Ditemukan 52513 dokumen yang sesuai dengan query
Rieuwpassa, Keeke I.A.
"
ABSTRAKSkripsi ini menguraikan unsur-unsur absurditas yang terdapat dalam drama Pastorale karya Wolfgang Hil_desheimer berdasarkan teori Martin Esslin. Tujuannya adalah untuk menunjukan bahwa sebenarnya unsur-unsur yang bersifat absurd itu adalah pencerminan kenyataan.
Dalam drama Pastorale ditemukan unsur-unsur absurditas menurut Martin Esslin yang mencakup fungsi bahasa, alur, tokoh dan elemen mimpi. Melalui unsur-unsur yang tidak konvensional itu dapat terlihat bahwa sesungguhnya sebuah karya sastra absurd merupakan salah satu cara yang baik untuk mengetengahkan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan nyata dalam masyarakat modern.
"
1995
S14684
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Silaban, Erwin
"Bahasa yang dipergunakan oleh Wolfgang Borchert dalam drama DrauBen vor der Tur sangat khas. Penggunaan bahasa yang demikian itu melahirkan gaya yang khas pula. Dalam skripsi ini akan diteliti jenis-_jenis pola gaya yang dipergunakan oleh Wolfgang Borchert. Mula-mula diinventarisir jenis-jenis pola gaya yang terdapat dalam drama ini. Kemudian pola gaya yang ada dikelompokkan menjadi kelompok yang lebih kecil menurut sifat-sifatnya. Dalam skripsi ini pola gaya yang terdapat dalam drama DrauBen vor der Tur dideskripsikan dan sekaligus dianalisis. Pola gaya yang ada tidak hanya diteliti kuantitasnya, tetapi juga diteliti kualitasnya. Arti_nya, di samping menghitung berapa jumlah kemunculan suatu pola gaya, juga diteliti peranan pola gaya tersebut dalam keseluruhan drama DrauBen vor der Tur. Berdasarkan hasil penelitian, pola gaya yang terdapat dalam DrauBen vor der Tur meliputi tataran grafologis, tataran fonologis, tataran sintaktis dan tataran semantis. Dari hasil penelitian itu juga diperoleh gambaran pola gaya yang menonjol dan dominan secara keseluruhan dalam drama DrauBen vor der Tur ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S14748
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
R.R. Indah Nuritasari
"Sastra harus dapat menggambarkan kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat. Lebih jauh lagi, sastra juga harus mengajak masyarakatnya memperbaiki kondisi yang ada, dan membawa mereka kepada suatu masyarakat ideal yang dicita-citakan bersama. Begitulah prinsip sastra yang diyakini Bertolt Brecht, seorang penyair besar Jerman yang lahir di Augsburg pada 10 Januari 1898. Menurut Brecht, dalam abad teknologi dan suatu pengetahuan saat ini masyarakat menuntut suatu bentuk sastra yang baru yang mampu memenuhi kebutuhan mereka. Karenanya sastra (dalam hal ini teater) harus menyuguhkan isi yang aktual, dan memperbaiki standar teknis yang sudah tidak relevan lagi dengan jamannya. Berdasarkan pemikiran itu Bertolt Brecht Merumuskan suatu bentuk drama baru yaitu episches theater. Teater ini merupakan bentuk penolakan Brecht terhadap teater Aristoteles yang menyajikan ilusi dan tidak membuat penontonnya ikut memikirkan dengan kritis masalah yang dipaparkan dalam cerita. Dengan isi yang aktual dan standar teknis yang sesuai dengan masyarakat modern episches theater diyakini Brecht dapat menjadi alat yang bisa membantu masyarakat mengatasi problema yang mereka hadapi. Skripsi ini membahas dan menganalisis unsur-unsur episches theater dalam drama Die Dreigrosheroper karya Bretch. Die Dreigrosheroper ditulis dan dipentaskan pertama kali pada tahun 1928. Dalam drama inilah Bretch pertama kali menuangkan teori episches theater-nya yang ternyata kemudian disambut hangat oleh masyarakat dan para kritisi sastra. Berkat kegemilangan karya ini dalam sekejap nama Bretch menjadi terkenal dan diperhitungkan dalam dunia kesusastraan Jerman. Karena itulah Bretch menyebut Die Dreigrosheroper ini demonstrasi episches theater-nya yang paling berhasil."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14696
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Goethe, Johann Wolfgang von, 1749-1832
New York: Peter Lang, 1998
831.6 GOE f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Goethe, Johann Wolfgang von, 1749-1832
"Buku ini merupakan sebuah biografi sastrawan Jerman terkenal bernama Johann Wolfgang von Goethe. Di dalam buku ini dibahas mengenai awal kehidupan Goethe sebagai sastrawan dan perjalananan kehidupannya serta karya-karya yang telah ia ciptakan."
