Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46758 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gnanakan, Ken
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2007
658.407 GNA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lateiner, Alfred R
Jakarta: Akasara Baru, 1980
658.302 Lat t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Halsey, George D.
Jakarta: Rineka Cipta, 1994
658.3 HAL st (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Astuti Wulandari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat employee engagement, gaya kepemimpinan, dan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap employee engagement di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Setjen Kemdikbud). Penelitian ini menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) untuk mengukur gaya kepemimpinan, dan untuk mengukur employee engagement digunakan Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan general linear model.
Hasil penelitian terhadap 274 pegawai menunjukkan tingkat employee engagement di Setjen Kemdikbud dikategorikan sedang. Gaya kepemimpinan yang diterapkan di Setjen Kemdikbud adalah kepemimpinan transformasional dan transaksional dengan kategori sedang dan laissez-faire dengan kategori rendah.
Dari hasil penelitian ini diketahui kepemimpinan transformasional berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap employee engagement, termasuk juga terhadap dimensi employee engagement yaitu vigor, dedication, dan absorption. Sedangkan kepemimpinan laissez-faire tidak berpengaruh terhadap employee engagement, namun berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap dimensi absorption. Saran untuk penelitian lebih lanjut juga disajikan dalam karya akhir ini.

ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the employee engagement level, leadership styles, and the influence of leadership styles on employee engagement in Secretariate General of the Ministry of Education and Culture (Setjen Kemdikbud). This research utilize the Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ-Form 5X) to measure the leadership styles, and to measure employee engagement, this research utilize Utrecht Work Engagement Scale (UWES). Data was analyzed with descriptive analysis method and general linear model.
Result of the research (n=274) showed that the engagement level of Setjen Kemdikbud?s employees are moderate. The leadership styles applied in Setjen Kemdikbud are transformational leadership and transactional leadership in moderate category, while laissez-faire in low category.
This research found that transformational leadership significantly and positively impact on employee engagement, as well as the dimensions of employee engagement, namely vigor, dedication and absorption. Laissez-faire leadership has no effect on employee engagement, but significantly and positively affect the absorption dimension. Suggestions for further research were presented in this final report.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The envolving culture of our contempory society continues to have an ongoing and profound effect on the practice of educational human resources management in university, because a good society can be performed through a good performance of individual. Human resources whose a good performance can be educated in an excellence university. In realities, the excellence universities are changed by the good human resources including an educational staffs, practicing central-office administrators and building principals who want to become more familiar with the field of human resources management. This article tries to discuss about management of quality educational human resources development in university"
ELH 63:3 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febriana Setiawaty
"Dewasa ini banyak organisasi yang mulai memperhatikan kualitas dari sumber daya manusia. Hal ini disebabkan mereka mulai menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan penggerak utama dari sebuah organisasi, yang turut menentukan tercapainya tujuan organisasi. Berdasarkan hal tersebut untuk memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas organisasi membuat kebijakan-kebijakan untuk mengelola pekerjanya. Salah satu bentuk kebijakan yang saat ini banyak digunakan adalah penggunaan kompetensi. Hal ini disebabkan penggunaan kompetensi lebih dapat meramalkan tingkah laku dalam bekerja sehingga memudahkan sistem pengembangan sumber daya manusia.
Kompetensi dapat diaplikasikan kepada sistem pengembangan sumber daya manusia, salah satunya adalah sistem pengembangan karir. Sistem pengembangan karir sendiri adalah pendekatan formal yang dilakukan perusahaan untuk menjembatani kebutuhan individu dengan kebutuhan organisasi. Dalam hal ini, sistem pengembangan karir juga dapat mengatasi masalah-masalah seperti ketidakpuasan kerja karyawan dan kesulitan organisasi untuk mengidentiiikasi karyawan yang potensial.
Hal ini seperti yang dialami oleh Bank A, yang merupakan sebuah Bank yang sedang berkembang. Saat ini Bank A sedang berusaha menerapkan kompetensi sebagai standar dalam mengelola para pekerjanya. Namun, belum semua sistem pengelolaan sumber daya manusia yang menggunakan standar kompetensi, diantaranya sistem pengembangan karir. Padahal, dengan tidak adanya sistem pengembangan karir yang jelas banyak pegawai yang merasa tidak puas karena tidak mengetahui persyaratan kemampuan yang dituntut perusahaan pada setiap pekerjaan. Di sisi lain, Bank A juga mengalami masalah karena sulit mengidentifakasi program pengembangan untuk meningkaikan kemampuan karyawannya. Permasalah ini terutama timbul pada cabang operasional Bank A, karena cabang operasional memiliki jumlah sumber daya terbesar dan juga langsung berinteraksi dengan nasabah.
Berdasarkan hal tersebut, untuk menjawab permasalahan yang dialami oleh Bank A maka perlu dibuat sebuah sistem pengembangan karir dengan memliki dasar yang jelas yaitu kompetensi. Sistem pengembangan karir berdasarkan kompetensi tendiri dari tiga tahap yaitu tahap pengukuran untuk mengetahui level kompetensi pekerja, tahap perencanaan pelatihan dan pengembangan, serta tahap pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan. Dalam hal ini, untuk melaksanakan sistem pengembangan karir berdasarkan kompetensi dibutuhkan persiapan-persiapan diantaranya memperoleh dukungan dan pimpinan puncak perusahaan dan penyiapan jenjang karir berdasarkan kompetensi sebagai informasi untuk merencanakan karir karyawan di cabang operasional Bank A. Selanjutnya setelah sistem pengembangan karir berdasarkan kompetensi diterapkan, dalam periode waktu tertentu dilakukan evaluasi untuk mengetahui efektivitas dari sistem pengembangan karir berdasarkan kompetensi tersebut."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffa Fadhilah Djarot
"Subdivisi EP sebagai bagian dari perasahaan XYZ merupakan organisasi yang berorientasi pada keuntungan (profit center) dan kegiatan operasionalnya sebagian besar bergantung pada linerja tenaga penjualan. Sebagai garda terdepan kelompok tenaga penjualan berperan sangat penting dalam mencapai tujuan subdivisi yang padaakhirnya juga berdampak pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Menilik prestasi penjualan beberapa tahun terakhir yang cenderung turun maka dilakukan kajian terhadap organisasi subdivisi EP dengan menggunakan pendekatan 7S McKinsey. Diperoleh gambaran bahwa masalah terutama pada variablevariabel skill don style.
