Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169901 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evilia Faida
"Kesilapan yang timbul bila orang-orang yang sedang berada dalam taraf belajar mencoba menggunakan bahasa yang sedang dipelajari merupakan hal yang wajar dalam proses belajar bahasa asing. Karena mereka sedang berada dalam taraf menuju kesempurnaan penguasaan bahasa asing. Diketahui adanya beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya kesilapan-kesilapan tersebut. Penelitian yang berupa studi kasus dan yang difokuskan pada faktor penyebab timbulnya kesilapan dilakukan di lingkungan Program Studi Jerman FSUI. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berupa tiga teks tertulis yang dibuat oleh tiga mahasiswa tingkat tiga Program Studi Jerman FSUI tahun ajaran 1986/1957. Hasilnya menunjukkan bahwa kesilapan yang tampak dalam teks-teks tersebut sebagian besar disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia. Banyak kesilapan yang tidak hanya disebabkan karena pengaruh bahasa Indonesia, tetapi juga karena faktor-faktor lainnya. Kesilapan memang masih muncul bila mahasiswa mencoba menggunakan bahasa Jerman yang sedang dipelajari itu, tetapi kesilapan-kesilapan tersebut diharapkan dapat diperkecil melalui penggunaan bahasa Jerman yang lebih sering lagi. Karena, seseorang bisa berbahasa suatu bahasa karena ia biasa menggunakan bahasa tersebut."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Burhan Nurgiyantoro
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2015
372.475 BUR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nyi Raden Hasbya Putri Paradhina
"Pembelajaran bahasa asing memungkinkan peserta didik memiliki pikiran terbuka. Tetapi dengan bahasa yang berbeda akan muncul sebuah hambatan. Dengan berkembangnya zaman dan adanya integrasi teknologi dengan pendidikan, pembelajaran secara daring atau menggunakan internet terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan, terutama kemampuan berbahasa asing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penggunaan aplikasi pembelajaran bahasa Memrise sebagai bahan pelajaran tambahan di luar kelas pembelajaran Bahasa Prancis di tingkat universitas. Partisipan penelitian ini terdiri atas mahasiswa yang sedang belajar Bahasa Prancis pada tingkat A1 berdasarkan CECRL dan belum pernah belajar Bahasa Prancis sebagai bahasa asing sebelumnya. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang dikumpulkan berdasarkan hasil pre-test, post-test, daftar pertanyaan, dan observasi selama waktu yang sudah ditentukan. Subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok; dimana kelompok eksperimen diberi tugas untuk menggunakan Memrise di luar kelas sebagai perlakuan, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan materi tambahan apa pun. Melalui penelitian ini didapatkan bahwa dengan menggunakan Memrise sebagai bahan pelajaran tambahan terutama dalam kompetensi Compréhension Orale, Grammaire, dan Vocabulaire, bermanfaat bagi peserta didik dalam peningkatan kompetensi tersebut. Penggunaan aplikasi yang menarik dan mudah menjadi motivasi belajar di luar kelas.

