Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103097 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ali Sulaiman
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia , 1995
616.362 3 ALI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmaniwati Sulaiman
Jakarta: Yayasan Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia, 1995
576.6 HAL v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
616.362 3 ALI v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Silman
"ABSTRAK
Pada tahun 1987 dan 1991 terjadi wabah Hepatitis E (HE) di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Sampai saat ini di Indonesia belum ada angka-angka yang jelas mengenai prevalensi HE, khususnya mengenai endemisitas. Tujuan penelitian adalah mendapatkan prevalensi petanda serologik VHE pada penderita tersangka hepatitis akut dan pada orang sehat.
Pemeriksaan anti-VHE IgG dilakukan terhadap 192 sampel (31 anak, 161 dewasa) penderita tersangka hepatitis akut dan 75 sampel dari orang sehat. Hasil anti-VHE IgG yang positif dikonfirmasi dengan Western Blot (WB).
Tidak dijumpai anti-VHE IgG positif pada populasi sehat yaitu donor darah. Di Jakarta dijumpai hepatitis virus E secara endemik, dengan prevalensi anti-VHE IgG pada kelompok tersangka hepatitis akut sebesar 3,3%. Dari 48 orang dewasa tersangka hepatitis A akut ada 1 orang dengan anti-VHE IgG positif setelah konfirmasi. Adanya hasil anti-VHA IgM dan anti-VHE IgG positif mungkin disebabkan oleh adanya superinfeksi dari HA atau terjadi infeksi ganda HA dan HE. Pada anak tersangka hepatitis akut maupun hepatitis A (HA) akut tidak ada yang anti-VHE IgG positif.
Penelitian HE masih perlu dilanjutkan untuk mengetahui sampai berapa jauh dampaknya di Indonesia. Kriteria sampel dan keadaan lingkungan hidup dapat mempengaruhi prevalensi penyakit. Untuk HE akut sebaiknya dilakukan pemeriksaan anti-VHE IgM bila reagen anti-VHE IgM sudah tersedia. Pemeriksaan ini dapat dipertimbangkan sebagai salah satu pemeriksaan pada penderita hepatitis yang diduga penularannya melalui fekal-oral, terutama pada daerah endemis.

ABSTRACT
Epidemies of Hepatitis E at Sintang, West Kalimantan on 1987 and 1991 were reported. However, endemicity of this disease in Indonesia is still unknown. The aim of this study is to determine the prevalence of serologic marker for HEV in patients with suspected acute hepatitis as well as in healthy individuals.
IgG Anti-HEV was determined on 192 samples from patients with suspected acute hepatitis (31 children and 161 adults), and 75 samples of blood donors. Positive results were confirmed by Western blot method.
None of the blood donors positive for IgG anti-HEV. We found viral hepatitis Eendemic in Jakarta with prevalence of 3,3% among acute hepatitis patients. One out of 48 adult patients with suspected hepatitis A was anti-HEV confirmed positive, this finding probably caused by HAV superinfection or coinfection of HAV and HEV. None of children with suspected acute hepatitis or hepatitis A was anti-HEV positive.
This study need to be continued on other places in Indonesia to find how big the problem of HEV infection is. For diagnosis of acute hepatitis E, IgM anti-HEV should be used. Anti-HEV should be considered as one of parameters in diagnosis of patients with acute hepatitis, especially in endemic areas."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abidin Widjanarko
"ABSTRAK
Hepatitis virus adalah lesi inflamasi hati yang difus,
hampir selalu disertai kelainan klinis dan biokimia, dan di
sebabkan oleh infeksi virus. Hepatitis virus akut di Indonesia merupakan penyakit
endemis, hampir sepanjang tahun di rumah-rumah sakit kita dapat menemukan penderita penyakit ini. Dari ketiga jenis hepatitis virus utama
tersebut diatas, hepatitis virus A tidak pernah menjadi kronis sedang-
kan hepatitis B dan NANB dapat menjadi kronis.
Tujuan penelitian ini adalah (1). memperoleh data persentase hepatitis virus A akut, B Akut, dan yang mungkin NANB di RS Persahabatan. (2). Memperoleh data gambaran klinis dan pola enzim hepatitis virus A,B, dan NANB akut.
