Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32779 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspito R.E.S. Utami
"ABSTRAK
Wilayah Utara Jepang yang sesungguhnya meliputi Pulau Shimushu, Kepulauan Kuril, Pulau Sakhalin, Pulau Uruppu, Pulau Etorofu, Pulau Shikotan kemudian Pulau Taraku, Pulau Shibotsu, Pulau Yuri, Pulau Suisho dan Pulau Akiyuri yang tergabung menjadi satu dalam Kepulauan Habomai. Namun yang menjadi wilayah Utara Jepang dalam karya tuns says adalah 4 buah pulau yang diperdebatkan antara Jepang dan Uni Soviet, yaitu Pulau Etorofu, Pulau Kunashiri, Pulau Shikotan, dan Kepulauan Habomai (Lihat peta I).
Khusus untuk Kepulauan Kuril, orang Soviet menyebutnya dengan Little Kuriles atau Si Kecil Kuril. Sedangkan orang Jepang menyebut Kepulauan Kuril dengan Cisima. Nama Kuril sendiri berasal dari bahasa Rusia yaitu Koerich yang artinya mengeluarkan asap atau gunung-gunung yang berasap.

"
1985
S13805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S25866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natalia Adriani
"Sejak tahun I991 menjelang peringatan kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II terjadi banyak aksi protes yang dilakukan oleh para korban kekejaman Jepang pada saat Perang Dunia II. Salah satu aksi yang paling gencar dilakukan hingga saat ini adalah aksi protes terhadap Jepang oleh para mantan Jugun Ianfu. Gerakan protes tersebut pertama kali dilakukan oleh para wanita mantan Jugun lanfu yang berasal dari Korea. Keadaan ini terus menjalar sampai ke Indonesia.Jugun lanfu merupakan salah satu bentuk kekejaman yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Pendudukan Jepang di wilayah pendudukannya sejak tahun 1932. Kekejaman tersebut dilakukan dalam bentuk pemaksaan terhadap kaum wanita untuk menjadi pelacur guna melayani para tentara dan masyarakat sipil Jepang yang ada di wilayah pendudukan. Salah satu bangsa yang pernah mengalami Pendudukan Jepang adalah bangsa Indonesia. Pada tahun 1942, Jepang mulai mengambil alih puncak kekuasaan di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Pemerintahan Kolonial Belanda. Setelah mengambil alih wilayah Indonesia, Jepang mengganti sistem Pemerintahan Kolonial yang ada di Indonesia dengan sistem Pernerintah Pendudukan Jepang. Bahkan, Pemerintah Pendudukan Jepang pun menerapkan sistem pelacuran Jugun lanfu hampir di seluruh wilayah Indonesia yang berhasil diduduki oleh Jepang, salah satunya adalah wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.Para wanita yang dijadikan Jugun Ianfu harus menjalani hidup dengan penuh ketakutan dan ketidaknyamanan. Para Jugun lanfu dipaksa untuk melayani para tentara dan masyarakat sipil Jepang tanpa memiliki waktu untuk beristirahat. Pekerjaan tersebut harus mereka lakukan secara terus menerus selama Pemerintah Pendudukan Jepang masih berkuasa di Indonesia. Kehidupan para wanita menjadi Jugun Ianfu berlangsung sampai dengan tahun 1945, yaitu ketika Jepang menyerah tanpa syarat kepada pihak Sekutu.Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai perekrutan para wanita yang tinggal di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta menjadi seorang Jugun dan perlakuan yang harus mereka terima dari para tamu selama mereka menjadi seorang Jugun Ianfu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seprida Wulandari
"Topik penelitian ini adalah ideologi komunisme dalam film ceburaska karya Eduard Uspenskij. Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi ideologi komunisme dalam film ceburaska. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori semiotik Roland Barthes. Untuk melihat ideologi yang terkandung dalam film ceburaska penulis menggunakan dua tahapan teori semiotik Roland Barthes berupa denotasi dan konotasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode descriptive dan criticsm. Dalam Analisis ideologi komunisme dalam film ceburaska penulis juga menggunakan konsep-konsep sebagai berikut: konsep tokoh dan penokohan, ideologi, dan film sebagai ideologi. Hasil penelitian ini adalah film ceburaska mengandung unsur-unsur ideologi komunisme yang dapat dilihat dari tanda-tanda yang ada dalam setiap adegan. Latar belakang Eduard Uspenskij juga mempengaruhi keberadaan ideologi komunisme dalam film ceburaska.