Being open minded with a broad perspective is a skill a learner can achieve through learning foreign language. But this always comes with a hurdle. With the advancement and the integration of technology with education, learning through the internet is proven to be effective to raise learner’s capability, and more importantly foreign language ability. This research has a goal to see the effectiveness of using a foreign language learning application called Memrise as an additional lesson outside of French class at the university level. Participants of this research consist of college students who are attending a university French class at level A1 based on CECRL and have never learnt French as a foreign language before. The research method is to use the qualitative approach found based on results of pre-test, post-test, survey, and observation throughout the allocated time. Research subjects are divided into two groups; the experimental group was given the task to use Memrise outside of class as an additional lesson, while the control group wasn’t given any additional lessons. Through this research we can conclude that by using the foreign language learning application called Memrise as an additional lesson outside of class, specifically on the Compréhension Orale, Grammaire, and Vocabulaire capabilities, is proven to be effective to raise learner’s skills in foreign language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Paramitha
"Perkembangan teknologi yang pesat membuat pembelajaran digital menjadi lebih mudah sehingga berdampak pada bidang pendidikan, terutama pembelajaran bahasa. Akses terhadap berbagai situs media dan aplikasi menjadi semakin mudah dan lengkap, salah satunya adalah aplikasi Duolingo. Duolingo menerapkan metode gamifikasi pada sistem pembelajaran bahasa melalui aplikasi dan situs webnya. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi penggunaan metode gamifikasi dan melihat penerapan sistem gamifikasi dalam metode pembelajaran bahasa pada aplikasi Duolingo, serta melihat kecocokan aplikasi Duolingo untuk digunakan sebagai media pembelajaran digital pada kelas pembelajaran bahasa. Dengan menggunakan konsep gamifikasi dari Sailer, Hense, Mayr, & Mandl (2017), teori elemen dalam game oleh Hamari et al. (2014) dan Sailer, Hense, Mandl, & Klevers (2013), serta konsep FLE (Français Langue Étrangère), ditemukan bahwa Duolingo tidak menerapkan seluruh elemen gamifikasi, tetapi hanya beberapa yang sesuai dengan fungsi dari fitur yang tersedia pada aplikasi dan situs web. Duolingo juga menerapkan konsep FLE atau Français Langue Étrangère dengan baik, metode spaced repetition serta turut membantu pembelajaran digital bagi para pengajar dengan menambahkan fitur baru pada situs web mereka. Penelitian ini berfokus pada kategori Bahasa Prancis dengan pengantar Bahasa Inggris pada aplikasi dan situs web Duolingo.

The vast development of technology has made digital learning easier which gives an impact to language education. Certain media and applications are available for a learning access, one of them is the language learning app, Duolingo. Duolingo applies the gamification method into its language learning system through their app and website. This article aims to identify the use of the gamification method, how it is applied throughout the app and website, as well as whether the method is able to be used in language learning classes. Using Sailer, Hense, Mayr, & Mandl (2017) gamification concept, game element theory from Hamari et al. (2014) and Sailer, Hense, Mandl, Klevers (2013), as well as the FLE (Français Langue Étrangère) concept, it is concluded that Duolingo doesn't apply all the gamification elements into its system, but only some of them that matches their features. Duolingo also applied the FLE (Français Langue Étrangère) concept well, a spaced repetition method and added a new feature to its website to support digital learning for language teaching. This article focuses on the French language in the Duolingo app and website."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yasmine Wahita
"Dalam skripsi ini, saya meneliti kesulitan pembelajar bahasa Jerman semesti Program Studi Jerman FIB UI tahun ajaran 2006/2007 dalam pelafalan vokal depan [y:], [Y], [0:], dan [oe], dilihat dari distribusi vokalnya. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pada posisi awal, tengah atau akhir katakah pembelajaran bahasa Jerman semester satu ini mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe].
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah meode empiris. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata=kata yang mengandung vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] yang diusahan hanya terdiri dari satu suku kata saja. Korpus data diambil dari buku pegangan kuliah, yaitu Stufen International I. Sumber data diambil dari hasil rekaman pelafalan kata-kata yang mengandug vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe] oleh mahasiswa yang belum pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jerman sebeumnya. Melalui analisis perbandingan hasil pelafalan, saya dapat menarik kesimpulan bahwa dalam jangka waktu satu semester mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam pelafalan vokal depan bulat bahasa Jerman [y:], [Y], [0:], dan [oe]. Nilai persentase kesulitan pelafalan tertinggi pada pelafalan vokal depan bulat tinggi panjang [y:] di tengah kata fur dengan persentase sebesar 81.7%.