(3). Memperoleh data banyaknya penderita hepatitis virus akut yang
dirawat di RS Persahabatan setiap bulan. (4). Memperoleh data kronisitas
dari masing-masing hepatitis virus akut tersebut.

"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Suhartini
"Hepatitis E adalah peradangan yang menyerang organ hati yang disebabkan virus hepatitis E (HEV), yang ditularkan secara "fecal oral" melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh tinja manusia yang mengandung HEV.
Di Indonesia Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis E pernah terjadi di Kabupaten Sintang Kalimantan Barat, pada tahun 1987, 1989, dan 1991 dan di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur pada tahun 1998. Sampai dengan akhir April 2001 masih ditemukan penderita Hepatitis E yang berobat ke Puskesmas Sukosari dan Wonosari Kabupaten Bondowoso.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas bakteriologi air yang digunakan oleh masyarakat dengan kejadian Hepatitis E di Puskesmas Sukosari dan Wonosari Kabupaten Bondowoso tahun 2000 - 2001.
Disain penelitian menggunakan disain kasus kontrol tidak berpadanan, dengan perbandingan kasus dan kontrol 1 : 1. Jumlah sampel minimal yang diperlukan sebanyak 88 kasus dan 88 kontrol. Populasi kasus adalah penderita Hepatitis E yang berobat ke Puskesmas Sukosari dan Wonosari sedang populasi kontrol adalah penderita bukan penyakit Hepatitis E yang berobat ke Puskesmas Wonosari dan Sukosari sejak 1 Januari 2000 sampai dengan 31 April 2001.
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian Hepatitis E, sedangkan variabel independen utamanya adalah, kualitas bakteriologi air.
Hasil penelitian menunjukkan air yang terkontaminasi coliform berhubungan dengan kejadian HEV setelah dikontrol oleh faktor konfounder (OR : 2.45 (95% CI : 1.23 - 4.89; p = 0.01)). Variabel konfounder tersebut adalah kebiasaan minum air masak, kebiasaan jajan, kebiasaan mencuci tangan sebelum makan.
Jadi orang yang menggunakan air yang terkontaminasi coliform berisiko terkena HEV 2 kali dibanding orang yang menggunakan air yang tidak terkontamininasi tinja/coliform.
Bila kelompok kontrol diasumsikan mewakili populasinya, maka upaya perbaikan kualitas bakteriologi air yang digunakan masyarakat, penerapan kebiasaan minum air masak, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum makan, maka diperkirakan dapat menurunkan proporsi kejadian HEV sebesar 55%.

Water quality and Hepatitis E Virus at the Health Center of Sukosari and Wonosari, District of Bondowoso, for period 2000 ? 2001Hepatitis E is known as one of the liver inflammation, caused by Hepatitis E virus. The disease is transmitted by the fecal - oral route and fecally contaminated water and food.
The outbreaks of Hepatitis E have been reported from District of Sintang, West Kalimantan, in the year of 1987, 1989 and 1991. So did from District of Bondowoso, Provincial of East Java in 1998.
Up to the end of April 2001, there were still found the patients of Hepatitis E who were treated at the Health Center of Sukosari and Wonosari, District of Bondowoso.
The Objective of this study is to identify the association between the microbiological water qualities used by community with the occurrence of Hepatitis E.
The research design use unmatched case control study, with control to case ratio 1 : 1.
The minimum sample size used is 88 cases and 88 controls respectively. The sources of case are patients of Hepatitis E who were treated at the Health Center of Sukosari and Wonosari. On the other hand, the sources of control are non Hepatitis E patients who were treated in both of the Health Centers mentioned before.
Dependent variable in this study is the occurrence of Hepatitis E, and its main independent variable is microbiological water quality.
The result of this study shown that the microbiological water quality has a significant association with the occurrence of HEV after has been adjusted by the confounder factors. (OR : 2.45; 95% CI 1.23 - 4.89; p = 0.01). Those factors are, the habit of drinking boiled water, and hand washing before eating. Therefore, respondent who used fecally contaminated water has a risk infected by HEV 2 times bigger than the respondent who used safe water.
Referring to the result of this study, if control group is assumed represent its population, a water quality improvement, practical of drinking boiled water and hand washing before eating, are predicted reduce the proportion of HEV occurrence about 55%."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 8178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yasep Setiakarnawijaya
"Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sangat tergantung sekali kepada sumber daya dan kondisi lingkungan yang mereka miliki.
