Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19465 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Cross, Harry
Washington: Policy Project, 2001
612.6 CRO r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Larasati
"ABSTRAK
Pembahasan mengenai gender masih jarang terlihat pada studi arus utama ilmu hubungan internasional. Selain itu SRHR (Sexual and Reproductive Health Rights) sebagai topik, juga masih kurang banyak mendapatkan perhatian. Karenanya, tulisan ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan tersebut dengan mengkaji SRHR atau lebih khususnya, hak reproduktif perempuan dan bagaimana perempuan membuat pilihan mengenai hal tersebut. Analisis dilakukan dengan pembahasan dari beberapa topik, yakni dari kerangka ekonomi politik internasional, keamanan, kewarganegaraan, identitas, dan politik tubuh.
Hasilnya, pembacaan literatur menunjukkan bahwa perempuan memang memiliki kemampuan biologis untuk kehamilan yang dibarengi dengan resikonya tersendiri. Namun di luar hal itu, terdapat pula faktor-faktor eksternal yang memberikan pengaruh, membentuk, dan membatasi pilihan yang dimiliki dan dibuat oleh perempuan. Baik itu keterbatasan ekonomi, ketidakamanan bergender, kewarganegaraan yang tidak sempurna, bias rasial/etnis, ataupun pemberlakuan kontrol atas tubuh. Kerentanan biologis dan sosial perempuan terkait dengan permasalahan SRHR itu menjadikan pemenuhannya krusial dan merupakan tanggung jawab internasional. Sepatutnya perempuan memiliki pilihan dan kontrol terkait dengan tubuh dan kehidupan mereka sendiri. Aplikasi perspektif feminis dan hubungan internasional dalam mengkaji isu SRHR ini memungkinkan pemahaman yang lebih utuh pada persoalan yang awalnya lebih dipandang sebagai persoalan individual.

ABSTRACT
Discussion regarding gender is still scarce in the field of mainstream international relations. Moreover SRHR (Sexual and Reproductive Health Rights) suffer from lack of priority in the discussion. Because of such scarcity, this study intends to fill the gaps by assessing SRHR or more specifically, women?s reproductive rights and how women make decisions regarding them. Analyses are performed with the discussions of several topics, such as international political economy, security, citizenship, identity, and body politics.
The result of the literature review shows that women do possess the biological capacity for pregnancy along with other related risks, but beyond that, there also exist external factors that influence, shape, and limit the choices that are owned and made by women. Such as constricting economical circumstances, gendered insecurity, imperfect citizenship, racial/ethnic bias, or even the imposition of control over the female body. The biological and social vulnerability of women regarding sexual and reproductive health then, make its fulfillment even more crucial and become a matter of international responsibility. Women should acquire the capability to have control and make choices regarding their own bodies and lives. By using feminist and international perspectives, it becomes possible to study the issue of SRHR more fully, rather than simply accepting it as an individual?s problem.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hicks, Janne C.
Arlington: Seats, 2000
612.6 HIC s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Zahidah
"Perilaku seksual pranikah adalah aktivitas seksual yang dilakukan sebelum adanya ikatan pernikahan sah yang dapat berupa pegangan tangan, pelukan, ciuman, meraba daerah sensitif tubuh, hingga melakukan hubungan seksual. Data dari Survey Demografi Kesehatan Indonesia pada kelompok usia remaja 15-19 tahun menunjukkan kenaikan dalam persentase melakukan hubungan seksual pertama kali dari tahun 2012 hingga 2017. Tingginya kasus penyimpangan seksual pada remaja membuat hal tersebut menjadi isu strategis yang diangkat Kota Depok dan banyaknya kasus pernikahan dini serta temuan perilaku seks pranikah yang kurang baik pada remaja SMA di Kecamatan Sukmajaya membuat wilayah ini rentan terhadap perilaku seksual pranikah remaja. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui determinan niat pencegahan perilaku seksual pranikah pada siswa-siswi di SMA “X” dan SMA “Y” Kecamatan Sukmajaya Kota Depok tahun 2023 berdasarkan theory of planned behavior. Penelitian ini berupa penelitian kuantitatif dengan studi analitik observasional dan menggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik probability sampling dan metode simple random sampling untuk menentukan sampel dari populasi kelas XI di SMA “X” dan SMA “Y” tahun ajaran 2022/2023. Sampel di SMA “X” berjumlah 204 responden dan di SMA “Y” berjumlah 34 responden. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square untuk mengetahui hubungan antara variabel kategorik. Hasil penelitian menemukan bahwa siswa/i di SMA “X” memiliki niat kuat untuk mencegah perilaku seksual pranikah sebesar 85.5% dan siswa/i di SMA “Y” sebesar 91.2%. Sikap, pengaruh orang tua, dan pengaruh teman sebaya memiliki hubungan dengan niat pencegahan perilaku seksual pranikah di SMA “X”. Artinya, siswa dengan sikap baik, pengaruh orang tua positif, dan pengaruh teman sebaya positif akan memiliki niat kuat untuk mencegah perilaku seksual pranikah. Sedangkan di SMA “Y” pengaruh teman sebaya memiliki hubungan dengan niat pencegahan perilaku seksual pranikah. Artinya, siswa dengan pengaruh teman sebaya positif akan memiliki niat kuat untuk mencegah perilaku seksual pranikah. Oleh karena itu diperlukan kerjasama antara pihak sekolah, Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan, dan puskesmas untuk memperkuat kegiatan tentang kesehatan reproduksi remaja yang melibatkan peran orang tua dan siswa secara aktif dalam mencegah perilaku seksual pranikah.

