Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70167 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Riskianingrum
"Mobil merupakan sebuah teknologi baru di akhir abad ke-19. Temuan ini tercipta atas eksperimen Daimler dan Benz dari Jerman. Mobil pertama buatan Amerika Serikat terlahir dari Duryea bersaudara. Seperi halnya pada setiap penemuan baru, penerimaan masyarakat Amerika terhadap teknologi tersebut beragam, yaitu sebagian antusias menerimanya dan sebagian lagi menganggap sebagai suatu hal yang mengganggu. Pada perkembangannya, kendaraan tersebut mampu diterima oleh masyarakat. Hal tersebut terjadi berkat keandalan mobil dibanding alat transportasi utama saat itu, yaitu kuda. Namun dernikin, harga yang sangat tinggi menyebabkan pemakaian mobil belum meluas. Penerimaan luas masyarakat Amerika Serikat terhadap mobil tidak terlepas dari keberadaan Model T karya Henry Ford pada tahun 1908. Melalui insting industrialis dan pemikiran inovatif-nya, Henry Ford berhasil merakit sebuah mobil yang andal dengan harga terjangkau oleh masyarakat Amerika Serikat saat itu. Mobil Model T mampu beradaptasi dengan kondisi jalan yang saat itu masih dalam keadaan buruk, seperti bergelombang, berdebu pada musim panas, dan menjadi kubangan di musim hujan, Keandalan kendaraan tersebut pun telah teruji dengan berhasil memenangkan berbagai adu kecepatan dan ketahanan jarak jauh yang kerap diadakan oleh masyarakat pada dekade awal abad duapuluh. Mobil Model T dengan cepat menyedot perhatian masyarakat Amerika saat itu, baik rural maupun urban. Selanjutnya, merupakan suatu pemandangan umum melihat Model T `berlalu lalang' di negeri tersebut, baik pada jalan jalan kota maupun di pedesaan. Kendaraan tersebut mengalami perluasan pemakaian dan penurunan harga akibat proses produksi yang inovatif hasil pengembangan Henry Ford, yaitu proses produksi massal (mass production) dengan menerapkan moving assembly line dan standardize atau sistem ban berjalan dan standarisasi. Hasilnya, kendaraan tersebut mampu terproduksi sebanyak 15 juta unit di akhir `masa hidup'nya pada 1927. Perluasan mobil-dalam hal ini Model T--membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakat Amerika pada dekade kedua dan ketiga abad duapuluh. Pergeseran nilai moral, muncul dan berkembangnya industri-industri yang melingkupi industri mobil, terciptanya kota-_kota baru, serta hilangnya jarak antara desa dan kota adalah dampak yang ditimbulkan akibat perluasan pemakaian mobil. Disadari ataupun tidak, mobil Model T dalam masa hidupnya--yang hampir sepanjang 19 tahun--telah memicu munculnya fenomena tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Fauziah
"ABSTRAK
Skripsi ini menganalisis kritik dan harapan Michael Jackson terhadap permasalahan identitas ras di Amerika Serikat dalam video musik _Black or White_. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kecurigaan terhadap adegan _Panther Dance_ dan mengetahui pola hirarki dalam sebuah tempat dengan menggunakan pendekatan analisis elemen film (mise-en-scene) dan teori space dan place. Hasil penelitian membuktikan bahwa Jackson mengkritik rasisme individual dan rasisme institusional yang terjadi di Amerika Serikat dan mengungkap harapan Jackson agar Amerika Serikat di masa depan dapat menjadi rumah sesungguhnya bagi seluruh warga negara Amerika Serikat dari ras manapun. Dengan demikian, pandangan negatif tentang isi _Panther Dance_ tidak terbukti

Abstract
This undergraduate thesis focuses on Michael Jackson_s curiosity and hope of the race identity problem in the United States in _Black or White_ music video. The aim of this research is to find out the truth about the negative assumption of _Panther Dance_ scene and to examine the hierarchy pattern within a setting by using film element (mise-en-scene) approach and the theory of space and place. The result of this research indicates that Jackson is curious about individual and institutional racism that occurred in the United States. It also indicates his hope that someday the United States could be the real _home_ of the whole US citizens from any races. Therefore, the negative assumption about _Panther Dance_ message cannot be proven"
2010
S14005
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yoswanda Yoga Wardana
"Pemerintah Amerika Serikat cendenmg mengkaitkan ancaman eksternal dan perkembangan domestik pembentukan Black Panther Party sebagai ancaman keamanan nasionaL Fokus penelitian ini adalah pada upaya penghancuran dari dalam organisasi Black Panther Party oleh pemerintah Amerika Serikat.
