Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10408 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Paliwal, Chandra Dutt
"Priangan Si Djelita dibagi dalam 3 bagian:1. Tanah kelahiran 2. Dendang sajang 3. Pembakaran. Ini dengan sadar dilakukan Ramadhan karena dalam periode ini ia diliputi perasaan kagum atas keindahan alam (I) dan kehidupan di tanah Priangan, tapi lama diganggu oleh ketidak amanan, terutama didesa (II) sehingga dia mendapatkan bagian Pembakaran sebagai protes untuk djalan keluar..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1968
S10822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jiwa Atmaja
Bandung: Angkasa, 1983
808.81 JIW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Sukur
"Ramadhan K.II. adalah salah satu pengarang Indonesia yang konsisten di dalam menciptakan karya-karyanya. Kekonsistensiannya itu dapat dibuktikan dan tema-tema karyanya yang cenderung memilih tema tentang ketimpangan-ketimpangan sosial yang ada di dalam masyarakat Indonesia, yakni berkisar pada bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, hukum, agama, serta moral dan korupsi- Hal ini dapat diperhatikan dari beberapa karyanya, seperli Royan revolusi (1971), Kemelut Hidup (I 977), Keluarga Permana (1975), dan ladang Perminus (1990).
Masalah ketimpangan-ketimpangan sosial yang diangkat Ramadhan K II. itulah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti salah satu karya dari sastrawan ini, yakni novel Ladang Perminus. Pemilihan atas novel ini dilatarbelakangi oleh beberapa kenyataan yang tampak di dalam novel Ladang Perminus ini menyerupai keadaan tertentu di dunia nyata- Selain itu, penulis menganggap bahwa penelitian terhadap novel Ladang Perminus ini perlu dilakukan karena tampaknya penelitian secara khusus terhadap novel ini belum pernah dilakukan.
Hasil dari penelilian yang dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa peristiwa-perisliwa yang terjadi dalam novel Ladang Perminus ruemiliki kemiripan dengan realitas yang terjadi pada kondisi politik dan perekonomian 1ndonesia sekitar tahun 1970-an, terutama berkaitan dengan kasus krisis ekonomi yang dialami Pertamina semasa lbnu Sulowo menjabat sebagai direktur utamanya. Selain itu, pengarang melalui tokoh-tokohnya membawa kritikan serta pesan moral yang berhubungan dengan masalah korupsi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1997
S10784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shita Dewi Ratih Permatasari
"Kumpulan sajak Priangan Si Jelita merupakan sajak-sajak yang indah dan
melalui pembacaan sepintas lalu sajak-sajak tersebut tampak gamblang Timbul
pertanyaan apakah dibalik keindahan dan kegamblangan sajak-sajak tersebut
menyimpan makna yang belum terungkap. Dalam tesis ini, dipilih sembilan dari
dua puluh satu sajak yang terdapat dalam kumpulan Priangan Si Jeiita. lvlelalui
analisis struktural terbukti bahwa Tema kesedihan dan kepahitan mewarnai
kesembilan sajak yang terhimpun dalam Priangan Si Jelita.
Selain itu hasil analisis membuktikan pula bahwa judul kumpulan sajak,
Priangan Si Jeiita yang sepintas Ialu menyiratkan keindahan atau kegembiraan
ternyata gambaran kesedihan mendominasi sajak-sajak di dalamnya. Begitu pula
hasil analisis ketiga subjudul yaitu "Tanah Kelahiran? _ "Dendang Sayang", dan
?Pembakaran" memberi gambaran yang kontradiktif yaitu kegembiraan dan
kesedihan Dengan kata lain ketiga subjudul tersebut tidak mewakili isi sajati.

Abstract
Priangan Si Jelita is a collection of beautiful poems. Reading the poems at
glance the present writer finds out that the language used by the poet is straight
forward and simple. The simpleness of its language makes the present writer
curious to uncover the deeper meaning of the poems. ln this thesis, the present
writer picks out nine of the twenty one poems in the collection. After analysing
the poems, the present writer concludes that the theme of the nine poems in
Priangan Si Jeliia is about the sadness and bitterness of life.
