Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6122 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cowie, Alfred T.
Berlin: Springer-Verlag, 1980
612.664 COW h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syafiq
"Despite recommendation for higher energy intake during lactation than during pregnancy, researches at Jakarta and
Depok showed that energy consumption during lactation was lower than during pregnancy. The purpose of this study is
to investigate the association between individual characteristics and energy consumption during lactation, and to assess
the relationship between energy consumption during lactation to duration of breastfeeding among 60 mothers in the
working area of PuskesmasMargajayaBekasi City in 2014. This research used a cross-sectional design; data was
collected through primary data collection by questionnaire and Semi-quantitative Food Frequency Questionnaire.
Analysis was conducted using chi-square technique. The study found that mothers of sufficient age (>27 years old),
multiparous, and had low (<2,100 kcal/day) energy intake during pregnancy had significant higher risk to low energy
consumption during lactation. Mothers with low energy consumption during lactation had 4 times higher risk of short
duration of breastfeeding. It is recommended to provide information on the importance of higher energy intake during
lactation due to the higher need to support breastmilk production and also to shift forward the nutrition recommendation
regarding additional energy intake during lactation period from month 6 to month 4 due to higher energy requirement
that commences when lactating mothers enter the fourth month of lactation.
Konsumsi Energi Saat Laktasi dan Durasi Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Margajaya Kota Bekasi
Tahun 2014. Kendati rekomendasi angka kecukupan gizi menunjukkan lebih tingginya kebutuhan energy ibu saat
laktasi dibandingkan saat hamil namun penelitian di Jakarta dan Depok menunjukkan konsumsi energy ibu laktasi justru
lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan konsumsi energi ibu laktasi
serta hubungan antara konsumsi energy ibu laktasi dengan durasi menyusui di Puskesmas Margajaya Kota Bekasi tahun
2014. Penelitian dilakukan secara cross sectional terhadap 60 orang ibu menggunakan kuesioner termasuk Semiquantitative
Food Frequency Questionnaire. Analisis dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian
menunjukkan adanya hubungan bermakna antara umur ibu, paritas, dan konsumsi energy ibu hamil dengan konsumsi
energi ibu menyusui. Ibu cukup umur (>27 tahun), multipara dan konsumsi energy hamil rendah (<2.100 Kal/hari)
berisiko untuk memiliki konsumsi energy laktasi yang rendah. Selain itu, ditemukan hubungan bermakna antara
konsumsi energy ibu laktasi dengan durasi menyusui. Ibu yang konsumsi energinya saat laktasi rendah berpeluang 4
kali lebih besar untuk memiliki durasi menyusui yang singkat. Direkomendasikan perlunya informasi kepada ibu
tentang pentingnya konsumsi energi saat laktasi karena kebutuhannya yang tinggi untuk mendukung produksi
ASI.Disarankan juga agar peningkatan rekomendasi angka kecukupan energi untuk ibu laktasi bulan ke 6-12 dimajukan
menjadi bulan ke-4 mengingat kebutuhan gizi memasuki bulan ke-4 tersebut sudah sangat besar."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Oei
"Insufisiensi laktasi merupakan salah satu penyebab tidak tercapainya target pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif di Indonesia. Akupunktur merupakan salah satu terapi yang telah terbukti dapat meningkatkan produksi ASI dengan efek samping yang minimal. Namun, terapi akupunktur memerlukan compliance yang tinggi dari pasien. Oleh sebab itu, akupunktur press tack needle (PTN) dikembangkan untuk meningkatkan compliance pasien dengan mengutamakan efisiensi waktu dan biaya terapi. Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar ganda dengan kontrol sham pertama yang bertujuan untuk menilai efektivitas akupunktur PTN dalam meningkatkan produksi ASI pada pasien dengan insufisiensi laktasi. Subjek dialokasikan secara acak ke dalam kelompok akupunktur PTN (n = 18) dan kelompok akupunktur sham (n = 18). Titik akupunktur yang dipilih adalah SI1 Shaoze dan CV17 Danzhong. Penilaian peningkatan produksi ASI dilakukan dengan menilai volume ASI dan sensasi kepenuhan payudara yang dirasakan oleh pasien sebelum terapi, hari ketujuh terapi dan hari ketiga setelah terapi selesai. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna peningkatan produksi ASI pada hari ketujuh terapi (p < 0,001) dan hari ketiga (p = 0,018) setelah terapi selesai pada kelompok akupunktur PTN dibandingkan dengan kelompok akupunktur sham. Tidak didapatkan perbedaan yang bermakna pada peningkatan sensasi kepenuhan payudara antara kedua kelompok (p = 0,680). Kesimpulan penelitian ini adalah akupunktur PTN dapat meningkatkan produksi ASI pada pasien dengan insufisiensi laktasi dan efek tersebut dapat bertahan selama tiga hari setelah terapi selesai sehingga akupunktur PTN dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif terapi yang efektif, efisien dan aman dalam tatalaksana insufisiensi laktasi.

