Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119618 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartati
"Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (P4K) didirikan oleh Pusat Penyelidikan dan Pemberantasan Penyakit Kelamin pada tahun 1954. Dalam periode permulaan perpustakaan ini berdiri, koleksi buku dan majalah sebagian besar adalah mengenai bidang penyakit menular, khususnya pemberantasan penyakit kulit dan kelamin. Pada tahun 1965 Pusat Penyelidikan dan Pemberantasan penyakit Kelamin diubah menjadi Lembaga Kesehatan Nasional (LKN). Sejak saat itu kegiatan LKN meliputi bidang kesehatan masyarakat. Dengan sendirinya koleksi perpustakaan juga disesuaikan dengan tujuan Lem_baga tersebut. Pada tahun 1975 LKN diubah menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan (PlK). Tugas utamanya adalah penelitian di bidang pengembangan pelayanan kesehatan, epidemiologi dan hubungan kesehatan dengan masyarakat termasuk juga keluarga berencana. P4K terdiri dari beberapa bagian, sub-bagian, bidang dan sub-bidang (untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam Struktur Or_ganisasi pada Lampiran 1).Perpustakaan P4K merupakan sub-bagian dibawah Bagian Tata Usaha. Staf peneliti di P4K terdiri dari 21 orang. Skripsi ini merupakan studi mengenai pelayanan perpustakaan untuk para peneliti di P4K guna memenuhi kebutuhan mereka akan bahan pustaka dan informasi ilmiah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S15132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heddy Poerwandari Soewondo
"Di zaman modern sekarang ini banyak penelitian yang diadakan sehingga makin banyak pula bahan pustaka yang diperlukan sebagai bahan bacaan untuk menunjang penelitian. Penelitian itu sendiri bulan hanya dalam satu bidang, tapi berkaitan dengan bidang lain, sehingga dibutuhkan bahan pustaka. yang ada di perpustakaan lain. Untuk bahan pustaka yang tidak ada di perpustakaannya sendiri, bila biaya mencukupi dan masih dalam cakupan subyek koleksi perpustakaannya, bahan bisa dibeli.Namun, jika bahan tersebut di luar cakupan subyek koleksinya atau berkaitan subyeknya , biaya perpustakaan terbatas dan bahan pustaka itu sangat diperlukan bagi penelitian, maka pustakawan harus memikirkan bagaimana supaya bahan tersebut didapat. Atau bagainana supaya dapat memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada para peneliti.Dengan berdirinya pusat-pusat jaringan informasi dan dokumentasi ilmiah nasional pada bulan Juli 1971 maka dibentuklah kerja sama antara perpustakaan menurut cakupan serta kaitan bidang masing-masing. Walaupun kerja sama pinjam antar perpustakaan sudah dilaksanakan di pusat-pusat tersebut, namun baru pusat jaringan infornasi dan dokumentasi dalam bidang biologi dan pertanian yang nampergunakan peraturan serta formulir seragam untuk perpustakaan pesertanya. Kordinasi dilakukan oleh perpustakaan Bibliotheca Bogorien_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1981
S15441
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Suprayogi
"Penelitian mengenai Jaringan Informasi Pengkajiam Islam (JIPI) te1ah di lakukan di Pusat Dok:umentasi dan Informasi Pengkajian Islam (PUSDIPI-PPII) Masjid Istiglal, Jakarta, pada bulan Juni dan Juli 1989. Tujuannya ialah untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman para peserta JIPI tentang arti, fungsi dan tujuan jaringan informasi dan sarana pendukung yang digunakan dalam melakukan jaringan serta tanggapan dari peserta JIPI terhadap pendayagunaan program BISIS (Bibliograhic Information System of Islamic Studies). Pengumpulan data di lakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 36 perpustakaan peserta JIPI. Teknik pengolahan data menggunakan prosentase dan Skala sikap Likert. Prosedur pengolahan data dijelaskan.Hasi1 penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan tentang arti. penting suatu jaringan cukup baik, namun peran aktif para peserta JIPI masih belum nampak, karena belum sepenuhnya di pahami. masalah mekanisme sistem jaringan. Disamping itu hambatan sarana komunikasi dan kesenjangan tingkat heterogenitas masing-masing peserta JIPI_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Besin Gaspar
