Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 44906 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bay, K.C.
Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1994
658.31 BAY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Parimpunan, GBS
Jakarta: Setia Kawan, 2003
658.31 PAR p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maitland, Iain
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993
658.31 MAI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
L. Verina Halim
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan sehubungan dengan geJala
stress yang terJadi di lingkungan organisasi sehari-hari
TuJuannya adalah untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan
antara subJek yang berbeda Jenis kelamin dan kedudukannya
dalam memperseps1kan suatu s1tuas1 stress serta cara responsnya
dalam situasi tersebut Sebagai hipotesa tambahan Juga
akan dilihat ada atau tidaknya pengaruh pengalaman pada persepsi
subJek terhadap situasi stress Semua hipotesa didasarkan pada pandangan bahwa suatu tingkah laku ditentukan
oleh situasi dalam interaksinya dengan respons individu Untuk
pengolahan data d1gunakan analisa faktor dan perbedaan
antar mean Hasil penelitian menunJukkan bahwa situasi yang
dirasakan paling menekan adalah yang berhubungan dengan harga
diri yang agak menekan menyangkut tuntutan terhadap kemampuan dan yang kurang menekan adalah situasi rutin Respons
yang paling sering muncul mencakup keseluruhan organ tubuh seperti otot Jantung dan peredaran darah sedangkan
yang Jarang muncul adalah respons pencernaan Baik dalam hal
Jenis kelamin maupun kedudukan tidak ditemukan adanya perbedaan
yang signifikan Namun dapat dilihat adanya kecenderungan
bahwa pada umumnya subJek wanita lebih merasakan stress
dibandingkan subJek pria dimana perbedaan ini lebih disebabkan oleh wanita yang berkedudukan sebagai penyelia Dalam
hal kedudukan subJek yang berkedudukan sebagai penyelia lebih
merasa stress dibandingkan dengan subJek yang berkedudukan
sebagai manaJer madya Dl samping itu terluhat pula kecenderungan
bahwa subJek yang belum pernah mengalami suatu Si tuasi
stress akan memandang situasi tersebut sebagai lebih menekan
(stressful) dibandingkan mereka yang sudah pernah mengalami."
1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
"ABSTRACT
This research aims to investigate different type of standard protective clothes for pesticide sprayers in agricultural activities. The protective clothes are intended to be worn as work clothes in order to protect the sprayer (farmers) from health disorders. The excessive utilization of pesticides for agricultural activities results in high risks of poisoning. The results of monitoring activities conducted by health personnel of Cianjur District (1995) show that 41.]O % of farmers suffer from poisoning. This research therefore is identifies the relationship between type of protection clothes and decrease of cholinesterase content in vegetable farmers (pesticide sprayers).
This research is a "quasi experiment" and uses primary data from Sindangjaya Village, Pacet Sub-district, Cianjur District. The treatment is undertaken towards protective clothes. It is designed as a "pre test - post test" experiment.
The data analysis involves 45 respondents (men, 15 - 45 years) wearing three different types of protective clothes. Type 1 consist of full length-clothes with long sleeves, long pants, hat with back cover, mask, gloves. All items are made of cotton. Type 2 consists of full length-clothes with short sleeves, short pants, hat, mask, gloves. All items are made of cotton. Type 3 consists of full length-clothes with long sleeves, long pants, hat, mask and gloves. All items are made of non-cotton material.
There are 9 independent variables and 1 dependent variable (decrease of cholinesterase content). Multiple linear regression is utilized to determine the magnitude of influence of respective variables. Due to the limited number of sample, there are 4 significant variables which are not analysed. Multivariate analysis results show the contribution of plant height, attitude, protective clothes, age, and experience relate to the decreasing of cholinesterase content (evidence: 41.90 %). However, the experiments do not include wind direction, nutritional status of respondents and chronic diseases.
Bivariate analysis shows that the factors which can decrease cholinesterase content include type of protective clothes, attitude and environmental factors such as height of plants, temperature, humidity.
