Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145239 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria D. Dwianto
"Skripsi ini menguraikan mengenai citraan-citraan di dalam empat puisi Sylvia Plath, yakni Purdah, _Daddy, Edge dan Crossing the Water yang mencerminkan death wish penyairnya. Tujuan skripsi ini adalah menunjukkan bagaimana citraan-citraan bernadakan kehancuran, kekerasan, kebencian di satu pihak dan kesuraman serta keheningan di pihak lain merupakan ekspresi dari bentuk-bentuk proyeksi death wish Plath. Penelitian dilakukan dengan metode kepustakaan. Sebagai pegangan utama dalam memaparkan teori death wish di dalam psikoanalisis dipergunakan karya terjemahan dari Sigmund Freud berjudul Instinct and their Vicissitudes, sedangkan dalam pembuktian adanya death wish yang kuat di dalam diri Sylvia Plath dipergunakan buku berjudul Sylvia Plath karya Susan Bassnett dan Bitter Fame : A life of Sylvia Plath serta catatan harian Plath yang dikumpulkan dalam The Journals of Sv.2 via Plath sebagai buku-buku acuan yang utama. Pembahasan citraan dilakukan dengan berpegang pada The Poetic Image karya C. Day Lewis dan teen i_teari citraan dalam puisi yang telah diperdalam selama masa perkuliahan. Analisis citraan dititikberatkan pada citraan yang bernadakan kehancuran dan kesuraman dengan berbagai variasinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa di dalam diri Sylvia Plath terdapat death wish yang sering melampui batas yang wajar, seperti tercermin dalam depresi berkepanjangan, kecenderungan untuk selalu menyalahkan diri sendiri, sifat destruktif dan amarah yang tak terkendali dan usahanya untuk bunuh diri sebanyak dua kali. Dengan proyeksi yang berbeda-beda, death wish ini tercermin di dalam citraan empat puisi Plath. Citraan kekerasan, amarah dan penghancuran di dalam Purdah dan Ladd_ mencerminkan sifat destruktif death wish yang diarahkan ke obyek lain; sementara citraan kesuraman, keheningan dan keusaian yang mendominusi Edge dan Crossing the Water mencerminkan tujuan asli death wish, yakni kembali ke keadaan diam dan statis benda tak bernyawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Rochili Saali bin Ajuni
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas novel. The Bell Jar karya sas_tra Sylvia Plath yang pertama kali. di terbitkan pada 1963 oleh William Heinemann Ltd., London. Karya yang mendapat sambutan baik ketika pertama kali di terbitkan ini, te1ah membangkitkan minat: saya untuk memilihnya sebagai bahas_an skripsi . Saya tertarik pada masalah-masalah yang dihadapi tokoh utama bernama Esther Greenwood, seorang wa_nita muda berbakat dan intelek, dalam manghadapi norma_-norma dan kewajiban-kewajihan sosial yang berlaku di masyarakatnya. Ia didik dan dibesarkan, dalam lingkungan masyarakat puritan pinggiran kota Boston, dan merasa ha_rus patuh kepada tuntutaan-tuntutan sosial menyanqkut masalah norma-norma dan peran-peran sosial yang wajib dijalaninya. Tuntutan-tuntutan ini. membuatnya merasa Tertekan, terhimpit dan tidak berdaya untuk memberontak.