"Karena ledakan informasi pada abad modern ini, tidak ada satu perpustakaan pun yang mampu memiliki semua terbitan dalam koleksinya. Pemikiran ini telah membawa perubahan penting bagi dunia perpustakaan dalam melayani pemakainya. Para pengelola perpustakaan mulai manyadari keterbatasan koleksi, tenaga dan sarana fisiklain yang ada di perpustakaan mereka. Mereka disadari bahwa tidak mungkin bagi sebuah perpustakaan untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pemakainya dengan kemampuan sendiri. Perlu ada suatu usaha saling membantu antar perpustakaan. Dan timbulah bebagai bentuk kerjasama antar perpustakaan yang dikenal sekarang ini. Kita mengenal kerjasama pengadaan koleksi, kerjasama pengakatalokan besama dan terpusat, kerjasama pinjam antar perpustakaan dan kerjasama pembuatan katalog induk."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S15182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di era teknologi informasi yang sangat pesat seperti sekarang dimana informasi kini bukan lagi hanya sebuah kebutuhan tetapi sudah menjelma menjadi sumber kekuatan baru, seharusnya menjadi momen bagi perpustakaan - perpustakaan di Indonesia untuk membangkitkan the power of library networking -nya.Perpustakaan menjadi kiblat sumber informasi, sumber segala informasi bagi semua orang...."
020 VIS 10:3 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Atmakusumah
"ABSTRAK
Skripsi ini akan membahas masalah pengembangan dan prospek Perpustakaan ABRI untuk menjadi suatu Pusat Jari_ngan Informasi. Penulis menyadari bahwa menggambarkan pembinaan dan pengembangan perpustakaan tidak bisa tidak ha_rus menghubungkan dengan tujuan akhir yang ingin dicapai yaitu pelayanannya pada para pemakai jasa perpustakaan. Aspek ini akan sangat dipengaruhi oleh faktor organisasi, status, managemen perpustakaan serta tenaga pengeloianya. Ketiga faktor ini akan dibahas dalam skripsi ini. Satu aspek lain yang juga menentukan pelayanan ia_lah gedung dan tata letak ruangan-ruangannya. Tata letak ini akan sangat mempengaruhi kelancaran hubungan kerja an-tar unit. Dalam hal ini penulis tidak akan membahasnya secara terperinci, hanya akan dinicarakan selintas sejauh diperlukan. Sebab masalah dengan gedung perpustakaan da_pat merupakan satu bahasan tersendiri yang mandiri leng_kap dan terperinci. Untuk menguji yang telah ditetapkan sebagai arahan pembahasan maka penulis menggunakan metode deduktif anali_tis yang berorientasi pada studi literatur terutama untuk tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah yang ada kaitannya dengan skripsi ini sejauh yang dapat diperoleh. Studi literatur ini bermaksud memperoleh perban_dingan mengenai organisasi dan managemen perpustakaan khu_sus dan pusat informasi, perpustakaan referensi dan per_pustakaan deposit. Untuk mendapatkan gambaran dan tata keadaan perpus_takaan di lingkungan Departemen HANKAM penulis mengadakan survei perpustakaan dan wawancara dengan pengelola perpus_takaan tersebut. Di samping itu pengalaman dan pengamatan penulis yang sudah bekerja di Perpustakaan ABRI selama lebih dari 10 tahun kiranya juga ada manfaatnya.

"
1984
S15606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuhar
"ABSTRAK
Abad ke-20 disebut oleh para ilmuwan sebai;ai abad le_dakan ilmu pengetahuan. Hasil-hasil penelitian dan pengem_bangan disusun dalam bentuk paket-paket ilmu pengethuan, umumnya dalam bentuk literatur, dan disebarluaskan Demi_kian seterusnya, sehingga terjadilah apa yang disebut se_bagai ledakan literatur atau yang lebih dikenal dengan sebutan ledakan informasi (information explosion).