This research intends to study the dangers of pesticide application. It shows that use of protective clothes may reduce pesticide exposure and skin absorption which can decrease cholinesterase content.
It is therefore recommended that farmers (pesticide users) should wear protective clothes. It is also suggested that pesticide spraying should be carried out between 06.00 and 08.00 a.m. Moreover, farmers should interrupt their work when they sweat to avoid increased absorption through skin.

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian adalah diperolehnya model pakaian pelindung standar bagi penyemprot hama dengan pestisida sehingga aman dan dapat dipergunakan sebagai pakaian kerja dengan demikian terhindar dari gangguan kesehatan. Permasalahan penggunaan pestisida di lahan pertanian masih berlebihan, sehingga risiko keracunan karena pestisida masih tinggi sesuai hasil monitoring petugas Kesehatan Kabupaten Cianjur tahun 1995, bahwa petani mengalami keracunan sebesar 41.10 %, oleh karena itu dilakukan penelitian Hubungan Model Pakaian Pelindung Dengan Penurunan Cholinesterase Pada Petani Penyemprot Hama Sayuran.
Penelitian ini menggunakan analisis data primer, bersifat "quasi experimen" dengan memberikan perlakuan pakaian pelindung metode penelitian "pretest - post test" di Desa Sindangjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur.
Penelitian ini dilakukan pada sejumlah 45 responden semua laki-laki, berusia 15 - 45 tahun dengan menggunakan tiga model pakaian pelindung yaitu model 1( baju terusan lengan panjang & celana panjang, topi dengan tutup bagian belakang, masker, dan sarung tangan semuanya terbuat dari bahan katun), model 2 (baju terusan lengan pendek & celana panjang, topi, masker, dan sarung tangan terbuat dan bahan katun), dan model 3 (baju terusan lengan panjang & celana panjang, topi, masker dan sarung tangan terbuat dari bahan non-katun). Dan seluruh variabel yang diukur sejumlah 9 variabel independen dan satu variabel dependen yaitu Penurunan Cholinesterase. Dari analisis regresi linier ganda diketahui besarnya pengaruh dari setiap variabel yang diteliti, karena jumlah sampel terbatas maka ada 4 variabel yang sebelumnya bermakna ternyata keluar dari analisis, dan dari analisis multivariat tinggi tanaman, sikap, model pakaian. pelindung, umur dan pengalaman bersama-sama menjelaskan 41.90 penurunan cholinesterase, hal ini dikarenakan ada variabel lain tidak diikutkan dalam penelitian yaitu arah angin dan status gizi responden serta penyakit infeksi khronis.
Telah dibuktikan dengan analisis bivariat adanya hubungan yang dapat menurunkan kadar cholinesterase, yaitu: model pakaian pelindung, sikap, dan lingkungan termasuk tinggi tanaman, temperatur, dan kelembaban.
Penelitian ini bermaksud untuk mempelajari bahaya penggunaan bahan pestisida yang digunakan oleh petani. Dari penelitian ini dapat diungkapkan bahwa dengan menggunakan pakaian pelindung yang tertutup maka akan mengurangi pajanan pestisida berupa percikan sehingga terhindar dari pajanan pestisida melalui kulit yang dapat mengakibatkan penurunan cholinesterase plasma.