Keamanan nasional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah negara. Strategi dalam keamanan nasional berisi aksi atau reaksi terhadap situasi atau objek yang sifafnya mengancam dan mampu menciptakan kehancuran. Tidak hanya dari musuh-musuh di luar negeri tetapi juga di daJam negeri. Yang terpenting dari keamanan nasionai adalah tercapainya rasa aman.
Perang-perang pembebasan nasional dilakukan oleh rnasyarakat tertindas di seluruh penjuru dunia melawan kolonialisme dan imperialisme. Di Amerika Serikat mereka yang tertindas adalah kaum kulit hitarn serta kelompok masyarakat lain yang posisinya inferior terhadap kelompok WASP.
Black Panther Party adalah organisasi pergerakan hak asasi masyarakat kulit hitam Amerika yang mengusung cara-cara radikal revolusloner yang identik dengan perjuangan perang-perang pembebasan nasional. Pemerintah Amerika Serikat melihat hal ini sebagai ancaman keamanan nasional. Demi perlindungan keamanan dan sistem nilai, penanganan harus segera diambil untuk menghancurkan organisasi ini.

The goverment of The United States of America tends to correlate externai threat and domestic movement of the founding of Black Panther Party as a threat to the national security. The focus of this research is on the effort to crush the Black Panther Party from within the organization by the government of United States.
National security is a condition which is aimed by a state. Strategy in national security contains the action or reaction to the object or situation in which a threatening character can create chaos. Not only from enemies beyond the state borders but also inside state borders. The real crux of national security is reaching a feeling of security.
War of national liberation that was done by oppressed society on an over the world was launched against imperialism and colonialism. In the United States, the oppressed party is the black people and also other society groups whose position inferior to the WASP. Black Panther Party is an organization of African-American people which launched revolutionary radical ways identical to the wars of national liberation. The government of the United States saw this matter as a threat to the national security. For the sake of protecting the value system and security, they have to take some drastic measures to break this organization.
"
2007
T17730
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Nurliana
"Bangsa Amerika Serikat dikenal sebagai bangsa yang bersifat heterogen. Berbagai bangsa atau kelompok etnik datang dan bermukim untuk mencari kehidupan di benua baru yang kemudian menjadi negara Amerika Serikat. Oleh karena itu orang sering menyebut bangsa Amerika sebagai a nation of nations atau a nation of immigrants. Diantara para pendatang dari Asia yang telah mengalami sejarah yang panjang adalah orang Cina yang dalam perkembangannya telah menjadi Chinese American (orang Amerika keturunan Cina), karena proses regenerasi yang telah berlangsung lebih dari dua abad.
Dalam makalah ini akan ditelusuri pengalaman orang Cina yang datang di Amerika sejak awal abad ke-19 ketika negara Amerika Serikat mulai membangun negaranya setelah berakhirnya perang melawan Inggris yang terkenal sebagai Revolusi Amerika kedua atau Perang tahun 1812. Kita akan melihat bagaimana dan mengapa orang Cina datang ke Amerika dan bagaimana pengalaman kehidupan mereka di tempat yang baru itu. Secara kronologis sejarah kehidupan Chinese Americans ini akan dibagi dalam tiga tahap, yaitu Masa Awal, masa berlakuknya exclusion Act 1882 dan Masa Pasca-Perang Dunia II."
