Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hamid Shahab
Jakarta: Djambatan, 1996
690.026 HAM a (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Helen Christina
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S10147
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Natalia Andita Sari
"Makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong setiap orang untuk terus melakukan berbagai eksperimen baru untuk melengkapi ilmu pengetahuan yang sudah ada. Namun di lain pihak, eksperimen-eksperimen yang dilakukan tersebut membuat sebagian orang yang tidak mengikuti perkembangan ilmu tertinggal jauh. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan ilmu pengetahuan adalah bidang kedokteran. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran bertumpu pada eksperimen yang dilakukan, termasuk eksperimen yang dilakukan pada manusia sebagai obyeknya. Eksperimen yang melibatkan manusia sebagai obyek eksperimen tidak dapat dihindarkan, walaupun telah dilakukan eksperimen pada hewan percobaan, karena perbedaan species antara keduanya. Sebelum melakukan eksperimen ini, terlebih dahulu harus terdapat kesepakatan antara subyek eksperimen dan obyek eksperimen yang dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian. Mereka dapat memperjanjikan sendiri halhal yang telah disepakati bersama, sesuai dengan ketentuan pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sepanjang tidak bertentangan dengan hukum, kesusilaan dan ketertiban umum. Dalam perjanjian tersebut terdapat semua hak dan kewajiban para pihak, dimana mereka harus mematuhi segala ketentuan yang telah disepakati bersama. Salah satu hal penting dalam pelaksanaan eksperimen adalah persoalan Informed Consent, menyangkut informasi yang diberikan subyek eksperimen dan persetujuan dari obyek eksperimen. Dalam memberikan persetujuannya, obyek eksperimen harus dalam keadaan bebas dan terlepas dari intervensi apapun. Informed Consent ini juga harus diterapkan dalam uji klinik pemakaian obat baru, setelah diadakan eksperimen terhadap hewan percobaan. Studi ini dilakukan melalui studi kepustakaan dan wawancara."
Depok: [Fakultas Hukum Universitas Indonesia, ], 2005
S21076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunirwansyah Yassin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas persaingan di bidang jasa konstruksi minyak dan gas bumi
(Migas) yang akan semakin berkembang. Terlebih 2009 nanti dimana pelakupelaku
jasa konstruksi dalam negeri harus semakin mampu berhadapan dengan
para pelaku konstruksi dari luar negeri khususnya dengan negara tetangga dan
negara dari asia pasifik. Diperkirakan akhir 2010 negara-negara maju anggota
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) sudah akan membuka pasarnya di
dalam negeri. Berkaitan dengan itu, pemerintah Indonesia bersama asosiasi atau
konsorsium kontruksi harus segera mulai melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap kegiatan jasa konstruksi nasional. Pelaku jasa konstruksi dalam negeri
dapat dikatakan mampu bersaing dengan pelaku asing bila mampu menjawab
berbagai tuntutan globalisasi seperti kompetensi, profesionalisme, mutu dan
manfaat pekeija konstruksi, karena tantangan ke depan yang cukup berat dan
terkadang membuat pelaku jasa konstruksi beranggapan globalisasi merupakan
ancaman serius bagi kelangsungan usahanya. Padahal, tuntutan dan ancaman itu
justru sudah ada di dalam negeri sendiri terutama terkait dengan industri
konstruksi Migas.