Frankfut am Main: Fischer Bücherei, 1965
JER 833.6 GOE g
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M.M. Tristiastini
"Menurut para ahli sastra drama Die Verspaetung karya Wolfgang Hildesheimer digolongkan ke dalam bentuk drama absurd. Skripsi ini ingin membuktikan kebenaran pernyataan di atas dengan melakukan penelaahan terhadap teks drama Die Verspaetung. Penelaahan dilakukan dengan membandingkan teori drama absurd dengan teori drama konvensional dan drama epik--yang merupakan dua bentuk drama yang sudah ada sebelumnya -- dengan berpegang pada unsur-unsur drama seperti tema, latar, tokoh dan alur. Untuk itu dipaparkan pengertian drama absurd dengan membahas arti kata absurd itu sendiri yang kemudian dihubungkan dengan konsepsi Albert Camus, beserta ciri-ciri drama ini.Setelah dilakukan penelaahan terhadap tema, latar, tokoh dan alur drama Die Verspaetung, ternyata drama ini memang sesuai dengan teori drama absurd yang ada; sehingga dapat disimpulkan bahwa drama Die Verspaetung ini benar-benar sebuah drama absurd. Penelaahan ini dilakukan dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan apa dan bagaimana drama absurd itu, yang merupakan bentuk drama yang masih belum begitu dapat diterima oleh masyarakat Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S14821
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sopha Mutia Adinda
"
ABSTRAKWolfgang Borchert adalah salah satu penulis Nachkriegsliteratur yang menulis cerita keadaan pasca perang, terutama tentang keluarga. Pasca perang keadaan masyarakat semakin sulit karena hancurnya rumah-rumah, bangunan, dan keterbatasan persediaan makanan. Dalam cerita pendek Das Brot, Die K chenuhr, Die Drei Dunklen K nige terdapat gambaran keluarga dengan tokoh perempuan yang menjadi tokoh penting didalamnya. Tokoh perempuan dalam ketiga cerpen akan dianalisis karakter dan perannya dalam rumah tangga dengan menggunakan sudut pandang feminisme, yaitu mitos feminin dan juga ldquo;The Other rdquo; dari Simone de Beauvoir. Hal tersebut dilakukan agar mengetahui penggambaran Borchert mengenai perempuan dalam rumah tangga dan bagaimana posisi perempuan pada masa setelah perang.
ABSTRACTWolfgang Borchert was the author of Nachkriegsliteratur who wrote stories about condition after the war, especially about family. Post war situation has become very difficult because of the destruction of homes, buildings and the limited supply of food. In the short story of Das Brot, Die K chenuhr, dan Die Drei Dunklen K nige, there are descriptions of families with a female character who became an important figure in it. Three female characters in these short stories will be analyze by their roles in the household using the standpoint of feminism, namely the myth of the feminine and The Other of Simone de Beauvoir. This analysis will determine Borchert rsquo s portrayal of women in the household and know how the position of women after the war world II is."
2017
S66725
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Luthfita Alfiory
"
ABSTRAKDeiksis dalam bahasa Jerman merupakan bahasan yang menarik yang masih jarang diteliti. Deiksis atau rujukan kepada kata atau frasa dapat ditemukan di dalam bahasa lisan maupun tulisan, salah satunya dalam cerita pendek. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deiksis yang terdapat dalam cerita pendek yang berjudul Tschick karya Wolfgang Herrndorf berdasarkan teori Levinson tentang deiksis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan studi pustaka. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya empat jenis deiksis dalam cerpen Tschick karya Wolfgang Herrndorf sebanyak 58 halaman yang diteliti. Dalam cerpen tersebut terdapat 37 kalimat yang mengandung deiksis. Deiksis tersebut, yaitu deiksis persona sebanyak 13, deiksis waktu sebanyak 10, deiksis tempat sebanyak 10 dan deiksis wacana sebanyak 11.
ABSTRACTDeixis in German language is an interesting discussion that is still rarely ecxamined. Deixis or references to words or phrases can be found in spoken and written languages, one of them in short stories. This research aims to analyze the deixis in a short story entitled Tschick by Wolfgang Herrndorf based on Levinson s theory of deixis. The research method used is a qualitative method with literature study. The results of this research indicate the existence of four types of deixis in the 58 pages of Tschick s short story by Wolfgang Herrndorf. In the short story there are 37 sentences containing deixis. The deixis, i.e., person deixis as much as 13, place deixis as much as 10, time deixis as much as 10 and discourse deixis as much as 11."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Boener, Peter
Bonn: Rowohlt, 1981
832.6 BOE j
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sadya Prihatin
"
ABSTRAKTujuannya adalah ingin membuktikan dengan teori Georg Lukacs bahwa sikap Wolfgang Borchart yang anti perang secara implisit tercermin dalam empat cerita pendeknya. Teori yang digunakan untuk meneliti keempat cerita pendek tersebut adalah teori pencerminan kenyataan dari Georg Lukacs. Dari hasil penelitian terhadap keempat cerpen Wolfgang Borchart yang berjudul Dia Kuchenchr. Der Kaffes Ist Undefinierbar, Dis Kegelbahn, den Lhesbuchgeschichten yang dilandasi dengan teori tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa keempat cerpen tersebut secara implisit mencerminkan sikap pengarang dan kenyataan pada masa dan akhir perang dunia kedua.
"
1996
S16210
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library