Abstraktion
Die vorliegende Arbeit befa~t sich mit den Ausspracheschwierigkeiten der vorderen gerundeten Vokal [y:] [e:j, and- reel' bei den erstjdhrigen Studenten der Deutschabteilung der kulturwissenschaftlichen Fakultat Studienjahr 2006/2007, nach ihreri Vokaldistributionen. Das Ziel dieser Untersuchung ist, die Schwierigkeiten der erstjahrigen Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, nach der eVokaledistri-butioncn zu analysierert: Die Methode dieser Untersuchung ist die empirische Methode. Als Daten benutzte ich die Worter, die vordere gerundete Vokale enthalten and moglichst nur aus einer Silbe bestanden. Diese Daten wurden aus dem Stufen International I _Vdem Lchrbuch von-den erstjiihfigew Studenten--herattsgene en, Die Datenquelle nahm ieh-aus- dent Auf__ikiri der Studenten, die zuvor noch nicht Deutsch gelernt haben, aus. Die Zusammenfassung' basierte auf der Vergleichanalyse zwischen den Aussprachen, die von den Studenten und' den Muttersprachler in der Stufen International I-Kassette genommen wird. Das Ergebnis dieser Untecsueliuctg ist: inuerhalb eines- Semesters haben die- Studenten- noehl Schwierigkeiten bei der Aussprache der vorderen, gerundeten Vokale, namlich: [y:J, [Y], [0:], and Re], nach ihren Vokaldistributionen. Zusammenfassend ist der Prozentsatz der Ausspracheschwierigkeit des Wortes fur, dessert vordereir, gerurrdeterrhoarand- larrg- Vokals[y-] im-Infant eutlial1., wirdarrrhochsteir herausgefunden, namlich 81,7 %."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eddu Junerivellino
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan jenis tindak ilokusi direktif dalam dialog Program Belajar Bahasa Jerman pada bab 11 dan jenis-jenis kalimat dari jenis tindak ilokusi direktif yang digunakan dalam dialog tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, sebab data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada data-data pustaka dan internet. Adapun metode yang digunakan dalam pemilihan data adalah secara acak atau random, dengan beberapa pertimbangan seperti tingkat menengah untuk tingkat kesulitan bahasa dan tema yang menarik.
Dalam penelitian ini, saya menemukan bahwa cara penggunaan jenis tindak ilokusi direktif dalam dialog adalah dengan meletakkankata kerja di awal untuk memerintah dan kata tanya di awal untuk bertanya. Namun, ada beberapa kata kerja yang digunakan untuk bertanya dengan meletakkannya di awal. Penentuan ini berdasarkan konteks yang sesuai dengan kondisi pada saat dialog tersebut diujarkan. Oleh karena itu, jenis kalimat direktif yang digunakan adalah kalimat perintah dan kalimat tanya, dengan persentase jumlah kalimat tanya yang lebih besar (9 kalimat).

This research aims to find out how the use of directive illocutionary act in dialogue chapter 11 of Learn German Program and what types of sentence that used in this illocutionary act. The method used in this research is qualitative method, because the data used is stem from literature and internet. The method used in the selection of the data is random, but with some consideration such as mid level of difficulty level of the language and interesting themes.
In this research, i found that this dialogue used directive illocutionary act by putting some verbs at the beginning of sentences for command sentence and by putting to be or verb in the beginning of sentence for question sentence. It based on the context in accordance with the condition at the time the dialogue is utterance. Therefore, the types of sentence used in this dialogue are question and command sentences, by question sentences as the most used (9 sentences)."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Soffa Sa`adataini
"Penelitian mengenai interferensi leksikal bahasa indonesia ke dalam bahasa Jerman dilakukan terhadap mahasiswa PS Jerman FIB UI tingkat I tahun ajaran 2005/2006. penelitian ini merupakan studi kasus dengan metode penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah teks karangan UTS dan UAS semester I tahun ajaran 2005/2006 yang ditulis oleh dua puluh enam mahasiswa semester I tahun ajaran 2005/2006. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah interferensi leksikal terjadi pada karangan berbahasa Jerman yang ditulis responden. Jika terjadi interferensi leksikal, melalui mekanisme apakah interferensi leksikal itu terjadi, dan apakah penyebab terjadinya interferensi leksikal tersebut. Sebagai landasan teori, saya menggunakan teori dari Uriel Weinreich mengenai kedwibahasaan, interferensi secara umum, dan interferensi leksikal. Selain itu, saya juga menggunakan teori dari Robert Lado mengenai proses transfer dalam kontak bahasa. Setelah penelitian dilakukan, diketahui bahwa terjadi interferensi leksikal bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jerman pada karangan responden. Interferensi leksikal tersebut terjadi baik pada tataran kata sederhana, interferensi leksikal ditemukan terjadi melalui mekanisme transfer. Pada tataran kata majemuk dan frase, interferensi leksikal terjadi melalui mekanisme reproduksi, dan transfer-reproduksi. Penyebabnya adalah perbedaan makna yang tidak cukup signifikan, responden yang multibahasawan, keterbatasan kemampuan dan pengetahuan responden mengenai kosakata bahasa Jerman, dan adanya perbedaan budaya Indonesia dan Jerman.

