koordinator Perpustakaan Pendidikan Nasional."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15243
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasugian, Jonner
"Tujuan penelitian ini adalah:
1) untuk mengevaluasi dan membandingkan secara deskriptif kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU dan U.K Petra dengan menggunakan checklist OPAC, yang disusun oleh Joan M. Cherry, dan kawan-kawan;
2) untuk mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
3) untuk mengetahui perbedaan secara deskriptif antara kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan kemampuan fungsional dan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan oleh pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra;
4) untuk membandingan secara deskriptif hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di Perpustakaan USU, dengan hasil identifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC di U.K Petra.
Penelitian ini dilakukan pada bulan April s.d. Mei 2000. Ada dua kegiatan utama yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:
1) mengevaluasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia di Perpustakaan USU, yaitu KAUT, dan yang tersedia di Perpustakaan U.K. Petra, yaitu katalog online SPEKTRA;
2) mengidentifikasi kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC berdasarkan keinginan pengguna di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Pengguna sistem OPAC yang terjaring menjadi populasi penelitian ini adalah, di Perpustakaan USU terdiri dari pustakawan 24 orang, dan anggota perpustakaan 131 orang; sedangkan di Perpustakaan U.K. Petra terdiri dari pustakawan 12 orang, dan anggota perpustakaan 115 orang. Sampel penelitian sama dengan populasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dimiliki KAUT, lebih lengkap atau lebih baik dari yang dimiliki oleh katalog online SPEKTRA. KAUT memenuhi 70 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC, sedangkan katalog online SPEKTRA hanya memenuhi 65 fitur dari 145 fitur yang ideal dapat tersedia pada sistein OPAC. Rata-rata persentase dari skor yang diperoleh KAUT untuk semua fitur yang dievaluasi adalah 48,27%, sedangkan yang diperoleh katalog online SPEKTRA adalah 43,62%.
Keunggulan KAUT dari katalog online SPEKTRA adalah untuk fitur penelusuran, fitur titik akses, dan fitur tampilan layar. Keunggulan katalog online SPEKTRA dari KAUT adalah untuk fitur pengaturan pengoperasian, dan fitur bantuan pengguna. Sedangkan untuk fitur karakteristik pangkalan data, fitur bantuan penelusuran subyek, fitur pengaturan keluaran, dan fitur periiitah, KAUT dan katalog online SPEKTRA memperoleh skor yang sama. Kedua sistem sama-sama tidak memenuhi satu fitur pun dari 8 fitur bantuan penelusurau subyek yang ideal dapat tersedia pada sistem OPAC.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa jumlah fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dinyatakan responden sebagai fitur yang dibutuhkan perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU adalah 115 fitur, dan di Perpustakaan U.K Petra adalah 114 fitur.
Terdapat perbedaan yang nyata antara fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia, dengan fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU dan U.K Petra. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan USU saat ini adalah 70 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diharapakan responden adalah 115 fitur. Jumlah fitur yang tersedia pada sistem OPAC di Perpustakaan UK. Petra saat ini adalah 65 fitur, sedangkan jumlah fitur yang dibutuhkan atau diinginkan responden perlu tersedia adalah 114 fitur. Data mengindikasikan bahwa fitur kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang diinginkan responden lebih banyak dan bervariasi, dari fitur kemampuan fungsional dari kelengkapan antarmuka sistem OPAC yang tersedia saat ini di kedua perpustakaan.
Diinterprestasikan bahwa responden di Perpustakaan USU dan U.K. Petra menginginkan sistem OPAC yang memiliki kemampuan fungsional dan kelengkapan antarmuka yang lebih baik dari pada yang dimiliki saat ini.

Analysis of Functional Capabilities and Interface Facilities Systems of OPACS: A Case Study on Libraries of North Sumatra University and Petra Christian University This study is aimed at:
1) Descriptively evaluating and comparing functional capabilities and interface facilities systems of OPACs at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University by using an OPAC checklist developed by Joan M. Cherry and associates;
2) Identifying functional capabilities and interface facilities systems of OPAC based on the users' demands at the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
3) Descriptively identifying the differences between the functional capabilities and interface system of OPAC available and those of OPAC as demanded by users of the libraries of North Sumatra University and Petra Christian University;
4) Descriptively comparing the results of identification of the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University with those of Petra Christian University.