Lactation insufficiency is one of the reason for the failure in achieving exclusive breastfeeding target in Indonesia. Acupuncture is one of the proven treatment in improving breast milk production with minimal side effects. However, acupuncture therapy needs a high compliance from the patient. Therefore, we developed an acupuncture therapy using press tack needle (PTN) to improve patient’s compliance that prioritize treatment time efficiency and treatment cost. This is the first double-blind randomized controlled trial that aims to assess the effectiveness of PTN acupuncture in improving breast milk production in patient with lactation insufficiency. Subjects were randomly allocated to the PTN acupuncture group (n = 18) and sham acupuncture group (n = 18). The acupuncture points used in this study were SI1 Shaoze and CV17 Danzhong. Assessment of the improvement in breast milk production was done by measuring the volume of breast milk production and breast fullness sensation felt by the patient before the therapy, on day seven of therapy and on day three after the therapy was completed. The results of this study showed a significant improvement in breast milk production on day seven of therapy (p < 0,001) and on day three after the therapy was completed (p = 0,018). There was no difference in the breast fullness sensation between the two groups (p = 0,680). In conclusion, PTN acupuncture can be recommended as an effective and efficient treatment in treating lactation insufficiency and the effect can last for at least three days after the therapy is completed. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Restu Marsiwi
"ABSTRAK
Onset laktasi terlambat dapat menjadi salah satu faktor risiko kegagalan pemberian ASI eksklusif. Ibu yang mengalami onset laktasi terlambat juga berisiko melakukan pemberhentian pemberian ASI lebih cepat. Ibu multipara dapat mengalami keterlambatan onset laktasi dan gagal memberikan ASI eksklusif, sehingga onset laktasi pada ibu multipara perlu untuk diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi antara frekuensi menyusui dengan onset laktasi pada ibu multipara. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan kohort prospektif pada 148 ibu multipara postpartum di Jakarta Timur. Sampel dipilih dengan tehnik consecutive sampling. Analisis dilakukan dengan uji korelasi Spearman dan regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi menyusui dan tingkat stress berhubungan signifikan dengan onset laktasi ibu multipara p=0,001 . Semakin jarang frekuensi ibu menyusui bayinya maka onset laktasi ibu bertambah bepeluang lebih lama sebesar 0,237 hari. Semakin tinggi tingkat stress ibu maka onset laktasi berpeluang bertambah lebih lama sebesar 0,135 hari. Penelitian ini merekomendasikan petugas kesehatan untuk mendorong ibu sering menyusui bayinya dengan mengenali tanda-tanda stress pada ibu postpartum di awal masa menyusui. Tindakan intervensi untuk menurunkan stress perlu dilakukan untuk membantu mendorong terjadinya onset laktasi.