2002
JSAM-VIII-JanDes2002-16
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rifa Dwi Putri Adzani
"Pada umumnya, film digunakan sebagai media untuk merepresentasikan sosial budaya pada zaman tertentu, seperti film So Long My Son yang disutradarai oleh Wang Xiaoshuai pada tahun 2019. Film ini menceritakan tentang permasalahan yang dihadapi Yaojun dan Liyun dalam menjalankan kehidupan tanpa anak akibat adanya pelarangan anak kedua pada masa kebijakan satu anak. Beberapa adegan tokoh Liyun pada film menggambarkan kerugian-kerugian karena adanya kebijakan ini. Penelitian akan mengkaji perihal bagaimana dampak kebijakan satu anak di Cina dapat direpresentasikan melalui tokoh Liyun dalam film So Long My Son. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui film So Long My Son dan studi pustaka sebagai referensi, memilah adegan, dan melakukan analisis untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Melalui penggambaran dampak kebijakan satu anak di Cina pada tokoh Liyun dalam film So Long My Son, penulis menyimpulkan bahwa kebijakan satu anak yang dijalankan oleh pemerintah Cina, sebagaimana digambarkan dalam film, memberikan dampak tidak menguntungkan bagi perempuan, fisik maupun mental dengan pelarangan anak kedua yang membuat Liyun terpaksa aborsi dan kehilangan anak selamanya hingga percobaan bunuh diri.

In general, films are used as a medium to represent the socio-culture of a certain era, such as the film So Long My Son directed by Wang Xiaoshuai in 2019. This film tells about the problems faced by Yaojun and Liyun in living a childless life due to the prohibition of second children during the one child policy period. Some scenes of Liyun's character in the movie illustrate the disadvantages of this policy. This research will analyze how the impact of the one-child policy in China can be represented through the character Liyun in the film So Long My Son. The research method used is descriptive qualitative method by collecting data through the film So Long My Son and literature studies as references, sorting out scenes, and conducting analysis to produce a conclusion. Through the depiction of the impact this policy through Liyun in the film So Long My Son, the author concludes that the China government's one-child policy, as illustrated in the film, has an unfavorable impact on women, both physically and mentally with the prohibition of second children which forces Liyun to have abortion and lose children forever and even attempt suicide."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yusuf Santoso
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1985
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Milyartini
"Tesis berjudul MBKNA KEBERADAHN MUSIK MINIMLLIS DALAM M SYARAKAT TEKNORRASI AMERIKA TAHUN 1960AN berupaya untuk mengungkap dualisme atau sifat paradoks yang terdapat dalam musik minimalis, yakni sebagai bagian dari budaya tending (counter culture) dan sebagai bagian dari arus budaya utama (the mainstream culture) Mengapa musik minimalis menunjukkan sifatnya yang paradoks? Kajian ini dilakukan karena pada tahun 196Oan, kehadiranmusik minimalis mendapat perlawanan keras dari komposer di lingkungan akademik terutama dari kelompok serialis and aleatorik, maupun media masa. Musik minimalis dianggap radikal, tidak manusiawi, estetika facisme and lain-lain. Hal ini terjadi karena konsep musik minimalis menimbulkan perasaan yang seolah-olah melawan kinginan untuk berpikir. Efek demikian memang diinginkan oleh komposer minimalis terutama La Monte Young and Terry Riley, karena mereka memang ingin menciptakan musik yang dapat menimbulkan perasaan transenden.