Timbulnya ledakan informasi membuat pemakai informasi tidak lagi dapat mengikuti perkembangan ilmu yang diminati_nya atas swadaya sendiri. Waktu yang terbatas untuk mencari informasi, lokasi tempat kerja yang berjauhan dengan per_pustakaan atau pusat-pusat informasi, semakin meningkatnya pertumbahan jumlah dan macam literatur yang diterbitkan, serta meningkatnya harga-harga terbitan, merupakan bebera_pa faktor yang menyebabkan para ilmuwan menjadi tergantung pada layanan perpustakaan dan pusat-pusat informasi dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasia Di pihak lain, keterbatasan dana dan sarana telah menyebab_kan kebanyakan perpustakaan dan pusat informasi tidak mung_kin lagi berswasembada dalam pelayanannya. Kerjasama dalam bentuk sistem jaringan menjadi keharusan.

"
1984
S15229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Priyadi
"ABSTRAK
Pada zaman informasi sekarang ini, perpustakaan dituntut agar mampu mengolah koleksi yang dimiliki dengan cepat dan cermat sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Searah dengan kemajuan teknologi pengolahan informasi, komputer telah digunakan untuk berbagai tugas di perpustakaan. Pelayanan teknis di Perpustakaan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (disingkat Perpustakaan P3B) sedang dipersiapkan menuju ke otomatisasi. Berpangkal tolak dari Lima Hukum Ilmu Perpustakaan, penelitian ini bertujuan menemukan langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengolah bahan pustaka buku dan bagaimana merapikan sistem manual dalam pelayanan teknis di Perpustakaan P3H agar otomatisasi dapat segera terwujud. Pada pelayanan teknis inilah letak inti kegiatan perpustakaan, yakni kegiatan menyediakan informasi untuk digunakan. Sejak tahap prakatalogan perlu mendapat perhatian, karena memiliki dampak efektivitas pemanfaatan koleksi yang berkaitan dengan efisiensi kerja perpustakaan. Ketidak-terpakaian koleksi merupakan masalah yang perlu dicari jalan pemecahannya.Otomatisasi perpustakaan dalam penulisan ini terbatas pada pengertian pemakaian komputer dalam perpustakaan. Sistem administrasi dan informasi yang dilakukan secara manual jelas sudah tidak dapat diandalkan lagi, sebab informasi yang relevan, cermat dan cepat telah menjadi tuntutan pemakai perpustakaan. Komputer tidak hanya merupakan alat bantu bagi perpustakaan untuk menciptakan kemudahan, kecepatan, ketepatan, dan ketaatazasan dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi juga dapat menghemat tenaga dan biaya operasional dalam mengusahakan pelayanan yang bermutu. Prinsip efisiensi kerja di Perpustakaan P3B dapat dikembangkan dengan melaksanakan otomatisasi terutama pada bagian pelayanan teknis. Dengan sistem computer, orang dituntut bekerja lebih teliti. Untuk itu perlu diadakan sarana pembantu berupa jajaran-jajaran untuk menjamin kecermatan kerja sejak prakatalogan, seperti Jajaran Permintaan, Jajaran Tangguhan, Jajaran Pesanan, dan Jajaran Buku Dalam Proses. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.2/M/1983 mengenai pengadaan buku, merupakan hambatan bagi Perpustakaan P3B untuk bekerja secara efektif dan efisien, karena itu disarankan supaya dicabut. Waktu sudah tiba untuk mewujudkan tujuan otomatisasi Perpustakaan P3B. Kegunaan komputer dalam usaha meningkatkan mutu, kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada pemakai, tidak perlu ditunda lagi. Perpustakaan P3B sekarang sudah memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan otomatisasi.

"
1989
S14925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perpustakaan merupakan sarana yang penting dan sangat di butuhkan dalam mencapai tujuan perguruan tinggi sehingga perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari suatu perguruan tinggi dan di dalam melaksanakan kegiatannya harus mampu menunjang terlaksananya fungsi-fungsi perguruan tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran , penelitian ilmiah dan pengabdian pada masyarakat yang di kenal dengan TRI DHARMA perguruan tinggi..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This research aims to know the correlation between research outcome and the process of thesis writing on agriculture science from about 2004-2006 at the Faculty of Agriculture Gadjah Mada University Yogyakarta...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>