Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111651 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Triastama Wiraatmaja
"ABSTRAK
Tesis ini menunjukkan penggambaran rasisme oleh sutradara Lee Daniels dalam film The Butler (2013). Penulisan tesis ini dilakukan untuk menunjukkan penggambaran rasisme, yang disertai sikap prejudis, dan perilaku diskriminasi terhadap kelompok kulit hitam Amerika sesuai dengan konteks film The Butler(2013) yang mengambil konteks waktu 1920-an sampai 1960-an. Saya sebagai penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan memakai Auteur Theory, analisis mise-en-scene, dan thick description, kemudian saya memperlakukan film sebagai teks yang kemudian dianalisis berdasarkan adegan dan dialog dalam film tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa sesuai dengan konteks film The Butler, rasisme yang disertai prejudis dan diskriminasi terhadap kaum kelompok kulit hitam terjadi karena ada stereotipe budak yang menegaskan status kulit hitam sebagai inferior, dan kulit putih, yang menjunjung konsep white supremacy, sebagai superior. Lee Daniels melalui film The Butler(2013), seakan ingin menunjukkan bahwa kebijakan publik maupun aturan pemerintah yang mengatur tentang hak-hak sipil warga negara maupun perbudakan masih dirasa kurang untuk mengekang atau menghapus rasisme terhadap masyarakat kulit hitam Amerika. Film ini seakan merupakan respon dari Lee Daniels, walaupun Barack Husein Obama Jr. terpilih sebagai presiden Amerika dari keturunan kulit, rasisme terhadap kaum kulit hitam Amerika masih tetap ada. Di sisi lain, film ini juga menunjukkan bahwa profesionalisme dan etos kerja serta sikap dari seorang butler kulit hitam mampu merubah stigma negatif yang disematkan terhadap masyarakat Afrika-Amerika. Serta untuk menjembatani perbedaan serta hubungan antar ras tersebut diperlukan adanya kesepahaman atau Cross Cultural Understanding antar ras maupun budaya yang berbeda.

ABSTRACT
This study is intended to expose the portrayal of racism shown by producer Lee Daniels within The Butler(2013). The objectives of this study are to show the depiction of racism, which are followed by prejudice and discrimination towards black Americans based on context-relationship with The Butler(2013) during 1920s until 1960s. I, as a writer used a qualitative method with auteur theory, mise-en-scene and thick description, thus those theories were utilised to analyse shots and dialogs in the movie. Based on The Butler(2013), this study show that racism, which were followed by prejudice and discrimination towards blacks, emerged caused by slave-stereotyping which stressed blacks as inferior and whites that uphold white-supremacy concept, as superior. Apparently that through The Butler, Lee Daniels wants to highlight that public policies or government laws which regulate citizens? civil rights and slavery are not adequate to restrain or eradicate racism towards blacks American. This movie also might perceived as the response from its? director, Lee Daniels, even though Barack Husein Obama Jr. was elected as the first African-American Presiden of the United States, racism towards blacks America still exist. On the other hand, this movie also shows that hard-work and professional work-ethic and positive attitude from a butler is considered able to alter the negative stigma possessed by African-American. Hence, to overcome the differences and intercultural relations Cross Cultural Understanding is pivotal key which act as a link among different races or cultures.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inasa Hana Farihah
"Sekitar enam juta orang Afrika-Amerika bermigrasi dari negara bagian Selatan ke Negara Bagian Utara, Barat, dan Barat Tengah selama Gerakan Migrasi Besar pada tahun 1910; namun, banyak orang kulit putih pindah ke pinggiran kota karena populasi kulit hitam tumbuh di kota-kota besar. Kisah Little Fires Everywhere (2020) yang merupakan mini seri asli Hulu yang diproduksi oleh Liz Tigelaar dan diadaptasi dari novel tahun 2017 oleh Celeste Ng berlangsung di daerah pinggiran kota tempat rasisme sistemik dilestarikan. Karya akhir ini bertujuan untuk menemukan bagaimana miniseri ini menampilkan isu perbedaan rasial dan struktural yang berasal dari ketidaktahuan dan mempelajari bagaimana isu-isu tersebut mempengaruhi hubungan Elena Richardson dan Mia Warren dengan anak perempuan mereka menggunakan model analisis wacana kritis (CDA) Fairclough (1989). Penulis menemukan bahwa, dalam serial tersebut, pandangan konservatif kulit putih dan status sosial yang diistimewakan menciptakan hubungan yang dangkal dan disfungsional. Di sisi lain, perjuangan keuangan keluarga non kulit putih menyebabkan ketidakpuasan dan ketidakjujuran dalam hubungan mereka. Terungkap bahwa ideologi tertanam dalam dialog melalui bahasa yang digunakan tokoh-tokohnya, yang (kembali) menghasilkan relasi kuasa dalam interaksinya dan mempengaruhi relasinya.