The analysis also proves that the title of Priangan Si Jeiita, which has the
meaning of beauty and happiness of life, is not reflected in the poems.
Nleanwhile, the subtitles of "Tanah KeIahiran?, "Dendang Sayang", and
?Pembakaran? give us contradictory meanings of sadness and happiness. ln the
other words, the subtitles of the poems do not represent the content of each
poem."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2001
T5973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri H. Martiana
"ABSTRAK
Klenteng Wan jie si-Jakarta. Klenteng adalah sebuah bangunan suci bagi masyarakat Cina yang menganut kepercayaan agama Buddha, Tao dan Khong Hu Cu. Bangunan klenteng mempunyai bentuk bangunan yang khas dengan ciri-cirinya tersendiri, seperti susunan warna dan motif dekorasi bangunan raya dan menyolok. Begitu puIa dengan konstruksi bangunannya dimana pilar-pilar kayu menopang bawah atap, sudut-sudut atap melengkung ke atas yang pada umumnya dihiasi dengan hewan naga.
Keletakan sebuah klenteng pada saat akan didirikan ditentukan pula oleh perhitungan Feng Sui agar bangunan klenteng terhindar dari pengaruh jahat. Begitu pula mengenai arah hadap klenteng. Di Cina ada anggapan bahwa bangunan yang menghadap ke arah Barat Laut maupun Tenggara adalah arah yang menghadap ke pintu kejahatan.
Dari sejumlah klenteng yang ada di Jakarta, pada umumnya mempunyai ciri-ciri bangunan klenteng yang sesungguhnya. Tapi ada sebuah klenteng yang arsitekturnya sama sekali tidak menunjukkam ciri-ciri bangunan klenteng pada umumnya. Klenteng tersebut adalah klenteng Wan jie si yang terletak di jalao Lautze No. 38 - Jakarta Pusat, klenteng ini berbentuk rumah tinggal dari masa Kolonial.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: (1)untuk mengetahui hal-hal apa yang menyebabkan bangunan rumah tinggal dapat dijadikan sebuah klenteng, (2) untuk menambah kepustakaan'mengenai bangunan klenteng sebagai salah satu peninggalan arkeologi dari masa Kolonial.
Metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yang dikehendaki adalah: (1) pengumpulan data mengenai bangunan klenteng mela]ui studi kepustakaan, (2) pendeskripsian terhadap klenteng Wan jie si dan klenteng Jio de yuan sebagai klenteng pembanding, (3) pada tahap eksplanasi dilakukan perbadingan, untuk mengetahui komponen-2 bangunan apa saja yang terdapat pada klenteng Jin de yuan tapi tidak terdapat pada klenteng Wan jie si dan kesamaan-2 komponen yang terdapat pada ke dua klenteng tersebut.
Kesimpulan yang di dapat dalam penelitian ini adalah: bahwa arsitektur klenteng dengan segala dekorasi yang raya dan ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh sebuah klenteng tidak mutlak harus dibuat, tapi ada yang ha1 yang 1ebih yaitu harus mengikuti perhitungan Feng Sui.
Bangunan rumah tinggal tersebut dapat dijadikan klenteng karena bangunan tersebut mempunyai keletakan lokasi dan arah hadap yang sesuai dengan ilmu Feng Sui. Selain itu rumah tinggal ini mempunyai salah satu prinsip utama dalam pembuatan sebuah klenteng yang dikemuakan oleh Evelyn Lipp, yaitu mempunyai halaman terbuka dengan pintu gerbang pada pintu masuk utama.

"
1990
S12050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Balai Pustaka, 1958
899.2232 RAM p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Balai Pustaka, 1965
899.223 2 RAM p
Koleksi Publik  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Balai Pustaka, 1965
899.223 2 RAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Balai Pustaka, 1958
899.2232 RAM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soebagijo Ilham Notodidjojo, 1924-
Jakarta: Gunung Agung , 1982
923.292 SOE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>