Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sirower, Mark L.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1998
658.16 SIR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dendermonde, Max
Amsterdam: EM. Querido's Uitgeverij N.V, 1967
BLD 839.36 DEN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Hutami Hariyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti mengenai efek dari dilakukannya akuisisi yang dijalankan PT. Hakaaston terhadap 3 anak perusahaan yaitu terhadap PT. Bhirawa Steel, PT. Semen Indogreen Sentosa dan PT. Catur Armindo Putra yang dimulai pada tahun 2019. Akuisisi yang dijalankan umumnya memberikan ekspektasi keuntungan bagi perusahaan pengakuisisi, namun pasca 3 tahun dijalankannya akuisisi belum terjadi perubahan yang signifikan sehingga memunculkan pertanyaan apakah akuisisi yang dijalankan telah disusun berdasarkan strategi yang tepat serta pertimbangan yang matang. Peneliti melakukan analisis mendalam mengenai kondisi ini menggunakan metode campuran (mix method) untuk mengetahui akuisisi yang dijalankan apakah  dapat menimbulkan Financial synergies atau Operational Synergies. Temuan empiris berdasarkan data laporan keuangan perusahaan pasca akuisisi menemukan bahwa 2 dari 3 anak perusahaan mengalami peningkatan dari segi keuangan perusahaan namun perusahaan induk selaku pengakuisisi mengalami penurunan pasca akuisisi perusahaan. Analisis atas hasil wawancara dari narasumber menjelaskan bahwa akuisisi yang dijalankan tidak hanya mengacu kepada Financial Synergies, namun juga terhadap Operational synergies dimana perusahaan memiliki peranan untuk membantu pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra. Hasil temuan penelitian ini dapat menjadi dasar untuk penelitian-penelitian selanjutnya mengenai kebijakan dalam Merger & Akuisisi (M&A) yang tidak hanya bersifat menguntungkan bagi satu pihak namun lebih kepada manfaat ekonomi.

This study aims to obtain evidence regarding the effect of the acquisition carried out by PT. Hakaaston towards 3 subsidiaries namely towards PT. Bhirawa Steel, PT. Cement Indogreen Sentosa and PT. Catur Armindo Putra which began in 2019. Acquisitions carried out generally provide expected profits for the acquiring company, but after 3 years of acquisitions there have been no significant changes, raising the question of whether the acquisitions carried out have been prepared based on the right strategy and careful consideration. Researchers conducted an in-depth analysis of this condition using a mixed method (mix method) to determine whether the acquisitions carried out could lead to Financial synergies or Operational Synergies. Empirical findings based on post-acquisition company financial statement data found that 2 out of 3 subsidiary companies experienced an increase in the company's finances, but the parent company as the acquirer experienced a decline after the company's acquisition. Analysis of the results of interviews with informants explained that the acquisitions carried out did not only refer to Financial Synergies, but also to Operational synergies where the company has a role in helping the construction of the Trans Sumatra Toll Road. The findings of this study can become the basis for further research regarding policies in Mergers & Acquisitions (M&A) which are not only beneficial for one party but more for economic benefits."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cooley, Leland Frederick
New York: Doubleday & Company, Inc, 1965
301 COO r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cross, Amanda
New York: Ballantine books, 1989
813 CRO t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Ayu Gitasari
"ABSTRAK
Perusahaan telekomunikasi mencapai titik kritis. Tingginya tingkat investasi, kompetisi dari perusahaan teknologi dan keinginan pelanggan yang dinamis membuat perusahaan harus  melakukan strategi agar perusahaan dapat tetap tumbuh dan dapat menjalankan bisnisnya. Peningkatan pendapatan diiringi dengan efisiensi pada beban operasional yang mendasari PT XL Axiata Tbk (XL) untuk melakukan merger dan akuisisi terhadap PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) di tahun 2014. Penelitian ini menganalisis dampak dari bergabungnya dua perusahaan melalui analisis sinergi serta melihat apakah ada peluang tumbuh bagi XL setelah terjadinya akuisisi. Evaluasi yang dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada kinerja keuangan XL periode sebelum akuisisi 2011-2013 hingga lima tahun setelah akuisisi 2014-2018.
Berdasarkan hasil evaluasi sinergi dengan menggunakan metode DCF menunjukan bahwa nilai transaksi akuisisi lebih tinggi dari harga pasar wajar. Sinergi pendapatan dan sinergi beban untuk beberapa aspek menunjukan nilai yang positif. Sedangkan sinergi finansial dengan pengukuran nilai tambah pada perusahaan setelah akuisisi ditemukan rata-rata negatif. Growth opportunity XL memiliki nilai positif pada saat masa integrasi akuisisi namun menunjukan nilai negatif pasca akuisisi.

