Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156995 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinyah
"Nowadays advertising belongs not only to the system of market control but also to the system of ideology. Using the Roland Barthes' theory of semiotics and feminist critical theory this thesis tried to prove that an advertisement has a power to bring and to transfer the ideas and the myths of patriarchal ideology. The six advertisements used as corpus data in this research are advertisements from three german products Zwilling, Woman magazine and Clubmaster and were taken from two german leading magazines, Brigitte and Der Spiegel."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S14599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tina Safira
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi perempuan bertubuh besar
dalam iklan karena hasil studi terdahulu menunjukkan adanya perbedaan representasi
tubuh besar dengan tubuh langsing di media. Media seringkali menampilkan tubuh
langsing sebagai standar tubuh ideal bagi perempuan, sebaliknya perempuan bertubuh
besar direpresentasikan sebagai sosok yang minder, tidak produktif, tidak pandai bergaul, dan lain-lain. Nivea muncul dengan iklan yang menggunakan model perempuan bertubuh besar sebagai model utamanya. Untuk mengkaji iklan ini peneliti menggunakan teori representasi dari Stuart Hall dan menggunakan metode analisis semiotika Charles Peirce. Hasil penelitian menunjukan, di satu sisi, nilai-nilai edukasi melalui pesan moral bahwa model perempuan bertubuh besar memiliki rasa percaya diri. Selain itu, model iklan
menunjukan kemampuan pengembangan diri dan dapat berinteraksi dengan baik dengan
orang lain. Namun, dalam iklan tersebut masih merefleksikan budaya patriarki dengan
mengkonstruksi perempuan bertubuh besar yang feminin dan berkulit putih

This study discusses the representation of obese women in advertisements because the results of previous studies show differences in representation of obese bodies with slim bodies in the media. Media that release the body as an ideal body standard for women, on the other hand, an obese woman is represented as a figure who is inferior, unproductive, not sociable, and others. Nivea appeared with an advertisement that used an obese female model as the main model. To analyze this ad, researchers used the theory of representation from Stuart Hall and used Charles Peirces semiotic analysis method. The results showed,
on the one hand, the values of education through the moral message of the obese female models have self-confidence. In addition, the advertising model shows self-development abilities and can interact with others. However, the ad still reflects patriarchal culture by constructing an obese woman who is feminine and white.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neansy Nurhandayani
"Tesis ini membahas pemanfaatan konotasi dan mitos dalam iklan perawatan tubuh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan ancangan pragmatik dan semiotik. Penelitian terhadap konotasi dan mitos dilakukan dengan menjelaskan pilihan bentuk tindak tutur yang digunakan dalam iklan. Sumber data yang digunakan adalah lima teks iklan Maria Syailendra di majalah Kartini tahun 2014. Hasil analisis menunjukkan terdapat 45 jumlah pilihan tuturan yang yang disajikan dan digunakan pengiklan untuk memicu tindak perlokusi bagi pembaca. Di antara bentuk-bentuk tersebut, bersifat memberikan informasi, menyarankan, menjanjikan dan merupakan ungkapan emosi. Berdasarkan bentuk-bentuk tindak tutur tersebut, ditemukan beberapa konotasi berhubungan dengan klinik kecantikan, kecantikan organ intim dan hubungan suami-istri. Konotasi diperkuat dengan bentuk nonverbal yang ditampilkan dalam iklan. Dari bentuk pilihan tutur juga ditemukan mitos yang berusaha dimanfaatkan oleh pengiklan agar memicu daya perlokusi pembaca.