Fenomena transenden ini menarik untuk dakaji lebih lanjut mengingat pada tahun l96Oan, terdapat kecenderungan dari kaum muda Amerika untuk mencari pengalaman transenden melalui penggunaan bius, mempelajari ritual dafi timur , dan hal-hal magis lainnya. Adakah keterkaitan fenomena transenden pada musik minimalis dengan fenomena transenden pada kebudayaan tanding (counter culture) yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika pada tahun 196Oan? Untuk menjawab pertanyaan ini digunakan teori tentang mitos kesadaran objektif dalam masyarakat teknokrasi Amerika yang dikemukakan oleh Theodore Roszak. Teori tersebut digunakan karena menurut Roszak timbulnya upaya untuk mencari pengalaman transenden dikalangan kaum muda Amerika pada tahun 196Oan, terjadi karena dominasi pemikiran rasional and objektif sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Amerika, telah memasuki batas wilayah perasaan manusia yang bersifat subjektif. Akibatnya timbul tekanan-tekanan psikologis, sehingga manusia berupaya mencari sarana lain di luar tradisi kebudayaannya, yang dapat menyeimbangkan kembali kebutuhan spiritualnya.
Setelah dilakukan kajian pusataka dan rekaman musik, diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa musik minimalis merupakan bagian dari budaya tanding yang berupaya mengingatkan manusia akan keberadaan dimensi lain yang tidak bersifat rasional dan hanya dapat dipahami kehadirannya melalui kepekaan perasaan manusia. Komposer minimalis berupaya mengganti otoritas konsep musik yang lama, dengan konsep barn yang dapat memberikan alternatif pengalaman batin dan menciptakan hubungan antar manusia yang lebh manusiawi. Selain itu diperoleh juga jawaban bahwa musik minimalis merupakan bagian dari kebudayaan utama (masyarakat teknokrasi), karena dalam menciptakan musik minimalis, para komposer menggunakan pertimbangan sains dan teknologi, serta melalui Cara yang sangat ilmiah. Berdasarkan temuan tersebut diambil kesimpulan bahwa keberadaan musik minimalis dalam kehidupan masyarakat teknokrasi Amerika tahun 1960an, sesungguhnya merupakan bentuk kompromi
komposer terhadap sistem masyarakat teknokrasi. Upaya untuk mengubah dominasi pemikiran rasional dalam budaya utama tidak mencapai sasarannya karena mereka bekerja dengan Cara yang rasional.

Abstract
Thesis ?THE MANING OF MINIMBL MUSIC EXISTENCE IN AMERICAN TECHNOCRACY 1960S" tried to analyze the paradox of American minimal music as a part of counter culture and also as a part of the mainstream culture especially the technocracy society. Why minimal music in the sixties seemed paradox? This is the main question of the thesis.
The background of this thesis come from the reality that minimal music in the sixties is accused as radical, dehumanized, artistic nihilsm, aesthetic fascism,m, by the academic composer ( serialist and aleatoric composer), and also by mass media.
This comment was coming up to the composer, because the effect of their musical concept, tend to deny the listeners intellectuality. Actually, this phenomena is what the composer desired, because minimal music, according to La Monte Young and Terry Riley, is meditative or transcendental music. It is interesting to know, is there any relationship between the transcendental phenomena in minimal music with the transcendental phenomena of American Youth Culture in the sixties (part of counter culture)?
The framework used to answer this question is based on the theory about ?the myth of objective consciousness? from Theodore Roszak. He argument that the youth culture phenomena especially the transcendental experience, is happened because ??there is one way of gaining access to reality - so the mvth holds - and this is to cultivate a state of consciousness cleaned of all subjective distortion, all personal involvement. What flows from
this state of consciousness qualifies as knowledge, and nothing else does." (Roszak,1968:208). This domination was pressing psychologically to the people, so they tried to look for another way to gain spiritual experience, not from their cultural tradition, to cover their spiritual
needs.
Through research from the literature, and analysis minimal music itself, such information was gained, and there were indication that proved minimal
music as a part of counter culture. By minimal music, the composer tried to remind people about another reality which is not rational and could be perceived only through human feeling. Another point is, the composer like to offer the new concept in music as a spiritual experience and as a place to improve the human relation more human. On the other hand there also information that minimalism is a part of the mainstream culture, because the way, how the composer create minimal music, indicated what Roszak said about technocracy and the myth of objective consciousness. They are art off American technocracy that justifies themselves by science and technology. Based on all of these information , we can conclude that the meaning of minimal music existence in American technocracy l960s, is a conformity of the composer to the system."