ABSTRACT
Telecommunication companies reach a critical point. The high level of investment, competition from technology companies, and dynamic customer behavior make the company have to make a strategy so that the company can continue to grow and be able to run its business. PT XL Axiata Tbk (XL) to conduct merger and aqcuisition towards PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) in 2014. This research links it with connecting it with two companies engaged in the analysis field post-aqcuisition. Evaluations carried out in this study were published in the XL period before aqcuisition (2011-2013) up to five years after aqcuisition (2014-2018).
Based on the results of the synergy effects using the DCF method, the value of the acquisition transaction is higher than the fair market price, the results of revenue synergies and the synergy of cost for several aspects (semi-variable cost & fixed cost) showed positive values, while financial synergy found a negative value (on average).  The opportunity for XL's growth was positive during integration but shows negative post-aqcuisition."
2019
T54644
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Asri Tiara Putri
"Terdapat inisiasi kebijakan dari parent company PT.X yaitu PT.Y bertajuk One Network yang salah satu targetnya adalah melakukan sinergi di jaringan transmisi antara PT.X dan PT.Y, dimana kebutuhan mobile backhaul PT.X yang baru dan seterusnya akan menggunakan jaringan transmisi dari PT.Y. Namun kebijakan sinergi transmisi ini perlu dikaji lebih dalam dari segi finansial atau keuangan PT. X yaitu apakah sinergi melalui sewa untuk jaringan mobile backhaul memiliki biaya masa depan (future cost) yang lebih efisien jika dibandingkan dengan PT.X melakukan investasi sendiri.
Pada tesis ini dibahas mengenai perbandingan future cost untuk pemenuhan kebutuhan backhaul 3G (third generation) PT. X di pulau Jawa yaitu antara melalui alternatif investasi sendiri yang disebut "opsi investasi" atau alternatif sinergi melalui sewa jaringan backhaul ke PT.Y yang disebut sebagai "opsi sinergi". Sebelum melakukan perbandingan future cost untuk kedua opsi tersebut dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui variabel apa yang sensitif mempengaruhi keputusan investasi. Untuk melakukan analisis sensitivitas dan perbandingan future cost kedua opsi tersebut dibangun sebuah model sebagai alat bantu bagi PT.X untuk mengambil keputusan.
Berdasarkan analisis perbandingan alternatif biaya maka didapatkan perbandingan future cost selama 7 tahun antara "opsi investasi" dan "opsi sinergi" untuk jaringan mobile backhaul 3G PT.X di Pulau Jawa adalah sebesar Rp 5.749.896.562.723 untuk "opsi investasi" dan sebesar Rp. 7.476.636.864.646 untuk "opsi sinergi". Sedangkan variabel yang sensitif mempengaruhi keputusan investasi atau sinergi untuk backhaul 3G PT.X adalah variabel periode. Untuk "opsi sinergi" lebih efisien ketika dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun pertama namun jika lebih dari 3 tahun maka "opsi investasi" memiliki biaya masa depan (future cost) yang lebih efisien.
Agar "opsi sinergi" dapat diterima untuk periode sewa antara 4 sampai 7 maka diperlukan penurunan harga sewa jaringan backhaul PT. Y sebesar antara 2,75% hingga 23,1% dari harga sewa yang ditawarkan saat ini. Terkait dengan regulasi, maka "opsi sinergi" jaringan backhaul antara PT. X dan PT. Y tidak melanggar regulasi telekomunikasi di Indonesia baik regulasi yang mengatur mengenai sewa jaringan maupun monopoli.

There is a policy initiation from PT.X parent company namely PT.Y titled One Network which one of the target is synergy in the transmission network between PT.X and PT. Y, where the need for new backhaul PT.X and so will use the network transmission of PT.Y. However, this transmission synergy policy needs to be studied in terms of financial of PT. X whether synergy through leasing for mobile backhaul network will have more efficient future costs when compared with investing PT. X own.
This thesis discussed the comparison of cost for meeting the needs of future backhaul 3G (third generation) PT. X on the island of Java, between investment alternative through its own so-called "investment option" or synergy alternative through PT.Y by leasing backhaul network which is referred to as "synergy option". Before doing cost comparisons for both future options, is exercised sensitivity analysis to determine what variable that sensitively affect investment decision. To perform a sensitivity analysis and comparison of future costs from both options, there is a model as a tool for PT.X to make decision.