This thesis discusses the use of connotation and myth in the advertisement of body skin care clinic. This research is a qualitative research by means of pragmatics and semiotics analysis. Analysis on connotation and myth done by explaining the form of speech acts used in the advertisement. Source of the data are five advertisements texts of Maria Syailendra beauty clinic in Kartini on 2014. Result of the analysis shows that there are 45 numbers of speech acts used to triggers perlocutionary acts of the audience. Some of them provides information, suggestion, promise, and praising. Based on the speech acts forms used in the advertisement texts, it is discovered several connotations related to the beauty clinic itself, beauty organ intimate and connotation on the marriage issues. The connotation also supported by the nonverbal sign. It is also discovered myths which used by the author which triggers the perlocutionary acts from the readers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T44971
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gadis Arivia Effendi
2004
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Anatotia Bunga
"Skripsi ini menggambarkan bagaimana majalah perempuan memandang tubuh perempuan. Penelitian ini berangkat dari keprihatinan peneliti terhadap kaum perempuan yang mudah menjadi korban manipulasi media dalam hal kecantikan. Majalah perempuan adalah salah satu media yang paling gencar mengagung-agungkan konsep kecantikan ideal. Padahal jika kita amati, majalah perempuan sendiri sering tidak konsisten dalam menyampaikan pandangannya tentang kecantikan kepada perempuan. Majalah perempuan yang sarat dengan artikel-artikel "pemujaan" fisik agar perempuan mengolah tubuhnya sesuai bentuk ideal, pada saat yang sama juga mengandung pesan yang mengingatkan perempuan menerima keadaan diri apa adanya. Peneliti tidak hanya mencoba menggambarkan kontradiksi tersebut, tapi juga menyelidiki faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya kondisi tersebut. Peneliti memilih Majalah Cosmopolitan Indonesia sebagai objek penelitian. Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan perspektif kritis. Metode yang digunakan adalah analisis wacana memakai model Critical Discourse Analysis (CDA) milik Norman Fairclough. Dalam memahami wacana, Fairclough menelaah tiga dimensi yaitu teks, praktek wacana (Discourse practice), dan praktek sosial budaya (Sociocultural Practice). Analisis teks menggunakan model framing Gamson dan Modigliani. Dalam analisis praktek wacana ada dua hal yang diteliti yaitu produksi teks dan konsumsi teks. Data tentang produksi teks diperoleh melalui wawancara dengan seorang pekerja Cosmopolitan Indonesia dan mantan pemimpin redaksi Cosmopolitan Indonesia. Sementara untuk konsumsi teks, karena keterbatasan waktu, penelitian ini hanya melihat karakteristik pembaca Cosmopolitan. Analisis sosial budaya (sociocultural practice) dilakukan dengan melihat sejarah perkembangan majalah perempuan di Indonesia dan Amerika, serta sejarah perubahan bentuk tubuh ideal perempuan. Data juga diperoleh dari literatur dan beberapa situs. Unit penelitian ini adalah enam artikel yang diambil dari majalah Cosmopolitan dan dua artikel dari majalah Her World. Peneliti menemukan ada dua gagasan tentang tubuh perempuan yang saling bertentangan dalam majalah Cosmopolitan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan visi dan kepentingan tentang gambaran tubuh perempuan. Redaksi, yang relatif mempunyai pandangan lebih realistis terhadap tubuh perempuan, hams patuh dengan pengelola media yang lebih berorientasi pada keuntungan, karenanya majalah masih didominasi oleh konsep kecantikan ideal yang "menjual". Dua pandangan dalam tubuh majalah ini dapat terjadi karena Cosmopolitan turut memperhitungkan kelompok pembaca yang memiliki pandangan yang berseberangan dengan nilai-nilai kecantikan ideal. Menurut peneliti, hal ini terjadi karena Cosmopolitan juga melihat kelompok pembaca ini sebagai pasar yang mendatangkan pemasukan, maka itu suara mereka juga hares terwakili."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunik Triana
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anwar Gani Mustakim
"Fokus penelitian ini adalah buku pelajaran kanji yang berjudul "Kanji Pictographix". Mendasari pada konsep representasi dan kekerasan simbolik terhadap gender, penelitian ini ingin menemukan adanya bentuk-bentuk diskriminasi gender lewat penggambaran kanji sebagai aksara tulis yang digunakan dalam bahasa jepang.
Menggunakan metode semiotika roland barthes, penelitian ini menemukan bahwa banyak kanji-kanji yang direpresentasikan secara bias dan membawa kepada stereotip yang cenderung negatif terhadap gender perempuan. Stereotip yang negatif tersebut antara lain: Banyak bicara, Irasional karena cenderung menggunakan perasaan, Perempuan cantik memiliki tubuh yang langsing, dan Istri yang baik menjalankan peran domestik.