Premarital sexual behavior is sexual activity carried out without legal marriage bond which can take the form of holding hands, hugging, kissing, touching sensitive areas of the body, to having sexual intercourse. Data from the Indonesian Demographic Health Survey in 15-19 year age group of adolescents shows an increase in the percentage of having sexual intercourse for the first time from 2012 to 2017. The high cases of sexual deviation among adolescents has made this a strategic issue raised by Depok City and the high number of cases of early marriage as well as findings of poor premarital sexual behavior among high school adolescents in Sukmajaya District, making this district vulnerable to adolescent premarital sexual behavior. The purpose of this study was to determine the determinants of intention to prevent premarital sexual behavior in students at SMA "X" and SMA "Y" Sukmajaya District, Depok City in 2023 based on the theory of planned behavior. This research is a quantitative research with observational analytic study and uses a cross sectional design. Sampling in this study was carried out using probability sampling techniques and simple random sampling methods to determine samples from the class XI population at SMA “X” and SMA “Y” for the 2022/2023 school year. The sample in SMA "X" is 204 respondents and in SMA "Y" is 34 respondents. The data analysis used chi square test to determine the relationship between categorical variables. The results of the study found that students in SMA "X" had a strong intention to prevent premarital sexual behavior by 85.5% and students in SMA "Y" by 91.2%. Attitude, parental influence, and peer influence was associated with intention to prevent premarital sexual behavior in SMA "X", meaning that students with good attitudes, positive parental influence, and positive peer influence will have a strong intention to prevent premarital sexual behavior. Whereas in SMA "Y" peer influence was associated with the intention to prevent premarital sexual behavior, meaning that students with positive peer influence will have a strong intention to prevent premarital sexual behavior. Therefore, cooperation between school, High School Development Division of the Education Office, and puskesmas is needed to strengthen activities on adolescent reproductive health which involve the active role of parents and students in preventing premarital sexual behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Konda A. Melontige
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah program psikoedukasi kesehatan reproduksi efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan perlindungan diri dari kekerasan seksual pada anak usia 5-6 tahun. Tiga belas anak berpartisipasi dalam psikoedukasi kesehatan reproduksi yang diberikan dengan menggunakan pendekatan observational learning. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan perlindungan diri yang diukur adalah pengetahuan pencegahan kekerasan seksual, sentuhan pantas dan tidak pantas, serta kemampuan merespon secara verbal dan non verbal. Penelitian ini menggunakan before and after design.
Hasil uji statistik dengan menggunakan the Wilcoxon sign ranks menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada tiga aitem pengetahuan dan kemampuan perlindungan diri yang diukur sesudah intervensi. Artinya program psikoedukasi kesehatan reproduksi efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan kekerasan seksual, kemampuan mengenali sentuhan yang tidak pantas; dan kemampuan perlindungan diri dalam merespon secara vebal dan non-verbal.

The aim of this study is to know the effectiveness of reproductive health psyhoeducation program to enhance knowledge and ability of self protection from sexual abuse for children aged 5 6 years old. Thirteen children participated in reproductive health psychoeducation which given by using observational learning approach. Knowledge and protection capabilities increased by measured of sexual violence prevention knowledge, appropriate and inappropriate touches, and the ability to respond verbally and non verbal. Research was conducted using before and after design.
Statistical test using the Wilcoxon sign ranks shows there are significant difference in three item being measured after intervention. It means that reproductive health psyhoeducation program efective to enhance sexual violence prevention knowledge, the ability to recognize inappropriate touches, and the ability to respond verbally and non verbal.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T46987
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Some of the Yellow Book (traditional source of Islamic Study) are taught in a traditional boarding school including sexual and reproductive health issue. Such discussion is the realm of the study of jurisprudence ..."
305 JP 20 (3) 2015
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Elsevier, 2011
613.9 SEX
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Risks of women's SRHR is increasing due to limited access to water and food in climate change policy. Women's vulnerability is very high regarding the masculinity of climate-related policy--specifilally the minimum respresentation ..."
305 JP 20 (3) 2015
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>