ABSTRACT
Correlation between Breastfeeding Frequency and Onset of Lactation among Multipara Mother in East Jakarta. Delayed onset of lactation is one of risk factor of unsuccessful effective breastfeeding. Mother who get delayed onset of lactation are in a risk of early breastfeeding cessation. Delayed onset of lactation and unsuccessfull effective breastfeeding can be happen to multipara mother, so that some attention about onset of lactation need to paid to them. The aim of this study was to identify correlation between breastfeeding frequency and onset of lactation among multipara mother. The research design of this study was analityc descriptive with cohort prospective approach. The subjects of this study were 148 pospartum multipara mother in East Jakarta, selected by consecutive sampling technique. The Spearman correlation test and linier regression are used in the analysis of this study. The result showed significant correlations between breastfeeding frequency, stress level and onset of lactation p 0,001 . One less frequent mother breastfeed her baby, the longer timing of the onset of lactation at about 0,237 day. The higher mother rsquo s level of stress, timing of the onset lactation would be longer 0,135 day. Finding of this study give recommendation for the health care worker to encourage mother to breastfeed her baby frequently and recognise the symptom of stress at postpartum mother in their early phase of breastfeeding. Some interventions to reduce mother rsquo s level of stress need to be established to help the onset of lactation comes."
2018
T50808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Eka Putri
"ABSTRAK
Masalah kesehatan anak masih menjadi perhatian bagi dunia, termasuk masalah pemenuhan gizi. Salah satu aspek yang menggambarkan pencapaian pemenuhan gizi adalah melalui presentase pemberian Inisiasi Menyusui Dini IMD dan ASI eksklusif. Pelaksanaan IMD di Indonesia masih belum mencapai target dan kurangnya informasi dan motivasi kepada ibu hamil menjadi salah satu penyebab utama rendahnya praktik pemberian IMD dan ASI eksklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menilai adanya dampak pemberian edukasi laktasi prenatal IMD terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku wanita hamil mengenai IMD. Penelitian ini menggunakan teknik uji eksperimental dengan membandingkan kelompok intervensi yang diberikan edukasi laktasi prenatal mengenai IMD dengan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner pretest dan posttest. Hasil uji mc nemar didapatkan nilai p sebesar < 0.0001 pada perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi dan nilai p sebesar 0.109 pada perubahan sikap sebelum dan sesudah intervensi. Pada hasil perubahan perilaku didapatkan bahwa seluruh ibu hamil dalam kelompok intervensi memiliki perilaku yang baik setelah diberikan intervensi. Sebagai kesimpulan, terdapat perbedaan bermakna pada pengetahuan dan perilaku mengenai IMD pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi dibandingkan dengan kelompok kontrol dan tidak ditemukan perbedaan bermakna pada sikap mengenai IMD pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan edukasi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

ABSTRACT
Children 39s health problems are still a major concern, including nutrition problem. One aspect that illustrates the accomplishment of nutrition fulfillment is through the percentage of early initiation of breastfeeding IMD and exclusive breastfeeding. Implementation of IMD in Indonesia still has not reached target which lack of information and motivation to pregnant mother become one of the main cause of this condition. This study aims to find out about the impact of prenatal lactation education on the improvement of knowledge, attitudes and behavior of pregnant women about IMD. This study uses experimental test techniques by comparing the intervention group provided with prenatal lactation education about IMD with the control group. Data were collected using pretest and posttest questionnaires. The result of the test was obtained p value."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lauwers, Judith
Massachusetts: Jones and Bartlett, 2005
649.33 LAU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Audi Amalia Rahmawati
"Jaundice merupakan kondisi klinis yang sering ditemui pada bayi. Gangguan dalam proses menyusui dapat meningkatkan kejadian jaundice pada bayi. Fenomena ini berhubungan dengan ketidakefektifan proses menyusui. Kurang optimalnya proses menyusui dapat mempengaruhi pembangunan bonding ibu dan bayi yang berdampak pada tidak tercapainya peran maternal ibu.
Karya ilmiah ini disusun untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan ketidakefektifan proses menyusui dari periode antenatal hingga postnatal. Klien Ny T dengan masalah ketidakefektifan proses menyusui dan bayi dengan jaundice. Implementasi yang dilakukan adalah edukasi menyusui dan pemantauan kondisi bayi. Evaluasi dari tindakan adalah kemampuan menyusui klien meningkat dan kuning pada bayi berkurang pada hari ke dua puluh delapan.

Neonatal jaundice is a common physiological occurrence in newborns. Disruption in breastfeeding can increase risk of neonatal jaundice. This phenomenon is related to ineffective breastfeeding. Furthermore, ineffective breastfeeding can affect maternal-infant bonding development that contribute to unsuccessful maternal-role attainment.