Based on the analysis of comparing cost alternatives, future cost comparison obtained for 7 years between "investment options" and "synergy option" for 3G mobile backhaul networks PT.X in Java amounted to Rp 5.749.896.562.723 for "investment options" and amounted to Rp. 7.476.636.864.646 for "synergy option". While variable that sensitively affecting decision of investment or synergy for 3G backhaul PT.X is period variable. "Synergy option" has more efficient future cost within the first 3 years, but if more than 3 years the "investment option" has more efficient future cost.
To make "synergy option" become acceptable for the lease period between 4 to 7 years it required decreasing of PT. Y backhaul leased price between ≈ 2.75 % to 23.1 % from the leased price offered today. Associated with the regulation, the "synergy option" for backhaul network between PT.X and PT.Y does not violate Indonesia's telecommunications regulatory regulations governing both network leased and and monopoly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42021
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uke Pitaloka Antariksaningrum
"Negara-negara berkembang menyaksikan sejumlah besar merger dan akuisisi (M & A) oleh entitas domestik dan akuisisi oleh entitas asing sebagai tanggapan terhadap deregulasi, kemajuan teknologi, dan globalisasi. Perubahan dalam tata kelola perusahaan bank ini menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana perubahan ini mempengaruhi kinerja bank dan apakah perubahan tersebut bersifat permanen atau cenderung kembali ke kondisi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh nilai sinergi dari M & A terhadap kinerja bank yang ditunjukkan oleh kinerja relatif mereka serta rasio keuangan standar mereka. Data dalam penelitian ini diambil dari 37 bank yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2011 - 2016, kemudian observasi akan dianalisis menggunakan analisis data panel. Konsisten dengan penelitian sebelumnya, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada nilai sinergi yang diciptakan dari M & A yang mempengaruhi kinerja bank. Baik akuisisi domestik maupun asing berdampak positif dalam kinerja bank. Akuisisi oleh entitas dalam negeri menunjukkan peningkatan dalam profitabilitas, sedangkan akuisisi oleh entitas asing menunjukkan peningkatan dalam kualitas dan efisiensi aset.

Developing nations witnessed tremendous numbers of domestic bank mergers and acquisitions (M&As) and foreign acquisitions in response to deregulation, technological advances, and the globalization of nonfinancial economic activity. These changes in the corporate governance of banks raise essential questions about how do these changes affect bank performance and are the changes permanent or do they tend to return to their previous conditions. This research aims to assess the effect of synergy value from the M&A toward bank`s performance shown in their relative performance as well as their standard financial ratios. Data in this research is taken from 37 observations of banks that operated in Indonesia at 2011 - 2016, and then the observations will be analyzed using panel data analysis. Consistent with the previous research, the result of this study shows that there is synergy value created from the M&A that affects bank performance. Both domestic and foreign acquisitions affect positively in bank performance. While domestic acquisition show improvement in profitability, the foreign acquisition show improvement in asset quality and efficiency."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kunto Basworo
"Efektiiitas dan efisiensi kinerja pada perusahaan merupakan kebutuhan operasional yang mampu mendorong perusahaan untuk sclalu berkompetisi. Melalui efcktifitas dan efisiensi, perusahaan-perusahaan akan mendapatkan keuntungan finansial dan keunggulan-keunggulan lainnya. Perusahaan dibidang energy yang saling terkait dan memiliki kompetisi yang ketat selayaknya mcmperhatikan hal tersebut.
Tesis ini mempelajari dan meneliti persepsi karyawan terhadap sinergi intra infrastruktur organisasi yang berupa SDM dan non SDM dalam rangka untuk mencapaj efektifitas dan efisiensi kinexja perusahaan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatifi Hasil penelitian mendapatkan bahwa sinergi intra infrastruktur organisasi-SDM sangat mempengaruhi efektititas dan eiisiensi kinerja perusahaan. Namun, pada sinergi intra infrastruktur organisasi non SDM hanya memberi dampak positif terhadap efisiensi sqa dan tidak memberi hasil yang positif pada efektifitas kinerja perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Ihe needs of effectivity and efficiency of company performance are able to support the company on competition. Through effectivity and efficiency, the companies would gain the financial advantages and other advantages. Those should be considered in energy industry sector that correlated each other and had a tight competition.
The focus of this study is on employee perception on intra organimtion synergy on human resources/human capital (HR/HC) infrastructure and non human resources/human capital (noni-IR/HC) infrastructure in order to get effectiveness and efficient of company performances. These are quantitative research. The findings are both effectiveness and efficiency are iniluenced by I-IRfI~IC infrastructure. Other result found that the non HR/HC infiastructure is only have positive influence on efficiency only, while gave weak influence on effectivity. This study was done on companies at Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T34226
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>