Dengan demikian disarankan kepada masyarakat petani pengguna pestisida supaya menggunakan pakaian pelindung yang tertutup di samping itu bila melakukan penyemprotan hendaknya di pagi hari yaitu sekitar pukul 06.00 - 08.00 atau jika berkeringat hendaknya istirahat terlebih dahulu."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Rizkiputri Herdiani
"Pandemi telah menyebabkan perubahan dalam pendidikan di mana berbagai kegiatan sekolah dan belajar sekarang dilakukan secara online dengan alat dan platform digital. Namun, perubahan ini ditemukan telah mempengaruhi minat dan frekuensi membaca siswa secara negatif. Aplikasi pembaca eBook oleh penerbit buku teks yang paling banyak digunakan, Erlangga, akan ditingkatkan untuk menyediakan platform bagi siswa untuk membantu studi online mereka. Aplikasi ini juga akan dioptimalkan sebagai branded app, sehingga memungkinkan Erlangga untuk memaksimalkan peluang ini dengan memanfaatkan apa yang dapat ditawarkan oleh branded app untuk membantu tujuan pemasaran dan pencitraan brand perusahaan. Studi ini mengikuti metodologi pemikiran desain dan menggunakan berbagai analisis statistik, termasuk rekayasa Kansei untuk pengumpulan dan pemrosesan data, analisis komponen prinsip sebagai alat pengurangan dimensi faktor dengan solusi varimax yang diputar, dan kuadrat terkecil parsial untuk menentukan elemen desain antarmuka pengguna. Hasil penelitian ini divisualisasikan dalam wireframe desain antarmuka pengguna menggunakan rapid prototyping dan dievaluasi menggunakan seperangkat ukuran penilaian pengujian kegunaan (usability). Selain itu, mock-up yang dapat diklik dibuat untuk mewakili desain pengalaman pengguna. Penelitian ini menghasilkan dua desain antarmuka pengguna akhir yang sesuai dengan target audiens, serta rekomendasi untuk desain pada peneletian lanjutan.

The pandemic has caused a change in education where various school and studying activities are now conducted online with digital tools and platforms. These changes was found to have affected the students’ reading interest and frequency negatively. An eBook reader app by the most used textbook publisher, Erlangga, will be improved, in order to provide students a platform to help with their online studies. The app will also be optimized as a branded app, enabling Erlangga to maximize this opportunity, utilizing what branded apps can offer to aid in the company’s marketing and branding objectives. This study followed the design thinking methodology and used a variety of statistical analyses, including Kansei engineering for data collection and processing, principle component analysis as a factor dimension reduction tool with rotated varimax solution, and partial least square for determining the user interface's design elements. The results of this study were visualized in user interface design wireframes using rapid prototyping and evaluated using a set of usability testing scoring measures. In addition, a clickable mock-up was created to represent the user experience design. This research yielded two final user interface designs that were appropriate for the target audience, as well as recommendations for future designs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Ayu Nareswari
"Inovasi Aplikasi C-Access disebut sebagai inovasi layanan karena merupakan bentuk modifikasi dari gagasan sebelumnya, yaitu KRL Access. Penelitian ini menjelaskan hubungan antara karakteristik inovasi dengan keputusan adopsi inovasi layanan Aplikasi C-Access oleh pengguna KRL Jabodetabek. Penelitian ini adalah penelitian bivariat dengan menggunakan dua variabel yang terdapat dalam teori difusi inovasi oleh Rogers (2003), yaitu variabel karakteristik inovasi dan keputusan adopsi inovasi. Variabel karakteristik inovasi terbagi menjadi empat dimensi, yaitu relative advantage, compatibility, complexity, dan observability. Lalu variabel keputusan adopsi inovasi terbagi menjadi empat dimensi, yaitu continued adoption, later adoption, replacement discontinuance, dan disenchantment discontinuance. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data mixed methods, yaitu dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara. Survei dilakukan secara daring melalui platform Survey Monkey dengan menghasilkan sebanyak 103 responden. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan Tim Humas PT KCI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik inovasi berhubungan dengan keputusan adopsi inovasi layanan Aplikasi C-Access oleh pengguna KRL Jabodetabek, dengan tingkat kekuatan hubungannya adalah moderat (sedang). Kemudian, arah hubungan antara kedua variabel adalah positif atau searah. Hasil ini diperoleh melalui uji korelasi Somers’d. Penelitian ini juga menemukan novelty (kebaruan) yaitu dimensi baru dalam keputusan adopsi inovasi yang disebut sebagai discontinuance lainnya. Penelitian di masa depan disarankan untuk mengembangkan penemuan tersebut lebih lanjut.

