Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79548 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hasibuan, Sayuti
"Skripsi ini akan membahas karya-karya Sinclair Lewis, penulis Amerika yang terkenal di permulaan abad ke dua puluhan untuk tulisan-tulisannya yang sebagian besar bernada mengkritik. Semasa hidupnya, ia telah menulis lebih kurang dari dua puluh satu buku, dan setelah buku bukunya Main Street, (1920), Babbitt (1922), Arrowsmith (1925), Dodsworth (1929), dan Elmer Gantry' (1927), terbit, ia dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1930. Karya-karya tulis yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah yang berhubungan dengan pandangan dan kri_tik Sinclair Lewis mengenai pola kehiduaan orang Amerika dari golongan menengah pada zamannya. Kritik-kritik Lewis sesungguhnya mengemukakan perbedaan-perbedaan dalam dunia nyata yang ia lihat pada permulaan abad ke dua puluhan dengan idialisasi Amerika pada per_tengahan abad sembilan belas yaitu suatu Amerika yang bebas, luas, memberi kemungkinan bagi tiap-tiap orang untuk hidup berbeda beda, dan penuh toleransi dan_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S14173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsudin
Malang: UIN-Maliki Press, 2012
306.4 SYA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Barnabas
"Perubahan sosial yang terjadi pada era induatrialisasi, modernisasi dan teknologi pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 telah menimbulkan persoalan baru dalam kehidupan individu maupun sosial kemasyarakatan. Persoalan yang terjadi adalah seputar pertentangan antara nilai-nilai budaya, tradisi masyarakat desa atau kota kecil yang dinilai kolot, konservatif dan sulit menerima perubahan, diperhadapkan dengan pandangan dan pola hidup masyarakat modern dari kota besar.
Tesis ini menggunakan dua karya sastra fiksi prosa sebagai data primer. Dari kedua karya sastra tersebut mengkisahkan tentang kehidupan individu dan masyarakat kota kecil, kemudian menganalisis perbedaan pandangan antara kedua penulis, yaitu Lewis dan Anderson tentang kota kecil.
Dalam menganalisis perbedaan pandangan antara kedua penulis digunakan metode kualitatif dan teori sastra ekstrinsik, yaitu pendekatan yang mengkaitkan karya sastra dengan latar belakang konteks sosial dan psikologi Pendekatan sosiologi digunakan untuk menganalisis ciri-ciri manusia modern, dengan mempergunakan teori Alex inkeles. Sedangkan untuk menganalisis faktor-faktor yang melatar belakangi pengaruh psikologi terhadap individu digunakan teori Sigmund Freud tentang halusinasi atau kekuatan khayal.
Dari hasil analisis perbedaan pandangan antara Lewis dan Anderson diperoleh poin-poin yang mendasari perbedaan kedua penulis (I) Lewis memfokuskan perhatiannya pada faktor sosial dan nilai-niiai budaya dan tradisi masyarakatnya (2) Lewis bertujuan mereformasi sikap atau pandangan masyarakatnya, (3) Lewis berpandangan ambivalen dalam menghadapi pertentangan antara budaya yang kolot dan tradisional dengan pandangan modern.
Sedangkan (1) Anderson menyoroti faktor psikologis yang menggangu individu yang tindakannya aneh (grotesque) di kota kecil itu. (2) Anderson menginginkan kehidupan yang tenang di kota kecil dan condong konsevatif tapi bukan anti kemajuan atau progressive.(3) Anderson mengkhawatirkan pengaruh teknologi terhadap kehidupan manusia.

Different Opinion between Sinclair Lewis and Sherwood Anderson about The Small Town Society in America Reflected in " Main Street " and " Winesburg, Ohio Social changes in industrialization, modernization and technology era in the last of 19 century till the begining of 20 century was emerged new problems in individual life and social community. The problem is around contradiction between cultural and tradition value of society from small town with modernization point of view and life style of people from city .