The focus of this study is the kanji textbook entitled 'Kanji Pictographix'. Based on the concept of representation and symbolic violence related to gender, this study aimed to expose the biases of gender discrimination described within kanji as script writing in Japanese.
Using Roland Barthes"s semiotics method, this thesis discovered that many kanji represented with biases that tend to lead to negatively stereotypes for female gender. Those stereotypes are: Talkactiveness , Irrational because women tend to use their feelings, beautiful woman has a slim body, and a good wife to run the domestic roles."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30878
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Murni Murama
"Studi ini memfokuskan diri pada majalah khusus pria. Masa kebebasan Pers saat ini, menimbulkan eforia bagi media. Kebebasan tersebut membuat kemunculan beraneka ragam media massa seperti tabloid, surat kabar, sampai majalah-majalah lokal dan majalah yang berwaralaba dari luar negeri.
Keterbukaan dan kebebasan Pers tersebut menghadirkan media dengan segmen tertentu, seperti majalah ME (Male Emporium) yang terbit pada Februari 2001 dan ditujukan khusus untuk laki-laki dewasa yang sudah mapan usia 25 - 35 tahun. Dengan pemaparan isi yang dipenuhi artikel dan foto-foto tentang perempuan. Dengan penampilan dan gaya busana-busana yang seksi. Sepertinya hal tersebut menjadi cara yang paling sering dipakai oleh kaum kapitalis untuk mendorong konsumen agar membeli produknya. Demikianlah yang diasumsikan pada majalah Male Emporium ini.
Majalah ME merupakan majalah khusus laki-laki yang memfokuskan diri pada hal-hal yang berhubungan dengan laki-laki seperti otomotif, karier, hiburan, kesehatan, dan lain-lain. Penulisan artikelnya ringan dan mudah dimengerti tapi padat berisi, seperti yang menjadi slogannya : "bacaan pria berisi".
Penelitian ini ingin menjawab beberapa pertanyaan, yaitu: pertama, bagaimana konsep mejalah ME terhadap tubuh perempuan? Dan kedua, ideologi seperti apa yang dimiliki oleh majalah ME? Penemuan mengenai konsep dan kandungan nilai-nilai ideologi yang menyertainya dilakukan dengan analisis wacana fairclough, sedangkan analisis teks dengan menggunakan analisis framing yang dikemukan oleh Pan dan Konsicki.
Paradigma penelitian yang adalah paradigma kritis yang bersifat kualitatif dengan metode analisisnya critical discourse analysis yang melakukan text analysisi dan multilevel analysis secara intertekstual. Adapun analythical framewarknya mengaacu pada Norman fairclough yang terbagi atas 3 dimensi yaitu analisa text, analisa discourse practice, dan analisa Sociocultural.
Penelitian dilakukan terhadap 12 majalah ME yang terbit dari Januari sampai Desember 2004 dengan pengambilan sampel secara random. Pertimbangan karena pada itu sedang hangatnya eforia kebebasan pers yang dinikmati oleh media pada saat itu, dan adanya edisi khusus dalam rangka menyambut 3 tahun berdiri majalah tersebut.
KesimpuIan yang dapat dilihat dari penelitian ini adalah bahwa majalah ME adalah majalah yang cenderung menjadi agen kapitalis yang menjadikan tubuh perempuan sebagai komoditi kepada para konsumennya, yang dalam hal ini adalah kaum laki-laki.
Representasi tubuh perempuan dalam majalah Male Emporium, menguatkan stereotif bahwa perempuan adalah kelompok yang tersubordinasikan, terpinggirkan di dalam kehidupan masyarakat yang cenderung patriarkis. Di sini dibutuhkan sikap bijak dan kritis dari masyarakat, pemerintah dan para pekerja media utnuk tidak terjebak pada kebutuhan yang diciptakan oleh kaum kapitalis dan lebih bersikap seimbang dalam pemberitaan tentang perempuan."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T22053
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadya Nariswari Nayadheyu
"ABSTRAK

Tesis ini membahas objektifikasi dan normalisasi tubuh perempuan yang terjadi pada media sosial, khususnya akun Instagram @dramaojol.id. Akun ini tidak hanya dimanfaatkan untuk pembagian informasi terkait dengan transportasi online, namun juga sebagai tempat hiburan dimana tubuh perempuan seringkali diobjektifikasi. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Teori objektifikasi Fredickson & Roberts dan teori kekuasaan Foucault digunakan untuk melihat objektifikasi dan normalisasi tersebut. Data dianalisis melalui semiotika sosial Theo van Leeuwen melalui 3 tahap, yakni metafungsi representasi, interaksi, dan komposisi. Hasil yang ditemukan adalah pada metafungsi representasi, perempuan selalu ditempatkan sebagai tujuan (goal), metafungsi interaksi menunjukkan bahwa perempuan ditampilkan kepada khalayak sebagai penawaran (offer), dan metafungsi komposisi perempuan selalu ditempatkan ditengah sebagai fokus utama. Objektifikasi yang sering ditemukan pada akun ini adalah fungibility, penyamaan tubuh dengan obyek lain. Normalisasi dilakukan melalui wacana humor dengan karakteristik oposisi seksual dan non-seksual serta penggunaan teks maskulin melalui naming and androcentrism, double entendres, dan euphemism and taboo.


ABSTRACT

The focus of this study is objectification and normalization of woman's body that happen in social media, particularly @dramaojol.id's Instagram account. This account is not only used as a place to share information regarding to online transportation, but also as a place for recreation where women's body is often objectified. This research is a qualitative research using critical paradigm. Fredickson & Roberts' objectification theory and Foucault's power theory is used to explain the process of objectification and normalization. The data is analysed by using Theo van Leeuwen's social semiotics through 3 steps of analysis, namely metafunction of representation, interaction and composition. The findings are, at the level of representation woman is always placed as a goal. At the level of interaction, woman is presented as an offer to the followers and at composition woman's body is always placed as a focus to be objectified. It is also found that objectification that often happen in @dramaojol.id Instagram account is fungibility, treating the person as interchangeable with objects. Furthermore, normalization is done through humor with characteristics of sexual and non-sexual opposition whereas masculinity is portrayed by naming and androcentrism, double entendres and euphemism and taboo.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51831
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Subjek penelitian ini adalah cerpen "Misteri Polaroid","Cerpen Perempuan Tanpa Ibu Jari" dan cerpen "Darah" karya Intan Paramaditha yang terdapat dalam antologi cerpen Sihir Perempuan. Dalam bingkai strukturalisme ..."
META 7:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>