Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 169150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Daniel
"Keberadaan musik di Amerika Serikat sepanjang perjalanan sejarahnya setelah berakhirnya masa Perang Dunia II telah berkembang menjadi sebuah budaya bagi kalangan muda di negara tersebut. Musik yang berkembang menjadi sebuah industri di Amerika Serikat di dalam perjalanannya tidak dapat lepas dari peran serta media sebagai sarana promosi kepada masyarakat sebagai konsumennya. Tulisan yang berjudul Pengaruh Kemunculan MTV Terhadap Perkembangan Musik Di Amerika Serikat pada 1981-84 mencoba untuk menjelaskan peran media di dalam perkembangan musik dan juga sebagai sarana hiburan bagi masyarakat di Amerika Serikat. MTV yang muncul pada 1 Agustus 1981 telah memberikan inovasi bare terhadap perkembangan musik dari segi bisnis dan hiburan dengan menjadikan video musik sebagai sarana hiburan dan promosi. Hal ini disebabkan pada masa sebelumnya hanya media radio yang dikenal oleh masyarakat luas dan juga kalangan pengusaha bisnis rekaman sebagai sebuah sarana bisnis dan hiburan. Di dalam tulisan ini akan dibahas mengenai awal pendirian MTV, tokoh pendirinya serta video-video musik yang ada ditayangkan. Selain itu juga akan dibahas mengenai pengaruhnya terhadap perkembangan musik dan masyarakat khususnya kaum remaja di Amerika Serikat pada 1981-84. Perkembangan saturan MTV juga akan dibahas dan juga kontlik yang terjadi di dalamnya baik dari perspektif kalangan dunia musik maupun dari perspektif masyarakat pemirsanya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boyke Achmad Yusuf
"Skripsi ini merupakan sebuah tulisan bertema 'sejarah sosial budaya' yang mengangkat fenomena Psikodelik dan lahirnya kaum hippies dan Generasi Bunga yang muncul pada awal dekade '70-an di Amerika Serikat dan Inggris. Fenomena ini lahir akibat pola pikir remaja pada era 60-an hingga 70-an tersebut yang kritis dan berani serta mendobrak kemapanan serta nilai-nilai sosial yang ada di masyarakat, dan 'didukung' maraknya penggunaan narkotika, ganja, dan minuman keras. Namun demikian kaum hippies tersebut tetap mengetengahkan tema perdamaian, menentang perusakan lingkungan, humanisme serta menentang perang, terutama Perang Vietnam yang berkecamuk pada akhir '60-an. Para musisi besar tahun 60-an seperti The Beatles, The Rolling Stones, The Doors, Grateful Dead, Jimi Hendrix & the Experiences, komunitas Haight Ashbury, Bob Dylan, Janis Joplin dan sebagainya menjadi panutan para kaum hippies dimana gaya bermusik mereka, fashion, tingkah laku, pola pikir dan kebiasaan mereka mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan seks bebas begitu diminati dan menjadi gaya hidup.
Budaya yang dihasilkan dari pola hidup 'akrab' dengan obat-obatan terlarang tersebut dikenal dengan budaya 'psikedelik' dan psikedelik itu berarti : 'Hal yang berhubungan terhadap persepsi baru atau alternatif melalui penggunaan obat-obatan penghalusinasi. Di Indonesia budaya psikedelik ini muncul bersamaan dengan adanya bom minyak tahun 1973. Bom minyak ini sangat menguntungkan Indonesia karena sebagai salah satu negara penghasil minyak Indonesia mulai melakukan join venture dengan negara-negara besar seperti Jepang dan Amerika Serikat sehingga dari prosentasi bagi-hasil tersebut mampu menaikan pendapatan negara. Hal tersebut juga menimbulkan keuntungan bagi kalangan masyarakat tertentu sehingga lahir kalangan 'orang kaya baru' yang banyak tinggal di perkotaan. Dengan 'kemakmuran' tersebut, fasilitas-fasilitas mewah bisa diperoleh seperti : stereo set, televisi, majalah-majalah musik, mode dan hiburan dari luar negeri.