This thesis has used prose fiction of literary works, which is title "Main Street" and "Winesburg, Ohio" by Sinclair Lewis and Sherwood Anderson. Those literary works have told about the individual and society in the small town. The object of this thesis is to indicate different opinion between those writers.
This thesis has used qualitative methodology and extrinsic theory that has been connected with literary work, sociology and psychology contexts. Sociology approach by using Alex Inkwells theory as a purpose to analyze characteristic of modern society. While psychology approach by using Sigmund Freud theory about hallucination of writer.
Different opinion between Sinclair Lewis and Sherwood Anderson about the small town that are:
1. Lewis focused on society, culture and tradition of people.
2. Lewis is purposed to changes and reform culture, tradition and the attitude of people.
3. Lewis is ambivalence in his opinion facing the contradiction between old tradition, culture and new ideas (modern).
While Anderson :
1. Focused on aspect of psychology to the individual in the small town.
2. Anderson likes living in the small town and inclining to conservative thinking but he also progressive.
3. Anderson worried the bad influence of modern technology.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
"ABSTRAK
Sepanjang masa kariernya sebagai penulis, yang lamanya sekitar tiga puluh tujuh tahun, Sinclair Lewis telah menulis dua puluh dua buah novel, dua buah kumpulan ceritera pendek dan esei, tiga buah sandiwara, dan ratusan tulisan lainnya mengenai berbagai topik. Tidak ada satu bidang dalam kehidupan di Amerika yang luput dari pengamatannya.
Hike and the Aeroplane adalah karyanya yang pertama, yang ditulisnya di tahun 1912 dengan nama samaran Tom Graham, dan yang merupakan ceritera bagi anak laki-laki. The Job dan Ann Vickers mengisahkan perjalanan karier wanita. Jika Main Street dan Babbitt mengisahkan kehidupan dan tingkah laku orang di kota kecil Amerika, Dodsworth dan World so Wide menceriterakan orang Amerika di Eropa. Elmer Gantry adalah ungkapan pendapat Lewis mengenai kaum pendeta, sedangkan Kingsblood Royal_ mengupas masalah rasial kulit hitam. Meskipun bukan biografi, Free Air didasarkan atas kesan-kesan Lewis setelah dia bersama istrinya mengadakan perjalanan keliling dengan mengendarai mobil di tanah airnya. Sedangkan Mantrap ditulis setelah Lewis mengunjungi daerah pedalaman Kanada bersama kakaknya, Dr. Claude Lewis. Arrowsmith merupakan novel mengenai bidang kedokteran, The Man Who Knew Coolidge dan It Cantt Happen Here menyinggung masalah politik, serta Cass Timberlane mempersoalkan kehidupan perkawinan. Demikianiah hanya beberapa contoh yang menunjukkan betapa luasnya ruang lingkup perhatian Lewis yang dituangkannya dalam novel-novelnya.
Di samping menjadi novelis Lewis juga sering bertindak sebagai pengkritik sastra, sebagaimana tampak dari berbagai ulasan yang ditulisnya tentang hasil karya rekan-rekan seprofesinya. Kritik-kritik demikian sering dimuat dalam beraneka majalah, misalnya "Floyd Dell," dalam The Bookman,."John Ames Mitchell, Novelist, Editor and Artist," dalam The Book News Monthly, atau "Ioway and the Countess," tinjauan tentang karya Carl Van Hechten "The Tattooed Countess", dalam Saturday Review of Literature.