Pengalaman-pengalaman baru waktu, ia perqi ke New York, selain memaparkan juranq-juranq nilai yang sangat dalam, juga makin mernpertajam kesadarannya akan ketidak_adilan masyarakat dan norma-norma terhadap dirinya sebagai wanita. Gadis pinggiran kota Boston ini sangat terguncang melihat kenyataan-kanyataan New York dan norma-norma serta peran sosial yang amat kontradiktif dengan

"
1986
S13957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2008
813.5 CAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Djuniliah Erningpradja
"Sebagaimana kita ketahui dan seperti apa yang dikatakan salah seorang ahli bahasa Simeon Potter bahwa bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi. Untuk mengadakan komunikasi paling tidak ada dua pihak yang terlibat antara lain pembicara dan pendengar atau pembaca dan penulis. Tulisan ini membahas komunikasi antara pembaca dan penulis, dalam hal ini sastrawan/penyair, melalui interpre tali kemungkinan kemungkinan makna yang ingin disampaikan penyair ini kepada pembaca ditinjau dari unsur unsur ling_uistis maupun non linguistis yang terlibat di dalamnya. Semantik ialah ilmu yang mempelajari makna dan me_rupakan salah satu aspek bahasa. Oleh karena itu semantik dapat dianggap sebagai pusat perhatian apabila kita mem_pelajari komunikasi. Karena komunikasi semakin lama sema_kin menjadi faktor penting dalam organisasi sosial, maka kebutuhan untuk mengerti semantik bertambah kuat. Perbendaharaan kata dalam suatu bahasa mencakup apa yang disebut unsur leksikal dan unsur gramatikal. Yang di_maksud dengan unsur leksikal ialah bagian dari kosa kata suatu bahasa yang mempunyai makna dan merupakan simbal simbol untuk menunjukkan obyek atau kejadian sesungguhnya. Sedang unsur gramatikal ialah unsur bahasa yang mempunyai fungsi tertentu. Seperti telah dikatakan tadi bahwa Semantik mempelajari tentang makna. Makna dari suatu ujaran atau teks tidak hanya ditentukan oleh makna leksikal masing masing unsur yang membentuk ujaran atau teks itu, tetapi juga oleh mak_na konteksnya. Makna konteks ini ditentukan oleh kolokasi unsur unsur leksikal yang membentuk ujaran atau teks ter_sebut. Kolokasi adalah persandingan antara unsur unsur lek_sikal dalam suatu ujaran atau teks. Puisi sebagai karya sastra mempunyai kolokasi kuat dan khusus sehingga sangatlah tepat jika dipakai untuk mem_perlihatkan peranan kolokasi dalam pengungkapan makna."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Bahrudin
"Dalam kesusastraan Inggris, Rudyard Kipling termasuk dalam jajaran pengarang besar. Bahkan ia adalah pengarang Inggris pertama yang menerima hadiah nobel. Hadiah nobel dalam bidang kesusastraan itu diperolehnya pada tahun 1907. Hal yang paling menonjol dalam diri Kipling adalah keyakinannya yang begitu teguh pada imperialisme Inggris. Ia percaya bahwa imperialisme Inggris yang dibangun lewat peperangan dan penaklukan wilayah-wilayah di seluruh dunia mempunyai maksud dan tujuan yang baik. Imperialisme menurut Kipling bukan merupakan suatu penjajahan dan pengeksplotasian wilayah koloni, tetapi menjadi kewajiban moral bangsa kulit putih untuk memperadabkan bangsa yang masih liar dan terbelakang di koloni-koloni tersebut. Kipling mempersamakannya sebagai konsep The White Man's Burden: Imperialism thus justified biologically and morally was not only a policy and acreed; rulership and exploitation became moral obligation. Kipling spoke of The White Man 's burden. Maka tidak salah jika Edward Shanks dalam bukunya Rudyard Kipling menyebutnya sebagai The Prophet of Empire. Terlibatnya Kipling dalam dunia politik pada masa itu memang sulit untuk dihindari. Ia dilahirkan pada saat Inggris sedang mencapai puncak kejayaan imperialismenya. Koloni-koloni Inggris tersebar di seluruh penjuru dunia meliputi berbagai negara dan suku bangsa. Kipling dilahirkan di salah satu koloni di Asia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfinur
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14217
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Karyanto Prasetyo
"ABSTRAK
Pembahasan struktur Winesburg, Ohio sebagai novel eksperimental melalui unsur-unsurnya yang berkaitan erat dengan ide pengarang, yaitu alur, tokoh, latar dan tema. Tujuannya ialah untuk mengetahui eksperimentasi yang dilakukan oleh Sherwood Anderson dalam novelnya tersebut.
Pembahasan skripsi ini menggunakan metode deskriptip_analistis dan melalui pendekatan strukturalis.
Hasilnya dapat diketahui bahwa secara keseluruhan unsur-unsur Winesburg, Ohio alur, tokoh dan tema mempunyai faktor-faktor keterpisahan dan penyatuan. Faktor-faktor keterpisahan dalam masing-masing unsur tersebut yang mengarahkan beberapa kritikus menyatakan bahwa karya Anderson ini sebagai kumpulan cerpen. Di lain pihak, faktor-faktor penyatu mengarahkan beberapa kritikus untuk menganggapnya sebagai suatu novel.