Pengelolaan Manager kantor pusat terhadap cabang selama ini arahnya lebih kepada pembenahan kegiatan tennis di lapangan. Pelatihan yang diselenggarakan pun lebih pada keterampilan teknis, seperti selling skill, product knowledge. Pemahaman dan tehnik mengelola sumber daya manusia lebih mengacu pada pengalaman. Akibatnya kinerja tim penjualan dalam melaksanakan program-program pemasaran tidak maksimal. Selain itu, saat ini sebagian Manajer sudah mendekati usia pensiun dan akan segera digantikan oleh generasi penerusnya. Oleh karenanya perlu disiapkan calon pengganti yang dapat direkrut dari luar maupun diseleksi dari dalam perusahaan yaitu dengan meningkatkan kemampuan manajerial dan keterampilan supervisi di jajaran supervisor.
Permasalahan yang dihadapi oleh subdivisi EP perlu ditangani dengan perencanaan kedepan. Pembenahan dimulai dengan program sosialisasi visi, misi, dan rencana strategis subdivisi EP. Selain itu kepada jajaran Supervisor diberikan pembekalan mengenai teknik supervisi agar dapat mengelola suinber daya manusia dibawab tanggung jawabnva untuk bergerak sesuai program strategis yang ada."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.J. Diana Magetanapuang
"Sumber daya manusia merupakan salah satu komponen input penting dalam suatu proses produksi. Oleh karena itu kualitas yang baik dan sumber daya manusia akan menjadi salah satu faktor keunggulan kompetitif perusahan. Selain itu juga dalam usaha pengembangan perusahaan, maka perlu adanya kesiapan dan sumber daya yang dimiliki agar dapat mendukung keberhasilan perusahaan cialam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bukti adanya perhatian perusahaan terhadap pengelolaan sumber daya yang dimiliki. Melalui peran aktif dari setiap manajer di dalam perusahaan maka pengelolaan dan pembinaannya diharapkan dapat berjalan secara efektif dan mencapai sasaran. Pada saat ini sebagian besar perusahaan mulal berusaha untuk mendayagunakan sumber daya manusia yang dimiliki. Seperti juga yang dikatakan oleh Cascio (1989) bahwa sejak era tahun 1980-an manajemen sumber daya manusia telah memasuki tahap ketiga yang merupakan era pendayagunaan sumber daya manusia.
Dalam menghadapi kondisi lingkungan ba[k internal maupun eksternal yang terus berubah, maka perusahaan perlu menetapkan suatu strategi dan sistem perencanaan yang terpadu dalam semua bidang fungsional, termasuk juga bidang sumber daya manusia. Kegiatan perencanaan menjadi dasar utama dalam setiap kegiatan di dalam perusahaan karena dapat membantu perusahaan dalam mengatasi ketidakpastian yang timbul akibat adanya perubahan-perubahan di lingkungan. Berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia, maka perusahaan juga perlu merumuskan suatu kebijakan dan program sumber daya manusia yang sifatnya menarik, membina dan memotivasi bagi karyawan sehingga mereka dapat
menampilkar unjuk kerja yang baik.
Perencanaan sumber daya manusia yang terpadu harus selalu dikaitkan dengan perencanaan bisnis perusahaan. Dengan demikian divisi Sumber Daya Manusia dapat
mempersiapkan dan membina karyawan sesuai dengan perencanaan bisnis perusahaan di masa yang akan datang. Perencanaan sumber daya manusia di dalam perusahaan dapat berupa perencanaan pemenuhan kebutuhan melalui kegiatan seleksi dan rekrutmen dan sumber diluai atau pemenuhan melalui sumber di dalam yaitu meaIui kegiatan promosi serta perencanaan pembinaan dan pengembangan
sumber daya manusia.
Dalam kegiatan manajemen sumber daya manusia, PT X sudah melakukan sistem perencanaan karyawan yang terpadu dan menyeluruh termasuk juga untuk sistem penerimaan dan pembinaan karyawan. Sasaran perusahaan untuk menjadikan karyawan sebagai manusia yang profesional mengarahkan semua aktivitas pembinaan dan pengembangan yang telah dilakukan perusahaan. Untuk mencapai sasaran tersebut maka perusahaan melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan yang sifatnya berkelanjutafl yang dimulai pada saat karyawan masuk ke dalam perusahaan hingga karyawan yang bersangkutafl memasuki masa puma bakti.
Faktor penting dalam keberhasilan perusahaan mengelola sumber daya manusia adalah adanya keterlibatan dan komÍtmen penuh dan pihak manajemen dan adanya motivasi untuk berkembang dan maju dan pihak karyawan. Dengan demikian dapat diharapkan adanya peningkatan potensi dan kualitas kerja karyawan yang menuju pada peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lateiner, Alfred R
Jakarta: Akasara Baru, 1980
658.302 LAT t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>