Isi tulisan-tulisan dalam berbagai majalah tersebut tidak terbatas kepada kritik sastra atau bidang kesusastraan semata, melainkan memuat bermacam-macam topik, dari soal periklanan, yang ditulisnya dalam "Gladvertising," sampai kepada bidang perhotelan dalam karangannya yang berjudul "Sinclair Lewis Finds Italy's Inns a Model for U.S. Hotels"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
D98
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok : Fakultas Satra Universitas Indonesia , 1995
R 809.933 SOE c
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
809.933 SOE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
813.54 SOE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1995
809.933 SOE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soenarjati Djajanegara
"Dari telaah dalam Bab IV dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut. Pertama-tama, tokoh-tokoh wanita Lewis cenderung memilih peran wanita tradisional. Mereka pada umumnya memilih perkawinan sebagai karier, daripada bekerja di luar untuk mencari nafkah. Kecuali Sharon Falconer, empat tokoh menjadi istri, ibu, serta ibu rumah tangga. Bahkan Myra dan Carol, yang pernah mem_peroleh pendidikan tinggi pun memilih untuk menjadi is_tri. Padahamenjelang akhir abad yang lalu dan pada dasawarsal-dasawarsa awal abad ini banyak wanita terpelajar wani_ta tersebut menunjukkan kecenderungan wanita Amerika pa-da umumnya dalam dasawarsa 1920, sesuai dengan laporan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
D1810
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Imam Subarkah
"ABSTRAK
Sejumlah bukti menunjukkan tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap cerita pendek (cerpen). Pertama, sejumlah besar majalah dan koran mingguan memuat cerpen sebagai bagian yang penting pada setiap terbitannya. Suratkabar nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Suara Karya Minggu, Pelita, Suara Pembaruan, Republika, Bisnis Indonesia dan sejumlah majalah seperti Ulumul Quran, Amanah, Pandji Masyarakat, Matra, Kartini, Pertiwi, Femina, serta koran-koran daerah seperti Bali Post (Bali), Jawa Post, Surabaya Post, (Surabaya), Berita Nasional, Minggu Pagi (Yogyakarta), Suara Merdeka (Semarang), Pikiran Rakyat (Bandung), Aceh Post (Aceh), Waspada (Medan), Sriwijaya Post (Palembang), Riau Post (Riau) menyediakan ruangan khusus untuk cerpen. Kedua, lomba penulisan cerpen sudah beberapa kali diselenggarakan oleh badan penerbitan atau lembaga. Lomba tersebut selalu mendapatkan tanggapan yang antusias dengan banyaknya karya yang ikut serta dalam lomba tersebut. Akhir-akhir ini banyak bermunculan kumpulan-kumpulan cerpen yang diterbitkan oleh beberapa penerbit, seperti Gramedia dan Pustaka Grafiti. Hal tersebut menepis anggapan bahwa kumpulan cerpen bukan barang dagangan.
Salah satu daya tarik cerita pendek adalah bentuknya yang ringkas. Hal ini memungkinkan pembaca untuk membaca seluruh cerita sekali duduk. Sifatnya yang ringkas itu juga merupakan daya tarik tersendiri bagi pencipta cerpen karena waktu yang dibutuhkan untuk menulis cerpen relatif lebih pendek dibandingkan waktu yang dibutuhkan untuk menulis novel. Walaupun menulis cerpen tidak berarti lebih mudah daripada menulis novel, kenyataan menunjukkan bahwa jumlah penulis cerpen lebih besar daripada jumlah penulis novel. Sapardi Djoko Damono mengemukakan, bahwa banyak penulis novel yang pada mulanya memulai karier kepengarangannya sebagai penulis cerita pendek.
Sebagai pencipta karya fiksi yang diproduksi secara massal dan dipasarkan dalam suatu jaringan bisnis, penulis cerpen pun tidak dapat lepas dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Demikian juga para redaktur sangat mempertimbangkan nilai-nilai tersebut dalam hubungannya dengan cerpen yang dimuat. Ini berarti bahwa nilai-nilai yang ada dalam masyarakat boleti jadi ikut menjadi bahan pertimbangan yang menentukan dimuat tidaknya sebuah cerpen dalam media massa tertentu. Hal ini berbeda dengan para pujangga istana (poet Laurette) yang menulis atas pesanan raja karena mereka hidup dari belas kasih raja yang menjadi patron mereka. Karya-karya pujangga tersebut dapat digunakan sebagai legitimasi kekuasaan raja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>