ABSTRACT
The focus of this study is the competition in oil and gas construction service
which will be growing rapidly. In 2009, domestic construction company should
take part to facing companies in the same line of business from neighbor countries
and the Asia Pacific region. It is predicted in 2010, the APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation) of developed countries will opens its domestic market for
foreign business relation. In addition to that, it is time for government and
construction association or consortium to starting education and control on
national construction service activities. Domestic construction service may be
determined well prepared to deal with its foreign counterpart as long as ready to
face global challenges of competency, professionalism, quality and construction
workers benefit, because of such future challenges may becoming difficult and in
some case makes domestic construction service assuming the globalization is the
serious treat to its business continuation. In Fact, the challenge and treat are
already right there domestically in relation to oil and gas construction industry."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25174
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yunirwansyah Yassin
"ABSTRAK
Tesis ini membahas persaingan di bidang jasa konstruksi minyak dan gas bumi
(Migas) yang akan semakin berkembang. Terlebih 2009 nanti dimana pelakupelaku
jasa konstruksi dalam negeri harus semakin mampu berhadapan dengan
para pelaku konstruksi dari luar negeri khususnya dengan negara tetangga dan
negara dari asia pasifik. Diperkirakan akhir 2010 negara-negara maju anggota
APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) sudah akan membuka pasarnya di
dalam negeri. Berkaitan dengan itu, pemerintah Indonesia bersama asosiasi atau
konsorsium kontruksi harus segera mulai melakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap kegiatan jasa konstruksi nasional. Pelaku jasa konstruksi dalam negeri
dapat dikatakan mampu bersaing dengan pelaku asing bila mampu menjawab
berbagai tuntutan globalisasi seperti kompetensi, profesionalisme, mutu dan
manfaat pekeija konstruksi, karena tantangan ke depan yang cukup berat dan
terkadang membuat pelaku jasa konstruksi beranggapan globalisasi merupakan
ancaman serius bagi kelangsungan usahanya. Padahal, tuntutan dan ancaman itu
justru sudah ada di dalam negeri sendiri terutama terkait dengan industri
konstruksi Migas.

ABSTRACT
The focus of this study is the competition in oil and gas construction service
which will be growing rapidly. In 2009, domestic construction company should
take part to facing companies in the same line of business from neighbor countries
and the Asia Pacific region. It is predicted in 2010, the APEC (Asia Pacific
Economic Cooperation) of developed countries will opens its domestic market for
foreign business relation. In addition to that, it is time for government and
construction association or consortium to starting education and control on
national construction service activities. Domestic construction service may be
determined well prepared to deal with its foreign counterpart as long as ready to
face global challenges of competency, professionalism, quality and construction
workers benefit, because of such future challenges may becoming difficult and in
some case makes domestic construction service assuming the globalization is the
serious treat to its business continuation. In Fact, the challenge and treat are
already right there domestically in relation to oil and gas construction industry."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T37360
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Widjaja
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008
346.07 GUN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Poppy Fitriyani
"ABSTRAK
Penulis mengemukakan, bahwa pengembalian kredit yang diberikan Bank kepada debitur sering tidak lancar sehihgga menimbulkan "kredit macet" yang berakhir dengan melelang barang jaminan kredit. Hal ini disebabkan para debitur melalaikan kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan Bank.
Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan dan lapangan, penulis menguraikan bahwa lelang eksekusi yang mengakhiri sengketa perjanjian kredit bank adalah merupakan upaya akhir dari kreditur untuk mendapatkan kembali piutangnya yang dimungkinkan secara yuridis.
Penulis menjelaskan, bahua lelang dilakukan secara terbuka dan diumumkan melalui iklan surat kabar untuk menjamin azas keterbukaan dalam lelang. Galon pembeli sebelumnya tidak diketahui dan tidak dapat ditunjuk. Namun demikian penulis melihat dalam praktek pelaksanaannya lelang eksekusi sebagai suatu aspek hukum sering menimbulkan interpretasi yang kurang baik, dimana kreditur tidak hanya ingin membereskan piutangnya tetapi juga hendak memiliki benda jaminan dengan harga murah.
Melihat kenyataan dalam praktek, penulis berkesimpulan, bahwa lelang eksekusi dilaksanakan oleh Kantor Lelang Negara berdasarkan putusan Pengadilan dengan melelang barang jaminan, di dalam pelaksanaannya masih sering menyimpang dari maksud dan tujuan pelelangan, Oleh karena itu penulis menyarankan agar penyelesaian kredit macet dilakukan melalui Panitia Urusan Piutang Negara, sedang dalam hal yang menyangkut hipotik diselesaikan lewat Pengadilan Negeri, agar dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku.
"
1984
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Syarifah
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S26167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
JHK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>