Disamping itu banyak pula berdiri tempat-tempat hiburan seperti : klub malaria, bar, dan arena disco. Alat-alat musik yang sebelumnya sangat sulit dijangkau karena masih langka dan harganya mahal, mulai bisa didapat sehingga memudahkan menjamurnya kelompok-_kelompok musik yang banyak meniru band luar negeri, seperti : God Bless yang mengidolakan Deep purple dan Alice Cooper, The Rollies dengan gaya Chicago-nya, dan sebagainya. Seiring dengan itu, mau tidak mau pengaruh negatif pun banyak merasuk di kalangan remaja-remaja kota di Indonesia, seperti: menghisap ganja, perkelahian antar gang, minuman keras dan pornografi. Untuk menanggulangi hal tersebut, pemerintah menerapkan peraturan-peraturan seperti undang-undang anti narkotika, nasionalisasi acara acara televisi dan sebagainya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S12222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziman Fadhli
"BAGIAN 1 Analisis
Situasi: Berangkat dari perkembangan industri penyiaran Indonesia yang semakin homogen dalam menyajikan konten musik yang berkualitas, penulis merasa tergerak untuk menyajikan sebuah acara musik baru yang fresh dan dinamis. Hasil riset menunjukkan bahwa golongan netizen di Indonesia semakin bertumbuh dan riset ini mendorong penulis untuk memasukkan prototype tayangan musik "Live at Jaya" ini bukan hanya ke televisi terrestrial, namun juga ke jalur siar (Platform) Mobile Device dan YouTube.com.
BAGIAN 2
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype: Manfaat utama dari pengembangan prototype ini adalah untuk menambah wawasan bagi penikmat dan pecinta musik Indonesia atas adanya macam-macam genre musik yang tersedia untuk mereka dengarkan. Sementara tujuan utama pengembangan prototype ini adalah Menstimulasi pemirsa agar dapat mencerna musik Indonesia yang lebih berkualitas dan bervariasi.
BAGIAN 3
Prototype yang Dikembangankan: Prototype yang dikembangkan adalah tayangan musik berjudul "Live at Jaya" yang mengedepankan sajian musik live yang intim dengan pemirsanya serta menyajikan jenis musisi yang tidak sama dengan program musik di televisi swasta pada umumnya.
BAGIAN 4
Pre-Test dan Evaluasi: Pre-test dilakukan dengan Analisis data rating dan share yang dikeluarkan oleh lembaga Nielsen dan melakukan wawancara pakar. Selain dua cara tadi, penulis juga melakukan perancangan posttest dengan kuesioner.
BAGIAN 5
Anggaran: Anggaran pembuatan prototype ini adalah: Rp 800.000,- Rencana Anggaran produksi untuk satu episode adalah Rp 21.600.000,-. penghitungan keuntungan program ditetapkan melalui sebuah target yang dinamakan target revenue.

PART 1
Situation Analysis: Indonesian music program on TV is highly homogenized. While the variety of music, knowingly, is deeply rooted in Indonesia. It is, therefore, urgently needed to have a music program that embraces the potential local independent musicians. Furthermore, research shows that Netizen in Indonesia is growing rapidly. Unsurprisingly, such content also exists in digital platform beside the mainstream platform, i.e., terrestrial television.
PART 2
Benefits and Goals of developing the Prototype: Amongst the various genres in music, the prototype program offers to raise the awareness of independent musicians as the alternative. That is the main Benefit of the produced prototype. As for the main Goal of this prototype is to stimulate the music lovers to appreciate other musicians that might not be as popular as the ones in the mainstream television programs, as well as indulging their sense with more varied and high quality Indonesian music.
PART 3
The development of Prototype: The prototype called "Live at Jaya" that promotes music shows whose fans intimately connect with the musicians. Such show is an alternative to general music programs in commercial stations.
PART 4
Pre-Test dan Evaluation: Pre-test was conducted by analyzing Nielsen’s ratings and share also interviewing experts and practitioners to gain better understanding and insight regarding producing music program. As for the post-test, distributing questionnaires among target audience is the method to evaluate the developed prototype.
PART 5
Budgeting: The budget for this prototype is Rp 800.000,-. The planned budget for an episode is Rp 21.600.000,-. The calculation of the program profits is set by a target called Target Revenue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S54277
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Permata Leona
"Analisis Situasi: Musik merupakan Salah satu media komunikasi untuk mengekspresikan diri dan hampir setiap kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari musik Selama ini khalayak lebih banyak disuguhi oleh program musik yang isinya hanya mengedepankan unsur hiburan Belum ada program mus1k yang sarat akan informasi sehingga dapat menambah Wawasan khalayak Oleh karena 1tu program TV Magazine Music Zone diharapkan dapat memberikan suguhan berkualitas bagi anak muda Indonesia.
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototipe: Manfaat bagi khalayak Memperkenalkan dan memberl pemahaman seputar dunia musik secara menyeluruh Manfaat bag1 pengelola membangun citra positif dan dapat menguntungkan secara finansial. Tujuan Memberikan inovasi baru dalam menyampaikan informasi seputar dunia musik dengan lebih menghibur ringan dan edukatif Serta secara ekonomis mampu memberikan keuntungan finansial pada stasiun TV yang menayangkan.