The research was conducted from April to May 2000. There were two main activities performed in this study namely:
1) Evaluating the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC called KAUT in the library of North Sumatra University and those of OPAC called SPEKTRA in the library of Petra Christian University;
2) Identifying the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in the library of North Sumatra University and those of OPAC in the library of Petra Christian University based on users' demands. The OPAC users as the population in this study consisted of 24 librarians and 131 library members in the North Sumatra University and 12 librarians and 115 library members in the Petra Christian University. The research sample is the same as the population.
The results of the research indicate that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC in KAUT is more complete or better than those of SPEKTRA online catalog. KAUT has 70 features out of 145 ideal features in comparison with the SPEKTRA with 65 features out of 145 ideal features. In other words, the average percentage or score achieved by KAUT is 48.27% and 43.62% by SPEKTRA.
The advantages of KAUT over SPEKTRA can be found in searching features, access point features, and screen display features. The advantages of SPEKTRA online catalog over KAUT are in operational control features and user assistance features. For the database characteristics features, subject search aids features, output control features, and commands features, both KAUT and SPEKTRA receive similar scores. None of 8 ideal subject search aids features in OPAC is found in both systems.
The results of the identification show that the number of features for functional capabilities and interface facilities systems of OPACs demanded by the users is 115 features for the North Sumatra University library and 114 features for the Petra Christian University library.
There is a significant difference between the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC available and those of OPAC as expected by the respondents both in North Sumatra University and Petra Christian University libraries. The number of features available at KAUT is 70 whereas the demanded number is 115. In the SPEKTRA online catalog, the number of features available is 65 while the demanded number is 114. The data obtained suggest that the functional capabilities and interface facilities systems of OPAC demanded by the users should be larger in number of features and more varied than those available now in both university libraries.
It can be interpreted that the users of OPAC in both universities demand better functional capabilities and interface facilities features than those available now.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
T11541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana
"Skripsi ini membahas kegiatan promosi portal GARUDA yang dilakukan oleh perpustakaan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian membahas tentang kegiatan promosi portal GARUDA yang dikaitkan dengan konsep, metode, manfaat dan kendala pada jaringan perpustakaan. Penelitian juga menyarankan agar kegiatan promosi portal GARUDA di perpustakaan Universitas Indonesia melalui pelatihan literasi informasi lebih diintensifkan agar visi dan misi dari jaringan berhasil dicapai.

This paper is about the activity of promotion of GARUDA portal at University of Indonesia. This paper is using qualitative research in case study method. The result tells about the promotion activities of GARUDA portal related to several aspects, such as concept, method, benefit, and obstacle of library network. This paper suggests the promotion of GARUDA portal at University of Indonesia through literate information training must intensively implemented so that vision and mission of GARUDA network can be achieved."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15540
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muldian
"Promosi layanan perpustakaan adalah salah satu langkah praktis yang dapat dilakukan perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pelayanan perpustakaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan pula citra dan apresiasi masyarakat terhadap perpustakaan. Promosi jasa layanan perpustakaan pada perpustakaan perguruan tinggi, dalam hal ini Perpustakaan FEUI Kampus UI Depok, dapat menjadi titik temu antara perpustakaan sebagai pemberi jasa dengan sivitas akademika sebagai pemakai jasa.
Penelitian ini menggambarkan bagaimana peran pustakawan, dalam hal ini staf Perpustakaan FEUI melakukan kegiatan promosi jasa layanan perpustakaan dalam upaya meningkatkan layanan kepada pengguna perpustakaan. Dalam penelitian ini juga mengkaji kegiatan promosi apa saja yang sesuai dengan perpustakaan perguruan tinggi dan juga menjelaskan keterlibatan dan partisipasi lenbaga induk, dalam hal ini perguruan tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S15571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hisyami Adib A.