Air merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi untuk berbagai keperluan sehari-hari, namun karena kurangnya air bersih didukung oleh kebiasaan dan lingkungan yang tidak sehat, tidak jarang masyarakat menggunakan air apa saja yang ada disekitarnya untuk pemenuhan kebutuhan. Akibatnya tidak jarang masyarakat mengalami gangguan kesehatan seperti Hepatitis E Virus (HEV).
HEV merupakan penyakit yang sering mewabah di daerah yang sulit sumber air bersih sehingga masyarakat menggunakan satu sumber air secara bersama-sama untuk memenuhi kebutuhannya. HEV menular melalui jalur penularan fecal-oral maka penggunaan air sungai yang dipakai bersama-sama untuk berbagai penggunaan akan memicu terjadinya penularan. Diperparah oleh lingkungan dan kebiasaan yang buruk sehingga tidak jarang mengakibatkan epidemic bahkan endemis. Untuk itu perlu dilakukan penelitian yang mencoba mengetahui pengaruh penggunaan air sungai untuk keperluan sehari-hari terhadap kejadian HEV.
Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain Kasus-Kontrol yang dilakukan di daerah endemis HEV di Bondowoso pada tahun 2000-2001 yang melibatkan 398 responden. Kelompok kasus merupakan masyarakat yang pernah mengalami HEV pada satu tahun terakhir sementara kontrol adalah masyarakat setempat yang tidak pernah menderita HEV.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variable penggunaan sungai merupakan variable yang berpengaruh terhadap kejadian HEV (p value~,036 dan cOR=1,59). Selain penggunaan air sungai variable yang menunjukan kebermaknaan adalah variable kebersihan lingkungan (p-value=0,000 dan cOR 2,94) yang sekaligus merupakan variable perancu bagi variable penggunaan sungai. Hasil analisa multivariate menunjukan model matematis sebagai berikut :
Kejadian HEV = -0.755 + 0.216 Penggunaan Air Sungai + 1.025 Kebersihan Lingkungan Rumah
Peran faktor risiko lain diluar yang telah diteliti masih perlu untuk diteliti. Sedangkan untuk penanggulangan dan pencegahan usaha pendidikan dan penyuluhan kesehatan masyarakat mengenai PUBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan cara yang dapat dilakukan selain intervensi secara teknis.
Daftar Bacaan : 28 (1985-1999)

Effect of River Water Usage toward Hepatitis E Virus Infection (Study at S Endemic Villages in Bondowodo District, East Java 2000-2001) To gain their need people has strong dependency to natural resources surround them. Fresh water is primary need that has to be fulfilling for their survival. But one or more reason caused lack of fresh water resource and induced by unhealthy attitude and environment, people used available water in their surrounding although worse in quality. The results of this condition are people frequently get health disorder such as Hepatitis E Virus.
HEV is one of the most frequent endemic diseases in a lack of fresh water area. HEV spread trough fecal-oral transmission, so, daily usage of river water for whole community cause the spreading of disease. Induced by unhealthy attitude and environment the spreading becomes epidemic, event in most cases become endemic. To solve the-problem, a research which Their objectives are to find the effect of river usage toward HEV and others factor that may have association must be conduct.
This research is a case-control design that implemented at endemic area in Bondowoso 2000-2001 which involve 398 people as samples. Case groups selected from community who get HEV during last year and the control groups are their neighbors who never shown have HEV symptoms.
The results state that river usage has a significant effect toward HEV (p-value=0.036 and crude OR--l.59). Beside, unhealthy environment shown the same result in causing REV infection (p-value=0.000 and crude OR=2.94) respectively. Further more, the multivariate analysis detect that unhealthy environment is a confounding factor to river water usage in causing HEV_ Mathematical model of interaction between HEV Infection, River Water Usage and Unhealthy Environment are shown below, respectively:
HEV Infection = -0.755 + 0.216 River Water Usage+ 1.025 Unhealthy Environment Other factor that their effect seem never been investigate toward HEV infection probably a subject for further research activities. Yet, the planning to control and prevent future infection by community empowerment trough health education and health promotion are applicable solution beside technical interventions.
Reading: 28 (1985-1999)"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 8367
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soewignjo Soemohardjo
Jakarta : EGC, 1999
616.362 3 SOE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>