Prototype yang Dikembangkan: Program ini berjudul Music Zone berformat TV Magazine edutainment secara spesifik mengangkat tema musik edukasi direncanakan untuk ditayangkan di Trans7 Setiap hari Sabtu pukul 16 00 WIB selama 30 menit dan ditargetkan untuk khalayak remaja dan dewasa muda USia 15-24 tahun dar1 keluarga SES A B dan C.
Evaluasi: Pre test akan dilakukan dengan metode Focus Group Discussion (FGD) yang terdiri dari 12 peserta laki laki dan perempuan menggunakan lnstrumen berupa Panduan FGD dan dilakukan setelah prototype selesai dibuat Evaluasi akan dilakukan setelah program disiarkan Metode yang akan digunakan adalah Evaluasi Internal (antar tim produksi & pascaproduksl) dan Evaluasi Ekstemal (melibatkan pemirsa).
Anggaran:
Jumlah total anggaran pembuatan prototype Rp 2 370 000
Jumlah total anggaran pembuatan program Rp 8 068 000
(Jabodetabek) dan Rp 8 698 000 (Luar Jabodetabek)
Jumlah perkiraan pendapatan (slot ikan) Rp 3 013 856 O00
Jumlah Anggaran Evaluasl Rp 890 000.

Situation Analysis: Music is one medium of communication for human beings to express themselves and almost every human life can t be separated from the music So far audiences were treated to the music program which only emphasizes the element of entertainment There IS no music program will be full of information so as to increase knowledge for the audience Therefore the Magazine TV program Music Zone is expected to provide quality treats for young adult Indonesia.
The Advantages & Purposes of Prototype Development: Advantages for society To introduce and provide understanding about the Whole World of music Advantages for the TV company To build positive image of the company and hopefully could financially profit the company itself. Purposes: To provide new innovations in conveying information about music more entertaining light and educational and also to financially profit the involved TV station that broadcast.
The Prototype Development: This program is titled Muszc Zone formatted as Magazzne T V edutainment specially brings educational music planned to be broadcasted on Trans7 every Saturday at 4 PM (WIB) for 30 minutes long and targeted for 15-24 years old young adult audience who come from families with SES A B and C.
The Evaluation: Pre test Will be held using Focus Group Discussion (FGD) method in which the group consists of 12 boys and girls in their 15-24 years old age the instrument that will be used 1S FGD Guide and will be done after the prototype is made The Evaluation Will be done after the program is broadcasted The method that will be used is Internal Evaluation (involves production team and post production team) and External Evaluation (involves the audience).
Budget: Total budget of prototype production process 2 370 000 IDR
Total budget of program production process 8 068 000 IDR (In Jabodetabek) and 8 698 000 IDR (Outside Jabodetabek)
Estimated total income (advertisement slot) 3 013 856 000 IDR
Total budget of evaluation 890 000 IDR.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fikri Hadi
"Penulisan yang berjudul _Perkembangan Musik Punk Di Amerika Serikat Tahun 1974-1980_ ini akan menitikberatkan fokus penelitiannya pada perkembangan musik punk itu sendiri yang ditekankan pada tahun 1974-1980, dimana pada kurun waktu tersebut musik punk muncul dan berkembang di Amerika Serikat. Perkembangan musik punk itu sendiri bisa dilihat dari karakteristik musiknya, tema-tema yang terkandung dalam lirik lagu, fesyen, dan ideologi yang membuat musik ini berkembang sampai kesegala penjuru dunia, selain itu dari penelitian ini juga diketahui bahwa terdapat dua gelombang kemunculan band-band punk antara tahun 1974-1980. Penelitian ini juga membahas dampak musik ini terhadap anak muda khususnya pemusik dan penggemarnya. Dari telaah sumber diketahui bahwa selain memberikan dampak terhadap para pemusik dan penggemarnya, musik punk nantinya berperan dalam kemunculan beberapa genre musik baru di Amerika Serikat pada tahun 1980-an, yaitu musik pop punk, emo, dan hardcore"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12135
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Made Gede Windu Saskara
"Munculnya musik rock'n'roll pada tahun 1950-an menjadi refleksi dari konsensus dalam struktur sosial masyarakat Amerika Serikat pasca Perang Dunia II. Rack n'roll muncul ketika masyarakat Amerika Serikat mapan secara ekonomi, tingkat konsumsi yang tinggi, jumlah populasi yang meningkat, terjadinya mobilitas ke pusat-pusat industri dan perkembangan teknologi yang meningkat. Dampak nyata akibat perubahan sosial tersebut pada industri hiburan adalah meningkatnya permintaan konsumen akan hiburan yang berarti adalah meningkatnya pendapatan dalam industri hiburan. Di industri musik, satu hal yang tidak bisa diabaikan setelah berakhirnya Perang Dunia II adalah munculnya perusahaan rekaman independen atau independent label yang mempunyai pasar musik yang kondusif melalui pasar musik rhythm and blues dan country and western. Banyak perusahaan rekaman independen ini berhasil menjaring konsumen tersendiri yang umumnya adalah para kaum urban yang masuk dalam tahapan orang kaya baru setelah perang. Musik rock'n'roll sendiri muncul sebagai suatu ide untuk membentuk pasar yang dapat menjaring konsumen secara nasional terutama segmen remaja kulit putih dengan mengakomodir musik rhythm and