This report aimed to analyze nursing care to client with ineffective breastfeeding from antenatal to postnatal period. Client is Mrs T 29 y.o with ineffective breastfeeding and neonatal jaundice. Implementation that was given are breastfeeding education and monitoring of baby rsquo;s condition. Evaluation obtained that client rsquo;s ability of proper breastfeeding was increased and yellow discoloration of the baby rsquo;s skin was reduced on the twenty-eighth day.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tumilaar, Maria Regina
"Ibu postpartum primipara merupakan klien pasca melahirkan anak pertama dengan masa pemulihan hingga waktu 6 minggu berikutnya. Pada masa tersebut ibu memerlukan dukungan untuk beradaptasi secara fisik dan psikologis. Perubahan peran menuntut ibu postpartum bertanggungjawab terhadap kebutuhan diri dan bayinya. Karya ilmiah ini bertujuan menganalisis penerapan intervensi manajemen laktasi dan pengelolaan fertilitas pada klien ibu postpartum primipara. Metode yang digunakan berupa laporan kasus yang dikelola selama kurang lebih 3 minggu dengan memberikan konseling laktasi, promosi perlekatan, dan edukasi keluarga berencana. Hasil menunjukkan bahwa klien mampu memahami edukasi yang diberikan serta menerapkan masukan perawat dengan baik, sehingga didapatkan proses menyusui efektif, nutrisi bayi tercukupi, dan klien mampu merencanakan penggunaan kontrasepsi.

Primiparous postpartum mothers are clients after giving birth to their first child with a recovery period of up to the next 6 weeks. At this time, mothers need support to adapt physically and psychologically. Changes in roles require postpartum mothers to be responsible for the needs of themselves and their babies. This scientific work aims to analyzed the application of lactation management interventions and fertility management in primiparous postpartum mothers. The method used is a case report which is managed for approximately 3 weeks by provided lactation counseling, attachment promotion, and family planning education. The results showed that the client is able to understand the education and apply the nurse's input well, so that the breastfeeding process can be effective, the baby's nutrition is adequate, and the client is able to plan the use of contraception."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanjung, Novi Dewi
"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek dishomeostasis Zn terhadap jalur pensinyalan CREB/BDNF serta dampaknya terhadap fungsi kognitif pada tikus. Tingkat ekspresi CREB dan BDNF diukur pada hipokampus tikus yang dihasilkan dari induk yang memiliki diet Zn dengan variasi dosis. Kelompok perlakuan terdiri dari tikus yang mendapat diet Zn sangat rendah (a: 2.67 mg Zn/100 g), rendah (c: 3.75 mg Zn/100 g), normal (d: 4.84 mg Zn/100 g), tinggi (ds: 4.84 mg Zn/100 g + sonde 1.06 mg Zn/hari), dan sangat tinggi (es: 8.89 mg Zn/100 g + sonde 2.3 mg Zn/hari). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kecendrungan peningkatan nilai rerata kadar Zn serum dari kelompok a sampai kelompok ds, kemudian menurun pada kelompok es. Kelompok a dan es menunjukkan ekspresi CREB dan BDNF yang rendah, sementara kelompok d menunjukkan hasil yang paling tinggi dalam semua parameter tersebut. Hasil pengukuran memori kerja spasial menunjukkan pola yang sejalan dengan ekspresi CREB/BDNF. Kelompok dengan diet Zn normal memiliki performa memori yang lebih baik, sedangkan kelompok dengan diet Zn sangat rendah atau sangat tinggi menunjukkan penurunan performa. Penelitian ini menunjukkan dishomeostasis Zn dapat mengganggu pensinyalan jalur CREB/BDNF dan fungsi kognitif pada tikus. Respons terhadap dishomeostasis tersebut bervariasi tergantung pada tingkat kekurangan atau kelebihan Zn dalam diet.