The topic of this research is communist ideology in the film ceburaska by Eduard Uspenskij. This paper aims to identify the ideology of communism in ceburaska. The theory used in this analysis is Roland Barthess semiotics theory. In order to see the ideology contained in ceburaska, the writer use two stages of Roland Barthes's semiotic theory of denotation and connotation. The method used in this research is descriptive and criticsm method. In the analysis of communist ideology in ceburaska, the writer also use the following concepts: the concept of character and characterization, ideology, and film as an ideology. The outcome from this research is ceburaska film containing elements of communist ideology that can be seen from the signs that exist in every scene. The background of Eduard Uspenskij also the influence the existence of communist ideology in ceburaska."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meisy Welas Putri
"ABSTRAK
Alam memiliki peranan yang sangat besar bagi kelangsungan hidup manusia di dunia. Manusia memerlukan alam untuk bertahan hidup dan sebaliknya alam pun memerlukan manusia untuk kelestariannya. Relasi antara manusia dengan alam dapat terlihat dalam novel ???? ?????????? Zona Zatoplenija lsquo;Wilayah Genangan rsquo; 2015 karya Roman Senchin. Novel tersebut mengisahkan dampak pembangunan waduk serta bendungan bagi lingkungan di Siberia sebagai bentuk kontribusi sastra dalam permasalahan lingkungan. Melalui metode kualitatif dengan studi pustaka dan deskriptif-analisis, penelitian ini bertujuan untuk meninjau hubungan yang terjalin antara manusia dengan alam serta melihat keberadaan sastra sebagai bentuk kontribusi kepedulian terhadap lingkungan. Dalam menganalisis penelitian ini, penulis menggunakan teori ekokritisisme menurut Greg Garrard serta pendekatan empat hukum ekologi yang dikemukakan oleh Barry Commoner.

ABSTRACT
Abstract Nature has a huge role for human survival in the world. Humans need nature to survive, and likewise, nature requires humans for its sustainability. The relation between humans and nature can be seen in Zona Zatoplenija lsquo The Flood Zone rsquo 2015 by Roman Senchin. The novel is about the impact of the construction of reservoir and dam for the environment in Siberia as a form of literary contribution to environmental issues. Through qualitative with library research and descriptive analytical methods, this study aims to examine the close relation that exists between humans and nature as well as to see the existence of literature as a form of environmental awareness. In analyzing this research, the author uses the theory of ecocriticism according to Greg Garrard and the four laws of ecology proposed by Barry Commoner. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tabah Helmi
"Ketika Jepang memasuki kancah Perang Dunia II, mi_literisme Jepang memberikan dampak negatif pada segala as_pek kehidupan bangsa Jepang. Rakyat terpaksa mengalami de_presi dan penderitaan untuk mempertahankan eksistensi da_lam suasana yang kian tidak menentu. Kehancuran moralitas melanda dan memasuki sendi-sendi kejiwaan bangsa Jepang. Tidak terkecuali pada bidang politik maupun ekonomi, deka-densi moral telah merusakkan hubungan sosial, baik dalam skala yang kecil maupun yang besar. Dalam sambutan cetakan kedua pada buku karya Daisetsu Suzuki' 'Nihonteki Reiseit ( spiritualisme Jepang ] 1943-, Ia mengemukakan adanya tiga unsur yang memprakar_sai munculnya militerisme Jepang. Antara lain adalah :1. K1ik-klik dalam organisasi militer. 2. Birokrat-birokrat pemerintahan. 3. Konglomelasi perusahaan-perusahaan (Kapitalis Je pang/Gumbatsu - Zaib_atsu). Tiga unsur tersebut di atas dikatakan sebagai penyebab ke_bobrokan dalam tubuh pemerintahan Jepang.. Apa yang diba_ngun dengan hanya mengandalkan kekuatan fisik, tidak akan berlangsung lama, demikian dikemukakan oleh Suzuki. Seba_gai konsekuensi, kerusuhan dalam tubuh intern akan menjadi problema yang tidak dapat dihindari. Selanjutnya Suzuki juga menyalahkan peranan para ilmuwan yang berkecimpung mempelajari sejarah bangsa kuno. Dikatakan, bahwa mereka tidak menggunakan metode ilmiah dengan pendekatan filosofis maupun religius. Para ilmuwan tersebut berpandangan orthodok dan rigid, membendung seti_ap perlawanan baik berbentuk opini maupun kritik dengan