blues dan country and western yang sebelumnya hanya berada dalam lingkup lokal. Dalam konteks konflik, kemunculan musik rock'n'roll juga menjadi suatu refleksi dari adanya persaingan dan kepentingan ekonomi dalam industri musik antara perusahaan rekaman independen dengan perusahaan rekaman besar atau major label. Perusahaan-perusahaan tersebut berlomba menciptakan trend musik sebagai sebuah produk jual yang dapat meningkatkan pendapatan mereka. Selain faktor kepentingan ekonomi, konflik nilai budaya menjadi permasalahan yang dapat disoroti dalam musik rock'n'roll. Musik rock'n 'roll dihujat serta dikecam oleh golongan konservatif dan agamawan yang dianggap sebagai pengawal nilai budaya mapan pada saat itu. Alasan utamanya adalah ketidak sukaan terhadap substansi musik rock'n'roll yang mengandung pemberontakan, ketidak laziman, pendorong dekadensi moral dan prasangka rasial terhadap terhadap minoritas kulit hitam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12629
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Hana Ramadhani
""Ketika tergiur untuk berpikir bahwa label rekaman ada untuk 'membantu' mereka atau untuk mempermudah kreativitas mereka, artis tidak boleh melupakan fakta ini." Oleh karena itu, untuk meraih “kesuksesan” yang diimpikan oleh setiap produser musik, platform media sosial seperti TikTok harus dimanfaatkan secara lebih strategis. Karena perkembangan teknologi yang cepat, industri musik mampu berkembang dan menawarkan lebih banyak pilihan. Mendorong interaksi antara musisi dan pendengarnya, terutama melalui media sosial. Salah satu platform media sosial terbesar dengan basis pengguna yang luas dan fokus pada musik, pertumbuhan dan sifat TikTok telah meningkatkan interaksi pengguna dengan musik. Menjadi sulit untuk memaksimalkan potensi musik di TikTok akibat dampak evolusi ini terhadap cara kerja bisnis musik. Meskipun teknologi sangat menjanjikan, label dan distributor sering menunjukkan kenaifan dan melihatnya sebagai alat pemasaran, melupakan bahwa musik adalah seni dan sarana ekspresi bagi para seniman.

"When tempted to think that a record label exists to "help" them or to make their creativity easier, artists should never lose sight of this fact." Therefore, in order to reach the "success" that every music producer dreams of, social media platforms like TikTok should be exploited more strategically. Because of the quick development of technology, the music industry is able to develop and offer more options. Encouraging interaction between musicians and their listeners, particularly through social media. One of the biggest social media platforms with a broad user base and a focus on music, TikTok's growth and nature have enhanced user interaction with music. It becomes difficult to maximize the potential of music in TikTok as a result of this evolution's impact on how the music business functions. Although technology holds great promise, labels and distributors frequently exhibit naiveté and view it as a tool for marketing, forgetting that music is an art and a means of expression for the artists."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Proposal program televisi ldquo Nyanyi Dong rdquo ini merupakan tugas akhir semester mata kuliah Produksi Musik dan Hiburan Departemen Ilmu Komunikasi peminatan Industri Kreatif Penyiaran Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib di semester tujuh ldquo Nyanyi Dong rdquo adalah program hiburan berbentuk low stake quiz yang dipandu oleh seorang host yang mencari target untuk bermain dalam acara ini Permainan yang kami hadirkan dalam program acara ini adalah menebak lirik lagu yang telah disediakan oleh tim kami Peserta dalam program ini akan mencari orang lain untuk menjadi penebak lirik lagu Peserta dan penebak akan mendapatkan hadiah sesuai dengan jumlah lirik lagu yang berhasil ditebak Dalam permainan ini ada beberapa persyaratan yang harus dipatuhi oleh peserta Tujuan dibuatnya program televisi ldquo Nyanyi Dong rdquo ini adalah untuk memberikan tontonan yang menghibur dan memperluas wawasan penontonnya mengenai musik Indonesia Kami berharap proyek ilmiah ini dapat berguna dan memberikan inspirasi bagi orang orang yang membaca proposalnya maupun yang melihat hasilnya

The television program proposal of ldquo Nyanyi Dong rdquo concludes as the end of semester final assignment of Music and Entertainment Production course Department of Communication Science Creative Industry of Broadcasting major This course is a compulsory course in seventh semester ldquo Nyanyi Dong rdquo is an entertainment program in the form of low stake quiz guided by a host who is looking for a target to play in this program The game that we bring in this program is guessing the lyrics that have been provided by our team Participants in this program have to find a partner to guess the song lyrics Participants and their partners will get prize in accordance with the number of lyric that can be guessed successfully In this program we have some regulations that must be obeyed by participants The purpose of Nyanyi Dong is to provide an entertaining TV show and broadening the audience 39 s knowledge about Indonesian music We hope this project could be useful and inspiring for people who read the proposal and watch the video
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Christa Elizabeth P.