Untersuchungsgegenstand dieser Arbeit ist die indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch bei den Studenten der Deutschabteilung im ersten Jahr 2005/ 2006. Die Arbeit ist eine Fallstudie mit dem Deskriptivemethode. Die Daten sind die deutschen Texte, die von den 26en Studenten vom 1. Semester im Mit- und Endsemesterpr_fung geschrieben worden sind. In dieser Untersuchung wurde vor allem untersucht, ob indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch geschah, durch welchen Mechanismus es geschah, und was die Ursache dieser Interferenz war. Als theoretische Grundlagen wurden in erster Linie die Theorien von Uriel Weinreich und Robert Lado verwendet. Nach der Analyse kann man die Schlu?folgerung ziehen, dass indonesische lexikalische Interferenz zum Deutsch in der deutschen Texte der Studenten geschah. Die lexikalische Interferenz geschah sowohl bei den einfachen W_rter als auch bei den Komposita. Bei den einfachen W_rter geschah die lexikalische Interferenz durch Transfer. Bei den Komposita und Phrasen geschah sie durch Reproduktion, und Transfer-Reproduktionkombination. Die Ursache waren die geringe Unterschiede der Bedeutungen, die mehrsprachige Studenten, die Begrenztheit der F_higkeit und Wissenschaft der Studenten _ber deutschen Wortschatz, und die Unterschiede zwischen indonesische und deutsche Kultur."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangerapan, Meivy Meilan
"Tesis ini membahas strategi belajar kosakata mahasiswa Program Studi Bahasa Jepang di STBA LIA Jakarta. Penelitian ini berancangan kuantitatif deskriptif, dan data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa dalam penelitian ini ialah 'menonton film, berita, atau mendengar lagu bahasa Jepang'. Tidak ada perbedaan frekuensi penggunaan strategi yang signifikan antara pembelajar yang baik dan pembelajar yang buruk, tetapi perbedaan yang signifikan ditemukan di antara tiga kelompok mahasiswa pada tingkat semester yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan bahwa sebagian besar mahasiswa gemar menggunakan teknologi dalam strategi belajar mereka.

This thesis is focused on vocabulary learning strategy conducted by Japanese language students at STBA LIA Jakarta using a quantitative descriptive approach. The data were collected by means of questionnaire survey. The result showed that the most used strategy is 'watch movie, newscast, or listen Japanese song'. There
were no significant differences between good learners and poor learners, but there were significant differences between three different levels of semester of the students. This study also found that most of the students like to use technology on their vocabulary learning strategy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
T35715
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hijrah Baihaqie
"Pada tahun 2008, empat pramuwisata dari Jogjakarta, tepatnya di Candi Prambanan, berhasil belajar bahasa Jerman secara otodidak. Skripsi ini membahas tentang sejarah, metode, strategi, dan media yang digunakan oleh pembelajar bahasa Jerman secara otodidak yang sukses menerapkan pembelajaran tersebut. Penelitian yang bertempat di Candi Prambanan menunjukan bahwa latar belakang, perasaan, keinginan pembelajar, dan juga lingkungan, keluarga, dan rekan sejawatnya berpengaruh terhadap keberhasilan mereka. Penelitian menunjukan bahwa metode ini dapat digunakan bagi pembelajar bahasa Jerman di jalur informal. Dalam skripsi ini, dianalisis pula tahapan pembelajar, yaitu tahap informasi, transformasi, dan evaluasi. Melalui penelitian ini, diharapkan beberapa pembelajar bahasa kedua akan termotivasi untuk belajar secara otodidak.

In 2008, four tourist guides from Jogjakarta had success to apply self instruction in German language learning. This script discuss about history, method, strategy, and media which are used by the successfully tourist guides who had applied in self-instruction n German language. This research which placed in Prambanan Temple showed that background, feeling, desire, environment, family, and also friends of learners had a big influence to their success. This research is also showed that this kind of method can used into informal way. In this script, phase of learners which is phase of information, transformation, and evaluation, is also discussed. From this research, we hope that this script shall to motivate several autonomous second language learners."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S14607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>