Around six million African-Americans migrated from the Southern to Nothern, Western, and Midwestern states during the Great Migration movement in 1910; however, many White people moved out to the suburbs as the Black population grew in the major cities. The story of Little Fires Everywhere (2020), a Hulu original mini-series produced by Liz Tigelaar and adapted from the 2017 novel by Celeste Ng, takes place in a suburban area where systemic racism is perpetuated. This paper aims to discover how this mini-series presents the issues of racial and structural differences stemming from ignorance and study how these issues affect Elena Richardson and Mia Warren’s relationship with their daughters using Fairclough’s (1989) critical discourse analysis (CDA) model. The writer finds that, in the series, white conservative views and privileged social status create a superficial and dysfunctional relationship. On the other hand, the nonwhite family’s financial struggles cause dissatisfaction and dishonesty in their relationship. It is revealed that ideology is embedded in the dialogues through the language the characters use, which (re)produces the power relations in their interactions and influences their relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Orestya Taranindita
"Imigran Turki datang ke negara Jerman semenjak dikirimnya pekerja-pekerja pada masa pemerintahan kekaisaran Ottoman pada awal abad ke-19 dan dibukanya kesempatan untuk menjadi Gastarbeiter pada tahun 1960. Orang Turki yang datang ke Jerman sekarang telah berintegrasi dengan kebudayaan Jerman. Namun di sisi lain, masih kerap terjadi rasisme dan diskriminasi yang menyebabkan munculnya stereotip terhadap orang Turki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan apa saja stereotip orang Turki yang digambarkan dalam 2 bab pertama dari buku Einmal Hans mit scharfer So e 'Leben in zwei Welten' karya Hatice Aky n yaitu 'Neulich in der Parallelwelt' dan 'Mokkagl ser mit Goldrand'. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat stereotip-stereotip orang Turki di kalangan orang jerman. Dari stereotip yang telah dianalisis, hasilnya cenderung mengarah pada setereotip positif, sehingga dapat membantu orang Jerman untuk lebih memahami orang Turki.

Immigrants from Turkey has come to Germany since Turkey sent the workers during the reign of the Ottoman Empire in the early 19th century and the opening of the opportunity to become Gastarbeiter in 1960. The Turks who came to Germany now has integrated with German's culture , but on the other hand, discrimination and racism still happens and stereotypes of Turks starts to appear in Germany. This research aims to know and explain what kind of stereotypes, which is described in the first and second chapters of book by Hatice Aky n 'Einmal mit So e scharfer Hans Leben in zwei Welten i.e. 'Neulich in der Parallelwelt' and 'Mokkagl ser mit Goldrand'. The results showed that there are stereotypes of Turks among Germans. From the stereotypes that have been analyzed, the results are likely to lead to a positive setereotypes, it means that it can help Germans to understand Turks and its culture better.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Fadilla Febrianto
"Ras merupakan aspek identitas yang tidak dapat dilepaskan dalam pembentukan kepentingan maupun kebijakan berbagai aktor secara lintas batas. Dalam perkembangannya, ras muncul sebagai aspek yang integral dalam dinamika sistem internasional. Meskipun demikian, studi Hubungan Internasional arus utama cenderung mengesampingkan pembahasan mengenai ras. Melalui hal tersebut, tinjauan literatur ini berusaha untuk memetakan konseptualisasi dan implementasi aspek identitas rasial dalam kerangka studi dan praktik Hubungan Internasional. Pemetaan ini dilakukan dengan meninjau kehadiran ras dalam kerangka internasional secara lintas periode dan lintas dimensi atau ruang Hubungan Internasional. Peninjauan dilakukan terhadap 42 literatur dengan metode taksonomi. Dua tema utama teridentifikasi, yaitu: perkembangan konseptualisasi ras dan operasionalisasi ras dalam kerangka relasi dimensional aktor. Penulis menemukan bahwa ras merupakan aspek fundamental dalam konseptualisasi teori Hubungan Internasional dan memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi kepentingan serta kebijakan aktor-aktor Internasional dalam relasi keamanan, politik, ekonomi, dan transnasionalisme. Selain itu, marjinalisasi pembahasan mengenai ras masih merupakan fitur dominan dalam perkembangan studi Hubungan internasional kontemporer. Hal ini pada akhirnya berkontribusi pada langgengnya struktur global yang menguntungkan kelompok kulit putih dalam semua lini dimensi dan ruang Hubungan Internasional.