The C-Access Application Innovation is referred to as a service innovation because it is a modified form of the previous idea, namely KRL Access. This study describes the relationship between the characteristics of innovation and the decision to adopt the C-Access Application service innovation by Jabodetabek KRL users. This research is a bivariate study using two variables contained in the theory of innovation diffusion by Rogers (2003), namely the variable characteristics of innovation and innovation adoption decisions. The innovation characteristics variable is divided into four dimensions, namely relative advantage, compatibility, complexity, and observability. Then the innovation adoption decision variable is divided into four dimensions, namely continued adoption, later adoption, replacement discontinuance, and disenchantment discontinuance. This study uses mixed methods data collection techniques, namely by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and interviews. The survey was conducted online through the Survey Monkey platform by producing 103 respondents. In addition, an interview was also conducted with the PT KCI Public Relations Team. The results show that the characteristics of innovation are related to the decision to adopt the C-Access Application service innovation by Jabodetabek KRL users, with a moderate level of relationship strength. Then, the direction of the relationship between the two variables is positive or unidirectional. These results were obtained through the Somers'd correlation test. This study also found novelty, which is a new dimension in innovation adoption decisions which is referred to as other discontinuance. Future research is suggested to further develop the findings."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ziddan Hidayatullah
"Metode Common Reflection Surface (CRS) Stack merupakan metode stack yang lebih baru dari metode konvensional atau Common Mid Point (CMP) Stack. Kedua metode ini digunakan untuk mendapatkan penampang bawah permukaan yang sesuai dengan kondisi lapangan. Operator yang digunakan pada metode CRS stack sangat berbeda dengan metode CMP stack. Pada metode konvensial dibutuhkan pembuatan model kecepatan dari proses analisis kecepatan untuk dapat melakukan koreksi NMO. Semakin tepat pemilihan kecepatan yang dilakukan maka semakin baik penampang bawah permukaan yang dihasilkan. Pada metode CRS stack, atribut yang digunakan lebih sesuai dengan keadaan lokal dari reflektor. Atribut ini berupa sudut datang gelombang normal (α), jari-jari kelengkungan gelombang Normal Incidence Point (RNIP) dan jari-jari kelengkungan gelombang normal (RN). Ketiga atribut ini dapat di ekstrak dengan melakukan penentuan dip dan luas apertur. Penggunaan atribut lokal ini menjadikan metode ini dapat melakukan imaging yang lebih baik pada reflektor yang memiliki kemiringan tajam dibandingkan metode konvensional. Parameter luas apertur dapat memperbanyak jumlah trace yang akan di stack pada metode CRS stack sehingga dapat meningkatkan rasio S/N daripada metode konvensional dikarenakan proses stack pada metode konvensional dilakukan hanya dengan beberapa gather CMP. Pada pengolahan data seismik laut ini, dilakukan proses geometri, sorting, filtering, trace editing dan dekonvolusi untuk mengkondisikan data sebelum masuk pada tahapan stacking. Metode CMP stack dimulai dengan melakukan velocity picking pada penampang semblance untuk mendapatkan model kecepatan yang menjadi syarat dalam melakukan stacking konvensional. Untuk metode CRS stack, dilakukan variasi pada parameter maksimum dip, dip increament dan lebar apertur agar menghasilkan penampang bawah permukaan yang paling sesuai. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa metode CRS stack dapat melakukan imaging subsurface lebih baik dibandingkan metode konvensional, terutama dalam aspek kemenerusan reflektor, meningkatnya rasio S/N, imaging reflektor dalam, dan dapat menangani reflektor yang memiliki kemiringan atau dip yang curam.