"Standard Operating Procedures atau sering disingkat SOP adalah sebuah rangkaian (alur) kerja dan kegiatan dari suatu institusi yang bersifat baku dan dibuat dengan tujuan untuk mencapai efisiensi dalam melakukan pekerjaan rutin dari institusi tersebut. Selain itu SOP juga dirancang untuk mengantisipasi ketidakseragaman langkah-langkah dan cara setiap individu pekerja perpustakaan dalam melakukan tugasnya dan menimbulkan ketidakteraturan dan inefisiensi pada lembaga yang bersangkutan, dalam hal ini adalah perpustakaan. Perpustakaan Universitas Indonesia yang memiliki tujuan untuk mendukung institusi induknya (Universitas Indonesia) menjadi sebuah World Class University dan juga menjadi Research University berusaha untuk terus menerus meningkatkan kinerjanya sebagai sebuah institusi pendukung pendidikan salah satunya dengan mengaplikasikan SOP dalam kegiatan operasional sehari-hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa SOP yang disusun oleh berbagai pihak yang berkompetensi baik secara akademis maupun empiris terhadap situasi yang terjadi di perpustakaan ini pada awal implementasinya direspon dengan baik oleh para staf yang bekerja di lapangan karena mereka berpendapat bahwa adanya SOP memang mempermudah pekerjaan mereka, terutama jika mereka harus berpindah bagian. Akan tetapi situasi lapangan yang dinamis dan cepat berubah tidak diikuti dengan revisi berkesinambungan pada SOP yang telah ada sehingga para staf perpustakaan mengalami kesulitan untuk mengerjakan pekerjaan mereka sesuai dengan SOP dan menjadikan tidak lagi bekerja sesuai dengan SOP yang baku. Situasi ini merupakan hal yang dilematis bagi para staf karena di satu sisi mereka ingin bekerja sesuai dengan standar yang baku namun di sisi lain standar yang ada tidak lagi sesuai dengan apa yang mereka hadapi di lapangan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Rahmawati
"Penelitian mengenai organisasi pembelajaran di perpustakaan perguruan tinggi dengan studi kasus di perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia telah dilakukan selama bulan Januari - Juli 1999. Waktu pelaksanaan tersebut meliputi pra-penelitian, pengumpulan data, dan evaluasi hasil penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan konsep organisasi pembelajaran di perpustakaan perguruan tinggi yang berfungsi sebagai Learning Center di perguruan tinggi tersebut. Namun dalam penelitian lebih ditekankan kepada fungsi perpustakaan sebagai organisasi pembelajaran dengan maksud agar penelitian lebih spesifik. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada staf perpustakaan FEUI sebagai responden. Cara penyusunan kuesioner, pembentukan kerangka sampel, dan pemilihan sampel dijelaskan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perpustakaan FEUI menurut sebagian para stafnya merupakan organisasi pembelajaran berdasarkan karakteristik suatu organisasi pembelajaran yang dikemukakan oleh Marquadt dan Reynolds. Beberapa faktor yang mendukungnya menjadi organisasi pembelajaran yaitu pandangan staf yang dapat menerima berbagai perubahan dengan positif, pola relasi dan komunikasi dengan berbagai pihak telah terjalin dengan baik, pemberian kesempatan belajar yang luas, dan tersedianyan dana bagi pembelajaran staf. Faktor lain yang menghambat perpustakaan FEUI sebagai organisasi pembelajaran adalah faktor budaya yang cenderung tertutup dan birokratis, manajemen waktu pembelajaran, dan kurangnya penyediaan sarana dan prasarana bagi staf untuk pembelajaran di perpustakaan serta belum terciptanya kesamaan visi seluruh staf. Usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan menciptakan budaya yang demokratis, terbuka, bebas berpendapat dan mengeluarkan ide-ide (gagasan), dan diberikan kesempatan untuk mengembangkan hasil pembelajaran yang dilakukan melalui pemberian wewenang/tanggung jawab sesuai dengan bidangnya dan pemberian sistem balas jasa yang tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15872
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>