Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153870 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Budi Rahardjo
Yogyakarta: Andi, 2001
657.48 Rah a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Margaretha
Jakarta: Erlangga, 2011
658.15 FAR m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Umar Fauzi Shibly
"Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh rasio keuangan antara lain berupa perputaran persediaan, perputaran piutang, rasio kas, tingkat pengembalian investasi, tingkat pengembalian modal sendiri, perputaran total asset, rasio modal sendiri terhadap total asset dan tingkat kesulitan keuangan (yang dihitung berdasarkan Alman Z-Score) terhadap nilai tambah ekonomls (EVA) pada perusahaan tertutup dalam hal ini perusahaan milik negara (BUMN).
Analisis untuk mengetahui pengaruh tersebut di atas menggunakan regresi linear berganda, dimana rasio keuangan dan nilai Z-Score sebagai variabel bebas clan nilai EVA sebagai variabel terikat. Sedangkan data-data yang diambil adalah data keuangan BUMN-BUMN yang belum mencatatkan sahamnya di bursa saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara empiris rasio keuangan dan Z-Score mempengaruhi nilai EVA, namun rasio keuangan yang berpengaruh tidak selalu sama untuk kurun waktu yang berbeda dan tidak semua rasio keuangan diatas secara signitikan berpengaruh terhadap EVA, begitu juga Z-Score tidak selalu berpengaruh positif terhadap EVA untuk setiap kurun waktu.
Dari model terbaik, terdapat rasio pengembalian investasi, rasio lancar, perputaran asset dan tingkat kesulitan keuangan yang berpengaruh signifikan terhadap EVA.

This research will analyze the influence of financial ratio for examples in the form of inventory turn over, receivable turn over; cash ratio, return on equity, current ratio, total asset turnover, equity to total asset ratio and Z-Score to economic value added (EVA), specially at the state-owned enterprises (BUMN).
Multiple Linear Regression is used to analyze the relation of financial ratios and the Altman Z-Score as independent variables and The Economic Value Added as dependent variable. Data were collected from financial report of the state own enterprises (BUMN that have not been listed in Jakarta Stock Exchange (BEJ).
Result ofthe research indicate that empirically, financial ratios and Z-Score influence value of E VA, but financial ratios which have an effect, do not always identically for different range of time and do not all of the financial ratios above have a significant effect on to EVA, so also Z-Score do not always have a positive effect on to EVA at every range of time.
From the selected model, there are return on investment ratio. current ratio, total asset turnover and financial distress (Z-Score) which significantly have an eject on EVA."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15800
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Januar J. Rasyid
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1987
S2147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Perbatasari
"Bekerja merupakan aktifitas yang penting dalam kehidupan manusia, karena merupakan sumber identifikasi dirinya untuk mengekspresikan dan mengembangkan Dengan bekerja, manusia akan menemukan esensi individualitasnya. Namun tidak selalu manusia memperoleh apa yang diinginkannya melalui bekerja, karena banyak faktor di luar dirinya yang ikut mempengaruhi tercapainya keinginan tersebut. Faktor di luar diri yang berperan besar dalam menimbulkan pengaruh pada individu antara lain sistem yang berlaku di perusahaan tempatnya bekerja. Adanya perubahan sistem dengan rnenerapkan proses mekanisasi dan otomatisasi dalam dunia kerja membawa dampak pula pada kehidupan individu. Tugas-tugas yang terlalu terspesialisasi menimbulkan perasaan kurang bebas dalam bekerja dan merasa kurang diberi pengendalian yang cukup dalam bekerja. Dengan perkataan lain individu teralienasi (Blazmer, 1964). Individu yang teralienasi merasa 'asing' dengan dirinya sendiri, karena dirinya seolah-olah ?dirampas? oleh kekuatan dari luar. Adanya pemisahan antara aktifitas kerjanya dengan keinginan diri ini menimbulkan perasaan tidak berdaya dan terasing dari pekerjaannya (Marlin Robertson, 1972).
Sedangkan dalam bekerja, individu akan selalu berinteraksi dengan lingkungan kerjanya. Dalam arti bahwa ia akan melakukan penyesuaian diri dengan berusaha memperlajari aturan-aturan dan norma-norma yang diterapkan perusahaan tersebut. Dengan interaksi ini individu akan melakukan peni1aian-penilaian yang akan membentuk persepsi dirinya mengenai iklim organisasi yang ada. Jika individu mempersepsikan bahwa lingkungan kerjanya tidak memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai yang ada pada dirinya, maka akan timbul persepsi negatif terhadap iklim organisasi, yang dapat menimbulkan alienasi pada individu. Kondisi ini muncul karena iklim organisasi ikut mempengaruhi munculnya perilaku tertentu pada individu (Tagiuri dan Litwin, 1968).