The Common Reflection Surface (CRS) Stack method is a newer stack method than the conventional method or the Common Mid Point (CMP) Stack. Both methods are used to obtain a subsurface section that is suitable for field conditions. The operators used in the CRS stack method are very different from the CMP stack method. In the conventional method, it is necessary to create a velocity model from the velocity analysis process to be able to apply NMO corrections. The more precise the selection of velocity, the better the resulting subsurface cross-section. In the CRS stack method, the attributes used are more in line with the local state of the reflector. These attributes are the emergence angle (α), the radius of curvature of the Normal Incidence Point (RNIP), and the radius of curvature of the normal wave (RN). These three attributes can be extracted by determining the dip and aperture width. The use of this local attribute makes this method able to perform better imaging on reflectors that have a steep dip than conventional methods. The aperture area parameter can increase the number of traces that will be stacked on the CRS stack method so that it can increase the S/N ratio than the conventional method because the stacking process in the conventional method is carried out only with a few CMP gathers. In this marine seismic data processing, geometry, sorting, filtering, trace editing, and deconvolution processes are carried out to condition the data before entering the stacking stage. The CMP stack method starts with velocity picking on the semblance cross-section to obtain a velocity model that is a requirement for conventional stacking. For the CRS stack method, variations are carried out on the parameters of maximum dip, dip increment, and aperture width in order to produce the most suitable subsurface section. The results of this study show that the CRS stack method can perform subsurface imaging better than conventional methods, especially in terms of reflector continuity, increased S/N ratio, deep reflector imaging, and can handle reflectors that have steep dip."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raedi Zulfahmi Hanifi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari employer attractiveness terhadap intention to apply dengan menggunakan dimensi social value,market value, economic value, application value, cooperation value dan working environment. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah generasi Y yang minimal mempunyai gelar sarjana dari 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan jumlah sampel sebanyak 200 responden yang dikumpulkan dengan metode non-probability sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dengan aplikasi SPSS ver. 23 menggunakan metode Multiple Regression Analysis. Hasil akhir dari penelitian ini menyatakan bahwa employer attractiveness memiliki pengaruh yang positif terhadap intention to apply secara keseluruhan dan dimensi yang paling mempengaruhi adalah social value. Economic value, cooperation value, dan working environment juga punya pengaruh positif sedangkan market value dan application value tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.

The purpose of this research is examining the influence of employer attractiveness toward intention to apply. Further employer attractiveness dimensions breakdown of social value, market value, economic value, application value, cooperation value and working environment was used. The object or respondents that were used in this research are generation Y individuals who minimum have an undergraduate degree from top 10 reputable universities in Indonesia. This research was performed with 200 respondents that collected through non probability sampling. Data collected in this research were analyzed using multiple regression analysis with the aid of SPSS ver. 23. The final result of this research found that employer attractiveness has positive influence to intention to apply as a whole and the most impactful dimension is social value. Economic value, cooperation value, and working environment also have a positive influence while market value and application value have insignificant influence.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Pramaditya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan dari aspek-aspek kepuasan kerja dari Spector 2000 dengan perilaku mencari pekerjaan pada pekerja di sektor perbankan. Sebanyak 289 responden mengisi kuesioner alat ukur kepuasan kerja Job Satisfaction Survey dan perilaku mencari pekerjaan Job Search Behavior Scale . Penelitian ini menunjukkan bahwa sembilan aspek kepuasan kerja dari Spector 2000 memiliki hubungan yang negatif dengan perilaku mencari pekerjaan. Berdasarkan temuan diperoleh aspek kepuasan gaji r=-0,453, p

ABSTRACT
The aim of this research is to examine the correlations between each facet of job satisfaction from Spector 2000 on the job search behavior in banking sector. A total of 289 respondents completed a survey on job satisfaction Job Satisfaction Survey and the job search behavior Job Search Behavior Scale . Result indicated all nine facets on job satisfaction negatively correlate with job search behavior. Result showed that facet pay r 0,453, p"
2016
S66681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>