"
1989
S14164
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarumpaet-Hutabarat, Julia
"Skripsi ini hanya merupakan suatu studi kccil ten_tang karya Hemingway dan Nescio, seorang penulis Belanda. Perkenalan kami yang pertama dengan karya Nescio adalah ketika mengikuti kuliah Kesusastraan Belanda, yang merupakan matakuliah pelengkap bagi studi kami dalam Kesusastraan Inggris. Secara kebetulan pada saat yang sama kami mempelajari Ernest Hemingway dalam rangka kuliah Kesusastraan Amerika. Dalam mengikuti kedua kuliah itulah timbul pi kiran pada kami untuk mengadakan perbandingan tentang pengungkapan ironis dari konflik: pengolahan dan penyelesaiannya. Sesungguhnya karya ini tidak berpretensi hendak membandingkan Hemingway secara menyeluruh dengan Nescio. Tujuan kami hanya untuk mendalami konflik, khususnyn dari segi pengolahan dan penyelesaiannya, dalam karya-karya Nascio dan Hemingway. Kami beranggapan bahwa aspek tersebut paling je1as menunjukkan hubungan antara karya Nescio dan Hemingway, baik berkenaan dengan persamaan maupun perbedaan. Kemudian akan diteliti pengungkapan pengolahan dan penye1esaian konflik secara ironis dalam karya masing-masing penulis.Pengungkapan secara ironis yang digunakan kedua penulis, dengan gaya masing_masing yang khas, sangat menarik perhatian kami. Selain itu kami berpendapat bahwa penyuguhan secara ironis_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1973
S14174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Augustina
"Skripsi ini disusun dengan tujuan mencoba meneliti lebih dalam dua lakon Edward Albee yang paling berhasil. The Zoo Story dan Who's Afraid of Virginia Woolf. Di sana secara kritis Albee menyorot masyarakat kelas menengah Amerika. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan ekstrinsik berdasarkan studi kepustakaan. Melalui kedua lakon tersebut dapat dilihat perubahan. nilai yang telah. terjadi dalam kehidupan kelas menengah. Modernisasi membawa akibat-akibat seperti tuntutan ekono_mi yang semakin tinggi, pendidikan yang semakin maju dan berkurangnya kesempatan untuk menjalin hubungan pribadi dengan sesananya serta banyak persoalan lain. Perkembangan dalam dunia teater Barat pada tahun 1960-an yang meng_hasilkan 'Teater Absurd_ sangat menunjang keberhasilan Albee mengangkat Absurd_ permasalahannya. Dalam lakon-lakon ini Albee telah berhasil menyingkapkan satu sisi dari kehidupan kelas menengah Amerika secara kritis. Dengan demikian lakon ini dapat dilihat sebagai kritik Albee terhadap kehidupan itu. Membaca lakon Albee yang dibahas, apalagi melihat pem.anggungannya merupakan salah satu dari banyak jalan untuk dapat mengenal dan mengerti kehidupan kelas menengah masyarakat Amerika yang sangat kompleks itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14176
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mamoto, Retno Sukardan
"Skripsi ini membahas Saul Bellow, seorang novel dari Amerika keturunan Yahudi, yang terkenal sebagai novel ini terkemuka di tahun Enampuluhan, setelah Herzog,. novelnya yang Keenam terbit pada tahun '64 dan mendapat penghargaan National Book Award for Fiction Bari National Institute of Arta and Letters. Sebelum mengarang Herzog, Saul Bellow telah menulis beberapa novel lain, yakni: Dangling Man yang diterbitkan pada tahun '44, The Victim ('47), The Adventures of Angie March('531, yang mendapat penghargaan 'National Book Award for Fict_ion' dari 'National Institute of Arts and Letters, Seize the Day(''56), dan Henderson the Rain King_('59). Setelah Herzog Saul Bellow menulis Mr. Saimler's Planet ('71) dan Humboldt's Gift ('75). Skripsi ini mencoba menganalisa pandangan Saul Bellow mengenai manusia dengan linesa berdasar_kan penyajian pers tokoh utamanya (Joseph, Leventhal, Augie March, Wilhelm, Henderson, Herzog dan Sammler) da_lam novel-novelnya yang berjudul: Dangling Man, The Victim, The Adventures of Angie March, Seize the ^ Day, Henderson the Rain King, Herzog, dan Mr. Sammler''s Planet. Analiea pandangan Saul Bellow dalam Sakripsi ini tidak mencakup novelnya yang terakhir, Humboldt's Gift, karena ketika skripsi ini disiapkan, buku tersebut baru, diterbitkan dalam hard-oover dan belum terdapat di Indonesia_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S14135
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>