2001
T4829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irvin Avriano Arief
"Skripsi ini bermaksud menjelaskan keselarasan karya-karya film Woody Allen dengan kehidupan nyata pada awal kariernya di tahun 1970-an. Secara umum karya_-karya film Woody Allen memperlihatkan kehidupan keluarga, sekolah, hobi, pertemanan, hubungan pribadi, maupun kehidupan sosial masyarakat Amerika Serikat (AS). Allen yang memulai kariemya dengan menulis cerita komedi menggambarkan kehidupan nyata tersebut secara lebih detail ke dalam film-filmnya tahun 1970-an. Di antara film-film tersebut terdapat enam film yang menggambarkan kehidupan nyata yang dituangkan lewat lelucon-lelucon satir dan slapstick. Keenam film tersebut adalah Bananas, Everything You Always Wanted to Know About Sex* But Were Afraid to Ask, Sleeper, Love and Death, Annie Hall, dan Manhattan. Kehidupan nyata yang digambarkan keenam film Allen sarat dengan isu anti-Semit dan counter-culture yang dipicu oleh gerakan anti-kemapanan dan anti-perang. Penggambaran isu-isu sosial tersebut juga dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya yang penuh dengan kekhawatiran di rumah maupun lingkungan masyarakat di kota New York. Kekhawatiran tersebut mempengaruhi karakter Allen yang menutup dirinya dengan berlatih bermain klarinet, bermain sulap, menonton film, ataupun menulis cerita komedi. Kegemaran Allen akan film dan cerita komedi membawanya masuk ke dunia perfilman AS yang saat itu sedang mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi pada fleksibilitas dan kreativitas sisi naratif dan produksi film yang dilakukan oleh generasi muda perfilman, New Hollywood. Lewat karya-karya filmnya yang unik, otobiografikal, dan mampu menggambarkan kehidupan nyata, Woody Allen berhasil mengembangkan genre komedi dan komedi romantis pada tahun 1970-an dan tetap berkreasi hingga saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S12390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Nurhaya
"Era Depresi Besar merupakan masa yang sulit dan sangat penuh penderitaan bagi seluruh masyarakat Amerika Serikat. Pada masa ini banyak keluarga yang kehilangan penghasilan dan pendapatannya karena sang ayah yang mencari nafkah dipecat dari pekerjaannya, sedangkan sang ibu yang biasa menggantungkan diri pada penghasilan suaminya belum siap menghadapi semua perkembangan yang terjadi dan datangnya tiba-tiba.
Salah seorang perempuan yang berupaya memperhatikan dan melakukan sesuatu untuk memperbaiki keadaan ini, khususnya kelompok yang dimarjinalkan (perempuan dan orang kulit hitam) pada masa Depresi, adalah Eleanor Roosevelt. Ia bersama Frances Perkins, Mary Anderson, Molly Dawson dan ratusan lain, terutama pekerja sosial, berada di garis depan politik Amerika untuk melakukan perbaikan. Ketika Franklin Delano Roosevelt menjabat Presiden tahun 1933, mereka mendapat akses yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka memasuki dunia politik, karena keterampilan dan pengetahuan mereka dibutuhkan, tapi juga karena istri Roosevelt, Eleanor merupakan salah seorang dari mereka.
Peran apa raja yang Eleanor lakukan, ketika melihat kondisi masyarakat Amerika yang sedang mengalami kegelisahan, kebingungan, rasa pesimis dan frustasi. Kenapa Eleanor yang dipilih oleh penulis karena is berhasil membuat perbedaan/preseden tersendiri dibandingkan dengan istri-istri presiden lainnya. Dapat dibandingkan dengan Lou Hoover, istri presiden Herbert Hoover, yang tidak melakukan apa yang dilakukan oleh Eleanor padahal keduanya mengalami masa depresi dan dalam posisi sebagai ibu Negara."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2001
S12726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghofur
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S11731
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>