"Musik dinikmati oleh siapa saja, dimana saja. Musik tak hanya didengarkan, tetapi juga diapresiasi melalui program tayangan. Kini, tampak adanya keseragaman konten musik pada program tayangan musik di media konvensional. Padahal, masih banyak aspek menarik lainnya dari musik yang dapat diulas. Riset menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan akan progam tayangan musik serupa magazine show dengan konten yang tidak mainstream.
Manfaat dari program tayangan ini adalah memberikan hiburan yang informatif, sesuai karakteristik program tayangan musik yang diinginkan khalayak. Sementara itu, tujuan program tayangan ini adalah untuk membuka cakrawala khalayak akan musik populer yang berkualitas dan menginspirasi.
Prototype yang dikembangkan adalah sebuah web series musik yang akan tayang di YouTube dan Tumblr. Pada episode pertama ini, diangkat tema mash up dengan format penampilan show choir.

We enjoyed music anywhere and anytime. We don‟t just listen to it, but also aprreciate it by watching music shows from TV, the internet, etc. Unfortunately, there is a uniformity of music content of traditional media.In fact, there are many other interesting aspects of music to be reviewed. Research shows that there is a need for non-mainstream music show, released through an internet based platform.
The benefit of the program is to provide an informative entertainment music show, as desired by the audience. The goal of this program is to broaden the audience‟ insight of high quality and inspiring popular music.
The developing prototype is a music web series which will be released through YouTube and Tumblr. The subject of the first episode is mash up, with a show choir performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Rosalia Indah
"Sinetron menjadi program televisi yang diminati remaja. Namun, tayangan sinetron kurang memperhatikan moral dan norma misalnya adegan bermesraan dengan lawan jenis. Faktor personal yang dapat membentengi diri dari pengaruh eksternal yaitu pengendalian diri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pengendalian diri dan intensitas menonton sinetron di televisi dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta. Penelitian menggunakan desain cross sectional pada 104 siswa SMP X Jakarta berusia 11- 17 tahun yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Hasil uji analisis Chi square menyatakan tidak ada hubungan antara pengendalian diri dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta (p= 0,559; α= 0,1). Sedangkan, intensitas menonton sinetron di televisi dengan risiko perilaku seksual remaja SMP X Jakarta terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,011; α= 0,1). Strategi pendidikan kesehatan untuk mengurangi perilaku seksual harus disesuaikan dengan karakteristik remaja agar memeroleh hasil yang efektif.

Soap opera was a kind of television program which was interested by adolescent. But, it had less attention to moral and norms value such as sex scene. Individual factor that could resist themselves from external influences was self control. The aim of the study was to determine the correlation between self control and intensity of watching soap opera on television with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta. Cross sectional was conducted among 104 students of Junior High School X Jakarta aged 11- 17 years whom selected by proportional stratified random sampling technique. Self control had no significantly associated with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta (p= 0,559; α= 0,1). Meanwhile, the intensity of watching soap opera on television with adolescent?s risk sexual behavior in Junior High School X Jakarta had significant correlation (p= 0,011; α= 0,1). Health education strategies to decrease risk sexual behaviour must be adjusted to adolescent?s characteristics in order to obtain effective results
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>