Race is an aspect of identity that cannot be separated from the formation of interests and policies by various actors across borders. In its development, race appears as an integral aspect of the dynamics of the international system. Nonetheless, mainstream International Relations studies tend to sideline discussions of race. Therefore, this literature review seeks to map the conceptualization and implementation of aspects of racial identity within the framework of the study and practice of International Relations. This mapping is carried out by reviewing the presence of race aspect in the international framework across different periods and dimensions or spaces of International Relations. The review involved 42 literature pieces using taxonomic method. Two main themes emerged: the development of the conceptualization of race and the operationalization of race within the framework of actor dimensional relations. The author finds that race is a fundamental aspect in the conceptualization of International Relations theory and plays a significant role in influencing the interests and policies of international actors in security, political, economic, and transnationalism relations. Additionally, the marginalization of discussions regarding race remains a dominant feature in the development of contemporary international relations studies. This ultimately contributes to the perpetuation of a global structure that benefits white groups in all dimensions and spaces of International Relations."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"dalam setiap masyarakat selalu terdapat konflik antara kepentingan dari mereka yang memiliki kekuasaan otoritatif berupa kepentingan untuk memelihara atau mengukuhkan status quo, dengan mereka yang ingin merubahnya...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aisha Maura Puteri
"Artikel ini menganalisis normativitas ras kulit hitam dalam musik rap dan bagaimana pengaruhnya terhadap MC Asia Amerika dan Amerika kulit putih di Rap Battle (khususnya Jin the MC, Dumbfoundead, dan Eminem), nilai rap battle dalam kaitannya antara ras dan rap, dan bagaimana hubungan rap battle dengan ras dan rap berkontribusi pada faktor keberhasilan Jin The MC, Dumbfoundead, dan Eminem saat mereka menangani serangan rasisme dari lawan rap battle mereka. Korpus penelitian ini adalah film dokumenter tentang perjuangan Asia-Amerika di industri hip-hop berjudul Bad Rap (2016) serta film otobiografi Eminem, 8 Mile (2002). Studi ini menggunakan prinsip De La Garza and Ono's Critical Race Theory (2016) dan Edgar and Sedwick's New Criticism (1999) untuk menemukan pentingnya Rap Battle dalam hubungan antara ras dan rap serta bagaimana musik yang berasal dari seniman kulit hitam mempengaruhi ras non-kulit hitam MC tersebut; khususnya dalam karakteristik penampilan mereka sendiri, strategi untuk melawan serangan rasisme dari lawan, serta pengakuan dan pengembangan karir mereka di industri. Setelah itu, peneliti membahas kesenjangan dalam aspek rasial dan sosiokultural dari normativitas kulit hitam dalam rap dan bagaimana hal itu berkontribusi pada 'faktor keberhasilan' artis yang disebutkan ini sementara serangan rasisme memainkan peran kuat dari lawan ras kulit hitam Amerika.

This article analyze the normativity of black race in rap music and how it affected Asian American and White American MCs in Rap Battle (specifically Jin the MC, Dumbfoundead, and Eminem), the importance of rap battle in connection between race and rap, and how rap battle’s connection with race and rap contributed to Jin the MC, Dumbfoundead, and Eminem’s success factors as they tackled racist attacks from their rap battle opponents. The corpus of the study is a documentary about Asian American’s struggle in the hip-hop industry called Bad Rap (2016) as well as Eminem’s revised-autobiography film 8 Mile (2002). The study uses De La Garza and Ono’s Critical Race Theory (2016) tenets and Edgar and Sedwick’s New Criticism (1999) to discover the importance of Rap Battle in connection between race and rap as well as the ways that black-originated music affected the nonblack MCs mentioned; specifically in their own performance characteristics, strategies to battle racist attacks from the opponents, as well as their recognition and career development in the industry. Following that, the researcher discussed a gap within racial and sociocultural aspects of black normativity in rap and how it contributed to the ‘success factors’ of these mentioned artists whilst racist attacks played a strong role from Black American opponents."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>