This study evaluated the effect of zinc dyshomeostasis on the CREB/BDNF signaling pathway and its impact on cognitive function. Levels of CREB and BDNF expression were measured in the hippocampus of offsprings produced from rats with varying doses of zinc diets. Groups included rat on diets with very low Zn (a: 2.67 mg Zn/100 g), low Zn (c: 3.75 mg Zn/100 g), normal Zn (d: 4.84 mg Zn/100 g), high Zn (ds: 4.84 mg Zn/100 g + orally 1.06 mg Zn/day), and very high Zn (es: 8.89 mg Zn/100 g + orally 2.3 mg Zn/day). Research results showed a trend of increasing mean serum zinc levels from group a to group ds, then decreasing in group es. Groups a and es exhibited low CREB and BDNF expression, while group d showed the highest levels in all parameters. Spatial working memory measurements indicated a pattern consistent with CREB/BDNF expression. Group with normal zinc diets showed better memory performance, whereas groups with very low or very high zinc diets showed decreased performance. This study suggests that zinc dyshomeostasis may disrupt CREB/BDNF signaling pathway and cognitive function. Response to dyshomeostasis varies depending on the level of zinc deficiency or excess in the diet."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyan Reni Jayathi
"Sebagian besar kematian anak di Indonesia terjadi pada bulan pertama kehidupannya. Kemungkinan anak meninggal pada usia berbeda, 19 per seribu selama masa neonatal, 15 per seribu dari usia 2 hingga 11 bulan dan 10 per seribu dari usia satu sampai lima tahun (UNICEF, 2012). Hanya 39% dari seluruh bayi di dunia yang mendapatkan ASI Eksklusif (WHO 2002), padahal diketahui pemberian ASI Ekslusif mampu mencegah kematian balita sebanyak 13%. Praktik pemberian ASI di negara berkembang berhasil menyelamatkan 1,5 juta bayi per tahun dari kematian dan kesakitan. Berdasarkan InfoDatin 2015 Provinsi Lampung diketahui K4 mencapai 90% sedangkan capaian ASI eksklusif hanya mencapai 65%. Begitu juga di kabupaten Pringsewu tahun 2015 K4 mencapai 85% namun capaian ASI eksklusif hanya bekisar 60%. Terdapat kesenjangan antara ibu hamil yang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperimen. Jumlah sampel penelitian 84 ibu hamil dan menyusui, yang terdiri dari kelompok pre-test dan post-test intervensi dan kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang bermakna antara pemberian monitoring konseling laktasi dengan pemberian ASI eksklusif (p=0,017 OR=8,636; 95% CI: 1,5-46,8), artinya ibu yang diberi monitoring konseling laktasinya mempunyai peluang 8,63 kali untuk menyusui eksklusif dibanding ibu yang tidak dimonitoring. Perlunya dilakukan monitoring dan evaluasi tidak terjadwal agar BPS Bidan Delima selalu konsisten dan berkomitmen menerapkan SOP pada setiap pemberian pelayanan kesehatan serta memberikan reward dan punismen agar BPS bidan delima termotivasi untuk terus meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Most child deaths in Indonesia occur in the first month of life. Possible children die at different ages, 19 per thousand during neonatal period, 15 per thousand from the age of 2 to 11 months and 10 per thousand from the age of one to five years (UNICEF, 2012). Only 39% of all babies in the world are exclusively breastfed (WHO 2002), whereas exclusive breastfeeding is known to prevent 13% of under-five mortality. Breastfeeding practices in developing countries have saved 1.5 million babies per year from mortality and morbidity. Based on InfoDatin 2015, it is known that K4 reaches 90%, while exclusive breastfeeding achieves only 65%. So also in Pringsewu district in 2015 K4 reached 85% but exclusive breastfeeding achievement is only 60%. There is a gap between pregnant women who receive health services and exclusive breastfeeding behaviors.
The research method used in this research is quasi experiment. The sample size was 84 pregnant and lactating women, consisting of pre-test and posttest of intervention and control.
The results showed that there was a significant influence between lactation counseling monitoring and exclusive breastfeeding (p = 0.017 OR = 8,636; 95% CI: 1,5-46,8), meaning that the mother who was given lactation counseling monitoring had an opportunity of 8.63 times For exclusive breastfeeding compared to unmonitored mothers. The need for monitoring and evaluation is not scheduled for BPS Bidan Delima always consistent and committed to apply SOP on every health service delivery and give reward and punismen so that BPS pomegranate midwife motivated to continuously improve health service quality.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>