kekuatan yang dimilikinya. Simbol kekuatan ini adalah mi_literisme, imperialisme dan fasisme. Menurut Suzuki, me_reka yang berpikiran dangkal, bodoh dan ekstrim, mengibar_kan bendera ideologi Shinto lalu meracuni dan mendoktrin rakyat, agar dapat diperbudaknya. Di bawah pengawasan yang ketat, hak-hak azasi rakyat dirampas begitu saja. Kokka Shinto (Shinto Negara) dan kesadaran yang primitif, dilestarikan sebagai pemersatu rakyat dalam membina status quo rejim penguasa. Pada pihak lain Shinto Negara ikutmenyembah nenek moyang yang telah berjasa dalam mene--ruskan sistem militerisme Jepang, ikut menyembah dewa-dewa yang tidak memiliki dasar pijakan agama tertentu, juga me_neruskan praktek-praktek pemujaan pada benda-benda berhala. Lama-kelamaan kekuatan politik atau negara memperalat dan menjadikan Shinto sebagai mediator untuk menekan rakyat Jepang. Anehnya, para penganut Buddha justru memejamkan ma_ta untuk tidak memperhatikan kenyataan itu. Mereka hanya berlindung di balik jubah para penguasa. Mereka berkom_promi dengan agama Negara yaitu Shinto. Hal ini terpaksa mereka lakukan agar dapat mempertahankan eksistensi agama Buddha di kepulauan Jepang. Seiring dengan naiknya pamor militerisme, mereka ikut merembuk memikirkan tentang fasisme, mitologi dewa matahari, Buddhisme di kalangan kekaisaran dan lain-lain. Dengan demikian mereka berusaha sekuat tenaga untuk mengambil simpati para penguasa. Suzuki Daisetsu yakin bahwa kekacauan yang melandaJepang itu disebabkan oleh kurangnya pendalaman kesadaranreisei (spiritualitas) bangsa Jepang. Ia merasa didesakuntuk menjawab tantangan itu dengan cara memperkenalkanidentitas asli Jepang, identitas keagamaan Jepang pada dunia luar. Dengan demikian Suzuki mengharapkan akan muncul nya manusia-manusia Jepang yang membangunkan kesadaran Raisei yang ada pada dirinya, lalu menyebarkan benih-benih dan internasionalisme yang terkandung dalam Reisei Jepang.Dalam karyanya 'Nihonteki Reisei' (1943), Suzuki Daisetsu mencoba menuangkan tenaga dan pikiran, untuk mewujudkan gagasannya itu di tengah-tengah berlangsungnya perang Dunia II. Ia adalah seorang pecinta damai yang gigih menentang setiap usaha perang, melalui tulisan kritis dan analitis. Dalam buku tersebut, ia mencoba meramalkan ke_kalahan perang pada pihak Jepang, yang ternyata perkiraan ini menjadi kenyataan setelah dua tahun kemudian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Murwani
"ABSTRAKSI. Jepang kini menduduki peringkat atas dalam percaturan perekonomian dunia. Jaringan perusahaan Jepang yang kuat serta loyalitas yang tinggi para karyawan dari tiap perusahaan Jepang, merupakan modal yang tak ternilai bagi Jepang sendiri. Hubungan yang terjalin antara pihak swasta dengan pemerintah sangat harmonis. Keadaan ini sudah muncul sejak jaman Meiji yaitu dengan terjalinnya zaibatsu dengan pemerintah dalam menyokong keuanga_n negara. Dalam memajukan industrialisasi nasional, pemerintah mendorong swasta untuk turut memajukan negara. Hubungan yang erat antara zaibatsu dengan pemerintah tidak saja dalam bidang keuangan, tetapi meliputi bidang politik pemerintahan. Karena kuatnya pengaruh zaibatsu dalam pemerintahan nasional, maka setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia II dan selanjutnya ber_ada di bawah kekuasaan Pemerintah Pendudukan Amerika Serikat, pihak Amerika mengeluarkan kebijaksanaan pembubaran zaibatsu dan dilaksa_nakan oleh Komisi Likuidasi Perusahaan-perusahaan Induk yang diben_tuk pada tahun 1946. Alasan pihak Amerika Serikat ialah ingin mendemokrasikan perekono_mian Jepang dari zaibatsu. Disamping itu zaibatsu dianggap oleh Amerika telah ikut campur dalam militerisasi Jepang terutama dalam Perang Dunia II. Dengan alasan-alasan tersebut di atas, maka zaibatsu dibubar_kan oleh Amerika tetapi pada tahun 1952 lambat laun zaibatsu bangkit kembali dengan tatanan manajemen yang tidak jauh berbeda dari sebelumnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nakane, Chie, 1926-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1981
952 Nak m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beasley, W.G.
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2004
952.01 BEA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: The Japan Foundation, 2005
952 IMA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>