Skripsi ini ingin melihat hubungan antara persepsi terhadap ikim organisasi dengan tingkat alienasi kerja pada level manajer dan non-manajer, Untuk meneliti masalah tersebut, dipilih subyek penelitian yang bekerja pada perusahaan bidang produksi barang, dengan pendidikan minimal SLTA dan telah mempunyai masa kerja minimal 1 tahun. Tingkat jabatan dibedakan karena ada pendapat dari Blauner (1964) yang mengatakan bahwa tingkat alienasi tinggi biasanya terjadi pada pekerja dengan keahlian sedikit.
Alat yang digunakan adalah skala alienasi hasil modifikasi dari Blauner (1964) dan Robinson dan Shaver (1980), dan alat iklim organisasi dari Litwin dan Stringer (1968). Untuk melihat adanya hubungan tersebut, digunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan untuk melihat perbedaannya, digunakan t-test.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara persepsi karyawan terhadap iklim organisasi dengan tingkat alienasi kerjanya. Namun tidak ada perbedaan yang signifikan antara level manajer dan non-manajer, pada persepsinya terhadap iklim orgranisasi maupun pada tingkat alienasi kerjanya."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1994
S2313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Maryati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Judilherry Justam
"Tulisan ini mengkaji sejauh mana keberhasilan program privatisasi di Indonesia dengan memperbandingkan kinerja keuangan dan operasional dari 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mencatatkan sahamnya di pasar modal sebelum dan sesudah privatisasi. Indikator yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan dan operasional adalah profitabilitas, efisiensi, leverage, kebijakan dividen, belanja modal, penjualan/pendapatan (output), kesempatan kerja, dan pajak yang dibayar perusahaan. Selanjutnya dibandingkan juga beberapa rasio keuangan BUMN yang diprivatisasi dengan sektor industri terkait pada tahun 2004 serta kecenderungan pergerakan harga saham tiga tahun terakhir (2002 sampai dengan 2004).
Walaupun belum dapat dilakukan pengujian secara statistik, mengingat kecilnya sampel dan singkatnya waktu pengamatan, dalam beberapa indikator seperti efisiensi, output, dividen dan leverage hasilnya hampir bersamaan dengan temuan Sun dan Tong (2002) di Malaysia, dan Wei dkk. (2003) di China. Namun berbeda hasilnya untuk indikator profitabilitas, dimana ternyata peningkatan output perusahaan BUMN di Indonesia tidak serta merta dapat pula meningkatkan profitabilitas. Untuk indikator tenaga kerja, pajak dan belanja modal, ternyata kinerja BUMN yang diprivatisasi tidak seperti yang diharapkan.
Gambaran secara umum menunjukkan bahwa delapan dari dua belas BUMN yang diprivatisasi menunjukkan kinerja keuangan dan operasional yang lebih baik setelah dilaksanakannya privatisasi, sedangkan empat BUMN Iainnya (Bank BNI, Indofarma, Kimia Farma dan Gas Negara) menunjukkan kinerja yang lebih buruk. Analisis secara sektoral kembali menunjukkan adanya kinerja yang buruk dari BUMN sektor konsumer/farmasi, sedangkan untuk sektor pertambangan dan keuangan, sebagian kinerjanya sangat buruk (Bukit Asam, Tambang Timah dan Bank BNI) dan sebagian lagi cukup baik (Bank BRI dan Aneka Tambang). Satu-satunya BUMN yang kinerjanya dan imbal hasil sahamnya bagus -dalam arti dibandingkan dengan industri sejenis dan sektor industri yang sama- adalah Semen Gresik.
Privatisasi yang sifatnya parsial ternyata turut memberikan kontribusi terhadap tata kelola perusahaan yang lemah (weak governance) yang pada gilirannya menghasilkan kinerja yang belum memuaskan. Kondisi politik nasional yang tidak kondusif, tarik menarik antar elit politik (khususnya antara eksekutif dan legislatif), ketidakpastian hukum dan kekurangtransparanan pemerintah dalam proses privatisasi turut pula memberi kontribusi tersendatnya program privatisasi di Indonesia. Dari sekitar 160 BUMN yang ada, yang berhasil diprivatisasi dengan berbagai metodenya baru sebanyak 32 perusahaan (20%)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15326
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>